Muzoon Almellehan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Salsadzwana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
Baris 1:
[[Berkas:Muzoon Almellehan 2016.jpg|jmpl|Foto Muzoon Almellehan di acara "Girls Education Forum" di London, pada 7 Juli 2016]]
'''Muzoon Almellehan''' lahir di [[Suriah]] tepatnya di daerah barat daya, kota [[Daraa]] pada tanggal 8 April 1999. Ayahnya yang bernama Rakan Almellehan merupakan seorang guru, sementara ibunya yang bernama Eman Almellehan merupakan seorang ibu rumah tangga. Muzoon yang memiliki dua saudara laki-laki dan satu saudari perempuan merupakan pengungsi pertama di [[Inggris]] bersama dengan keluarganya melalui [[Yordania]] saat negaranya terlibat konflik dan peperangan. Ia bersama keluarganya keluar dari negaranya karena menginginkan sebuah hidup yang normal, jauh dari [[konflik]] dan kesengsaraan akibat [[Perang Saudara Suriah]]. Pada tahun 2017, ketika ia masih berusia 19 tahun, ia ditunjuk menjadi [[Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNICEF]] ''Goodwill Ambassador'' termuda dan dari kalangan pengungsi pertama yang tercatat dalam sejarah.<ref>{{Cite web|title=In historic first, UNICEF appoints Syrian refugee Muzoon Almellehan as Goodwill Ambassador|url=https://www.unicef.org/press-releases/historic-first-unicef-appoints-syrian-refugee-muzoon-almellehan-goodwill-ambassador|website=www.unicef.org|language=en|access-date=2021-03-01}}</ref>. Walaupun usianya sangat belia, ia mempunyai cita-cita dan mimpi besar untuk mendorong anak-anak dan remaja perempuan mendapatkan keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan. Karena di negaranya, pendidikan adalah hal yang mahal untuk di raih perempuan.
 
Muzoon Almellehan juga menyayangkan banyaknya kasus [[pernikahan anak]] di negaranya masih dianggap sebagai hal yang wajar oleh masyarakat. Apalagi dalam kondisi konflik, menikahkan anak perempuan sering dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki kehidupan sebuah keluarga, terutama dari segi ekonomi. Padahal, anggapan tersebut merupakan keputusan yang salah. Karena, pernikahan yang terjadi pada anak-anak di bawah umur dibangun dengan pondasi yang sangat rapuh. Sehingga, Muzoon merasa perlu memberikan pendidikan kepada perempuan-perempuan agar mereka bisa terus giat mengenyam pendidikan sembari menunggu kematangan umur, mental dan juga finansial mereka untuk melangsungkan pernikahan. Sehingga, permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat pernikahan di bawah umur bisa diminimalisir.
Baris 11:
Tahun 2013, ketika Muzoon baru berusia 14 tahun, terjadi perang saudara di kota kelahirannya, Daraa. Saat itu, orangtua Muzoon yang memiliki 4 orang anak menganggap bahwa keluar dari Suriah dan mencari suaka adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan nyawa mereka semua. Saat itu, Muzoon yang sudah diperintahkan oleh ayahnya untuk membawa kebutuhan pokok, malah memutuskan untuk membawa buku pelajaran sekolah. Mereka akhirnya mengungsi di kamp pengungsian Zaatari, Yordania yang merupakan kamp pengungsian terbesar kedua di dunia.
 
Muzoon yang sebelumnya menempuh pendidikan A-Level di Kenton School, [[Newcastle upon Tyne]], Inggris<ref>{{Cite news|last=Pidd|first=Helen|date=2016-02-16|title=Muzoon Almellehan: the Syrian teenager who is the talk of the Tyne|url=https://www.theguardian.com/uk-news/2016/feb/16/muzoon-almellehan-newcastle-malala-yousafzai|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2021-03-04}}</ref> kini telah menyelesaikan kuliahnya dari ''Glasgow Caledonian University'' dengan [[gelar kehormatan]] ''Doctor of Laws''.<ref>{{Citation|title=Dr Muzoon Al-Mellehan collects an Honorary Degree of Doctor of Laws|url=https://www.youtube.com/watch?v=ycVIuhh_lTk|accessdate=2021-03-04|language=id-ID}}</ref>.
 
== Prestasi ==
Juni 2017, Muzoon ditunjuk sebagai UNICEF ''Goodwill Ambassador''. Sebulan kemudian, ia menjadi perwakilan UNICEF untuk menghadiri [[G20]] ''Summit'' di [[Hamburg]], [[Jerman]] dan berbicara di depan politisi-politisi senior dari berbagai macam negara.<ref>{{Cite web|title=UNICEF Goodwill Ambassador Muzoon Almellehan available for interviews at G20 Summit|url=https://www.unicef.org/press-releases/unicef-goodwill-ambassador-muzoon-almellehan-available-interviews-g20-summit|website=www.unicef.org|language=en|access-date=2021-03-04}}</ref>.
 
November 2017, Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "30 Remaja Paling Berpengaruh Tahun 2017" oleh Majalah ''[[Time]]''.<ref>{{Cite web|title=Meet the 30 Most Influential Teens of 2017|url=https://time.com/5003930/most-influential-teens-2017/|website=Time|access-date=2021-03-04}}</ref>