Kota Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(151 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|kota di Indonesia|kabupaten bernama sama|Magelang}}
{{RedireksiIndoKabKota|Magelang|Kabupaten}}
{{Dati2
{{Kotak info kota Indonesia
|settlement_type = Kota
|nama=Kota Magelang
|nama = Kota Magelang
|nama_lain={{java|ꦏꦸꦛ​ꦩꦒꦼꦭꦁ​}}<BR>{{sub|Kutha Magêlang}}
|semboyan = Harapan<br/>(Hidup aman, rapi, asri, dan nyaman)
|foto=Magelang_alun_alun.JPG
|julukan = {{hlist|Kota Militer|Kota Getuk|Kota Sejuta Bunga}}
|caption=Alun-alun kota Magelang
|translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|lambang=[[Berkas:Logo kota magelang.png|150px]]
|translit_lang1_info = ꦩꦒꦼꦭꦁ
|motto=
|translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
|peta=Locator kota magelang.gif
|translit_lang1_info1 = ماڬلاڠ
|provinsi=[[Jawa Tengah]]
|translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|nama walikota = [[Sigit Widyonindito]]
|translit_lang1_info2 = Magêlang
|nama wakil walikota = [[Windarti Agustina]]
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|tanggal={{start date and age|907|4|11}}
|perrow = 2/2
|dasar hukum=UU No. 13/1950
|image1=Klenteng-liong hok bio magelang(1).jpg
|koordinat={{Coord|-7.504197, 110.221115}}
|caption1=Klenteng Liong Hok Bio
|nama sekretaris daerah=
|image2=Magelang alun alun.JPG
|area_rank=97
|caption2=Patung [[Diponegoro|Pengeran Diponegoro]] di Alun-alun Magelang
|luasref=
}}
|luas=16.06
|lambang = Seal of the City of Magelang.svg
|luasdaratan=
|flag = Flag of Magelang City.png
|luasperairan=
|peta = Locator kota magelang.gif
|persenperairan=
|provinsi = [[Jawa Tengah]]
|luascat=
|tanggal = {{start date|907|4|11}}<!-- {{tanggal lahir dan umur}}; Hanya untuk Orang/Manusia -->
|elevation_m=
|dasar hukum = UU No. 13 tahun 1950
|population_rank=85
|koordinat = {{Coord|-7.504197, 110.221115}}
|pendudukref=
|kecamatan = 3
|penduduk=130056 Jiwa
|kelurahan = 17
|population_density_rank=20
|nama walikota = [[Muchamad Nur Aziz]]
|penduduktahun=2019
|nama wakil walikota = M. Mansyur
|suku=[[Suku Jawa|Jawa]]
|nama sekretaris daerah = Joko Budiyono
|agama=[[Islam]] (80,50%)<br> [[Kristen]] (19,22%)<br>—[[Katolik]] (10,08%) <br>—[[Protestan]] (9,14%)<br> [[Buddha]] (0,14%)<br> [[Hindu]] (0,12%)
|ketua DPRD = Budi Prayitno
|bahasa=[[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|area_rank = 97
|zona=WIB
|luasref =
|zona_utc=+7
|luas = 18,54
|kecamatan=3
|luasdaratan =
|kelurahan=17
|luasperairan =
|area_code= 0293
|persenperairan =
|nomor_polisi=
|luascat =
|flora=[[Dadap serep]]
|elevation_m =
|fauna=[[Gelatik-batu kelabu|Gelatik madu]]
|population_rank = 85
| Dau = Rp. 385.859.241.000.-
|penduduk = 128591
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|web={{URL|http://www.magelangkota.go.id/}}
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=17 Oktober 2024|format=visual}}</ref>
|kepadatan=
|kepadatan = auto
|ref=
|population_density_rank = 20
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|85,71% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 13,46% [[Kekristenan]]
** 8,61% [[Protestan]]
** 4,85% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,39% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,08% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|IPM = {{increase}} 81,17 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sangat tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web | url =https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html| title =Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023|website =www.bps.go.id|publihser=[[Badan Pusat Statistik]]|access-date=17 Oktober 2024}}</ref>
|area_code = 0293
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|56100]]
|nomor_polisi = AA
|slogan = Kota Sejuta Bunga{{efn|Slogan mengacu pada Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang}}
|flora = [[Dadap serep]]
|fauna = [[Gelatik-batu kelabu|Gelatik madu]]
|dau = Rp 460.404.050.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|http://www.magelangkota.go.id/}}
}}
 
'''Kota Magelang''' ({{lang-jv|ꦏꦸꦛ​ꦩꦒꦼꦭꦁ​|Kutha Magêlang}}) adalah salah satu [[kota]] di [[provinsi]] Jawa Tengah.
'''Kota Magelang''' ({{lang-jv| [[Hanacaraka]] : ꦩꦒꦼꦭꦁ, [[Pegon]]: ماڬلاڠ|Magêlang}}) adalah salah satu [[kota]] yang terletak di [[provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kota Magelang merupakan enklave dari [[Kabupaten Magelang]], yang terletak pada jalan raya antara [[Kota Semarang]]–[[Kota Yogyakarta]]. Pada pertengahan tahun [[2024]], jumlah penduduk kota Magelang sebanyak 128.591 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.000 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:KITLV A137 - Raadhuis van Magelang, KITLV 65323.tiff|jmpl|ki|220px|Gambar kantor balaikota Magelang, tahun 1924]]
Hari jadi Kota Magelang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi Kota Magelang. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan [[Universitas Tidar|Universitas Tidar Magelang]] dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi [[Universitas Gadjah Mada]], Drs.MM. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.
 
Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.
Hari jadi Kota Magelang ditetapkan pada tanggal 11 April 907 Masehi, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerja sama dengan [[Universitas Tidar|Universitas Tidar Magelang]] dibantu pakar sejarah dan arkeologi [[Universitas Gadjah Mada]], M.M. Soekarto Kartoatmodjo, dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta.
 
Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di [[Magelang, Magelang Tengah, Magelang|Kelurahan Magelang]]. Di kampung Meteseh terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah [[prasasti Poh]], [[prasasti Gilikan]] dan [[prasasti Mantyasih]]. Ketiganya merupakan [[prasasti]] yang ditulis di atas lempengan tembaga.
 
ParsastiPrasasti Poh dan Mantyasih ditulis zamanmasa Mataram Hindu saat pemerintahan Raja [[Dyah Balitung|Rake Watukura Dyah Balitung]] (898-910 M), dalam prasasti ini disebut-sebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
 
Dalam Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut ''Gunung Susundara'' dan ''Wukir Sumbing'' yang kini dikenal dengan [[Gunung Sindoro]] dan [[Gunung Sumbing (Jawa Tengah)|Gunung Sumbing]].
 
Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi ibu kota [[Karesidenan Kedu]] dan juga pernah menjadi ibu kota [[Kabupaten Magelang]]. Setelah masa kemerdekaan, kota ini menjadi kota praja dan kemudian kota madya dan dipada era Reformasireformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas-luasnya kepada daerah, sebutan [[kotamadya|kota madya]] ditiadakan dan diganti menjadi kota.
 
Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke -18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi [[Danukromo]] sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun Alun alun- alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya, dipilihlah Magelang sebagai Ibu kota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.
 
Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu, karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman, serta pemandangannya yang indah, Magelang kemudian dijadikan Kota Militer:. Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan-jalan arteri diperkeras danserta diaspal.
 
== Geografi ==
=== Letak ===
Letak Kota iniMagelang terletakberada di bagian tengah [[kabupatenKabupaten Magelang]].<ref>{{Cite Karenabook|last=Widiyastuti|first=Rini Tri|date=2023|url=https://magelangkota.bps.go.id/publication/2023/11/16/91f5f094d0f9aa5b4135f324/statistik-daerah-kota-magelang-2023.html|title=Statistik Daerah Kota Magelang 2023|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Magelang|editor-last=Prastiwi, D., dan Wiendyawati, Y.|pages=3|issn=2339-1391|url-status=live}}</ref> Hal tersebut karena memang dulunya [[Kota Magelang]] adalah ibu kota dari [[Kabupaten Magelang]] sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15&nbsp;km sebelah Utara [[Mungkid (Kota)|Kota Mungkid]], 75&nbsp;km sebelah selatan [[Kota Semarang|Semarang]], dan 43&nbsp;km sebelah utara [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]].
 
=== Iklim ===
Baris 112 ⟶ 135:
|Dec precipitation days=18.0
|year precipitation days=147.6
|source 1= <ref name="Weatherbase">{{Cite web |url=http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |title=Magelang, Indonesia Travel Weather Averages |website=Weatherbase |accessdate=10 Februari 2016 |archive-date=2019-04-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190414143531/http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=602401&units=metric |dead-url=no }}</ref>
}}
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Magelang}}
 
{{:Daftar Wali Kota Magelang}}
Walikota yang menjabat saat ini di kota Megelang ialah [[Muchamad Nur Aziz]], didampingi wakil walikota, M. Mansyur. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum wali kota Magelang 2020. Mereka dilantik di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota, oleh gubernur [[Jawa Tengah]], [[Ganjar Pranowo]], pada 26 Februari 2021, untuk periode jabatan 2021-2024.<ref>{{cite web|url=https://humas.magelangkota.go.id/pelantikan-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-magelang-26-februari-2021/|title=Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 26 Februari 2021|website=humas.magelangkota.go.id|accessdate=3 November 2023}}</ref>
 
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!No
!colspan="2"|Wali Kota
!Mulai Menjabat
!Akhir Jabatan
!colspan="2"|Wakil Wali Kota
|-
|14
|[[Berkas:Muchamad Nur Aziz Magelang.jpg|100px]]
|[[Muchamad Nur Aziz]]
|26 Februari 2021
| ''[[Daftar kepala daerah dan wakil kepala daerah petahana di Jawa Tengah|Petahana]]''
|[[Berkas:M. Mansyur Magelang.jpg|100px]]
|M. Mansyur
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 131 ⟶ 172:
 
== Pendidikan ==
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah, pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti [[Semarang]] dan [[Surakarta]]. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 3 besar di Jawa Tengah dan bahkan dalam skala nasional berhasil mengalahkan daerah-daerah lain yang cukup favorit.

Terdapat sejumlah institusi pendidikan ternama di Kota Magelang, antara lain [[SMP Negeri 1 Magelang]], [[SMP Negeri 2 Magelang]], [[SMP Negeri 7 Magelang]], [[SMA Negeri 1 Magelang]], [[SMA Negeri 2 Magelang]], [[SMA Negeri 3 Magelang]], [[SMA Negeri 5 Magelang]], [[SMK Negeri 1 Magelang]], dan Akademi Militer (AKMIL) yaitu sekolah calon perwira [[TNI Angkatan Darat]] bernama [[Akademi Angkatan Darat]] (dahulu AKABRI). AKMIL merupakan tempat seleksi Tiga Angkatan TNI sebelum diterima di AAD (Magelang), AAU (Yogyakarta) dan AAL (Surabaya). Mantan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] merupakan alumni kampus ini.
 
Perguruan tinggi swasta lainnya adalah [[Universitas Muhammadiyah Magelang]] (termasuk Akademi Kebidanan Muhammadiyah, Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Muhammadiyah), serta STMIK Bina Patria serta Akademi Tirta Indonesia yang merupakan akademi tirta satu-satunya di Indonesia.
Baris 138 ⟶ 181:
 
=== WAN Kota Magelang ===
WAN Kota Magelang ditujukan untuk mengantisipasi tuntutan Kurikulum 2004, khususnya pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Pada awalnya, WAN Kota Magelang hanya beranggotakan 9 sekolah dan Dinas Pendidikan. Pada tahun 2005, keanggotaan WAN Kota ditingkatkan menjadi 29 sekolah ditambah Dinas Pendidikan. Tahun 2006 keanggotaannya berkembang menjadi 48 sekolah - dari SD, SMP hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta - ditambah Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Desa Buku Taman Kiai Langgeng. Dengan demikian, keanggotaan WAN Kota Magelang sekarang ini telah mencapai 51 institusi pendidikan.
 
Keberadaan WAN Kota Magelang tidak hanya difungsikan sekadar kebutuhan komunikasi internal (intranet) saja, tetapi telah dikembangkan pula untuk akses Internet dengan merangkul perusahaan jasa ISP, yakni SoloNet.
Keberadaan WAN Kota Magelang tidak hanya difungsikan sekadar kebutuhan komunikasi internal (intranet) saja, tetapi telah dikembangkan pula untuk akses internet dengan merangkul perusahaan jasa ISP, yakni SoloNet.
Bahkan pada tahun 2007 ini, koneksi internet di 51 institusi yang tergabung dalam Komunitas WAN Kota telah pula terkoneksi ke Jejaring Pendidikan Nasional ([[JARDIKNAS]]), yang memungkinkan koneksi internet semakin melebar.
 
=== Akademi Militer ([[Akademi Militer|AKMIL]]) ===
Akademi Militer ([[Akmil]]) adalah sekolah pendidikan [[TNI Angkatan Darat]] di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira [[TNI Angkatan Darat]].
 
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Magelang}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Magelang}}
 
== Transportasi ==
 
Kota Magelang merupakan jalur tengah [[Semarang]]–[[Yogyakarta]] , [[Magelang]]–[[Purwokerto]] Dan [[Magelang]]–[[Purworejo]].
 
=== Angkutan Antar Kota ===
Kota magelang terdapat Terminal Tidar di Kota ini
Tipe A (milik Pemerintah Pusat melalui [[Kementerian Perhubungan]] )
 
Terminal Kebonpolo Tipe C (
Milik Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan )
 
=== Angkutan Kereta Api ===
Dulu juga pernah yang lewati kereta api yang nonaktif milik NIS Yaitu :
 
* '''Stasiun Magelang'''
* '''[[Stasiun Magelang Kota]]'''
* '''Stasiun Tidar'''
 
== Pariwisata ==
MeskiMeskipun tergolong kecil, kota Magelang memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi, antara lain:
=== Wisata kuliner ===
Di Kota Magelang terdapat beberapa tempat jajan yang mempunyai kekhasan tersendiri, baik dari cita rasa makanan yang dihidangkan, maupun nilai historis yang dikandung di tempat tersebut. Menelusuri tempat jajan di Kota Magelang, ada yang khusus buka di siang hari dan malam hari.<!-- iklan?
Baris 156 ⟶ 223:
 
=== Taman Kiai Langgeng ===
[[Taman Kiai Langgeng|Taman Kyai Langgeng]] terletak di Kota Magelang, [[Jawa Tengah]], tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman wisata di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektare, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai objek penelitian, patung-patung Dinosaurusdinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah ''prototipe'' pesawat terbang. Objek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari [[Borobudur|Candi Borobudur]], 35 kilometer dari [[Kopeng, Getasan, Semarang|Kopeng]] atau 50 Kilometer dari [[Candi Prambanan]] dan 42 kilometer dari [[Museum Monumen Yogya Kembali|Monumen JogjaYogya Kembali]].
Di Taman Kiai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga. Lebih jauh, kunjungi www.taman-kyailanggeng.com di sebelah Taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri Sungai Progo. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeram-jeramnya.
Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang telah berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.
 
Di Taman Kiai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga. Di sebelah taman ini terdapat fasilitas Arung Jeram Progo Asri, dikhususkan bagi mereka yang menyukai petualangan dengan menelusuri [[Kali Progo|Sungai Progo]]. Sepanjang 9 kilometer kita akan menikmati suasana pedesaan di tepian Sungai Progo sekaligus menikmati jeram-jeramnya.
=== Pecinan & Pusat Belanja ===
Jalan Pemuda atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 [[kilometer]] ini berdiri banyak toko dan minimarket serta [[restoran]].
Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan satunya lagi merupakan jalan khusus untuk [[becak]]. Ruas jalan ini dulunya dilalui [[kereta api]] yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang.
Pecinan merupakan ''landmark'' Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
selain itu sekarang di kota Magelang sudah membangun lapangan [[golf]] internasional tepatnya jadi pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf". Magelang juga memiliki stadion [[sepak bola]] "ABU BAKRIN" dan yang masih dalam tahap pembangunan Stadion Madya.
 
Petualangan ini bisa dinikmati setiap hari dari pukul 08.00 sampai 14.00 tentu saja dengan melihat kondisi perairan di Sungai Progo. Anda akan didampingi oleh pemandu yang berpengalaman serta memperoleh fasilitas lain seperti makan, asuransi dan tranportasi kembali ke pos pemberangkatan.
Saat ini sejak 2011 juga telah didirikan pusat perbelanjaan Mall ARTOS dan [[Shinta Fashion Mart]] yang merupakan pusat perbelanjaan masyarakat Magelang.
 
=== Pecinan dan Pusat Belanja ===
[[Jalan Pemuda (Semarang)|Jalan Pemuda]] atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini berdiri banyak toko dan minimarket serta restoran.
 
Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan ruas satunya lagi merupakan jalan khusus untuk [[becak]]. Ruas jalan ini dulunya dilalui [[kereta api]] yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang. Pecinan merupakan ''landmark'' Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas, di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
 
Selain itu, sekarang di kota Magelang sudah dibangun lapangan [[golf]] internasional, tepatnya pada tahun 2006 yang bernama "Borobudur International Golf". Magelang juga memiliki stadion [[sepak bola]] "ABU BAKRIN" dan [[Stadion dr. H. Moch.Soebroto|Stadion dr. H. Moch. Soebroto]].
 
=== Taman Badaan ===
MerupakanTaman Badaan merupakan salah satu taman yang ada di Jl.Jalan Pahlawan selain Kiai Langgeng yang ada di Kotakota ini. Taman Badak'anBadaan lebih terpusat pada rekreasi anak - anak, hal ini dibuktikan dengan adanya patung [[badak]], gajah, [[jerapah]] dan lainnya yang mengundang minat anak-anak. Di sini terdapat beragam jenis [[bakso]], mulai bakso tenis sampai bakso yang super kecil.
 
=== Alun-alun Kota Magelang ===
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jl.Jalan Pemuda. Kawasan Pecinan merupakan salah satu kawasan pusat perdagangan di Kota Magelang, yang sudah ada sejak zaman pemerintah Kolonial Belanda.
 
Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya adaterdapat [[Matahari]] dan Gardena swalayan serta eks Magelang & Tidar Theatre yang telah berhenti beroperasi sejak 11 November 2011. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank [[BCA]]. Selain kedua bangunan tersebut, di sisi utara juga terdapat GPIB. Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan kelenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katolik dan pastoran.
Alun-alun Kota Magelang selain sebagai pusat kegiatan publik, juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama [[Islam]], [[Katolik]], [[Protestan]] dan [[Agama Konghucu|Konghucu]].
 
Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank Jateng dan Kelenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang, tempat ini sering dinamakan Kauman. Sebelah utara Kauman, terdapat gereja katolik dan pastoran. Selain sebagai pusat kegiatan publik, Alun-Alun Kota Magelang juga dipandang sebagai simbol kerukunan beragama, yaitu dengan adanya beberapa sarana peribadatan untuk agama [[Islam]], [[Katolik]], [[Protestan]] dan [[Agama Konghucu|Konghucu]].
Sementara di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Dan sekarang ini menara tersebut digunakan oleh [[PDAM]] Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu landmark Kota Magelang.
 
Di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda. Menara air ini menjulang setinggi lebih kurang 15 m. Sekarang ini menara tersebut digunakan oleh [[PDAM]] Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang. Menara air minum, dengan desain kolonial yang unik, saat ini dijadikan sebagai salah satu ''landmark'' Kota Magelang.
Alun-alun ini sekarang dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser band atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, Pemerintah Kota Magelang menyusun Master Plan Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar master plan tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.
 
Alun-alun Kota Magelang saat ini dibuka untuk umum bagi warga Magelang. Biasanya digunakan untuk bersantai di sore hari, tempat penyelenggaraan konser ''band'' atau untuk upacara hari besar kenegaraan. Namun demikian, alun-alun ini sebelumnya tidak dibuka untuk umum dan hanya digunakan untuk upacara-upacara tertentu. Pada tahun 2002, pemerintah Kota Magelang menyusun ''Master Plan'' Alun-Alun Kota Magelang, yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan renovasi Alun-Alun. Konsep dasar ''master plan'' tersebut adalah untuk menjadikan Alun-Alun sebagai pusat kegiatan publik bagi warga kota.
 
=== GOR Samapta ===
GOR (Gedung Olah Raga) Samapta terletak di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Saat ini lingkungan sekitarnya, yang dkenal dengan Kawasan GOR Samapta, mulai ditata dan dibenahi karena pada kawasan ini telah dan masih akan dibangun beberapa sarana olahraga, di antaranyadiantaranya adalah: [[Stadion Madyadr. H. Moch.Soebroto]] dengan kapasitas 15.000 penonton, Kolam Renang standar Internasional kapasitas 5.000 penonton, Wisma Atlet, Lapangan Tennis ''Indoor'', serta beberapa sarana olahraga dan rekreasi lainnya. Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jl. Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jl. Tentara Geni Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jl. Jeruk—RSI—GOR. Pengembangan Kawasan GOR Samapta juga ditujukan untuk menyebarkan keramaian kota agar tidak terkonsentrasi di kawasan pusat kota.
 
Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jalan Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jalan Tentara Genie Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jalan Jeruk—RSI—GOR. Pengembangan Kawasan GOR Samapta juga ditujukan untuk menyebarkan keramaian kota agar tidak terkonsentrasi di kawasan pusat kota.
Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olahraga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing. Dari Kawasan GOR Samapta, yaitu pada sisi yang bersinggungan dengan Sungai Progo, nantinya dapat dikembangkan sebagai starting point untuk olahraga arung jeram.
 
Sayangnya proses pengadaan tanah untuk proyek GOR ini sarat dengan percaloan tanah yang sangat merugikan masyarakat.
Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olahraga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing. Dari Kawasan GOR Samapta, yaitu pada sisi yang bersinggungan dengan Sungai Progo, yang dapat dikembangkan sebagai ''starting point'' untuk olahraga arung jeram.
 
=== Museum ===
Kota Magelang memiliki banyak museum yang dapat dikunjungi oleh semua lapisan masyarakat. Mulai museum seni sampai museum sejarah dapat dijumpai di jalanan perkotaan ini. Berikut adalah daftar museum yang terletak di Kota Magelang:
# Museum OHD, Museum OHD merupakan singkatan dari Oei Hong DJienDjien yang terletak di Jalan Diponegoro nomor 74 berdekatan dengan kawasan pecinan. Museum ini merupakan museum seni yang mengoleksi berrbagai lukisan, patung, seni instalasi modern karya seniman-seniman asal Indonesia yang terkenal seperti [[Affandi]], [[Basuki Abdullah|Basoeki Abdullah]] dan masih banyak lagi
# Museum Bumiputera,
# Museum Jenderal Soedirman, Museum ini terletak di seberang Taman Badak'anBadaan. Museum ini dahulunya adalah tempat [[Soedirman|Jenderal Soedirman]] menghembuskan napas terakhirnya.
# Museum Taruna Abdul Jalil, museum ini memerlukan izin khusus dari Gubernur Akmil (Akademi Militer) untuk memasukinya. Di dalamnya menyimpan benda-benda yang berhubungan erat dengan berdirinya Akademi Militer di Kota Magelang
# Museum Badan Pemeriksa Keuangan, museum ini menyimpan benda-benda sejarah berdirinya Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 1946. Lokasi museum ini berdekatan dengan Museum Diponegoro.
# Museum Diponegoro, museum ini merupakan tempat penangkapan [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]] oleh Jenderal [[Hendrik Merkus de Kock|de Kock]] pada tanggal 20 Oktober 1830.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.magelangkota.go.id/ Situs web resmi Pemkot Magelang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201026175326/http://www.magelangkota.go.id/ |date=2020-10-26 }}
{{commonscat|Magelang}}
 
{{Kota Magelang}}
{{Jawa Tengah}}
Baris 208 ⟶ 279:
[[Kategori:Kota di Jawa Tengah|Magelang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Magelang]]
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[Kategori:Candi Borobudur]]