Ritme sirkadian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Biological clock human.PNG|jmpl|400px|Beberapa inti dari jam biologis sirkadian manusia selama 24 jam.]]
'''Ritme sirkadian''' adalah proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam.<ref name="NICHD about sleep">{{cite web |title=What makes us sleep? |url=https://www.nichd.nih.gov/health/topics/sleep/conditioninfo/causes |website=NICHD - Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development |accessdate=6 May 2019}}</ref> Ini dapat merujuk pada proses biologis yang menampilkan [[osilasi]] [[endogen]], [[entrainable]] sekitar 24 jam. Ritme 24 jam ini digerakkan oleh [[jam sirkadian]], dan proses ini telah diamati secara luas pada [[tanaman]], [[hewan]], [[jamur]], dan [[cyanobacteria]].<ref name="Edgar 459–464">{{cite journal | vauthors = Edgar RS, Green EW, Zhao Y, van Ooijen G, Olmedo M, Qin X, Xu Y, Pan M, Valekunja UK, Feeney KA, Maywood ES, Hastings MH, Baliga NS, Merrow M, Millar AJ, Johnson CH, Kyriacou CP, O'Neill JS, Reddy AB | title = Peroxiredoxins are conserved markers of circadian rhythms | journal = Nature | volume = 485 | issue = 7399 | pages = 459–64 | date = May 2012 | pmid = 22622569 | pmc = 3398137 | doi = 10.1038/nature11088 | bibcode = 2012Natur.485..459E }}</ref>
'''Ritme sirkadian''' adalah ..
 
proses internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun yang diulangi kira-kira setiap 24 jam.<ref name="NICHD about sleep">{{cite web |title=What makes us sleep? |url=https://www.nichd.nih.gov/health/topics/sleep/conditioninfo/causes |website=NICHD - Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development |accessdate=6 May 2019}}</ref> Ini dapat merujuk pada proses biologis yang menampilkan [[osilasi]] [[endogen]], [[entrainable]] sekitar 24 jam. Ritme 24 jam ini digerakkan oleh [[jam sirkadian]], dan proses ini telah diamati secara luas pada [[tanaman]], [[hewan]], [[jamur]], dan [[cyanobacteria]].<ref name="Edgar 459–464">{{cite journal | vauthors = Edgar RS, Green EW, Zhao Y, van Ooijen G, Olmedo M, Qin X, Xu Y, Pan M, Valekunja UK, Feeney KA, Maywood ES, Hastings MH, Baliga NS, Merrow M, Millar AJ, Johnson CH, Kyriacou CP, O'Neill JS, Reddy AB | title = Peroxiredoxins are conserved markers of circadian rhythms | journal = Nature | volume = 485 | issue = 7399 | pages = 459–64 | date = May 2012 | pmid = 22622569 | pmc = 3398137 | doi = 10.1038/nature11088 | bibcode = 2012Natur.485..459E }}</ref>
 
Istilah ''sirkadian'' berasal dari [[bahasa Latin]]; [[circa]], yang berarti "sekitar" (atau "kira-kira"), dan ''diēm'', yang berarti "hari". Studi formal tentang ritme biologis sementara, seperti ritme harian, [[pasang surut]], mingguan, musiman, dan tahunan, disebut [[kronobiologi]]. Proses dengan osilasi 24 jam lebih umum disebut '''ritme diurnal'''; sebenarnya, hal tersebut tidak dapat disebut dengan ritme sirkadian kecuali sifat endogennya telah dikonfirmasi.<ref name="Vitaterna 2001">{{cite journal |last1=Vitaterna |first1=Martha Hotz |last2=Takahashi |first2=Joseph S. |last3=Turek |first3=Fred W. |title=Overview of Circadian Rhythms |journal=Alcohol Research & Health |date=2001 |volume=25 |issue=2 |pages=85–93 |pmid=11584554 |pmc=6707128 }}</ref>
 
== Sejarah ==
Catatan mengenai proses sirkadian dapat dirunut dari abad ke-4 SM, ketika [[Androsthenes dari Thasos|Androsthenes]], seorang kapten kapal yang bekerja di bawah kekuasaan [[Alexander Agung]], menggambarkan gerakan [[diurnal]] dari daun pohon [[Tamarindus indica|pohon asam]].<ref>{{Cite book|author=Bretzl, H.|title=Botanische Forschungen des Alexanderzuges|url=https://archive.org/details/botanischeforsc00gtgoog|location=Leipzig|publisher=Teubner|year=1903}}{{Page needed|date=September 2010}}</ref> Pengamatan terhadap proses sirkadian atau diurnal pada manusia disebutkan dalam teks-teks medis Cina yang berasal dari sekitar abad ke-13, termasuk ''Pedoman Siang dan Malam Hari'' and the ''Ritme Mnemonic untuk Membantu Seleksi Acu-point Menurut Siklus Diurnal, Hari-Hari Dalam Sebulan, dan Musim-Musim Dalam Setahun''.<ref name="cl">{{cite book|author=Gwei-Djen Lu|title=Celestial Lancets|accessdate=28 September 2012|date=25 Oktober 2002|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-7007-1458-2|pages=137–140}}</ref>
 
Pengamatan tentang [[jam sirkadian|osilasi sirkadian]] endogen yang pertama tercatat adalah yang dilakukan oleh ilmuwan Prancis [[Jean-Jacques d'Ortous de Mairan]] pada tahun 1729. Ia mencatat bahwa pola 24 jam pada gerakan daun tanaman [[putri malu]] terus berlanjut bahkan ketika tanaman disimpan dalam kegelapan konstan, pada percobaan pertama untuk mencoba membedakan jam endogen dari tanggapan menuju rangsangan sehari-hari.<ref name="de mairan 1729">{{Cite journal | author=de Mairan JJO | title=Observation Botanique | journal=Histoire de l'Academie Royale des Sciences | year=1729 | pages=35–36}}</ref><ref name="pmid16761955">{{Cite journal |author=Gardner MJ, Hubbard KE, Hotta CT, Dodd AN, Webb AA |title=How plants tell the time |journal=The Biochemical Journal |volume=397 |issue=1 |pages=15–24 |date=Juli 2006 |pmid=16761955 |pmc=1479754 |doi=10.1042/BJ20060484 |url=http://www.biochemj.org/bj/397/0015/bj3970015.htm |accessdate=2010-06-11}}</ref>
Baris 13 ⟶ 11:
Pada tahun 1896, Patrick dan Gilbert mengamati bahwa selama periode berkepanjangan dari deprivasi tidur (proses kekurangan tidur), terjadi kenaikan dan penurunan rasa kantuk dengan jangka waktu sekitar 24 jam.<ref>{{Cite journal |last=Dijk |first= Derk-Jan |coauthor=Malcolm von Schantz |date=Agustus 2005 |title=Timing and Consolidation of Human Sleep, Wakefulness, and Performance by a Symphony of Oscillators |journal=J Biol Rhythms |volume=20 |issue=4 |pages=279–290 |publisher=SagePub |doi=10.1177/0748730405278292 |url=http://jbr.sagepub.com/content/20/4/279.full.pdf+html |accessdate=2010-10-14 |pmid=16077148}}</ref> Pada tahun 1918, J.S. Szymanski menunjukkan bahwa hewan mampu menjaga pola aktivitas 24 jam tanpa adanya isyarat eksternal seperti cahaya dan perubahan suhu.<ref>{{Cite journal |last=Danchin |first=Antoine |title=Important dates 1900–1919 |journal=HKU-Pasteur Research Centre |location=Paris |url=http://www.pasteur.fr/recherche/unites/REG/causeries/dates_1900.html |accessdate=2008-01-12 |archive-date=2003-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20031020031510/http://www.pasteur.fr/recherche/unites/REG/causeries/dates_1900.html |dead-url=yes }}</ref> Pada awal abad ke-20, ritme sirkadian diperhatikan dalam ritme waktu makan [[lebah]]. Percobaan yang lebih luas dilakukan oleh [[Auguste Forel]], [[Ingeborg Beling]], dan [[Oskar Wahl]] untuk melihat apakah irama ini disebabkan oleh jam endogen. {{citation needed|date=April 2013}} [[Ron Konopka]] dan [[Seymour Benzer]] mengisolasi jam mutan pertama di Drosophila pada awal 1970-an dan memetakan "[[periode (gen)|periode]]" gen, komponen genetik pertama yang ditemukan dari jam sirkadian.<ref name="pmid5002428">{{Cite journal | author=Konopka R, Benzer S | title=Clock Mutants of Drosophila melanogaster |journal=Proc. Nat. Acad. Sci. USA |volume=68 |issue=9 |pages=2112–2116 |date=September 1971 |pmid=5002428 |pmc=389363 |doi=10.1073/pnas.68.9.2112 |bibcode=1971PNAS...68.2112K}}</ref> [[Joseph Takahashi]] menemukan 'jam gen' mamalia pertama ([[CLOCK]]) menggunakan tikus pada tahun 1994.<ref>{{Cite news|title=Gene Discovered in Mice that Regulates Biological Clock|work=Chicago Tribune|date=29 April 1994}}</ref><ref>{{Cite journal |author=Vitaterna MH |title=Mutagenesis and mapping of a mouse gene, Clock, essential for circadian behavior |journal=Science |volume=264 |issue=5159 |pages=719–25 |date=April 1994 |pmid=8171325 |doi= 10.1126/science.8171325 |author-separator=, |author2=King DP |author3=Chang AM |display-authors=3 |last4=Kornhauser |first4=J. |last5=Lowrey |first5=P. |last6=McDonald |first6=J. |last7=Dove |first7=W. |last8=Pinto |first8=L. |last9=Turek |first9=F.}}</ref>
 
Istilah "sirkadian" diciptakan oleh [[Franz Halberg]] pada akhir 1950-an.<ref>{{Cite web |url=http://scienceblogs.com/clock/2008/05/circadian_quackery_1.php |title=Circadian Quackery |accessdate=2010-02-23 |last= Zivkovic |first=Bora |date=3 Mei 2008 |work=A Blog Around the Clock |publisher=[[ScienceBlogs]] |archive-date=2010-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100204203152/http://scienceblogs.com/clock/2008/05/circadian_quackery_1.php |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kriteria ==
Baris 21 ⟶ 19:
# '''Ritme tersebut dapat disesuaikan agar sesuai dengan waktu setempat (entrainable).''' Ritme tersebut dapat diatur ulang dengan pemaparan terhadap rangsangan eksternal (seperti cahaya dan panas), sebuah proses yang disebut ''entrainment''. Alasan dari kriteria ini adalah untuk membedakan ritme sirkadian dari ritme 24 jam endogen bayangan lainnya yang kebal pengaturan ulang terhadap isyarat eksternal, dan dengan demikian tidak memenuhi tujuan memperkirakan waktu setempat. Perjalanan melintasi [[zona waktu]] menggambarkan kemampuan dari jam biologis manusia untuk menyesuaikan diri dengan waktu setempat; seseorang biasanya akan mengalami [[jet lag]] sebelum entrainment pada jam sirkadian disinkronkan dengan waktu setempat.
# '''Ritme tersebut mempertahankan periodisitas sirkadian pada rentang suhu fisiologis, ritme tersebut menunjukkan kompensasi suhu.''' Beberapa organisme hidup dalam berbagai suhu, dan perbedaan energi panas akan mempengaruhi [[Kinetika kimia|kinetika]] dari semua proses molekul dalam sel. Guna melacak waktu, jam sirkadian pada organisme harus mempertahankan periodisitas sekitar 24 jam meskipun kinetiknya berubah, suatu hal yang dikenal sebagai kompensasi suhu.
 
== Masalah Terkait ==
Ritme sirkadian ini memengaruhi pola tidur atau yang lebih dikenal dengan siklus tidur-bangun. Kurang tidur atau pola tidur yang buruk dapat berdampak signifikan pada berbagai fungsi penting sehari-hari. Konsolidasi memori, penyembuhan tubuh, dan regulasi metabolisme terjadi selama siklus tidur. Siklus tidur-bangun ini dapat memengaruhi kebiasaan makan, pencernaan, suhu tubuh, pelepasan hormon, dan fungsi tubuh lainnya. Efek merugikan pada tidur dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik dan dapat menyebabkan banyak gangguan. Berbagai kondisi kesehatan kronis yang terkait dengan ritme tidak teratur termasuk diabetes, obesitas, depresi, gangguan bipolar, gangguan afektif musiman, dan gangguan tidur lainnya.<ref>{{Cite book|last=Reddy|first=Sujana|last2=Reddy|first2=Vamsi|last3=Sharma|first3=Sandeep|date=2021|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519507/|title=StatPearls|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30137792}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 45 ⟶ 46:
 
== Pranala luar ==
* [http://richannel.org/christmas-lectures-1998-nancy-rothwell--times-of-our-lives, Royal Institution Christmas Lectures 1998: Times of our Lives] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160310100209/http://richannel.org/christmas-lectures-1998-nancy-rothwell--times-of-our-lives, |date=2016-03-10 }}
* [http://www.circadiansleepdisorders.org Circadian Sleep Disorders Organization]
* {{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Sleep_Disorders/Biological_Rhythms}}
* {{Cite journal|author=Forger D, Gonze D, Virshup D, Welsh DK |title=Beyond intuitive modeling: combining biophysical models with innovative experiments to move the circadian clock field forward |url=https://archive.org/details/sim_journal-of-biological-rhythms_2007-06_22_3/page/200 |journal=Journal of Biological Rhythms |volume=22 |issue=3 |pages=200–10 |year=2007 |month=June |pmid=17517910 |doi=10.1177/0748730407301823}}
* {{Cite journal|author=Rodrigo G, Carrera J, Jaramillo A |title=Evolutionary mechanisms of circadian clocks |journal=Central European Journal of Biology |volume=2 |issue=2 |pages= 233–253 |year=2007 |doi=10.2478/s11535-007-0016-z}}
* [http://www.lrc.rpi.edu/programs/lightHealth/index.asp Lighting Research Center, Light & Health Program]