Liang Bua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alfons bagur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Cagar
 
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cave
| name = Liang Bua
| other_name =
| photo = Homo floresiensis cave.jpg
| photo_width = 280
|caption photo_caption = GuaDi gua ini ditemukan sisa-sisa kehidupan [[Homo floresiensis]] yang ditemukan.
| location =
| depth =
| length = 50 meter
| survey =
| survey_format =
| discovery = 1950
| geology = Batu kapur
| entrance_count = 1
| entrance_list =
| difficulty =
| hazards =
| access =
}}
{{Infobox cagar budaya
| Name = Situs Liang Bua
| Image =[[Berkas:Homo floresiensis cave.jpg|200px]]
| caption =
|caption = Gua sisa-sisa kehidupan [[Homo floresiensis]] yang ditemukan.
| Location = [[Kabupaten Manggarai]], [[Nusa Tenggara Timur]]
| Type = Nasional
Baris 18 ⟶ 37:
| coordinates = {{coord|-8.5393487|120.4161758}}
}}
'''Liang Bua''' merupakan sebuah [[situs]] pemukiman di [[Prasejarah|zaman prasejarah]] yang terletak di [[Dusun Golo Manuk]], <!--[[Desa Liang Bua]], -->[[Kecamatan RAHONG UTARA]], [[Kabupaten Manggarai]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa TrnggaraTenggara Timur]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Situs Liang Bua - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=httpshttp://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objekcagarbudaya/detailcbdetail/PO2018071000409/situs-liang-bua|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=20202021-0103-0223|archive-date=2021-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210419103359/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2018071000409/situs-liang-bua|dead-url=yes}}</ref>. Menurut kebahasaan, kata ''liang'' memiliki arti "[[gua|"gua]]" dan ''bua'' berarti "sejuk"/"dingin", yang diambil dari [[bahasa Manggarai]]. Ukuran Liang Bua mencapai 50 meter untuk panjang, 40 meter untuk lebar, dan 25 meter untuk tinggi.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://pesona.travel/keajaiban/3877/liang-bua-ruteng-gua-purbakala-yang-menyimpan-sejarah|title=Liang Bua Ruteng, Gua Purbakala yang Menyimpan Sejarah|website=pesona indonesia|language=id-ID|access-date=2020-01-02|archive-date=2020-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20200102113512/https://pesona.travel/keajaiban/3877/liang-bua-ruteng-gua-purbakala-yang-menyimpan-sejarah|dead-url=yes}}</ref>.
}}
'''Liang Bua''' merupakan sebuah [[situs]] pemukiman di [[Prasejarah|zaman prasejarah]] yang terletak di [[Dusun Golo Manuk]], <!--[[Desa Liang Bua]], -->[[Kecamatan RAHONG UTARA]], [[Kabupaten Manggarai]], [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Trnggara Timur]]<ref name=":0">{{Cite web|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2018071000409/situs-liang-bua|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2020-01-02}}</ref>. Menurut kebahasaan, kata ''liang'' memiliki arti [[gua|"gua]]" dan ''bua'' berarti "sejuk"/"dingin", yang diambil dari [[bahasa Manggarai]]. Ukuran Liang Bua mencapai 50 meter untuk panjang, 40 meter untuk lebar, dan 25 meter untuk tinggi<ref name=":1">{{Cite web|url=https://pesona.travel/keajaiban/3877/liang-bua-ruteng-gua-purbakala-yang-menyimpan-sejarah|title=Liang Bua Ruteng, Gua Purbakala yang Menyimpan Sejarah|website=pesona indonesia|language=id-ID|access-date=2020-01-02}}</ref>.
 
Para [[Arkeologi|arkeolog]] memulai proyek penggalian pada tahun 1930, tepatnya pada masa [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]]. Theodor L. Verhoeven, seorang [[misionaris]] merangkap arkeolog berkebangsaan [[Bangsa Belanda|Belanda]], pada tahun 1950-an sampai 1960-an menunjukkan potensi [[arkeologi]] dan [[paleontologi]].<ref>For Verhoeven, see: Knepper, Gert M. (2019): ''Floresmens - Het leven van Theo Verhoeven, missionaris en archeoloog'', {{ISBN|978-9-46-3892476}} (Boekscout, Soest, The Netherlands) (= Verhoeven's biography, in Dutch)</ref> Petunjuk ini ditindaklanjuti oleh [[Puslit Arkenas]] hingga kini. Hasil penelitian yang dilakukan para arkeolog menyebutkan bahwa usia Liang Bua mencapai 190.000 tahun.<ref name=":1" />. Di zaman dahulu diperkirakan Liang Bua mempunyai fungsi sebagai hunian manusia [[prasejarah]] dimulai dari [[Paleotikum|zaman Batu (Paleotikum)]], [[zaman Batu Madya (Mesolitikum)]], [[zaman Batu Muda (Nesolitikum)]], hingga [[zaman Logam Awal (Paleometalikum)]].<ref name=":1" />. Kini, Liang Bua mempunyai fungsi sebagai tempat penelitian oleh para arkeolog baik dari dalam negeri maupun luar negeri.<ref name=":1" />.
 
Penemuan yang menarik dari [[gua]] ini adalah [[tengkorak]] kuno dari [[Homo floresiensis|manusia Flores]] (''[[Homo floresiensis|]]''Homo floresiensis'']]).<ref name=":1" />. Di kedalaman enam meter, [[tengkorak]] ini berbentuk manusia pendek dengan tinggi badan 100 cm dan berat 25 kilogram, yang berasal dari 18.000 tahun yang lalu. Selain itu, di kedalaman 10,7 meter terdapat penemuan rangka [[Hewan|binatang]] seperti [[kadal]], [[kura-kura]], dan [[Kura-kura|gajah purba]].<ref name=":1" />.alfonsbagur@gmail
 
== Rujukan dan catatan kaki ==
Baris 31 ⟶ 49:
 
[[Kategori:Situs cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Nusa Tenggara Timur‎Timur]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]