Jurnalisme multimedia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Valentjiaa (bicara | kontrib) |
k Bot: Mengganti kategori Jurnalisme dengan Kewartawanan |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{primary sources|date=Oktober 2018}}
'''Jurnalisme multimedia''' adalah praktik jurnalisme kontemporer yang mendistribusikan konten berita baik menggunakan dua atau lebih format media melalui Internet, atau menyebarluaskan laporan berita melalui berbagai platform media.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Deuze|first=Mark|year=2004|title=What is multimedia journalism?|url=|journal=Journalism Studies|volume=DOI: 10.1080/ 1461670042000211131|pages=140|via=Taylor & Francis Online}}</ref>
Jurnalisme multimedia memberikan ruang interaktif bagi para khalayak, untuk tak hanya berperan aktif dalam mengkonsumsi konten-konten berita, seperti membaca berita, memberikan komentar, menonton video, ataupun mendengarkan audio, yang terdapat di berbagai media daring, namun juga sekaligus dapat menjadi produsen berita (ikut serta dalam memproduksi atau membuat berita).
Jenis Multimedia yang dapat dengan baik mendukung interaktifitas dari Jurnalisme Multimedia adalah Multimedia Interaktif atau sering disebut Hypermedia. Hypermedia adalah bentuk Multimedia yang memungkinkan para penggunanya menggerakan, menyunting, memberikan komentar ataupun bentuk interaktifitas lain pada produk media yang dibuka.<ref>{{Cite book|last=Vaughan|first=Tay|date=2004|title=Multimedia: Making It Work|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Andi|isbn=979-763-353-5|pages=3|url-status=live}}</ref>
Dengan kata lain, dengan adanya ruang baru bagi khalayak ini telah membuat mereka memiliki kemampuan yang ''multitasking''. Para jurnalis multimedia juga dimungkinkan tak hanya dapat menulis berita, namun juga dapat menyajikan informasi dalam bentuk gambar, video, maupun infografik.
Menurut Steen Steensen,<ref>{{Cite journal|last=Steensen|first=Steen|date=2009-02-01|title=Online Feature Journalism|url=https://doi.org/10.1080/17512780802560716|journal=Journalism Practice|volume=3|issue=1|pages=13–29|doi=10.1080/17512780802560716|issn=1751-2786}}</ref>
== Genre ==
Genre pertama dari jurnalisme multimedia terdiri dari dua format dasar ''storytelling:'' ''Christmas Tree'' dan ''Embedded Multimedia Stories.''<ref>{{Cite web|title=Taxonomy of Digital Story Package|url=https://multimedia.journalism.berkeley.edu/tutorials/taxonomy-digital-story-packages/|website=Berkeley Advanced Media Institute|language=en-US|access-date=2021-03-04}}</ref> Format Pohon Natal (Christmas Tree) mengacu pada elemen-elemen multimedia yang diposisikan sebagai "sisi lain dari teks berita utama, laiknya ornamen yang tergantung di pohon." Misalnya, video, bagan, dan gambar, diletakkan di sisi sebelah kanan web yang punya peran kedua dalam penceritaan (storytelling).
Cerita multimedia yang dilampirkan ''(Embedded Multimedia Stories)'' sebaliknya, berperan sebagai elemen utama dalam liputan berita. Alih-alih ditempatkan di sebelahd berita utama, teknologi multimedia dilampirkan (embedded) dalam laporan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan liputan.
== Ciri jurnalisme multimedia ==
Baris 24 ⟶ 26:
#* Terdapat komunitas dan pengurus di dalam ''newsroom'' untuk mengontrol komentar-komentar dari pembaca atau audiens.
== Logika
Sebuah artikel berjudul "What is Multimedia Journalism?"<ref name=":0" /> menjelaskan tentang elemen-elemen logika media. Adapun elemen-elemen yang dimaksud, yaitu:
Baris 36 ⟶ 38:
{{Reflist}}
[[Kategori:
|