Pesanggrahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Revisi per 4 Maret 2021 01.57 sunting InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 688.867 suntingan Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 25 Juli 2024 08.50 sunting balikkan RaFaDa20631 (bicara \| kontrib) Pengurus 94.227 suntingan k RaFaDa20631 memindahkan halaman Pasanggrahan ke Pesanggrahan
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: '''Pesanggrahan''' adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada [[zaman kolonial]], kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa [[Hindia Belanda]]. [[Pakubuwana\|Sunan Surakarta]] dan [[Sultan Yogyakarta]] banyak membuat pesanggrahan. Misalnya adalah Pesanggrahan Ambarketawang di Gamping, Sleman, Pesanggrahan [[Taman Sari]] dan [[Panggung Krapyak]] yang dibangun oleh Hamengku Buwana I; [[Situs Warungboto\|Pesanggrahan ~~Rejowinangun~~Warungboto]], Ngarjokusumo, Purworejo, Wonocatur, Gua Siluman, Pengawatrejo, Cendonosari, Tanjungtirto, Sonosewu, Sanapakis, Tlogo Ji, Kanigoro, Toya Temumpang, Madya Ketawang dan Samas dibangun oleh Sultan Hamengku Buwana II; sedangkan Sultan Hamengku Buwana VI membangun pesanggrahan Ambarbinangun di Tirtonirmolo, Bantul; Sultan Hamengku Buwana VII membangun [[Pesanggrahan Ambarukmo]] == Rujukan == Baris 12: {{commonscat\|Guest houses in Indonesia}} [[Kategori:~~Penginapan~~Jenis hotel\| ]] [[Kategori:Pesanggrahan\| ]]