Bagdad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox settlement
<!-- See Template:Infobox settlement for additional fields and descriptions -->
| name = Bagdad
| official_name = {{lang|ar|بغداد}} {{Transl|ar|DIN|Baġdād}}
| native name = {{lang|ar|بغداد}}
| native_name_lang =
Baris 11 ⟶ 9:
| translit_lang2_type =
| translit_lang2_info =
| image_skyline = BaghdadBagdad Red zonecollage.jpg
| imagesize = 300px
| image_alt =
| image_caption = <!-- Baghdad skyline with Sheraton Ishtar -->
| image_flag =
| flag_alt =
Baris 26 ⟶ 24:
| map_alt =
| map_caption =
| pushpin_map = IraqIrak
| pushpin_label_position =
| pushpin_map_alt =
| pushpin_map_caption =
| latd=33 |latm=20 |lats=00 | latNS=N
| longd=44 |longm=26 |longs=00 | longEW=E
| coor_pinpoint =
| coordinates_type =
Baris 37 ⟶ 35:
| coordinates_footnotes =
| coordinates_region = IQ
| subdivision_type = [[Daftar negara di dunia|Negara]]
| subdivision_name = {{Flagflag|Irak}}
| subdivision_type1 = [[Provinsi]]
| subdivision_name1 = [[Kegubernuran Bagdad|Bagdad]]
| subdivision_type2 =
Baris 57 ⟶ 55:
| seat =
| government_footnotes =
| government_type = [[Mayor-council government|Mayor-council]]
| governing_body = Badan Penasehat Kota BaghdadBagdad
| leader_party =
| leader_title = [[Wali kota]]
Baris 68 ⟶ 66:
| area_magnitude =
| area_footnotes =
| area_total_km2 = 1134673
| area_total_sq_mi =260
| area_land_km2 =673
| area_land_sq_mi =260
| area_water_km2 =0
| area_water_sq_mi =0
| area_water_percent =
| area_note =
| elevation_footnotes =
| elevation_m = 34
| elevation_ft =111,54
| population_footnotes =
| population_total =
Baris 84 ⟶ 82:
| population_metro =
| population_as_of =
| population_density_km2 =12075,42
| population_density_sq_mi=
| population_blank1_title = Peringkat populasi di Irak
| population_blank1 = ke-1
| population_est = 8,126,755<ref name="pop">{{cite web |url=http://cosit.gov.iq/documents/population/projection/projection2015-2018.pdf |title=Population Projection 2015-2018 |author=Central Statistics Organization Iraq |access-date=August 31, 2020 |archive-date=26 November 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201126003308/http://cosit.gov.iq/documents/population/projection/projection2015-2018.pdf |url-status=live}}</ref>
| population_est = 9 170 000
| pop_est_as_of = 20142018
| population_demonym =
| population_note =<ref name=population>Estimates of total population differ substantially. The [[Encyclopædia Britannica]] gives a 2001 population of 4,950,000, the [[Lancet surveys of casualties of the Iraq War|2006 Lancet Report]] states a population of 6,554,126 in 2004.
Baris 100 ⟶ 98:
| timezone1_DST = No DST
| postal_code_type =
| postal_code = 10011, 10081
| area_code_type =
| area_code = +964
| footnotes =
}}
 
'''Bagdad''' ({{lang-ar|بغداد|translit=Baġdād}}) adalah [[ibu kota]] [[Irak]] danyang berada di [[provinsi Bagdad]]. Bagdad adalah [[kota]] terbesar kedua di [[AsiaTimur Barat DayaTengah]] setelah [[TeheranKairo]], dengan populasinya pada [[2003]] diperkirakan mencapai 5.772.000. Terletak pada [[Sungai Tigris]] pada 33°20 utara dan 44°26 timur, kota ini dulunya pernah menjadi pusat pemerintahan [[DarKekhalifahan al-Islam|peradabanAbbasiyah]] serta menjadi pusat [[Masa Keemasan Islam]] di [[Asia Barat Daya]].
 
== Sejarah ==
Kota Baghdad didirikan di tepi barat Tigris di suatu waktu antara tahun [[762]] dan [[767]] oleh [[Kekhalifahan Abbasiyah]] yang dipimpin oleh [[Kalifah]] [[al-Mansur]]. Kota ini kemungkinan dibangun di bekas sebuah perkampungan [[Persia]]. Kota ini menggantikan [[Ctesiphon]], ibu kota [[Kekaisaran Persia]] dan [[Damaskus]] sebagai ibu kota sebuah kekaisaran [[Islam|Muslim]] yang mencakup wilayah dari [[Afrika Utara]] hingga [[Persia]]. Asal mula namanya tidak diketahui pasti: ada yang percaya ia berasal dari [[bahasa Persia]] untuk "pemberian Tuhan" ("bagh" (Tuhan) dan "dad" (pemberian)), sementara yang lainnya yakin bahwa ia berasal dari sebuah kalimat dalam [[bahasa Aramaik]] yang berarti "kandang [[domba]]." Sebuah dinding yang melingkar dibangun di sekeliling kota ini sehingga Bagdad dikenal sebagai "Kota Bulat".{{butuh rujukan}}
 
Dikelilingi 3 tembok benteng, kota ini terbagi jadi 4 bagian sama, dengan 4 jalan utama dari istana khalifah ke arah masjid agung dan terus menyebar ke seluruh Iraq. Meliputi kira-kira 2 mil pada tepi timur antara gerbang alun-alun [[al-Mu'azzam]] di utara dan alun-alun ash-Shorqui di selatan, pada zaman modern pun kota kuno Bagdad masih bisa dikenali dalam istana Abbasiyah dari akhir [[abad ke-12]] atau 13, dalam basaar-basaar penuh tembaga dan emas, serta di masjid dan pemandian umum, yang dibangun 4 abad kekuasaan [[kerajaan Ottoman]] (1535-1918).{{butuh rujukan}}
 
Bentuk melingkar Bagdad tentu saja merupakan bukti bahwa ia mencontoh daripada kota-kota Persia seperti [[Firouzabad]] di [[Persia]]. Malah kini diketahui bahwa kedua desainer yang disewa [[al-Mansyur]] untuk merencanakan kota tersebut adalah ''Nowbakht'', mantan Zoroastrian Persia, dan ''Mashallah'', seorang bekas [[Yahudi]] dari [[Khorasan]], [[Iran]]. <ref>[http://ebs.allbookstores.com/book/074860457X (hal. 10)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040815205633/http://ebs.allbookstores.com/book/074860457X |date=2004-08-15 }}</ref>
 
=== Perkembangan awal ===
Dalam jangka waktu satu generasi sejak didirikan, Bagdad telah menjadi pusat pendidikan dan [[perdagangan]]. Beberapa sumber memperkirakan ia hanya memiliki lebih dari sejuta penduduk, meski yang lainnya menyatakan bahwa angka sebenarnya bisa jadi hanya sebagian dari jumlah tersebut. Sebagian besar penduduknya berasal dari seluruh [[Iran]] terutama dari [[Khorasan]]. Banyak dari kisah-kisah dalam [[Seribu Satu Malam]] berlokasi di Bagdad pada periode ini—yang disebut "Madinat as-Salam" ("Kota Kedamaian") oleh [[Shahrazad]]—dan mengisahkan pemimpinnya yang paling dihormati, Kalifah kelima, [[Harun al-Rashid]]. Kisah Seribu Satu Malam, termasuk cerita Sindbad yang termasyhur, melambangkan kehebatan budaya Bagdad selama masa keemasannya sebagai pemimpin dunia Arab dan Islam yang diakui.{{butuh rujukan}}
 
Pada abad ke-8 dan 9, Bagdad dianggap sebagai kota terkaya di dunia. Para pedagang Tiongkok, India, dan Afrika Timur bertemu di sini, bertukaran benda-benda kebudayaannya dan melambungkan Bagdad menjadi renaisans intelektual. Rumah sakit dan observatorium dibangun; para penyair dan seniman dibina; dan karya besar [[Yunani]] diterjemahkan ke [[bahasa Arab]].{{butuh rujukan}}
 
Bagdad adalah salah satu dari kota terbesar dan paling kosmopolitan di dunia dan menjadi rumah bagi umat Muslim, [[Kristen|Kristiani]], [[Yahudi]] dan penganut [[paganisme]] dari seluruh [[Timur Tengah]] dan [[Asia Tengah]].{{butuh rujukan}}
 
=== Penguasa pada masa-masa awal ===
Populasi Baghdad berada pada jumlah sekitar 300.000 dan 500.000 pada [[abad ke-9]].
Pertumbuhan pesat Baghdad pada awal telah melambat akibat dari masalah dalam Kekhalifahan, termasuk pemindahan ibu kota ke [[Samarra]] (antara [[808]]–[[819]] dan [[836]]–[[892]]), hilangnya provinsi-provinsi barat dan paling timur, dan masa dominasi politik oleh para [[Buwayhid]] [[Iran]] ([[945]]–[[1055]]) dan bangsa [[Turki Seljuk]] ([[1055]]–[[1135]]). Panen yang rusak dan perselisihan intern membuatnya runtuh. Meskipun begitu, kota ini tetap merupakan satu daripada pusat kebudayaan dan perdagangan dunia Islam hingga [[10 Februari]] [[1258]] ketika ia dirusak bangsa [[Mongol]] di bawah [[Hulagu Khan]]. Para suku Mongol membunuh 800.000 penduduk kota, termasuk Kalifah Abbasiyah [[Al-Musta'sim]], dan merusak sebagian besar kota. [[Kanal]] dan [[tanggul|tanggul-tanggul]] yang membentuk sistem [[irigasi]] kota juga turut hancur. [[Perebutan Bagdad]] mengakhiri era Kekhalifahan Abbasiyah, sebuah pukulan keras yang tak pernah dipulihkan peradaban [[Bangsa Arab|Arab]].{{butuh rujukan}}
 
Bagdad pun dipimpin oleh [[Il-Khanidd]], penguasa [[Iran]] berbangsa Mongol. Pada [[1401]], Bagdad dirusak kembali oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan [[Timur (pemimpin Mongol)|Timur]] ("Tamerlane"). Ia menjadi ibu kota provinsi yang dipimpin dinasti-dinasti [[Jalayirid]] ([[1400]]–[[1411]]), [[Qara Quyunlu]] ([[1411]]–[[1469]]), [[Aq Quyunlu]] ([[1469]]–[[1508]]), dan [[Safavid]] ([[1508]]–[[1534]]). Pada [[1534]], Bagdad direbut bangsa [[Kerajaan Ottoman|Turki Ottoman]]. Di bawah kekuasaan mereka, Bagdad mengalami masa-masa suram, di antaranya karena perselisihan antara penguasanya dengan [[Persia]]. Untuk suatu saat, Bagdad merupakan kota terbesar di [[Timur Tengah]] sebelum posisinya diambil alih [[Konstantinopel]] pada [[abad ke-16]].{{butuh rujukan}}
 
=== Kemerdekaan ===
Bagdad tetap dikuasai [[Kerajaan Ottoman]] hingga terbentuknya kerajaan [[Irak]] di bawah kekuasaan [[Britania Raya]] pada [[1921]], yang kemudian dilanjutkan dengan kemerdekaan resmi pada [[1932]] dan kemerdekaan penuh pada [[1946]]. Pengaruh Eropa ini juga mengubah wajah kota. Pada tahun 1920, Baghdad - yang tumbuh dari lokasi tertutup seluas 254 mil persegi (657&nbsp;km²) - menjadi ibu kota negara baru Irak.{{butuh rujukan}}
 
Populasi kota tumbuh dari sekitar 145.000 pada [[1900]] menjadi 580.000 pada [[1950]]. Pada tahun [[1970-an]], Baghdad mengalami masa kemakmuran dan pertumbuhan karena tajamnya kenaikan harga [[minyak]], [[ekspor]] utama Irak. [[Infrastruktur]] baru dibangun pada saat ini termasuk [[saluran pembuangan]] modern, [[air]], dan [[jalan tol]]. Namun [[Perang Iran-Irak]] pada tahun [[1980-an]] merupakan masa yang sulit bagi Baghdad karena uang digunakan untuk membiayai pasukan [[tentara]] dan ribuan penduduk kota meninggal. Iran melancarkan beberapa serangan [[rudal]] terhadap Baghdad, meski serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil dan sedikit korban saja.{{butuh rujukan}}
 
=== Konflik dengan Amerika ===
[[Perang Teluk Persia]] pada [[1991]] mengakibatkan kerusakan parah terhadap Bagdad, khususnya infrastruktur transportasi, energi dan kebersihannya. Meskipun begitu, [[Presiden AS]] [[George H. W. Bush]] memutuskan agar pasukan AS tidak memasuki Baghdad dan merebutnya – dan dengan itu meninggalkan [[Saddam Hussein]] dalam tonggak kekuasaan – hal ini mungkin disebabkan kemungkinan akan adanya korban [[sipil]] yang besar dari melakukan serangan ke kota tersebut.{{butuh rujukan}}
 
Baghdad dibom secara besar-besaran pada Maret dan April [[2003]] dalam [[invasi AS terhadap Irak 2003]], dan jatuh di bawah kekuasaan [[Amerika Serikat]] pada sekitar tanggal [[7 April]]-[[9 April]]. Kerusakan tambahan juga disebabkan [[penjarahan]] besar-besaran pada beberapa hari setelah berakhirnya perang. Setelah jatuhnya rezim Saddam, kota ini pun dikuasai oleh pasukan AS. Akhirnya kekuasaan berpindah kepada pemerintah sementara pada akhir Juni [[2004]].{{butuh rujukan}}
 
Hingga kini Baghdad masih termasuk berbahaya bagi penduduknya karena [[kriminalitas]] merajalela di kota tersebut. Selain itu, aliran [[listrik]] juga masih terbatas dan menyebabkan warga menjadi tidak sabar dengan invasi AS terhadap Irak.{{butuh rujukan}}
 
== Penduduk ==
Pada [[20032018]], Bagdad dihuni sekitar 58,71 juta penduduk.<ref name="pop"/>
 
== Budaya ==
{{noref section}}
Bagdad telah lama memainkan peranan penting dalam kehidupan kebudayaan Arab dan sejak dulu merupakan kampung halaman penulis-penulis, musisi dan artis visual terkenal.
 
Baris 155 ⟶ 154:
 
Salah satu bangunan tertua adalah [[Istana Abbasiyah]] yang dibangun pada [[abad ke-12]] atau [[abad ke-13]].
 
== Referensi ==
{{reflist}}