Teuku Rifnu Wikana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adriani Tiara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(322 revisi perantara oleh 94 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Teuku Rifnu Wikana
|image = Teuku Rifnu Wikana as Daud Beureueh.jpg
|imagesize =
|caption =
|birth_date = {{birth date and age|1980|8|3}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Pematangsiantar]], [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]]
|height =
|birthname = Teuku Rifnu Wikana
|othername =
|deathdate =
|deathplace =
|yearsactive = 2004 - sekarang2004—sekarang
|occupation = {{hlist|
[[Aktor]]|[[Produsersutradara]]|[[Penulispenulis Skenarionaskah]]}}
}}
|religion =
|spouse = {{marriage|Aida Fuady|2010}}
|relatives =
|children = Cut Hanziala1
|parents = Teuku Syarifuddin {{small|(ayah)}} <br> Cut Nur Asiah {{small|(ibu)}}
|alma_mater =
|influences =
Baris 25 ⟶ 22:
|twitter =
|website =
|awards = {{plainlist|
* '''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik]]'''
* [[Festival Film Indonesia 2017|2017]] ''[[Night Bus]]''
* '''[[Penghargaan FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik|Piala Citra Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]]'''
* [[Festival Film Indonesia 2017|2017]] ''[[Night Bus]]'' —''{{small|bersama}}'' ''[[Rahabi Mandra]]''}}
}}
 
'''Teuku Rifnu Wikana''' ({{lahirmati|[[Pematangsiantar]], [[Sumatera Utara]]|3|8|1980}}) adalah seorangpemeran, [[aktor]]sutradara, [[dan penulis skenario]]naskah dan [[produser]] [[Indonesia]] keturunan [[Suku Aceh|Aceh]]. Selain bermain dalam film layar lebar, ia juga dikenal luas sebagai aktor dalam seni [[teater]].
 
== Kehidupan awal ==
IaTeuku merupakan anak ke 3ketiga dari 8delapan bersaudara, dari pasangan Teuku Syarifuddin dan Cut Nur Asiah yang berasal dari [[Suku Aceh|Aceh]]. Ia pernah melanjutkan pendidikannya dengan berkuliah di jurusan Planologi di [[Institut Teknologi Medan]], tapi tidak selesai.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/625-teuku-rifnu|title=Profil Teuku Rifnu Wikana|accessdate=12 Januari 2016 |websitework=[[VivaVIVA.co.id]]}}</ref> IaTeuku mulai mengenal dunia teater sejak duduk di bangku kelas 4 SD. SaatPada saat itu, ia bergabung denganke dalam Teater 46 yang dipimpin oleh Teuku RinakdiRinaldi. IaTeuku kerap tampildipercaya untuk memerankan tokoh utama dalam pertunjukan teater menjelang perayaan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] atau perayaan [[Maulid Nabi]] di [[Pematangsiantar]] dan selalu dipercaya untuk memerankan tokoh utama.
 
Ia pernah berkuliah dalam jurusan S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota di [[Institut Teknologi Medan]]. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri.<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OTMzNjNBMzItNTA3RC00NDgwLUIxQ0QtN0U4RURGOTVCRDMy|website=PDDIKTI|title=TEUKU RIFNU WIKANA}}</ref>
Ia pernah menjadi ''station manager'' di ''Radio CAS 90.4 FM'', [[Pematangsiantar]].<ref>{{cite web|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/79564.htm|title=Teuku Rifnu Wikana |website=M2Indonesia |accessdate=12 Januari 2016}}</ref> Ia pernah juga menjadi tenaga pemasaran. Setelah itu, ia berhijrah ke Jakarta. Di sana, ia pernah menjadi pengamen untuk membiayai hidupnya.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/5960-pengalaman-teuku-rifnu-wikana-2-bulan-ngamen-di-jalan-sudirman.html|title=Pengalaman Teuku Rifnu Wikana 2 Bulan Ngamen di Jalan Sudirman|accessdate=12 Januari 2016 |website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]}}</ref>
 
== Karier ==
Sebelum terjun ke dunia seni peran, Teuku pernah bekerja sebagai manajer untuk saluran radio CAS 90.4 FM yang disiarkan di kawasan [[Pematangsiantar]].<ref>{{cite web|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/79564.htm|title=Teuku Rifnu Wikana |website=M2Indonesia |accessdate=12 Januari 2016}}</ref> Selain itu, Teuku juga pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran. Ketika berpindah ke Jakarta, Teuku sempat menjadi pengamen selama dua bulan untuk membiayai hidupnya.<ref>{{cite web|url=https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/5960-pengalaman-teuku-rifnu-wikana-2-bulan-ngamen-di-jalan-sudirman.html|title=Pengalaman Teuku Rifnu Wikana 2 Bulan Ngamen di Jalan Sudirman|accessdate=12 Januari 2016|website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]|archive-date=2018-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20181224122126/https://archive.tabloidbintang.com/berita/sosok/5960-pengalaman-teuku-rifnu-wikana-2-bulan-ngamen-di-jalan-sudirman.html|dead-url=yes}}</ref>
Rifnu mengawali kariernya di bidang seni peran sebagai aktor [[teater]]. Ia muncul pertama kali di layar lebar lewat debut aktingnya di film ''[[Mengejar Matahari]]'' pada tahun 2004.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277738/mengenal-lebih-jauh-aktor-teuku-rifnu-wikana|title=Mengenal Lebih Jauh Aktor Teuku Rifnu Wikana |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |website=[[Detik.com|detikHOT]]}}</ref> Dipercaya oleh [[Rudi Soedjarwo]] berperan dalam ''Mengejar Matahari'' diungkapkannya tak direncanakan, saat itu ia hanya tengah mengantar temannya dan dipaksa mengikuti "casting" film tersebut.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/spotlight/3277816/teuku-rifnu-wikana-jadi-aktor-karena-kebetulan|title=Teuku Rifnu Wikana Jadi Aktor karena Kebetulan |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |website=[[Detik.com|detikHOT]]}}</ref> Film kemudian menjadi minat yang dipilihnya hingga kini. Akting tak semata-mata cara bagi bintang 39 tahun ini untuk meraih kepopuleran. Baginya film adalah cara baginya untuk berkarya.
 
Teuku mengawali kariernya dalam bidang seni peran sebagai aktor di teater. Ia muncul pertama kali di layar lebar melalui debut aktingnya dalam film ''[[Mengejar Matahari]]'' pada tahun 2004.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277738/mengenal-lebih-jauh-aktor-teuku-rifnu-wikana|title=Mengenal Lebih Jauh Aktor Teuku Rifnu Wikana |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Teuku hanya mengantar temannya ke tempat syuting film tersebut, tetapi ia juga dipaksa untuk mengikuti proses pemilihan pemeran.<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/spotlight/3277816/teuku-rifnu-wikana-jadi-aktor-karena-kebetulan|title=Teuku Rifnu Wikana Jadi Aktor karena Kebetulan |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Setelah film pertamanya sukses, Rifnu ikut membintangi film bergenre [[horor]], ''[[Pocong (film)|Pocong]]'' pada tahun 2006. Namun, [[Lembaga Sensor Film]] (LSF) melarang film ini untuk beredar dengan alasan tertentu. Setelah itu, pemuda keturunan Aceh ini kerap dilibatkan oleh Rudi Soedjarwo dalam beberapa film garapannya mulai ''[[9 Naga]]'' (2006) hingga ''[[Mendadak Dangdut]]'' (2006).
 
Pada tahun 2008, Teuku mendapat peran sebagai Bakrie dalam film ''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]'' arahan sutradara [[Riri Riza]] yang diadaptasi dari [[Laskar Pelangi|novel laris]] karya [[Andrea Hirata]]. Riri mengungkapkan bahwa dirinya memilih Teuku untuk berperan dalam film tersebut setelah Teuku memarahinya dalam sebuah sesi diskusi mengenai [[Penyensoran|penyensoran film]] di Galeri Cipta II, [[Taman Ismail Marzuki]].<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277845/marah-marah-ke-riri-riza-teuku-rifnu-malah-diajak-main-di-laskar-pelangi|title=Marah-marah ke Riri Riza, Teuku Rifnu Malah Diajak Main di 'Laskar Pelangi' |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Sejak itu tampangnya pun perlahan mulai familiar di benak pecinta film tanah air. Tidak berhenti sampai di situ, ia juga ikut bergabung dengan Moviesta, sebuah komunitas yang dipimpin sineas [[Monty Tiwa]]. Tak perlu menanti lama, Monty Tiwa langsung mengajaknya menjadi orang Batak dalam ''[[Maaf, Saya Menghamili Istri Anda]]'' (2007), yang sempat mengundang kontroversi. Selanjutnya ia kerap tampil dalam film-film garapan Monty Tiwa seperti ''[[Otomatis Romantis]]'' (2008), ''[[XL, Antara Aku, Kau dan Mak Erot]]'' (2008), ''[[Barbi3]]'' (2008), dan ''[[Kalau Cinta Jangan Cengeng]]'' (2009). Ia juga pernah menyutradarai film [[indie]] ''Garis Hitam'' yang diputar di [[Goethe-Institut]] pada tahun 2008.
 
Melalui film ''[[Darah Garuda]]'' pada tahun 2010, Teuku berhasil masuk dalam nominasi Aktor Pembantu Terbaik dan Terfavorit dalam ajang [[Indonesian Movie Awards]] pada tahun [[Indonesian Movie Awards 2011|2011]].<ref>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277981/teuku-rifnu-wikana-dan-kisah-batal-main-di-the-raid|title=Teuku Rifnu Wikana dan Kisah Batal Main di 'The Raid' |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref> Pada tahun 2011, sutradara [[Gareth Evans]] mengajaknya untuk ikut berperan dalam film aksi ''[[The Raid]]''. Namun, ia gagal tampil dalam film tersebut karena sudah terlebih dahulu menandatangani kontrak untuk membintangi film ''[[Sang Penari]]''.
Pada tahun 2008 ia membintangi film ''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]'' arahan sutradara [[Riri Riza]] yang diadaptasi dari [[Laskar Pelangi|novel laris]] karya [[Andrea Hirata]]. Ia berperan sebagai sosok guru bernama Pak Bakrie. Bakrie menanggalkan idealismenya untuk pindah mengajar ke sekolah yang lebih layak ketimbang mengajar di SD Muhammadiyah yang secara infrastruktur sudah tak layak lagi disebut sebagai sekolah. Riri Riza, sang sutradara, mengungkapkan alasan dirinya memilih Rifnu terlibat dalam film tersebut karena Rifnu dengan geram menunjuk-nunjuk Riri dalam sebuah diskusi mengenai [[Penyensoran|sensor film]] di Galeri Cipta II, [[Taman Ismail Marzuki]].<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277845/marah-marah-ke-riri-riza-teuku-rifnu-malah-diajak-main-di-laskar-pelangi|title=Marah-marah ke Riri Riza, Teuku Rifnu Malah Diajak Main di 'Laskar Pelangi' |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |website=[[Detik.com|detikHOT]]}}</ref>
 
Pada tahun 2013, ia memerankan [[Walikota Solo]] — yang di kemudian hari menjadi [[Presiden Republik Indonesia]] ketujuh, [[Joko Widodo]], dalam film ''[[Jokowi (film)|Jokowi]]''. Dalam film tersebut, ia beradu akting dengan [[Prisia Nasution]] yang memerankan sosok istri Joko Widodo, yakni [[Iriana]].<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2013/06/25/1842268/Teuku.Rifnu.Wikana.Kaget.dengan.Komentar.Jokowi |title=Teuku Rifnu Wikana Kaget dengan Komentar Jokowi |first=Ichsan |last=Suhendra |work=[[Kompas.com]] |date=25 Juni 2013 |accessdate=26 Juni 2013|editor-last=Sofyan |editor-first=Eko Hendrawan }}</ref>
Pada tahun 2009, ia terlibat dalam film ''[[Merah Putih (film)|Trilogi Merah Putih]]'', sebuah kisah perjuangan para pejuang di [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|masa mencapai kemerdekaan]]. Ia berperan sebagai salah satu taruna yang melawan penjajah bernama Dayan. Ia adalah seorang kadet asal Bali namun tak memiliki kemampuan untuk berbicara.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3278083/potret-teuku-rifnu-wikana-dari-film-ke-film|title=Potret Teuku Rifnu Wikana dari Film ke Film |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |website=[[Detik.com|detikHOT]]}}</ref>
 
Pada tahun 2017, Teuku menjadi produser dan penulis skenario dalam film ''[[Night Bus]]'' bersama [[Darius Sinathrya]], yang juga dibintanginya.<ref>{{cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/polah/read/61300/night-bus-langkah-pertama-darius-sinathrya-dan-teuku-rifnu-wikana-sebagai-produser-film|title=Night Bus, Langkah Pertama Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana Sebagai Produser Film |first=Agestia |last=Jatilarasati |date=24 Pebruari 2017 |accessdate=25 Februari 2017 |website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]}}</ref> Film ini mengantarkannya untuk menerima [[Piala Citra]] sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] (bersama Rahabi Mandra) dalam ajang [[Festival Film Indonesia]] pada tahun [[Festival Film Indonesia 2017|2017]].<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20171112031059-220-255058/teuku-rifnu-wikana-sabet-aktor-terbaik-piala-citra-ffi-2017|title=Teuku Rifnu Wikana Sabet Aktor Terbaik Piala Citra FFI 2017 |first=Puput Tripeni |last=Juniman |work=[[CNN Indonesia]] |date=12 November 2017 |accessdate=13 November 2017}}</ref>
Lewat film ''[[Darah Garuda]]'' pada tahun 2010, peran memukau Rifnu berhasil membuatnya masuk dalam nominasi Aktor Pembantu Terbaik dan Terfavorit dalam ajang [[Indonesian Movie Awards 2011]]. Perlahan jaringan pertemanan Rifnu semakin banyak. Namanya semakin dikenal termasuk oleh sutradara [[Gareth Evans]] yang nyaris membuatnya terlibat dalam aksi ''[[The Raid]]'' pada tahun 2011.<ref>{{cite web|url=https://hot.detik.com/spotlight/d-3277981/teuku-rifnu-wikana-dan-kisah-batal-main-di-the-raid|title=Teuku Rifnu Wikana dan Kisah Batal Main di 'The Raid' |date=18 Agustus 2016 |accessdate=19 Agustus 2016 |first=Devy |last=Octafiani |website=[[Detik.com|detikHOT]]}}</ref> Kesempatan terlibat dalam film tersebut belum berpihak pada Rifnu, lantaran ia sudah terikat kontrak dengan film ''[[Sang Penari]]'' yang sudah lebih dulu ia tanda tangani sebelum keinginannya terlibat di ''The Raid'' terwujud.
 
== Peran akting ==
Tahun 2011, ia berperan dalam film ''[[Sang Penari]]''. Dalam film adaptasi trilogi novel ''Ronggeng Dukuh Paruk'' itu, Teuku Rifnu terlibat beradu akting dengan [[Prisia Nasution]] dan [[Oka Antara]].<ref>{{cite web |url=https://entertainment.kompas.com/read/2013/06/11/16573189/Prisia.Nasution.Pilih.Teuku.Rifnu.Wikana. |title=Prisia Nasution Pilih Teuku Rifnu Wikana |website=[[Kompas.com]] |date=11 Juni 2013 |accessdate=12 Juni 2013}}</ref> Rifnu berperan sebagai Darsun teman kecil Srintil yang diperankan Prisia. Film lainnya yang ia bintangi antara lain ''[[Kita Versus Korupsi]]'' (2012), ''[[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]'' (2013), ''[[Leher Angsa]]'' (2013) dan ''[[Java Heat]]'' (2013).
 
Pada tahun 2013, ia memerankan [[Walikota Solo]] – yang di kemudian hari menjadi [[Presiden Republik Indonesia]], [[Joko Widodo]], dalam film ''[[Jokowi (film)|Jokowi]]''. Rekam jejak kehidupan Jokowi yang diabadikan ke layar lebar dan Rifnu dipercaya memerankan sosok tersebut. Di sini ia beradu akting dengan Prisia Nasution yang memerankan sosok sang istri, [[Iriana]].<ref>{{cite web |url=https://entertainment.kompas.com/read/2013/06/25/1842268/Teuku.Rifnu.Wikana.Kaget.dengan.Komentar.Jokowi |title=Teuku Rifnu Wikana Kaget dengan Komentar Jokowi |first=Ichsan |last=Suhendra |website=[[Kompas.com]] |date=25 Juni 2013 |accessdate=26 Juni 2013}}</ref>
 
Selain menjadi aktor, Rifnu menjadi produser film ''[[Night Bus]]'' bersama [[Darius Sinathrya]] yang tayang pada 6 April 2017.<ref>{{cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/polah/read/61300/night-bus-langkah-pertama-darius-sinathrya-dan-teuku-rifnu-wikana-sebagai-produser-film|title=Night Bus, Langkah Pertama Darius Sinathrya dan Teuku Rifnu Wikana Sebagai Produser Film |first=Agestia |last=Jatilarasati |date=24 Pebruari 2017 |accessdate=25 Februari 2017 |website=[[Bintang (tabloid)|Tabloid Bintang]]}}</ref> Bahkan tak hanya itu, Rifnu juga menulis skenario untuk film yang juga dibintangi [[Edward Akbar]], [[Alex Abbad]], dan [[Yayu Unru]] itu. Film ini pun mengantarkannya menerima [[Piala Citra]] sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Pemeran Utama Pria Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] (bersama Rahabi Mandra) dalam ajang [[Festival Film Indonesia 2017]].<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20171112031059-220-255058/teuku-rifnu-wikana-sabet-aktor-terbaik-piala-citra-ffi-2017|title=Teuku Rifnu Wikana Sabet Aktor Terbaik Piala Citra FFI 2017 |first=Puput Tripeni |last=Juniman |website=[[CNN Indonesia]] |date=12 November 2017 |accessdate=13 November 2017}}</ref>
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 2004
|| ''[[Mengejar Matahari]]'' |
| Teman Obet ||besar
|Karya debut
|-
| rowspan="2" |2006
| 2006 || ''[[9 Naga]]'' || Fredy ||
|''[[9 Naga]]''
|Fredy
|
|-
| 2006 || ''[[Mendadak Dangdut]]'' |
| Polisi |
|
|-
|rowspan=5|2008
| 2006 || ''[[Pocong (film)|Pocong]]'' || Rustam || Dilarang beredar di bioskop
|''[[Otomatis Romantis]]''
|Rizky / Rizka
|
|-
| 2008 || ''[[XL Xtra(Extra Large): Antara Aku, Kau dan Mak Erot]]'' || ||
|Juwita
|
|-
| 2008 || ''[[Barbi3Kado Hari Jadi]]'' || Bobby ||
|Yoga
|
|-
|''[[Barbi3]]''
| 2008 || ''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]'' || Pak Bakri ||
|Bobby
|
|-
|''[[Laskar Pelangi (film)|Laskar Pelangi]]''
| 2008 || ''[[Kado Hari Jadi]]'' || Yoga ||
|Pak Bakri
|
|-
| rowspan=3|2009
| 2009 || ''[[Kalau Cinta Jangan Cengeng]]'' || Mano || Juga sebagai ''cast director''
|''[[Kalau Cinta Jangan Cengeng]]''
|Mano
|
|-
| 2009 || ''[[Merah Putih (film)|Merah Putih]]'' |
| Dayan |
|
|-
| 2009 || ''[[XXL-: Double Extra Large]]''
|| Sipir |
|
|-
| rowspan=4|2010
|| ''[[Di Dasar Segalanya]]''
|| Lelaki |
|
|-
| 2010 || ''[[Melodi (film)|Melodi]]'' || ||
|Ayah
|
|-
| 2010 || ''[[Darah Garuda]]''
|| Dayan
||
|-
| 2010 || ''[[Laskar Pemimpi]]''
|| Letnan Bowo |
|
|-
| rowspan=2|2011
|| ''[[Hati Merdeka]]''
|| Dayan |
|
|-
| 2011 || ''[[Sang Penari]]''
|| Darsun |
|
|-
|rowspan=2|2012
| 2012 || ''[[Kita Versus Korupsi]]'' || Lurah Yatna || Segmen ''Rumah Perkara''
|''[[Kita Versus Korupsi]]''
|Lurah Yatna
|Segmen: Rumah Perkara
|-
| 2012 || ''[[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]'' || Sutedja ||
|Sutedja
|
|-
| rowspan=6|2013
| 2013 || ''[[Gending Sriwijaya (film)|Gending Sriwijaya]]'' || Srudija ||
|''[[Gending Sriwijaya (film)|Gending Sriwijaya]]''
|Srudija
|
|-
| 2013 || ''[[Belenggu (film)|Belenggu]]''
|| Arturo |
|
|-
| 2013 || ''[[Java Heat]]''
|| Kapten Agus |
|
|-
| 2013 || ''[[Leher Angsa]]''
|| Guru Haerul |
|
|-
| 2013 || ''[[Jokowi (film)|Jokowi]]''
|| [[JokowiJoko Widodo]] |
|
|-
| 2013 || ''[[Bukan Hanya Mata Ketiga]]'' ||
|
|
|-
| rowspan=3|2014
|| ''[[Sepatu Dahlan]]''
|| UstadzUstaz Ilham |
|
|-
| 2014 || ''[[Sebelum Pagi Terulang Kembali]]''
|| Firman |
|
|-
| 2014 || ''[[Negeri Tanpa Telinga]]''
|| Naga |
|
|-
| rowspan=5|2015
|| ''[[Di Balik 98]]''
|| Rachmat
||
|-
| 2015 || ''[[Love and& Faith]]'' || ||
|Yu Tjoan Tek
|
|-
|''Cinta Paling Agung''
| 2015 || ''[[3 (film)|3]]'' || Kapten Rama ||
|Penghulu
|Film Malaysia
|-
| 2015 || ''[[Harim3: diAlif TanahLam HaramMim]]'' || ||
|Kapten Rama
|
|-
| 2016 || ''[[Mars:Harim Mimpidi AnandaTanah Raih SemestaHaram]]'' || Surib ||
|Samsul
|
|-
| rowspan=6|2016
| 2016 || ''[[Pontien: Pontianak Untold Story]]'' || Abang ||
|''[[Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta]]''
| Surib
|
|-
| ''[[Pontien: Pontianak Untold Story]]''
| 2016 || ''[[Untuk Angeline]]'' || Santo ||
|Lando
|
|-
| ''[[Untuk Angeline]]''
| 2016 || ''[[Pantja-Sila: Cita-Cita dan Realita]]'' || Mohammad Yamin ||
|Santo
|
|-
| ''[[Pantja-Sila: Cita-Cita dan Realita]]''
| 2016 || ''[[Aku Ingin Ibu Pulang]]'' || Bagus ||
|[[Mohammad Yamin]]
|
|-
| ''[[Aku Ingin Ibu Pulang]]''
| 2016 || ''[[Headshot (film 2016)|Headshot]]'' || Kepala Interogator ||
|Bagus
|
|-
| 2017 || ''[[Demi CintaHeadshot (film 20172016)|Demi CintaHeadshot]]'' || Syamsudin ||
|Kepala Interogator
|
|-
| rowspan=5|2017
| 2017 || ''[[Night Bus]]'' || || Juga sebagai produser & penulis skenario
|''[[Demi Cinta (film 2017)|Demi Cinta]]''
|Syamsudin
|
|-
| ''[[Night Bus]]''
| 2017 || ''[[Surat Kecil untuk Tuhan (film 2017)|Surat Kecil untuk Tuhan]]'' || Asep ||
|Bagudung / Hartop Sinaga
|
|-
| 2017 || ''[[WageSurat Kecil untuk Tuhan (film 2017)|WageSurat Kecil untuk Tuhan]]'' || Fritz ||
|Asep
|
|-
| 2017 || ''[[ChrisyeWage (film)|ChrisyeWage]]'' || Gauri ||
|Fritz
|
|-
| 2018 || ''[[DilanChrisye 1990(film)|Chrisye]]'' || Pak Suripto ||
|[[Gauri Nasution]]
|
|-
| rowspan=7|2018
| 2018 || ''[[Insya Allah Sah 2]]'' || ||
|''[[Dilan 1990]]''
|Pak Suripto
|
|-
| 2018 || ''[[SultanInsya Agung:Allah Tahta,Sah Perjuangan, Cinta2]]'' || Kelana ||
|Anggota DPR
|
|-
|''[[Target (film)|Target]]''
| 2018 || ''[[Wiro Sableng 212]]'' || Pangeran Kalasrenggi ||
|Pak Broto
|
|-
| ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta]]''
| 2018 || ''[[Kucumbu Tubuh Indahku]]'' || Bupati ||
|Kelana
|
|-
| ''[[Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212]]''
| 2018 || ''[[Suzzanna: Bernapas dalam Kubur]]'' || Umar ||
|Pangeran Kalasrenggi
|
|-
|''Impian 1000 Pulau''
| 2019 || ''[[Tembang Lingsir]]'' || Gatot ||
|
|
|-
| ''[[Suzzanna: Bernapas dalam Kubur]]''
| 2019 || ''[[Dilan 1991]]'' || Pak Suripto ||
|Umar
|
|-
|rowspan=9|2019
| 2019 || ''[[Kuntilanak 2 (film 2019)|Kuntilanak 2]]'' || Suami Karmila ||
|''[[Tembang Lingsir]]''
|Gatot
|
|-
| 2019 || ''[[IkutDilan Aku ke Neraka1991]]'' || Adam ||
|Pak Suripto
|
|-
| 2019 || ''[[LorongKucumbu (film)|LorongTubuh Indahku]]'' || Darmo ||
|Bupati
|
|-
| ''[[Kuntilanak 2 (film 2019)|Kuntilanak 2]]''
| 2019 || ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]'' || Bimo ||
|Suami Karmila
|
|-
| 2020 || ''[[DiDoReMi Bawah& UmurYou]]'' || Kepala Sekolah ||
|Johan
|
|-
| 2020 || ''[[QuarantineSay TalesI Love You]]'' || Bapak ||
|Pak Ahyat
|
|-
| 2021 || ''[[BangkitnyaIkut Mayit:Aku Theke Dark SoulNeraka]]'' || Ujang ||
|Adam
|
|-
| ''[[Lorong (film)|Lorong]]''
|Darmo
|
|-
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
|Bimo
|
|-
|rowspan=3|2020
| ''[[Di Bawah Umur]]''
|Kepala sekolah
|
|-
| rowspan=2|''[[Quarantine Tales]]''
|Aji
|Segmen: Nougat
|-
| Jaka
| Segmen: Happy Girls Don't Cry
|-
|rowspan=4|2021
|''[[Bangkitnya Mayit: The Dark Soul]]''
|Ujang
|
|-
| ''[[Wedding Proposal]]''
|Ray
|
|-
| ''[[Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah]]''
|Mandor
|
|-
| ''[[Survive]]''
|Ayah Dani
|
|-
|rowspan="6" |2022
|''[[Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama]]''
|[[Asmuni]]
|
|-
|''[[Miracle in Cell No. 7 (film 2022)|Miracle in Cell No. 7]]''
|Okto
|
|-
|''[[48 Jam untuk Indah]]''
|Reynold
|
|-
| ''[[Jailangkung: Sandekala]]''
|Sarno
|
|-
|''[[Inang (film)|Inang]]''
|Pewawancara
|
|-
|''[[Tumbal Kanjeng Iblis]]''
|Yusuf
|
|-
|rowspan="4"|2023
|''[[Bayi Ajaib (film 2023)|Bayi Ajaib]]''
|Soleh Bacrudin
|
|-
|''[[Adagium (film)|Adagium]]''
|Brigjen Guntur
|
|-
|''[[Di Ambang Kematian]]''
|Suyatmo
|
|-
|''[[Srimulat: Hidup Memang Komedi]]''
|Asmuni
|
|-
|rowspan="4"|2024
|''[[Pemukiman Setan]]''
|Urip Mahesworo
|
|-
|''[[Titip Surat untuk Tuhan]]''
|Mulyadi
|
|-
|''[[Siksa Kubur (film)|Siksa Kubur]]''
|Makhluk
|Suara
|-
|''[[Melukis Harapan di Langit India]]''
|Mamak
|
|-
|rowspan="6"|2025
|{{pending film|Petaka Gunung Gede}}
|
|
|-
|{{pending film|Forza}}
|Soleh
|
|-
|{{pending film|Narik Sukmo}}
|
|
|-
|{{pending film|Lemah Santet Banyuwangi}}
|
|
|-
|{{pending film|Believe - The Ultimate Battle}}
|
|
|-
|{{pending film|Ikatan Darah}}
|
|
|-
|2026
|{{pending film|Pemukiman Setan 2}}
|Urip Mahesworo
|
|-
|rowspan="4" {{TBA}}
|{{pending film|Buya Hamka 3}}
|Paman Hamka
|
|-
|{{pending film|Silence}}
|
|
|-
|{{pending film|Dalam Selimut Kabut}}
|
|
|-
|{{pending film|Jalan Pulang}}
|
|
|}
{{pending films key}}
* TBA: ''To be announced''
 
=== SeriFilm webpendek ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Produksi !! SaluranCatatan
|-
|2009
| 2018 || ''[[Halusinada]]'' || Rama || [[STRO TV]] || [[STRO TV]]
|''Sang Penjahit''
|Ari
|
|-
|2016
| rowspan="2"|2020 || ''[[Twisted]]'' || Suparno Ginting || [[Cameo Project]] || [[Vision+]]
| ''How to Make a Dangerously Beautiful Woman''
|Barista
|
|-
|rowspan="2"|2019
| ''[[Intuisi (seri web)|Intuisi]]'' || Ayah || [[Kementerian Kelautan dan Perikanan]]<br>[[Pegadaian]] || [[YouTube]]
|''Lasagna''
|Suryanto
|
|-
|''Surat Kaleng 1949''
| 2021 || ''[[Angkringan The Series]]''||Tono
| || [[MolaDaud TVBeureu'eh]]
|
|-
|2020
|''Cadong''
|Danan
|
|-
|2021
|''We''
|Bapak
|
|-
|2022
|''Wongasu (The Legend of Dogman)''
|
|
|}
 
=== FTVSerial televisi ===
{| class="wikitable sortable"
* ''Sinema Wajah Indonesia'': "Hati-Hati dengan Hati" (2015)
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
* ''Sinema Wajah Indonesia'': "Ibu Tidak Bisa Mendengar Tangisku Lagi" (2015)
|-
|2005
|''[[Bajaj Bajuri]]''
|Yuda
|Segmen: Salon Oneng; Episode: Pendekar Ucup
|-
|rowspan="2"|2014
|rowspan="2"|''[[Oh Ternyata]]''
|
|Episode: Derita Tukang Gorengan
|-
|
|Episode: Hadiah Terakhir untuk Ayah
|-
|rowspan="2"|2015
|rowspan="5"|''Sinema Wajah Indonesia''
|
|Episode: Hati-hati dengan Hati
|-
|
|Episode: Ibu Tidak Bisa Mendengar Tangisku Lagi
|-
|2017
|Darmin
|Episode: Mengejar Impian
|-
|rowspan="2"|2018
|Pak Jalil
|Episode: Hari-hari Guru Jalil
|-
|Supriadi
|Episode: Teman Waktu Kecil
|-
|2024
|''[[Para Pencari Tuhan Jilid 17: Buronan Surga]]''
|Bang Debi
|
|}
=== Serial web ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
|2017
|''[[The Publicist]]''
|Dedy
|Episode 1
|-
|2018
|''Halusinada''
|Rama
|Musim 1; Episode 6
|-
|2020
|''[[Twisted]]''
|Suparno Ginting
|Episode 3
|-
|2020—2021
|''Intuisi''
|Ayah
|
|-
|rowspan="3"|2021
|''[[Angkringan the Series]]''
|Tono
|Episode 2
|-
|''[[Unknown (seri web)|Unknown]]''
|Reynold
|Episode 6
|-
| ''[[Joe & Robot Kopi]]''
|Pilus
|
|-
|rowspan="4"|2022
|''[[Kenapa Gue?]]''
|Bondan Susilo
|
|-
| ''[[Virgin Mom]]''
|Salman
|
|-
|''[[Pertaruhan the Series]]''
|Abah
|
|-
|''[[Drama Ratu Drama]]''
|Romli
|
|-
|rowspan="5"|2023
|''[[Katarsis (seri web)|Katarsis]]''
|Arif Johandi
|
|-
|''[[96 Jam]]''
|Ramos
|
|-
|''[[Virgin Mom 2]]''
|Salman
|
|-
|''[[Rencana Besar]]''
|Teddy
|Episode 4 dan 5
|-
|''[[Pertaruhan the Series 2]]''
|Abah
|
|-
|rowspan="3"|2024
|''[[Cinta Pertama Ayah]]''
|Darma Nugraha
|
|-
|''[[Joko Anwar's Nightmares and Daydreams]]''
|Rusman
|Episode 4
|-
|''[[Rekaman Terlarang]]''
|Irsan
|
|-
|{{TBA}}
|{{pending film|Rahasia Meede}}
|
|
|}
{{pending films key}}
* TBA: ''To be announced''
 
=== PenghargaanFilm dan Nominasitelevisi ===
<i>
* Bangsal Melati (2012)
* Azab Penjual Bensin Oplosan (2014)
</i>
 
=== Teater ===
* ''Nyai Ontosoroh'' (2007)
* ''Subversif!'' (2015)
* ''Khatulistiwa'' (2016)
* ''Untuk Ibu: Kasih Anak Sepanjang Jalan, Kasih Ibu Sepanjang Masa'' (2018)
 
== Peran non-akting ==
=== Film ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
|2008
! Tahun !! Karya yang dinominasikan !! Penghargaan !! Kategori !! Hasil
|''Garis Hitam''
|Sutradara
|
|-
|2009
| rowspan=2|2011 || rowspan=2|''Darah Garuda'' || rowspan=2|[[Indonesian Movie Awards 2011]] || Aktor Pembantu Terbaik || {{nom}}
|''[[Kalau Cinta Jangan Cengeng]]''
|Pengarah peran
|
|-
|rowspan="2"|2017
| Aktor Pembantu Terfavorit || {{nom}}
|rowspan="2"|''[[Night Bus]]''
|Produser
|
|-
|Penulis skenario
| rowspan=2|2015 || ''Di Balik 98'' || [[Indonesian Movie Awards 2015]] || Pemeran Pendukung Pria Terbaik || {{nom}}
|
|}
=== Serial web ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
| 2016
| ''Hati-hati dengan Hati'' || [[Festival Film Bandung 2015]] || Pemeran Pria Film Televisi Terpuji (kategori Film Televisi) || {{nom}}
| rowspan="2"|''Pulang-Pulang Ganteng''
| rowspan="2"|Pelatih akting
| rowspan="2"|2 musim
|-
| 2017
| rowspan=2|2016 || ''Di Balik 98'' || [[Indonesian Box Office Movie Awards 2016]] || Pemeran Pendukung Pria Terbaik || {{nom}}
|-
| rowspan="2"|2021
| ''Ibu Tidak Bisa Mendengar Tangisku Lagi'' || [[Festival Film Bandung 2016]] || Pemeran Pria Film Televisi Terpuji (kategori Film Televisi) || {{won}}
| rowspan="2"|''Menutup Malam dengan Harapan''
| Sutradara
|
|-
| Penulis naskah
| rowspan=5|2017 || rowspan=2|''Night Bus'' || rowspan=2|[[Festival Film Indonesia 2017]] || [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Pria Terbaik|Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik]] || {{won}}
|
|-
| 2022
| [[Penghargaan FFI untuk Skenario Adaptasi Terbaik|Piala Citra untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]] (bersama Rahabi Mandra) || {{won}}
| ''Ray of Light''
| Sutradara
|
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| rowspan= "2" | 2011
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Awards 2011|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Darah Garuda]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 2015
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Awards 2015|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Di Balik 98]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Bandung 2015|Festival Film Bandung]]
| Pemeran Pria Terpuji Film Televisi
| ''Hati-Hati dengan Hati''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "8" | 2017
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2017|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Aku Ingin Ibu Pulang]]''
| {{nom}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | [[Festival Film Indonesia 2017|Festival Film Indonesia]]
| [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
| rowspan= "9" | ''[[Night Bus]]''
| {{won}}
|-
| [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]]
| {{won}}
|-
| [[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | [[Piala Maya 2017|Piala Maya]]
| [[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
| {{nom}}
|-
| [[Piala Maya untuk Aktor Utama Terpilih|Aktor Utama Terpilih]]
| {{nom}}
|-
| [[Piala Maya untuk Skenario Adaptasi Terpilih|Penulis Skenario Adaptasi Terpilih]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "4" | 2018
| rowspan= "3" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2018|Indonesian Movie Actors Awards]]
| Film Terfavorit
| {{nom}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terbaik
| {{won}}
|-
| Pemeran Utama Pria Terfavorit
| {{nom}}
|-
| [[Festival Film Indonesia 2018|Festival Film Indonesia]]
| rowspan=3|''Aku Ingin Ibu Pulang'' || rowspan=3|[[Indonesian Movie Actors Awards 2017]] || Pemeran Utama Pria Terbaik || {{nom}}
| [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| ''[[Wage (film)|Wage]]''
| {{nom}}
|-
| 2020
| Pemeran Utama Pria Terfavorit || {{nom}}
| [[Piala Maya 2019|Piala Maya]]
| Penampilan Singkat nan Berkesan
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "4" | 2021
| Pasangan Terbaik (bersama [[Nirina Zubir]]) || {{nom}}
| rowspan= "2" | [[Festival Film Wartawan Indonesia 2021|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| [[Aktor Pendukung Terbaik Festival Film Wartawan Indonesia|Aktor Pendukung Terbaik]] - Genre Film Horor
| ''[[Survive]]''
| {{won}}
|-
| Aktor Pendukung Terbaik - Genre Film Drama
| rowspan=6|2018 || ''Wage'' || [[Festival Film Indonesia 2018]] || [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik]] || {{nom}}
| rowspan= "3" | ''[[Quarantine Tales]]''
| {{won}}
|-
| rowspan=5|''Night Bus''"2" || rowspan=3|[[Indonesian Movie Actors Awards 2018]] |2021|Indonesian PemeranMovie UtamaActors Pria Terbaik || {{won}}Awards]]
| Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| {{nom}}
|-
| Pemeran UtamaPendukung Pria Terfavorit |
| {{nom}}
|-
| 2023
| Pasangan Terbaik (bersama [[Yayu Unru]]) || {{nom}}
| [[Festival Film Wartawan Indonesia 2023|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| [[Aktor Utama Terbaik Festival Film Wartawan Indonesia|Aktor Utama Terbaik]] - Genre Film Horor
| ''[[Di Ambang Kematian]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | 2024
| rowspan=2|[[Piala Maya|Piala Maya 2017]] || Aktor Utama Terpilih || {{nom}}
| [[Festival Film Bandung 2024|Festival Film Bandung]]
| Pemeran Utama Pria Terpuji Serial Web
| ''[[Cinta Pertama Ayah]]''
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Festival Film Wartawan Indonesia 2024|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| Skenario Adaptasi Terpilih (bersama Rahabi Mandra) || {{won}}
| Aktor Pendukung Terbaik - Genre Film Horor
| ''[[Pemukiman Setan]]''
| {{nom}}
|-
| Aktor Pendukung Terbaik - Genre Film Komedi
| ''[[Srimulat: Hidup Memang Komedi]]''
| {{nom}}
|}
 
Baris 247 ⟶ 808:
* {{Twitter|wikanarif}}
* {{instagram|rifnuwikana}}
* {{id}} [http://www.21cineplex.com/star/teuku-rifnu-wikana,378.htm Profil di Cineplex]
 
{{start box}}
Baris 259 ⟶ 819:
{{end box}}
{{Aktor Terbaik (FFI)}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Wikana, Teuku Rifnu}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pematangsiantar]]
[[Kategori:ArtisSeniman Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Suku Aceh]]
[[Kategori:Tokoh SumatraSumatera Utara]]