Ekonomi Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Manggadua (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Bank Islam Brunei Darussalam (Seria).jpg|jmpl|Sebuah bank di Seria, [[Distrik Belait|Belait]].]]
 
'''Ekonomi Brunei Darussalam''' berpusat pada sektor [[minyak bumi]] dan [[gas]] serta [[perdagangan]]. [[Pendapatan nasional]] Brunei Darussalam termasuk salah satu yang tertinggi di [[dunia]]. Ekonomi Brunei Darussalam dilaksanakan menggunakan satuan [[mata uang]] [[Dolar Brunei Darussalam]] dengan nilai yang sama dengan [[Dolar Singapura]]. Sumber-sumber ekonomi Brunei Darussalam terletak di sektor [[alam]], [[pariwisata]], dan [[industri]]. Sumber ekonomi di bidang hasil alam meliputi kondisi [[geografi]] yang berbentuk [[dataran rendah]] dan [[bukit]], minyak bumi dan gas yang berlimpah serta [[perkebunan]] [[kelapa]], [[karet]], dan [[kelapa sawit]]. Sumber ekonomi di bidang pariwisata berupa wisata [[budaya]] [[masyarakat]] [[pasar terapung]] dan [[istana]] [[Brunei Darussalam|Kesultanan Brunei]]. Di bidang industri, sumber ekonomi berasal dari [[Industri minyak bumi|industri minyak dan gas]] serta [[Pertambangan|penambangan]] di [[daratan]] dan lepas [[pantai]]. Ekonomi Brunei Darussalam sebagian besar dibangun oleh [[tenaga kerja]] di bidang [[jasa]] (77,2%) dan sebagian kecil di sektor industri (21,4%) dan perkebunan (1,4%). Ekonomi Brunei Darussalam dikembangkan oleh [[masyarakat]] lokal melalui [[pembangunan sosial]] dan [[pembangunan ekonomi]] yang didukung oleh [[pemerintah]]. Masyarakat Brunei Darussalam diarahkan oleh pemerintah untuk menjadi [[wirausahawan]] dengan mendirikan sebuah [[asosiasi]] atau [[organisasi]] ekonomi. Masyarakat lokal bekerja dalam bidang [[produksi]] [[kerajinan]] lokal yang dibantu oleh pemerintah melalui [[Promosi (pemasaran)|promosi]] dalam bentuk ekspo dan [[pameran]]. Pembangunan ekonomi Brunei Darussalam dikelola oleh Dewan Pengembangan Ekonomi Brunei. Brunei Darussalam mengembangkan ekonomi melalui [[hibah]] [[Usaha mikro kecil menengah|usaha mikro]] bagi pemuda yang bekerja di sektor [[swasta]].<ref>{{Cite book|last=Jaelani|first=Aan|date=2015|url=http://repository.syekhnurjati.ac.id/3784/1/3%20Manajemen%20Zakat%20di%20Indonesia%20dan%20Brunei%20Darussalam_2015.pdf|title=Manajemen Zakat di Indonesia dan Brunei Darussalam|location=Cirebon|publisher=Nurjati Press|isbn=978-602-9074-35-2|pages=102-103|url-status=live}}</ref> [[Dana Moneter Internasional]] menetapkan bahwa [[produk domestik bruto]] [[per kapita]] merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.<ref>{{Cite book|last=Abidin|first=Yumetri|date=2020|url=http://repository.unas.ac.id/2330/1/Cover%20ASEAN%20isi%20lengkap.pdf|title=Pengantar Budaya Masyarakat Asia Tenggara|location=Jakarta|publisher=Lembaga Penerbitan UNAS|pages=117|url-status=live}}</ref>
Ekonomi Brunei berada pada urutan keseratus empat puluh sembilan berdasarkan [[Daftar negara menurut PDB (PPP)|PDB]]. Berdasarkan [[Daftar negara menurut PDB (PPP) per kapita|PDB per kapita]], [[Brunei]] berhasil menduduki peringkat kedelapan. Sebagian besar pendapatan negara ini berasal dari industri terutama industri [[minyak bumi]] dan pengolahannya. Mitra ekspor utamanya adalah [[Jepang]], [[Indonesia]], [[Australia]], [[Afrika Selatan]] dan [[Amerika Serikat]]. [[Brunei]] tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti [[APEC]], [[ASEAN]] dan [[WTO]]. Mata uang negara ini adalah [[dollar Brunei]].
 
== Produk domestik bruto ==
Ekonomi Brunei Darussalam berada pada urutan keseratus empat puluh sembilan berdasarkan [[Daftarproduk negaradomestik menurut PDB (PPP)|PDB]]bruto. Berdasarkan [[Daftarproduk negaradomestik menurut PDB (PPP)bruto per kapita|PDB per kapita]], [[Brunei]] Darussalam berhasil menduduki peringkat kedelapan. Sebagian besar [[Pendapatan Negara|pendapatan negara]] ini berasal dari industri terutama industri [[minyak bumi]] dan pengolahannya. Mitra ekspor utamanya adalah [[Jepang]], [[Indonesia]], [[Australia]], [[Afrika Selatan]] dan [[Amerika Serikat]]. [[Brunei]] Darussalam tergabung dalam beberapa [[organisasi]] [[Ekonomi Internasional|ekonomi internasional]] seperti [[APECKerja Sama Ekonomi Asia Pasifik]], [[ASEANPerhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] dan [[WTO]].Organisasi MataPerdagangan uang negara ini adalah [[dollar BruneiDunia]].
 
== Kerja sama ==
 
=== Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur (BIMP-EAGA) ===
Brunei Darussalam telah mengadakan [[kerja sama]] ekonomi dalam [[BIMP-EAGA|Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur]]. Dalam kerja sama ekonomi ini, negara yang tergabung di dalamnya ialah Brunei Darussalam, Indonesia, [[Malaysia]] dan [[Filipina]]. Masing-masing negara mengajukan kawasan kerja sama dari wilayahnya masing masing. Brunei Darussalam mengajukan seluruh wilayah negaranya sebagai kawasan kerja sama. Sedangkan Indonesia mengajukan 15 [[provinsi]] di [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], [[Maluku]] dan [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]]. Malaysia mengajukan dua [[Negara bagian dan wilayah persekutuan di Malaysia|negara bagian]] yaitu [[Sabah]], [[Sarawak]], dan satu wilayah teritorial federal yaitu [[Labuan (wilayah persekutuan)|Labuan]]. Sedangkan Filipina mengajukan Pulau [[Mindanao|Mindano]] dan Provinsi [[Palawan]].<ref>{{Cite book|last=Raharjo, S.N.I.|date=2019|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1573012274.pdf|title=Membangun Konektivitas di Perbatasan: Kerja Sama Subregional Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina.|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-075-9|pages=88|url-status=live}}</ref>
 
=== Kawasan Perdagangan Bebas Perbara ===
Brunei Darussalam turut bergabung dalam [[Kawasan Perdagangan Bebas Perbara]] sejak tahun 1993'''.''' Dalam kawasan ini perdagangan dilakukan dengan aliran bebas [[barang]] di ASEAN. Dalam kerja sama ini, Brunei Darussalam menerima salah satu dari dua jenis kerja sama. Dalam Kawasan Perdagangan Bebas Perbara, negara anggota ASEAN terbagi dua, yaitu ASEAN 6 dan CLMV. ASEAN 6 terdiri dari Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, [[Singapura]], dan Thailand. Sedangkan CLMV merupakan gabungan dari [[Laos]], [[Kamboja]], [[Myanmar]] dan [[Vietnam]]. Dalam ASEAN 6, [[tarif]] jalur masuk dikurangi hingga 99,65% dari skema Tarif Preferensi Efektif Umum. Sedangkan dalam CLMV, tarif dikurangi sebesar 98,96% tarif menjadi antara 0-5%. Tarif lama hanya diizinkan pada beberapa [[produk]] yang tergolong dalam Daftar Sensitif, Daftar Sensitif Tinggi dan Daftar Ekspresi Umum.<ref>{{Cite book|last=Tavares, dkk.|date=2017|url=http://setnas-asean.id/site/uploads/document/book/5a3c8377e89ce-asean-selayang-pandang-v15-lowres.pdf|title=ASEAN Selayang Pandang|location=Jakarta Pusat|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN|edition=22|pages=36|url-status=live|access-date=2021-07-11|archive-date=2021-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210710014806/http://setnas-asean.id/site/uploads/document/book/5a3c8377e89ce-asean-selayang-pandang-v15-lowres.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Pranala luar ==
* [http://www.mof.gov.bn/English/Pages/default.aspx/ Situs resmi Menteri Keuangan Brunei]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Referensi ==
<references />
 
{{Topik Brunei}}
{{Topik Asia|Ekonomi}}