Ismael: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|tokoh ini dalam sudut pandang Islam|Isma'il}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
Baris 58 ⟶ 59:
| box_width =
}}
'''Ismael''' atau '''[[Isma'il]]''' ({{Hebrew Name|יִשְׁמָעֵאל|Yishma'el|Yišmāʻēl|"didengar oleh Allah"}} <small>[[ISO 259-3]]</small> ''Yišmaˁel''; {{lang-el|Ισμαήλ}} ''Ismaēl''; {{lang-la|Ismael}}; {{lang-ar|إسماعيل}} ''{{transl|ar|DIN|ʾIsmāʿīl}}''; {{lang-en|Ishmael}}) adalah tokoh dalam [[Tanakh]], [[Alkitab]], dan [[Al Quran]]. Ia adalah putra tertua [[Abraham]] yang lahir dari istri keduanya, [[Hagar]], seorang Mesir, hamba perempuan [[Sara]], istri Abraham.<ref name="a3">{{Alkitab|Kejadian 16:3}}</ref> Ia lahir ketika Abraham berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:16}}</ref> dan meninggal pada usia 137 tahun.<ref name="Alkitab|Kejadian 25:17">{{Alkitab|Kejadian 25:17}}</ref> Ismael adalah mertua dari [[Esau]]. Dalam agama Islam, tokoh ini disebut ''[[Isma'il]]''.
 
== Ayat ==
Baris 64 ⟶ 65:
|{{Alkitab|Kejadian 16: 10-12}}}}
 
{{quote|"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Isma'il di dalam Kitab. Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi. Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) shalat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridhai di sisi Tuhannya."|Al-Qur'an Surat Maryam (19): 54–55}}
 
== Kisah ==
Baris 70 ⟶ 71:
 
=== Kelahiran ===
Dikarenakan lama tidak mempunyai anak, [[Sara|Sara (yang saat itu masih bernama Sarai]], istri [[Abraham]] (yang saat itu bernama Abram, disebut [[Ibrahim]] dalam Islam), memberikan pelayannya yang dari Mesir bernama [[Hagar]] (disebut [[Hajar]] dalam Islam) kepada Abraham untuk dijadikan istri atau selirnya. Ketika itu Abraham (waktu itu masih bernama Abram) telah 10 tahun tinggal di tanah [[Kanaan]]<ref name="a3" /> dan berusia 85 tahun. Menurut adat waktu itu, anak dari Hagar akan menjadi anak Sarai dan Abram.<ref name="Britannica">[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/251469/Hagar "Hagar"]. ''[[Encyclopædia Britannica]]''. 2007.</ref> Hal ini merupakan usaha Sara untuk memenuhi janji Tuhan bagi Abram mengenai putranya (sesuai yang dicatat di Kitab {{Alkitab|Kejadian 15}}.
 
Namun setelah Hagar mengandung, dia jadi memandang rendah Sarai. Lalu Sarai berkata pada Abram, "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." Abram membalas, "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu, perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.<ref>{{Alkitab|Kejadian 16:4-6}}</ref>
Baris 116 ⟶ 117:
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa bersama Ismael, Abraham meninggikan pondasi [[Ka'bah]].<ref>Al-Baqarah (02): 127</ref> As-Suddiy menyatakan bahwa tatkala diperintahkan Allah untuk membangun Ka'bah, Abraham dan Ismael tidak mengetahui tempat yang cocok untuk tempat pembangunan tersebut, Allah mengutus angin yang menyapu segala hal yang ada di sekitar tempat yang akan dibangun Ka'bah. Saat Ka'bah sudah mulai tinggi, Abraham menggunakan batu pijakan agar dapat menggapai bagian atas Ka'bah. Batu pijakan tersebut kemudian disebut "[[Maqam Ibrahim]]" dan di sana terdapat bekas pijakan kaki Abraham. Pada masa [[Umar bin Khattab|'Umar bin Khaththab]], maqam Ibrahim yang awalnya menempel ke dinding Ka'bah kemudian digeser menjauh dari dinding agar tidak menghalangi orang yang sedang [[thawaf]]. Tatkala pondasinya telah sempurna, Abraham memerintahkan Ismael untuk mencari batu untuk diletakkan di sudut Ka'bah. Namun sebelum Ismael tiba, Malaikat Jibril membawakan batu tersebut. Batu tersebut adalah "[[Hajar Aswad|hajar aswad]]."{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=248}}
 
Setelah usai, Abraham kemudian diperintahkan menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah [[haji]]<ref>Al-Hajj (22): 26-27</ref> dan mengajarkan tata caranya.<ref>Al-Baqarah (02): 128</ref>{{sfn|Peters|1994|pp=4-7}} Haji tetap terus dijalankan setelah Abraham dan Ismael wafat. Menurut sejarawan Marshall Hodgson (1922–1968), [[umat Kristen Arab]] juga melaksanakan haji pada masa pra-Islam.<ref>Marshall G. S. Hodgson, ''The Venture of Islam: Conscience and History in a World Civilization'', University of Chicago Press, hlm. 156</ref>
 
Saat bangsa Arab perlahan mulai jatuh dalam kemusyrikan, ibadah haji masih bertahan,{{sfn|Haykal|2008|p=35}} tetapi tercampuri ritual pengagungan pada berhala-berhala dan di sekitar Ka'bah didirikan banyak berhala. Pada masa Nabi Muhammad, ibadah haji kemudian dikembalikan untuk pengagungan Allah semata sebagaimana pada masa Abraham dan berhala-berhala di sekitar Ka'bah dihancurkan.{{sfn|Haykal|2008|pp=439-440}}
Baris 171 ⟶ 172:
Penyebutan Ismael dalam Al-Qur'an seringnya tidak terkait kisahnya. Kisah Ismael yang terdapat dalam Al-Qur'an sendiri adalah sepintas tentang haji dan pembangunan Ka'bah<ref>Al-Baqarah (02): 125, 127</ref> serta, menurut sebagian ulama, penyembelihannya. Bagian kisah Ismael yang lain diambil dari sumber non-Qur'an, seperti riwayat hadits, tafsiran ulama, dan sumber-sumber Yahudi dan Kristen. Dalam Al-Quran, nama Ismael hampir selalu dirangkaikan dengan para nabi yang lain. Disebutkan bahwa Ismael (dan beberapa nabi yang lain) dilebihkan derajatnya di atas umat yang lain, sosok pilihan Allah, dan dianugerahi petunjuk ke jalan yang lurus.<ref>Al-An'am (06): 86-87</ref> Dia juga disebut sebagai sosok yang benar janjinya dan seorang yang diridhai Allah.<ref>Maryam (19): 54-55</ref> Ismael juga disifati sebagai orang yang sabar<ref>Al-Anbiya' (21): 85</ref> dan termasuk orang-orang yang terbaik.<ref>Shad (38): 48</ref>
 
Terkait kisah pengorbanan putra Abraham, Al-Qur'an sendiri tidak menyebutkan nama putra Abraham tersebut. Sebagian ulama dan kaum Muslim pada umumnya menganggap bahwa putra Abraham yang hendak disembelih itu adalah Ismael,<ref>[{{Cite web |url=http://alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/37/100 |title=surat: Ash-Shaaffat ] |access-date=2013-06-11 |archive-date=2013-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130727005717/http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/37/100 |dead-url=yes }}</ref> sedangkan sebagian ulama lain berpandangan bahwa dia adalah Ishak.<ref>"Isaac", ''Encyclopedia of Islam'', volume 4</ref> Namun para penafsir modern memandang identitas putra Abraham ini tidak begitu penting bila dibandingkan pelajaran moral yang termuat dalam kisah tersebut.<ref>Glasse, C., "Ishmael", ''Concise Encyclopedia of Islam''</ref> Narasi Al-Qur'an terkait penyembelihan ini menjadikan putra Abraham yang bersangkutan sebagai percontohan bagi tindakan keikhlasan dan kepatuhan, karena sang anak sepenuhnya sadar akan upaya Abraham untuk mengorbankannya dan tetap menyetujuinya. Persetujuannya menjadi keteladanan terkait penyerahan diri pada kehendak Allah yang merupakan karakteristik penting dalam Islam.<ref name="Academic Search Premier">{{cite journal|last=Akpinar|first=Snjezana|title=I. Hospitality in Islam|journal=Religion East & West|year=2007|volume=7|pages=23–27}}</ref>
 
Dalam berbagai tafsiran [[Al-Qur'an]] dan sejumlah koleksi cerita nabi, Ismael mempunyai peran besar dalam mendirikan [[Ka'bah]]. Menurut tradisi Islam, Ismael dikuburkan di [[Hijir Ismail]], di dalam [[Masjidil Haram]].<ref>''Encyclopedia of Islam'' Volume 4, ''Ismail''</ref><ref>[http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=135&id_submenu=30 Hijir Ismail]</ref>
Baris 196 ⟶ 197:
* {{cite book |last1=Ginzberg |first1=Louis |authorlink= |translator=Henrietta Szold |title=The Legends of the Jews |url=https://ia800302.us.archive.org/8/items/legendsofjews01ginz/legendsofjews01ginz.pdf |year=1909 |publisher=Jewish Publication Society |location=[[Philadelphia]] |isbn= |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
* {{cite book|last=Metzger|first=Bruce M|coauthors=Michael D Coogan|title=The Oxford Companion To The Bible|url=https://archive.org/details/isbn_9780195046458|publisher=Oxford University Press|year=1993|isbn=978-0195046458}}
* {{cite journal | last=Nikaido| first=S.| title=Hagar and Ishmael as Literary Figures: An Intertextual Study | journal=[[Vetus Testamentum]] | volume=51 | fasc=2 | year=2001 | doi=10.1163/156853301300102110 | page=219 | issue=2}}
* {{cite book|last=Werblowsky|first=R.J. Zwi|coauthors=Geoffrey Wigoder|title=The Oxford Dictionary of Jewish Religion|url=https://archive.org/details/oxforddictionary00werb|publisher=Oxford University Press|year=1997|isbn=0-19-508605-8}}
Baris 212 ⟶ 213:
== Pranala luar ==
* [http://www.johnpratt.com/items/docs/adam_gen/intro.html Genealogy from Adam to the Twelve Tribes]
* [http://www.islam101.com/history/people/prophets/Ismael.htm Ishmael in Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140828024812/http://www.islam101.com/history/people/prophets/Ismael.htm |date=2014-08-28 }}
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=277&letter=I&search=Ishmael ''The Jewish Encyclopedia'': Ishmael].
* [http://www.anchorite.org/blog/2006/07/31/biographical-study-on-ishmael/ Biographical Study on Ishmael] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070104064710/http://www.anchorite.org/blog/2006/07/31/biographical-study-on-ishmael/ |date=2007-01-04 }}
* {{CathEncy|url=http://en.wikisource.org/wiki/Catholic_Encyclopedia_(1913)/Ismael|title=Ismael}}
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2018/12/29/hagar-the-princess/
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2018/12/19/gematria-of-ishmael-in-the-torah-quran/
* https://yeshivainstitute.wordpress.com/2019/01/18/pseudo-gematria-terkait-analisis-%D7%AA%D7%9C%D7%93%D7%AA-toldot-generasi-ishmael-part-2/
 
== Lihat pula ==