Suku Tidore: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Etnik |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
'''Suku Tidore''' ({{lang-ms|'''Tidore'''}}) merupakan salah satu [[Kelompok etnik|suku bangsa]] di [[Kota Tidore Kepulauan|Provinsi Maluku Utara]], <ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.gurupendidikan.co.id/suku-tidore-sejarah-bahasa-mata-pencaharian-kekerabatan-agama-kepercayaan/|title='Suku Tidore' Sejarah & ( Bahasa – Mata Pencaharian – Kekerabatan – Agama – Kepercayaan )|date=2019-01-05|website=GuruPendidikan.Com|language=id-ID|access-date=2019-03-30}}</ref>. Jumlah penduduknya sekitar 45.000 jiwa. [[Melanesia]] adalah [[ras]] asli dari suku Tidore. Dahulu ketika masa penjajahan [[Belanda]], [[Tidore]] masih daerah kesultanan, yang menguasai sebagian besar daerah [[Maluku Utara]]<ref name=":0" />[[Maluku Utara|.]]▼
|group = '''Suku Tidore'''
|image =
|caption =
|total = 53.000
|popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Maluku Utara]])
|langs = [[Bahasa Tidore|Tidore]]
|rels = [[Islam]]
|related = [[Suku Ternate|Ternate]]
}}
▲'''Suku Tidore'''
== Bahasa ==
[[Bahasa]] suku Tidore yaitu [[bahasa Tidore]].<ref name=":0" />
== Mata Pencarian ==
Mata pecarian masyarakat suku Tidore yaitu sebagai [[nelayan]].<ref name=":0" />
== Agama ==
Agama yang dianut oleh suku Tidore, yaitu [[Islam]].<ref name=":0" />
== Rumah Adat ==
[[Rumah tradisional|Rumah adat]] suku Tidore bernama ''[[Fola Sowohi]]''<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/fola-sowo-hi-arsitektur-tradisional-tidore-kepulauan/|title=Fola Sowo Hi : Arsitektur Tradisional Tidore Kepulauan|last=mezakwakim|date=2014-06-04|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku|language=id-ID|access-date=2019-03-30}}</ref>''.'' Kata ''Fola Sowohi,'' berasal dari kata ''Fola'' dan ''Sowohi.'' Kata ''Fola'' berasal dari
== Bendera Kesultanan Tidore ==
Bendera Kesultanan Tidore berdasar kuning dan lingkaran merah melambangkan matahari dan kalimat Tauhid di bagian atas tertulis menggunakan warna merah juga.<ref>{{Cite
== Pakaian Adat ==
Pakaian adat suku Tidore bernama ''[[manteren lamo]]''.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.senibudayaku.com/2017/11/pakaian-adat-maluku-utara-lengkap.html|title=Pakaian Adat Maluku Utara Lengkap, Gambar dan Penjelasannya|website=Seni Budayaku|language=en|access-date=2019-03-30}}</ref>
== Tradisi Dama Nyili-Nyili ==
Masyarakat Tidore adalah masyarakat yang masih menjunjung tinggi warisan leluhurnya. Tradisi-tradisi yang laksanakan karena dianggap memiliki hubungan dengan kehidupan sosial dan budaya mereka. Salah satunya adalah tradisi Dama Nyili-Nyili.<ref name=":3">{{Cite web|last=Yusuf, Siokona, dan Safi|first=Farida, Sidik dan Jamin|date=2 September 2019|title=Tradisi Dama Nyili-Nyili dalam Masyarakat Tidore Kepulauan|url=Jurnal Artefak|website=https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak|access-date=28 Februari 2021}}</ref>
Dama Nyili-Nyili berasal dari bahasa Tidore. Dama artinya obor dan Nyili-nyili artinya wilayah-wilayah. Dama Nyili-nyili adalah tradisi berkeliling dengan membawa obor dan mengunjungi wilayah-wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Wilayah-wilayah yang dimaksud meliputi beberapa wilayah dengan masing-masing istilahnya, diantaranya adalah: Nyili Gama/Seba-seba (wilayah dekat) Tidore Kepulauan; Nyili Lofo-lofo (wilayah yang masih dekat dengan Tidore Kepulauan) seperti Weda, patani, Maba; dan Nyili Gulu-gulu (wilayah yang jauh) diantaranya Papua, raja Ampat, seram.
Tradisi Dama Nyili-nyili merupakan simbol semangat kebersamaan, perekat persatuan, yang tidak pernah padam diantara daerah-daerah kekuasaan Kesultanan Tidore.<ref name=":3" />
== Lagu Daerah ==
Salah satu lagu daerah suku Tidore, yaitu:<ref>{{Cite web|url=https://www.tradisikita.my.id/2016/10/3-lirik-lagu-daerah-maluku-utara.html|title=3 Lirik Lagu Daerah Maluku Utara|website=TradisiKita|language=id|access-date=2019-03-30|archive-date=2019-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190330233815/https://www.tradisikita.my.id/2016/10/3-lirik-lagu-daerah-maluku-utara.html|dead-url=yes}}</ref>
<big>'''Dana-Dana'''</big>
Baris 123 ⟶ 140:
<references />
[[Kategori:
|