Transfer teknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
Selain fungsi secara komersial, hasil penelitian juga bisa ditransfer berdasarkan fungsinya di bidang lain, seperti sosial, lingkungan, dan militer.
Pihak yang membantu "menjembatani" dunia sekarang dan hasil penelitian, baik untuk diaplikasikan secara komersial maupun tidak, disebut dengan "[[pialang teknologi]]" ([[Bahasa Inggris]]: ''Technology broker'').<ref>Hargadon, A. 2003. [http://hbswk.hbs.edu/archive/3613.html ''Harvard Businees School Working Knowledge for Business Leaders'']</ref>
== Proses transfer ==
Proses mengkomersialisasikan penelitian bisa beragam, mulai dari pemberian lisensi atau izin penggunaan paten, pembentukan ''joint venture'', kerjasama dengan [[bagi hasil]] dan risiko, hingga hadiah. Pihak pelaku transfer teknologi bisa bertindak atas nama lembaga ilmu pengetahuan, pemerintah, hingga [[perusahaan multinasional]]. Sebagai pihak yang menjembatani antar klien, ''fee'' yang diberikan bisa bervariasi, dari bagi hasil hingga kepemilikan [[saham]]. Oleh karena itu, proses ini umumnya adalah [[multidisipliner]] di mana satu perusahaan transfer teknologi mempekerjakan berbagai ahli, seperti ahli eknomi, insinyur, pengacara, hingga ilmuwan.
Proses transfer teknologi juga perlu memperhatikan [[tahap kesiapan teknologi|tingkat kesiapan teknologi]] (''technology readiness level'')<ref>Arwanto dan Prayitno. 2013. ''[http://www.gin.web.id/index.php/component/k2/201-tekno-meter-pengukuran-tingkat-kesiapan-teknologi Tekno-Meter Pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305123624/http://www.gin.web.id/index.php/component/k2/201-tekno-meter-pengukuran-tingkat-kesiapan-teknologi |date=2016-03-05 }}''. Jakarta: BPPT.</ref> sebagai kriteria kapan sebuah teknologi bisa digunakan secara luas. Penelitian umumnya fokus pada tahap 1-3, sedangkan proses produksi dilakukan ketika suatu teknolgi sudah mencapai minimal tahap 6. Menjembatani antara tahap 3 sampai 6 adalah yang tersulit, di mana pada tahap 4 dan 5 mencakup konversi komponen prototipe ke komponen [[produksi massal]] hingga pengujian dan pengembangan lebih lanjut.<ref>
== Referensi ==
Baris 29:
* [http://www.nap.edu/catalog.php?record_id=5271 Technology Transfer Systems in the United States and Germany: Lessons and Perspectives (1997)]
* [http://www.yissum.co.il Yissum Technology Transfer Company of the Hebrew University]
* [http://www.ittn.org.il ITTN - Israeli Technology Transfer Organization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141103193129/http://www.ittn.org.il/ |date=2014-11-03 }}
{{teknologi}}
|