Jalur kereta api Merak–Tanah Abang: Perbedaan antara revisi

| owner = *[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian|Ditjen KA, Kemenhub RI]]<br>Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (Tanah Abang-Cikoya)

| speed = 6070 s.d. 10088 km/jam

| map = {{Routemap|inline=1|map=

eHSTepHST~~''SIB''~~''[[Halte Silebu|Silebu]]''

eHSTepHST~~''PIM''~~''Pasirmanggu''

{{BSsplit|awal|elektrifikasi}}! !ELCa\INTSPLa\~~'''RK'''~~'''[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]''' {{rint|jakarta|green}} {{rint|jakarta|lm}}

vBHFvHST~~MJ~~[[Stasiun Maja|Maja]]

vBHF~~'''TGS'''~~'''[[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]]'''

vSTR+GRZq~~{{BSsplit|[[Banten]]|[[Jawa Barat]]|line=-}}! !vSTR+GRZq~~

vBHF~~'''PRP'''~~'''[[Stasiun Parungpanjang|Parungpanjang]]'''

vSTR+GRZq~~{{BSsplit|[[Jawa Barat]]|[[Banten]]|line=-}}! !vSTR+GRZq~~

vBHF~~'''SRP'''~~'''[[Stasiun Serpong|Serpong]]'''

vHST~~JMGJMU~~[[Stasiun Jurangmangu|Jurangmangu]]

ELC-PT\evHST\~~''PDB''~~{{BSsplit|[[Stasiun Pondok Betung|''Pd. Betung]]|gardu LAA}}''

vSTR+GRZq~~{{BSsplit|[[Banten]]|[[DKI Jakarta]]|line=-}}! !vSTR+GRZq~~

vINT~~'''THB'''~~'''[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]'''~~{{rint|jakarta|yellowblue}} {{rint|jakarta|green}}

}}

'''Jalur kereta api Merak–Tanah Abang''' adalah jalur kereta api yangdi dioperasikanujung olehpaling [[PT Kereta Api Indonesia]] dibarat [[Jawa]] yang menghubungkan [[Stasiun Merak]] dengan [[Stasiun Tanah Abang]]. JalurSeluruh jalur ini dioperasikandi olehtermasuk ke dalam [[Daerah Operasi I1 Jakarta]]. Jalur ini merupakan jalur paling barat di Jawa.

Jalur [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]] ke [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] merupakan segmen yang saat ini sudah digandakan dan telah menjalani elektrifikasi untuk pelayanan KRL Commuter Line. Sampai sekarang, jalur ini tidak memiliki percabangan jalur sama sekali selain di [[Stasiun Tonjong Baru|Tonjong Baru]] (saat ini kondisinya nonaktif) menuju [[Pelabuhan Bojonegara]] dan [[Stasiun Krenceng|Krenceng]] menuju [[Stasiun Cigading]], tetapi dahulu jalur ini memiliki percabangan di beberapa tempat, antara lain di [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] menuju [[Labuan, Pandeglang|Labuan]] dan [[Stasiun Krenceng|Krenceng]] menuju [[Stasiun Anyerkidul|Anyer Kidul]]. Penambahan stasiun baru di jalur Rangkasbitung adalah stasiun Parayasa, stasiun Jatake dan stasiun Tigaraksa Podomoro.

Pada 15 Juli 1896, pemerintah menerbtkan Wet 15 Juli 1896 Staatssblad No. 180. guna mengizinkan SS untuk membangun jalur kereta api dari [[Stasiun Batavia]] sampai Anyer ditambah dengan cabang dari [[Stasiun Duri|Duri]] ke [[StasunStasiun Tangerang|Tangerang]] dan dari [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]] ke [[Stasiun Gambir|Weltevreden]].<ref name=:"1"/> SS mulai membangun jalur ini mulai dari [[Stasiun Batavia]], memutar ke utara melewati [[Gerbang Amsterdam]], lalu menuju Duri, dan bertemu di Tanah Abang. Dari Tanah Abang, jalurnya dibangun ke arah barat sampai ke Rangkasbitung. Jalur ini selesai pada tanggal 1 Oktober 1899. Dari Rangkasbitung jalur diteruskan sampai ke Serang pada 1 Juli 1900 dan berakhir di dekat pelabuhan Anyer Kidul pada tanggal 20 Desember 1900. Empat belas tahun kemudian, jalur kereta api yang menuju Merak telah selesai untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyeberang ke Lampung.<ref name="verslag"/>

Proses elektrifikasi jalur kereta api di lintas ini dilakukan berbarengan dengan rencana pembukaan layanan baru KRL Jabotabek, yaitu Serpong Ekspres. Untuk mendukungnya, sejak 1990–1994, gardu [[listrik aliran atas]] (LAA) mulai dibangun di sepanjang lintas ini, serta jalur ganda untuk mengakomodasi volume KRL yang terus bertambah. Dengan dinyalakannya gardu listrik di Karet, Limo, dan Jurangmangu berturut-turut per 3 Juli, 3 Agustus, dan 3 Desember 1994, KRL akhirnya dapat beroperasi di jalur Tanah Abang–Serpong. Kapasitas lintas ini kemudian ditambah seiring selesainya gardu LAA di Stasiun Serpong dan eks-Stasiun Pondok Betung per April 1997.<ref>{{Cite book|title=Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Tahun 2014|last=DJKA|first=|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia|year=2014|isbn=|location=Jakarta|page=|url=http://dephub.go.id/public/ppid_assets/files/dataka/BI_Final_RevMei.pdf|access-date=2019-07-11|archive-date=2019-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711112310/http://dephub.go.id/public/ppid_assets/files/dataka/BI_Final_RevMei.pdf|dead-url=yes}}</ref>

Peningkatan juga dilakukan oleh PT KA dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian di banyak stasiun. Stasiun Serpong yang saat ini ada, diresmikan oleh [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tanggal 4 Juli 2007 sebagai stasiun percontohan dengan arsitektur modern, bersamaan dengan peresmian dan peningkatan jalur segmen Tanah Abang–Serpong menjadi jalur ganda.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|newspaperwork=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18}}</ref>

Peningkatan juga dilakukan setelah peresmian Stasiun Serpong. Jalur ganda mulai diperpanjang lagi sebagai bagian dari rencana perpanjangan relasi KRL Serpong Ekspres. [[Stasiun Parungpanjang]] mulai melayani perjalanan KRL sejak 2009.<ref>{{citeCite webnews|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> Pada bulan Mei 2012, jalur ganda dan perpanjangan jaringan jalur KRL menuju Maja mulai diuji coba.<ref>{{citeCite webnews|url=http://lifestyle.kompas.com/read/2012/05/16/0257388/jaringan.krl.sampai.stasiun.maja|title=Jaringan KRL Sampai Stasiun Maja|date=16 Mei 2012|publisher=Kompas.com|accessdate=1 September 2017|work=[[Kompas.com]]}}</ref> [[Stasiun Maja]], sejak tanggal 17 April 2013, sudah melayani KRL/Commuter Line.<ref>{{cite web|url=http://sp.beritasatu.com/home/krl-lintas-tanah-abang-diperpanjang-hingga-maja/34029|title=KRL Lintas Tanah Abang Diperpanjang Hingga Maja|date=17 April 2013|publisher=Suara Pembaruan|accessdate=10 September 2017|archive-date=2019-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711112327/https://sp.beritasatu.com/home/krl-lintas-tanah-abang-diperpanjang-hingga-maja/34029|dead-url=yes}}</ref>

Sejak 2013, petak rel antara [[Stasiun Maja]] hingga [[Stasiun Rangkasbitung]] dibangun menjadi jalur ganda.<ref>Liputan 6: [http://bisnis.liputan6.com/read/563986/dua-tahun-lagi-ka-jakarta-rangkasbitung-pakai-jalur-ganda ''Dua Tahun Lagi, KA Jakarta-Rangkasbitung Pakai Jalur Ganda''], berita tgl 17 April 2013 16:30 WIB</ref>. Pembangunan jalur ganda ini diperkirakan akan menghabiskan biaya hingga Rp765 miliar, dan diharapkan telah selesai pada 2016 sehingga dapat digunakan untuk mengoperasikan [[KRL Commuter Line]] hingga ke [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]].<ref>Bisnis.com: [http://industri.bisnis.com/read/20130925/98/165344/krl-commuter-line-sampai-rangkas-mulai-2016 ''KRL Commuter Line Sampai Rangkas Mulai 2016''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141227023426/http://industri.bisnis.com/read/20130925/98/165344/krl-commuter-line-sampai-rangkas-mulai-2016 |date=2014-12-27 }}, berita Rabu, 25/09/2013 21:31 WIB</ref>. Pada Desember 2014, telah dilakukan proses gali uruk dan pemadatan badan jalan (''formation layer'') pada lintasan baru antara Stasiun Maja dan [[Stasiun Citeras|Citeras]], serta pemasangan tiang-tiang LAA ([[listrik aliran atas]]) di sekitar Stasiun Rangkasbitung.

Dengan selesainya jalur ganda dan elektrifikasi Tanah Abang–Rangkasbitung, segmen ini hanya dilayani KRL saja per 1 April 2017.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/03/30/krl-rangkasbitung-tanah-abang-siap-beroperasi-1-april-2017|title=KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Siap Beroperasi 1 April 2017 - Tribunnews.com|newspaperwork=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2017-10-16|last=Anjungroso|first=Fajar|editor-last=Anjungroso|editor-first=Fajar}}</ref>

Sehubungan dengan pengembangan lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]], [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] akan mengganti rel dari R42 ke R54<ref>{{Cite webnews|url=https://www.kupasmerdeka.com/2020/01/kemenhub-akan-upgrade-jalur-kereta-api-rangkas-merak-pangkas-waktu-tempuh/|title=Kemenhub Akan “Upgrade” Jalur Kereta Api Rangkas-Merak, Pangkas Waktu Tempuh|last=Merdeka|first=Kupas|date=2020-01-18|websitework=KUPAS MERDEKA[[Merdeka.com]]|language=en-GBid|access-date=2020-07-13}}</ref> serta perpanjangan elektrifikasi KRL lagi ke arah [[Stasiun Serang|Serang]].<ref>{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2019/11/21/12550791/2020-rute-krl-diperpanjang-sampai-serang|title=2020, Rute KRL Diperpanjang sampai Serang Halaman all|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-07-13|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Acep|last=Nazmudin}}</ref> Peningkatan rel tersebut sudah termasuk penggantian jenis bantalan dari besi ke beton pada segmen Rangkasbitung–Serang, sedangkan segmen Serang–Merak akan dilakukan di tahap selanjutnya.

|Tanah Abang - RangkasbitungAbang–Rangkasbitung

| rowspan="21" |R54

| rowspan="21" |Beton

|8070&nbsp;km/jam

|Rangkasbitung - SerangMerak

* Angkutan batu bara rangkaian pendek, tujuan [[Stasiun Cigading|Cigading]] dan [[Stasiun Nambo|Nambo]]

{{DaftarStasiun|nomor=0101|nama=Merak|singkatan=MER|alamat=Kompleks Pelabuhan Merak, [[Pulo Merak, Cilegon]]|letak=km 148+125|status=Beroperasi|gambar=StasiunStasiunMER Merak 20192022.pngjpg|ketinggian=+3 m}}

{{DaftarStasiun|nomor=0106|nama=KrencengRangkamila|singkatan=KENRMA|alamat=Kompleks Pelabuhan Merak, [[Kebonsari,Pulo CitangkilMerak, Cilegon]]|letak=km 137+910|status=Beroperasi<!-- DisembunyikanTidak sebagai komentar: |gambar=Stasiun Krenceng cilegon.JPG -->beroperasi|ketinggian=+16,154 m|gambarkelas=StasiunKEN.jpgHalte|letak= km 146+568}}

{{DaftarStasiun|nomor=0107|nama=CilegonTegalwangi|singkatan=CLGTGI|alamat=[[JombangKompleks Wetan,Pelabuhan JombangMerak, Cilegon]]|letak=km 134+287<br/>km 0+000 lintas [[StasiunPulo Merak, Cilegon|Cilegon]]–[[Stasiun Cigading|Cigading]]–''[[Stasiun Anyerstatus=Tidak Kidulberoperasi|Anyerketinggian=+4 Kidul]]''m|statuskelas=BeroperasiHalte|gambarletak=Stasiunkm Cilegon 2.jpg|ketinggian=140+14 m980}}

{{DaftarStasiun|nomor=0108|nama=Tonjong Baru|singkatan=TOJTOJB|alamat=[[Tonjong, Kramatwatu, Serang]]|letak=km 126+558|status=Beroperasi|gambar=Emplasemen Stasiun Tonjong Baru.jpegjpg|ketinggian=+4 m}}

{{DaftarStasiun|nomor=0111-|nama=KarangantuBanten|singkatan=KRABN|kelas=Halte|alamat=[[Banten, Kasemen, Serang]]|letak=km 121123+621402|status=BeroperasiTidak beroperasi|gambar=Stasiun Karangantu 2019.jpg|ketinggian=+3,61 m}}

{{DaftarStasiun|nomor=01200111|nama=Serang|kelas=IKarangantu|singkatan=SGKRA|alamat=Jalan Ki Tapa, [[CimuncangBanten, SerangKasemen, Serang]]|letak=km 113121+446621|status=Beroperasi|gambar=Pintu MasukEmplasemen Stasiun Serang, Agustus 2019Karangantu.jpg|ketinggian=+174 m}}

{{DaftarStasiun|nomor=0122-|status=Tidak beroperasi|nama=WalantakaKemang|singkatan =WLT|alamat=[[Tegalsari, Walantaka, Serang]]|letak=km 104111+908|status=Beroperasi|gambar=Walantaka 2017.jpg|ketinggian=+25 m259}}

{{DaftarStasiun|nomor=0124|nama=Cikeusal|singkatan=CKL|alamat=[[Cikeusal, Cikeusal, Serang]]|letak=km 97+328|status=Beroperasi|gambar=Emplasemen Stasiun Cikeusal - panoramio.jpg|ketinggian=+2535 m}}

{{DaftarStasiun|nomor=0126|nama=Catang|singkatan=CT|alamat=[[Bojong Catang, Tunjung Teja, Serang]]|letak=km 90+647|status=Beroperasi|ketinggian=+17 m|gambar=stasiun CatangCT2022.jpgJPG}}

{{DaftarStasiun|nomor=0127|nama=Jambu Baru|singkatan=JBU|alamat=[[Bojong Pandan, Tunjung Teja, Serang]]|letak=km 86+340|status=Beroperasi|ketinggian=+18 m|gambar=stasiunEmplasemen Stasiun Jambu Baru.jpg}}

! colspan=8| <center>BatasLintas wilayahjalur kerja [[Daerah Operasi I Jakarta]]ganda</center>

! colspan=8| <center>LintasBatas jalurprovinsi gandaBanten</center>

! colspan=8| <center>Batas wilayahprovinsi Badan[[DKI Pengelola Transportasi JabodetabekJakarta]]</center>

{{DaftarStasiun|nomor=0203-|nama=CikoyaBintaro|singkatan=CKYBNO|alamat=[[CikasungkaBintaro, SolearPesanggrahan, TangerangJakarta Selatan]]|letak=km 6016+000783|status=BeroperasiTidak beroperasi|ketinggianlink=|gambar=-}}

{{DaftarStasiun|nomor=02040217|nama=TenjoPalmerah|singkatan=TEJPLM|alamat=Jalan Palmerah Timur, [[TenjoGelora, BogorTanah Abang, Jakarta Pusat]]|letak=km 5510+006116|ketinggian=+13 m|status=Beroperasi|gambar=|ketinggian=+52 mBangunanLamaPLM3.jpg}}

{{DaftarStasiun|nomor=02050410|nama=DaruTanah Abang|kelas=I|singkatan=DARTHB|alamat=Jalan Jatibaru, [[DaruKampung Bali, JambeTanah Abang, TangerangJakarta Pusat]]|letak=km 516+174925|ketinggian=+9 m|status=Beroperasi|gambar=Stasiun DaruTanah Abang THB fasad depan 2020-12-14.jpg|ketinggian=+51 m}}

== PercabanganJalur menujukereta api Anyer KidulKidul–Krenceng ==

Percabangan'''Jalur menujukereta api Anyer KidulKidul–Krenceng''' sejauh 12&nbsp;km dibuka mulai tahun 1899 dan ditutup hingga [[stasiun Cigading]] pada tahun 1981 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.<ref>{{citeCite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3013064/dibangun-zaman-belanda-rel-kereta-banyak-mati-di-era-orde-baru|date=8 September 2015|title=

Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru|publisher=Detikcom|accessdate=3 Agustus 2017|work=[[Detik.com|detikcom]]|last=Suhendra}}</ref>

{{DaftarStasiun|nomor=0103|nama=Anyer Kidul|singkatan=ANK|alamat=[[Cikoneng, Anyar, Serang]]|letak=km 20+640|status=Tidak beroperasi|gambar=Stasiun Anyerkidul.jpeg|ketinggian=}}

{{DaftarStasiun|nomor=0105|nama=CigadingCiwandan|singkatan=CGD|alamatkelas=[[Tegalratu, Ciwandan, Cilegon]]Halte|letak= km 811+388285|status=Beroperasi|gambar=|ketinggian=+4Tidak mberoperasi}}

km 137+910 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]<br/>km 3+762 lintas [[Stasiun Cilegon|Cilegon]]–[[Stasiun Cigading|Cigading]]–''[[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]]''|status=Beroperasi|gambar=StasiunKENStasiun krenceng 2021.jpg|ketinggian=+16,15 m}}