Edi Sukmoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Subacara (bicara | kontrib)
Tes
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Edi Sukmoro
| image = Edi-Sukmoro.jpg
| imagesize =
| caption = Edi Sukmoro
| office = PT Kereta Api Indonesia (Persero)
| order = (direktur utama) ke-23
| term_start = 27027 Oktober 2014
| term_end = 8 Mei 2020
|predecessor president = [[IgnasiusJoko JonanWidodo]]
|successor vicepresident = [[Muhammad =Jusuf Kalla]]<br>[[DidiekMa'ruf HartantyoAmin]]
|birth_date predecessor = {{Birth date and age|1959|3|15}}[[Ignasius Jonan]]
| successor = [[Didiek Hartantyo]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|death_date birth_date = {{Birth date and age|1959|3|15}}
|death_place birth_place = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
|nationality death_date = {{flag|Indonesia}}
|party death_place =
|spouse nationality = Adriani Sidauruk Sukmoro[[Indonesia]]
|relations party =
|children spouse = Adriani Sidauruk Sukmoro
| relations =
| children =
| alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]] {{br}} [[University of Melbourne]], [[Australia]]
| occupation = Pengusaha
| profession =
| signature =
| website =
| footnotes =
| width = 300px
}}
 
'''Edi Sukmoro''' ({{lahirmati|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]|15|3|1959}}) adalah direktur utama [[PT Kereta Api|PT Kereta Api Indonesia]] tahun 2014 hingga 2020. Ia menggantikan [[Ignasius Jonan]] yang menjadi [[Menteri Perhubungan]] dalam [[Kabinet Kerja]] Presiden [[Joko Widodo]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Aset Non-produksi PT Kereta Api Indonesia.<ref>[http://www.majalahglobalreview.com/majamen/16-bintang/180-edi-sukmoro-direktur-aset-non-railways-pt-kai-ketegasan-modal-utama-capai-keberhasilan.html Edi Sukmoro Direktur Aset Non Railways, PT KAI “Ketegasan” Modal Utama Capai Keberhasilan]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Karier ==
Sebelum bekerja di [[PT Kereta Api]], Edi adalah karyawan [[PLN]]. Setelah menjadi Direktur Aset di PT Kereta Api. Ia membawahi kurang lebih 120 karyawan. Usaha yang dilakukan adalah penertiban aset-aset PT KAI, dan penelusuran data aset. Untuk mendapatkan data-data yang hilang, dirinyaPT harusKAI mengirimkan karyawannyakaryawan untuk mencari data sampaihingga ke [[Belanda]]. Ia dikenal sebagai orang yang tegas dan suka bicara blak-blakan.
 
{{cquote|''"Kalau dahulu dianggap belum serius menangani'' (masalah), ''sekarang KAI sangat serius. Kalau bicara baik tidak bisa ya dengan cara lain. “Memang kami akui ada hal-hal yang perlu kami pahami, contohnya kalau sudah pensiun penghasilan menurun tajam. Untuk pangkat tertinggi saja saat ini hanya menerima manfaat pensiun 1,7 juta, bisa apa dengan anggaran sebesar itu,"''}}
Edi diberhentikan dari jabatan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 8 Mei 2020 dan digantikan oleh Didiek Hartantyo.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4248423/didiek-hartantyo-ditunjuk-jadi-dirut-kai-gantikan-edi-sukmoro|title=Didiek Hartantyo Ditunjuk Jadi Dirut KAI Gantikan Edi Sukmoro|last=|first=|date=2020-05-08|website=Liputan 6|language=id|access-date=2020-05-08}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Edi Sukmoro mendapatkan perhatian publik setelah dirinya menaiki bangku di atas sebuah rakit buatan di tengah banjir yang dangkal dan didorong oleh karyawan [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] saat meninjau Dipo Bukit Duri.<ref>{{Cite web|last=Oswaldo|first=Ignacio Geordi|title=Viral Bos KAI Naik Getek Berkursi Cek Banjir di Bukit Duri|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4844968/viral-bos-kai-naik-getek-berkursi-cek-banjir-di-bukit-duri|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-11-10}}</ref>
 
Selain itu pada kepemimpinannya, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] juga dikritik karena melakukan retrofit dan modifikasi rangkaian KRD cadangan Batara Kresna dan KRD Komuter Surabaya yang sebenarnya masih digunakan, menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|Kereta Inspeksi]]. Hal ini mengakibatkan kekurangan sarana pada pengoperasian dua kereta lokal tersebut.<ref>{{Cite news|last=Tri Sulistyo|first=Bayu|date=6 Desember 2019|title=Rangkaian KAIS 4 Mulai Menampakan Diri|url=https://redigest.web.id/2019/12/rangkaian-kais-4-mulai-menampakan-diri/|work=Railway Enthusiast Digest|access-date=10 November 2024}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 42 ⟶ 49:
 
{{Portal|Perkeretaapian Indonesia}}
{{Indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Sukmoro, Edi}}
Baris 50 ⟶ 56:
[[Kategori:Tokoh perkeretaapian Indonesia]]
[[Kategori:Direktur Utama Kereta Api Indonesia]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}