Stasiun Waruduwur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sebutan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(26 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Waru}}
{{infobox stasiun
| image =
| caption =
| name = Waruduwur
| prov = Jawa Barat
Baris 11 ⟶ 12:
| alamat = {{rute|N|12|1}} Jalan Raya Mundu/Raya [[Cirebon]]–[[Tegal]]
| tinggi = +3 m
| operator =
| letak = * km
* km 31+300 lintas ''[[Stasiun Pabedilan|Bedilan]]''–[[Stasiun Sindanglaut|Sindanglaut]]–Waruduwur
| ref_letak = <ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=30|tanggalakses=31 Agustus 2024}}</ref>
| nomor = 1002
| line = ''Hanya untuk
| class = III/kecil
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Baris 22 ⟶ 24:
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014–sekarang)
}}
[[Berkas:Stasiun Waruduwur.jpg|jmpl|Bangunan lama Stasiun Waruduwur yang dinonaktifkan setelah pengoperasian jalur ganda]]
'''Stasiun Waruduwur (WDW)'''
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak [[jalur ganda]] segmen stasiun ini hingga [[Stasiun Losari]] resmi dioperasikan mulai
Dari stasiun ini terdapat jalur lori menuju [[Stasiun Sindanglaut (SCS)|Stasiun Sindanglaut SCS]] dan menggabung ke [[Stasiun Pabedilan]] ([[Stasiun Pabedilan|Bedilan]]) yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
== Insiden ==
Pada tanggal [[23 Mei]] [[2015]] pukul 18.10 WIB, [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] (KA 56) [[Kecelakaan kereta api Bangunkarta 2015|menyenggol]] KA angkutan pipa besar tujuan [[Stasiun Alastua]] (KA 2502) di Stasiun Waruduwur, hingga [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor [[CC206]] 13 23 milik Depo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di [[wesel]], kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai KA 2502 yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruang bebas (preipal). Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami
Pada [[6 Agustus]] [[2022]] pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak Stasiun Waruduwur–[[Stasiun Babakan]], tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu [[CC206]] 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.<ref>{{Cite news|last=KAI|first=Public Relations|date=2022-08-07|title=Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA|url=https://www.kai.id/information/full_news/5407-setelah-odong-odong-kini-mobil-yang-hambat-perjalanan-ka|work=Kereta Api Indonesia|access-date=2022-08-09}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 36 ⟶ 40:
{{Adjacent stations|system=KAI|line=segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal|left=Cirebon Prujakan|right=Babakan|type=Cirebon Prujakan–Tegal
|line2=Bedilan–Waruduwur|right2=Kanci|note-mid2=Trase lama [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij|SCS]], dibongkar romusa Jepang 1942–1943}}
[[Kategori:Astanajapura, Cirebon]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Waruduwur]]
{{stasiun-Jabar-stub}}
|