Komik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jenis-jenis: saya ingin menambahkan sumber yang relefan dengan pembahasan mengenai komik
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Oh Universe (bicara | kontrib)
Sejarah: beberapa catatan dalam paragrap Generasi, memperbarui beberapa pranala, menambah referensi
 
(48 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
[[Berkas:Api di Bukit Menoreh 1.jpg|jmpl|Salah satu komik Indonesia bertemakan silat]]
{{More citations needed|date=Juli 2023}}
{{Notability|date=Juli 2023}}
}}
{{Advert|reason=Banyak bagian yang mengiklankan Anidosta dan Volter Stein|date=Maret 2023}}
[[Berkas:Api di Bukit Menoreh 1.jpg|jmpl|Sampul buku jilid 1 dari seri "Api di Bukit Menoreh" karya [[S.H. Mintardja]], Gambar sampul: [[Herry Wibowo]], Ilustrasi: Sudyono, Penerbit Kedaulatan Rakyat Jogjakarta.]]
'''Komik Indonesia''' adalah komik yang berasal dari [[Indonesia]] atau hasil karya seorang [[komikus]] Indonesia. Cara bercerita dengan menggunakan gambar sudah dikenal di Indonesia sejak zaman kerajaan di kepulauan Nusantara. Salah satu contoh cara bercerita menggunakan gambar ini pada masa purbakala adalah relief yang terdapat pada candi yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
== Sejarah ==
Tradisi perkomikan di Indonesia boleh dikatakan sudah berlangsung lama, terlihat dari banyaknya naskah Jawa dan Bali abad ke-18 hingga ke-19 yang berbentuk mirip komik. Komik modern di Indonesia muncul sekitar 1930-an<ref>{{Cite web|last=Nursidik|first=Vira Nabila|date=31 Agustus 2020|title=Perkembangan Komik di Indonesia dari Era Cetak sampai Digital|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/08/31/perkembangan-komik-di-indonesia-dari-era-cetak-sampai-digital|website=GNI|access-date=2024-11-27}}</ref>. Pada waktu itu, komik masih berupa gambar strip bersambung yang dimuat dalam surat kabar dan majalah. Baru sekitar 1950-an, komik Indonesia tampil dalam bentuk buku. Bahkan sampai akhir 1970-an, di [[keraton Yogyakarta]], masih dilakukan penggubahanpengubahan naskah-naskah tertulis dalam bentuk gambar yang mirip komik.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/465193408|title=Sejarah kebudayaan Indonesia.|last=Pers.|first=Rajawali|date=2009|publisher=Rajawali Pers|isbn=9789797692698|location=Jakarta|oclc=465193408}}</ref>
 
Tidak ada kesepakatan yang pasti mengenai "gaya gambar" dan "gaya cerita" Komik Indonesia. Belakangan, Komik Indonesia yang banyak diterbitkan oleh Koloni, salah satu lini penerbitan komik milik m[[M&cC!]] Gramedia Grup, lebih banyak menampilkan komik Indonesia dengan gaya gambar "''manga''". Beberapa komikus sepakat, Komik Indonesia adalah komik yang dibuat (cerita dan/atau gambarnya), diproduksi, disebarluaskan, oleh komikus & orang-orang Indonesia. dan di Indonesia.
 
== Jenis-jenis<ref>{{Cite web|last=Fajri|first=Intan, Dwi Latifatul|date=2022-12-19|title=Memahami Ciri-ciri Komik, Beserta Pengertian dan Jenisnya - Varia Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/lifestyle/varia/639fe05b9b0b4/memahami-ciri-ciri-komik-beserta-pengertian-dan-jenisnya#:~:text=Jenis-jenis%20Komik%201%201.%20Komik%20Wayang%20Mengutip%20buku,dan%20ajaran%20agama.%20...%205%205.%20Komik%20Roman|website=katadata.co.id|language=id-ID|access-date=2024-11-27}}</ref> ==
== Jenis-jenis ==
* [[Komik silat]]
* [[Komik wayang]]
Baris 15 ⟶ 20:
* [[Komik Dongeng|Komik dongeng]]
* Komik roman remaja
* [https://komikterbaru.xyz Komik independen]
* Komik pendidikan
* [http://bsd.pendidikan.id/data/komik/ Komik Pendidikan]
 
== Generasi ==
Beberapa tokoh penting dalam industri komik Indonesia yang patut diperhatikan. Salah satunya adalah R.A. Kosasih, seorang seniman komik legendaris yang telah menciptakan banyak komik klasik Indonesia, seperti “Ramayana” dan “Mahabharata”. Kemudian ada juga Dwi Koendoro, seorang pengarang dan ilustrator komik yang terkenal dengan karya-karyanya yang kreatif dan inovatif.<ref>{{Cite web|last=phoenixgramedia.id|title=Penerbit Buku Komik Populer di Indonesia – Phoenix Gramedia|url=https://phoenixgramedia.id/penerbit-buku-komik-populer-di-indonesia-5/|language=en-US|access-date=2024-11-27}}</ref>
 
=== Generasi 1930an1930-an ===
 
Merujuk kepada Boneff maka [[komik]] [[Indonesia]] pada awal kelahirannya dapat di bagi menjadi dua [[kategori]] besar, yaitu [[komik strip]] dan [[buku komik]]. Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun [[1930]]an dapat ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and [[Flash Gordon]]. [[Put On]],seorang peranakan [[Tionghoa]] adalah karakter komik [[Indonesia]] yang pertama-tama merupakan karya [[Kho Wan Gie]] yang terbit rutin di [[surat kabar]] [[Sin Po]]. Put On menginspirasi banyak komik strip lainnya sejak tahun 30an30-an sampai 60-an seperti pada Majalah Star(1939-1942) yang kemudian bertukar menjadi Star Weekly. Sementara itu di [[Solo]], [[Nasroen A.S.]]. membuahkan karya komik stripnya yang berjudul [[Mentjari Poeteri Hidjaoe]] melalui mingguan [[Ratu Timur]]. Di awal tahun 1950-an, salah satu pionir komik bernama Abdulsalam menerbitkan komik strip heroiknya di harian [[Kedaulatan Rakyat]],
[[Yogyakarta]], salah satunya berjudul “Kisah Pendudukan Jogja”, bercerita tentang agresi militer [[Belanda]] ke atas kota [[Yogyakarta]]. Komik ini kemudian dibukukan oleh harian “[[Pikiran Rakyat]]” dari [[Bandung]]. Sebagian pengamat komik berpendapat bahwa inilah buku komik pertama-tama oleh [[artis]] komik Indonesia.
 
=== Generasi 1940-50an50-an ===
Sekitar akhir tahun [[1940]]an, banyak komik-komik dari [[Amerika]] yang disisipkan sebagai suplemen mingguan suratkabar. Diantaranya adalah komik seperti [[Tarzan]], [[Rip Kirby]], [[Phantom]] and [[Johnny Hazard]]. Kemudian penerbit seperti Gapura dan Keng po dari [[Jakarta]], dan Perfects dari [[Malang]], mengumpulkannya menjadi sebuah buku komik. Ditengah-tengah membanjirnya komik-komik asing, hadir Siaw Tik Kwei, salahs seorang komikus terdepan, yang memiliki teknik dan ketrampilan tinggi dalam menggambar mendapatkan kesempatan untuk menampilkan komik adapatasinya dari legenda pahlawan [[Tiongkok]] ‘Sie Djin Koei’. Komik ini berhasil melampaui popularitas [[Tarzan]] di kalangan pembaca lokal. Popularitas tokoh-tokoh komik asing mendorong upaya mentransformasikan beberapa karakter pahlawan super itu ke dalam selera lokal. [[R.A. Kosasih]], yang kemudian dikenal sebagai Bapak Komik Indonesia, memulai kariernya dengan mengimitasi [[Wonder Woman]] menjadi [[pahlawan]] [[wanita]] bernama [[Sri Asih]]. Terdapat banyak lagi karakter pahlawan super yang diciptakan oleh komikus lainnya,diantaranya adalah [[Siti Gahara]], [[Puteri Bintang]], [[Garuda Putih]] and [[Kapten Comet]], yang mendapatkan inspirasi dari [[Superman]] dan petualangan [[Flash Gordon]].
 
=== Generasi 1960-70an70-an ===
[[Berkas:Si Buta Dari Goa Hantu.jpg|ka|jmpl|200px|Karakter "[[Si Buta Dari Gua Hantu]]" ciptaan komikus [[Ganes TH]], salah satu ikon [[komik silat]] terpopuler di era keemasan komik Indonesia.]]
Adapatasi dari komik [[asing]] dalam [[komik]] [[Indonesia]] mendapatkan tentangan dan kritikan dari kalangan pendidik dan pengkritik [[budaya]]. Karena itu penerbit seperti [[Melodi]]Melodie dari [[Bandung]] dan [[Keng Po]] dari Jakarta mencari orientasi baru dengan melihat kembali kepada khazanah kebudayaan [[nasional]]. Sebagai hasil pencarian itu maka cerita-cerita yang diambil dari wayang [[Sunda]] dan [[Jawa]] menjadi tema-tema prioritas dalam penerbitan komik selanjutnya. [[R.A. Kosasih]] adalah salah seorang komikus yang terkenal keberhasilannya membawa epik [[Mahabharata]] dari [[wayang]] ke dalam media buku komik. Sementara itu dari [[Sumatra]], terutamanya di kota [[Medan]], terdapat pionir-pionir komikus berketrampilan tinggi seperto [[Taguan Hardjo]], [[Djas]], dan [[Zam Nuldyn]], yang menyumbangkan estetika dan nilai filosofi ke dalam seni komik. Di bawah penerbitan [[Casso]] and [[Harris]], artis-artis komik ini mengeksplorasi [[cerita rakyat]] [[Sumatra]] yang kemudian menjadi tema komik yang sangat digemari dari tahun [[1960]]an hingga [[1970]]an.
 
Banyak dipengaruhi komik-komik dengan gaya [[Amerika]], [[Eropa]], dan [[Tiongkok]]. Sebagian besar memanfaatkan [[majalah]] dan [[koran]] sebagai [[media]]nya, meskipun beberapa karya seperti [[Majapahit]] oleh [[R.A. Kosasih]] juga mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam bentuk [[buku]].
Baris 42 ⟶ 49:
* [[Tatang Suhenra]]
* [[Teguh Santosa]]
* [[Jeffry]] (Iwan Suhardi)
* [[John Lo]] (Djoni Lukman)
* [[R.A. Kosasih]]
Baris 51 ⟶ 58:
* [[Dwi Koendoro]]
 
=== Generasi 1990-2000an2000-an ===
Ditandai oleh dimulainya kebebasan [[informasi]] lewat [[internet]] dan kemerdekaan penerbitan, komikus mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi gayanya masing-masing dengan mengacu kepada banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu, beberapa judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk menembus [[pasar]] dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya penerbit komik bajakan.
 
Baris 70 ⟶ 77:
 
==== Aliran Jepang ====
[[Berkas:Cover Komik Volter Stein The Peace Enforcement Volume 01 oleh Anindosta Studios dan Reativ Publisher.jpg|al=Salah satu contoh komik lokal aliran Jepang (manga) yang dikembangkan oleh anak-anak Indonesia.|jmpl|Salah satu contoh komik lokal aliran [[Jepang]] ([[manga]]) "[[Volter Stein]]" yang dikembangkan oleh anak-anak Indonesia secara independen melalui studio bernama Anindosta.]]
Komikus yang menggunakan aliran ini sangat diuntungkan dengan berkembangnya komunitas di [[Internet]]. Beberapa [[situs]] seperti julliedillon.net, howtodrawmanga.com, dan mangauniversity memuat banyak informasi pembuatan [[manga]]. Hal ini juga membuat ciri utama komikus Indonesia dengan aliran gambar [[Jepang]], yaitu kebanyakan nama pengarangnya disamarkan dengan nickname masing-masing di dunia maya. Kemungkinan hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengetahui jumlah tepatnya komikus [[lokal]]. Beberapa pengarang komik yang aktif mengeluarkan karya dengan gaya ini adalah:
* [[Anthony Ann]] dengan nama samaran lainnya: Sentimental Amethyst
* [[Anzu Hizawa]]
* [[Archie the Red Cat]]
* [[Alex Irzaqi]]
* [[Is Yuniarto dan]]
* John G. Reinhart]]
* [[Galang Tirtakusuma]]
* [[Dio Rudiman]]
* Adnan Hariyanto
 
''Catatan: List ini mempertimbangkan konsistensi minimal sampai 2007''
Baris 87 ⟶ 97:
* [[Papilon]]
* [[Dreamers Studio]]
* Anindosta Studio
 
''Catatan: List ini mempertimbangkan konsistensi minimal sampai 2007''
 
'''Format Webtoon'''
 
Komikus yang menggunakan aliran ini sangat diuntungkan dengan berkembangnya komunitas di [[Internet]]. banyak komikus yang berkarya dengan format ini. Hal ini juga membuat komik indonesia merajai pasar yang lebih modern, karena akses yang sangat mudah melalui aplikasi sangat mudah bagi para pembaca untuk membaca komik lokal dalam jangkauan yang lebih luas. Beberapa pengarang komik yang aktif mengeluarkan karya dengan format [[Webtoon (penerbit)|Webtoon]] ini adalah:
 
* Amoba Uwu
* Anisa Nisfihani
* Indra AD
* Ariel Duyung
 
== Perkembangan ==
Baris 105 ⟶ 125:
* Tugitu Unite
* KOMISI
* [[ReON Comics]]
Industri komik di Indonesia terus berkembang dengan adanya penerbit-penerbit yang berperan penting dalam mempopulerkan komik. Dengan adanya beragam pilihan penerbit dan judul komik, para penggemar komik di Indonesia dapat menikmati karya-karya berkualitas dan mendukung perkembangan industri komik di negara ini.
 
== Referensi ==