Stadion Siliwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menghapus Kategori:Gelanggang olahraga di Indonesia menggunakan HotCat |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|
|
| image = Stadion Siliwangi (26968401584).jpg
| caption
| fullname =
|
|
|
|
| built
| opened
| renovated
| expanded
| closed =
construction_cost = |▼
| demolished
| owner = [[Kodam III/Siliwangi]]
| operator = [[Maung Anom]]
| surface = Rumput
| scoreboard
| undersoil_heating =
| track =
| architect = Formatara Prima Sejati
| structural engineer =
| services engineer =
| general_contractor =
| project_manager =
| main_contractors =
| capacity = 25.000 penonton
| suites =
| record_attendance =
| dimensions =
| acreage =
| tenants = [[PSKC Kota Cimahi]] (2020–sekarang)
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
}}
'''Stadion Siliwangi''' adalah sebuah [[stadion]] yang berada di [[kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. Stadion ini berada di Jl. Lombok, [[Bandung]].
'''Stadion Siliwangi''' adalah sebuah [[stadion]] yang berada di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. Stadion ini berada di Jln. Lombok [[Bandung]], stadion ini sebelumnya bernama lapangan SPARTA. Hal ini mengacu kepada tim sepak bola militer Hindia Belanda yang ada di Bandung sekitar tahun 1916. Tim ini merupakan tim pindahan dari Batavia dan menggunakan lahan kosong di jalan Lombok sekarang sebagai tempat berlatih dan bermain. Lapangan tersebut terkadang juga dipakai oleh para serdadu Belanda untuk latihan baris berbaris karena letaknya yang berada di lingkungan militer. Kedatangan militer dan tim sepak bolanya ke Bandung ini, kemungkinan berhubungan dengan rencana pemindahan ibu kota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung saat itu. Setelah 9 tahun negara Indonesia merdeka tepatnya pada tahun 1954 kawasan lapangan SPARTA ini dibangun stadion yang dikelola oleh Kodam III/Siliwangi dan diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota [[Kodam III/Siliwangi]]. Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di [[Kota Bandung]] untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar terutama sepak bola, stadion dengan kapasitas sekitar 28.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang [[Persib Bandung]].▼
▲
Pada tanggal 11 Juni 1987, PSV Eindhoven saat itu merupakan tim yang paling kuat di Belanda maupun kancah Eropa dan diperkuat oleh Ruud Gullit, mengadakan pertandingan persahabatan melawan Persib Bandung di Stadion Siliwangi dan disaksikan oleh kurang lebih 25.000 Bobotoh yang memadati tribun stadion.▼
Setelah 9 tahun negara [[Indonesia]] merdeka tepatnya pada tahun [[1954]] kawasan lapangan SPARTA ini dibangun stadion yang dikelola oleh [[Kodam III/Siliwangi]] dan diperuntukkan bagi pembinaan jasmani anggota Kodam III/Siliwangi. Seiring belum dimilikinya stadion yang lebih representatif di [[kota Bandung]] untuk menggelar kegiatan olahraga yang besar terutama [[sepak bola]], stadion dengan kapasitas sekitar 28.000 penonton tersebut seolah identik dengan kandang [[Persib Bandung]].
Bintang-bintang Persib, seperti [[Adjat Sudradjat]], Iwan Sunarya, [[Robby Darwis]], dan sebagian besar pemain Persib lainnya, sempat menjalani penggodokan dengan menggunakan fasilitas Stadion Siliwangi. Tak salah pula ada pemeo yang mengatakan, ''“Jangan pernah merasa menjadi Bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung ‘''Sang Maung [[Bandung]]''’ di [[Stadion]] [[Siliwangi]]”''.▼
▲Pada tanggal [[11 Juni]] [[1987]], [[PSV Eindhoven]] saat itu merupakan tim yang paling kuat di Belanda maupun kancah [[Eropa]] dan diperkuat oleh [[Ruud Gullit]], mengadakan pertandingan persahabatan melawan Persib Bandung di Stadion Siliwangi dan disaksikan oleh kurang lebih 25.000 Bobotoh yang memadati tribun stadion.
== Awal Pembangunan ==▼
Mungkin banyak yang belum tahu bila stadion kebanggaan warga Kota Bandung ini dibangun untuk memperingati peristiwa [[Bandung Lautan Api]] (BLA) pada [[24 Maret]] [[1946]]. Atau bahkan mungkin ada yang belum mengetahui bila Stadion Siliwangi sebenarnya dibangun untuk didedikasikan kepada 200.000 warga Kota Bandung yang telah merelakan segala hartanya yang habis terbakar dalam peristiwa BLA. Tepatnya setelah 8 tahun peristiwa itu, atas prakarsa Panglima Tentara dan Teritorium III, Kolonel Inf [[Alex Kawilarang|A.E. Kawilarang]] dimulailah pembangunan stadion untuk kegiatan olahraga warga Kota Bandung dan untuk latihan para tentara Siliwangi.▼
▲Bintang-bintang Persib, seperti [[Adjat Sudradjat]], Iwan Sunarya, [[Robby Darwis]], dan sebagian besar pemain Persib lainnya, sempat menjalani penggodokan dengan menggunakan fasilitas Stadion Siliwangi. Tak salah pula ada pemeo yang mengatakan, ''“Jangan pernah merasa menjadi Bobotoh bila belum pernah menonton secara langsung
Dibangun di atas tanah milik Kodam, biaya pembangunan terkumpul dari potongan gaji para tentara dan pegawai Kodam selama 2 tahun. Sejumlah sen yang ada di belakang gaji para tentara dan pegawai itulah yang dipotong. Dan karena kondisi tanah di Kota Bandung yang liat maka setiap hari dua kompi angkatan darat pun terpaksa harus mengambil tanah dari Lembang untuk beberapa minggu.▼
▲
▲Dibangun di atas tanah milik Kodam, biaya pembangunan terkumpul dari potongan gaji para tentara dan pegawai Kodam selama 2 tahun. Sejumlah sen yang ada di belakang gaji para tentara dan pegawai itulah yang dipotong. Dan karena kondisi tanah di
Dengan segala kerja keras dan semangat Siliwangi, akhirnya hanya dalam jangka 2 tahun stadion itu dapat diselesaikan. Tapi saat itu hanya ada tribun utama dan terbuat dari kayu.
== Awal
Tepat pada [[1 Januari]] [[1956]] stadion diresmikan oleh Panglima [[Alex Kawilarang|Kawilarang]]. Sebagai hiburan, diadakan pertandingan persahabatan antara [[Persib Bandung]] melawan [[Persija Jakarta]]. Pada [[1961]], stadion ini pun menjadi tempat diselenggarakannya [[Pekan Olahraga Nasional]] (
== Peremajaan ==
Pada tahun [[1 Januari]] [[1976]], Stadion Siliwangi mengalami peremajaan. Hampir seluruh bagian stadion dibongkar. Pembangunan stadion kali ini dikerjakan oleh PT. Propelat dengan melibatkan sekitar 300 pekerja. Proses pembangunan stadion dimulai pada Desember [[1975]] dan hanya memakan waktu 6 bulan untuk menyelesaikan stadion lengkap dengan tribun mengelilingi lapangan dan lapangan standar internasional. Rumputnya sengaja diimpor dari [[Australia]], yaitu rumput green carpet. Menurut kepala proyek pembangunan Stadion Siliwangi, biji rumput itu ditebar ke seluruh lapangan dan disemai selama 2 bulan. Sehingga dengan didukung drainase dan rumput tersebut, saat hujan sekalipun air akan meresap dalam waktu kurang dari 5 menit.
Tepat pada [[20 Mei]] [[1976]] bertepatan dengan HUT ke-30 [[Kodam III/Siliwangi]], stadion ini diresmikan ulang oleh Mayjen TNI [[Himawan Soetanto|Himawan Sutanto]], pangdam Siliwangi saat itu.
== Kondisi
Sayang memang keberadaan stadion kebanggaan warga [[Kota Bandung|Bandung]], saat ini semakin surut dibanggakan. Terutama jika dilihat fasilitas yang tidak pernah berubah. Penggunaan green carpet yang telah menyejajarkan Stadion Siliwangi dengan [[Stadion
== Renovasi stadion ==
Mulai bulan [[April 2011]], pihak pengelola stadion melakukan renovasi stadion. Renovasi ini cukup signifikan karena akan menambah kapasitas stadion dari 25.000 menjadi 45.000 penonton. Semua bangku
== Pranala luar ==
Baris 56 ⟶ 74:
{{Stadion di Indonesia}}
{{Stadion Pekan Olahraga Nasional}}
{{DEFAULTSORT:Siliwangi}}
[[Kategori:Stadion sepak bola di Jawa Barat|siliwangi]]
[[Kategori:Stadion
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kota Bandung]]
[[Kategori:Persib Bandung]]
[[Kategori:Stadion Pekan Olahraga Nasional]]
[[Kategori:Lokasi pertandingan Pekan Olahraga Nasional 1961]]
[[Kategori:Lokasi pertandingan Pekan Olahraga Nasional 2016]]
|