Otot polos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k fix |
||
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Smooth_muscle_400x.jpg|jmpl|Foto otot polos dilihat melalui mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x]]
== Karakteristik ==
Otot polos pada umumnya memiliki bentuk menyerupai gelendong dengan bentuk runcing pada
Otot polos pada setiap organ memiliki perbedaan dari aspek fungsi, dimensi fisik, respon terhadap stimulus, dan karakteristik persarafan. Otot polos tidak memiliki garis silang seperti pada otot lurik yang berasal dari sarkomer yang sangat terorganisir di dalam sel.<ref>{{Cite book|last=Maugios|first=Vassilis|date=2019|url=https://books.google.co.id/books?id=Gt-DDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false|title=Exercise Biochemistry|location=|publisher=Human Kinetics|isbn=9781492572688|pages=144|url-status=live}}</ref> Ciri umum yang membedakan sel-sel otot polos dengan sel lain adalah sebagian besar sitoplasma pada otot polos ditempati oleh aktin dan miosin yang dikhususkan untuk melakukan fungsi kontraksi. Secara dimensi, bagian tengah sel berdiameter antara 2 hingga 10 μm (mikrometer) serta panjang sel antara 100-200 μm, dengan ukuran paling panjang mencapai 600 μm.{{Sfn|Seow|2020|p=3|quote="For cell dimension, the diameter of the central segment of the cell ranges from 2 to 10 μm, and the cell length is typically 100-200 μm long, but can be as long as 600 μm."}}
Organ-organ dalam yang dilapisi otot polos banyak ditemukan di bagian kontraktil saluran pencernaan dari pertengahan esofagus hingga ke anus dan saluran keluar organ pada sistem reproduksi, pernapasan, sistem urinalis, pembuluh darah (arteri dan vena), pembuluh limfe yang besar, lapisan dermis, iris dan korpus siliaris pada mata.{{Sfn|Pratiwi|2020|p=62}}
=== Struktur ===
Sel otot polos tersusun atas miosin sebagai pembentuk filamen tebal dengan diameter 15-20 nm (nanometer) dan aktin sebagai pembentuk filamen tipis berdiameter 6-7 nm, yang terdapat di sekitar [[nukleus]] dan sebagian besar [[sitoplasma]].
=== Fungsi ===
Lapisan sel otot polos pada dinding organ berongga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk mengubah volume organ dan fleksibilitas dinding yang secara langsung berpengaruh terhadap fungsi fisiologis organ. Beberapa fungsi otot polos pada organ berongga diantaranya adalah
== Mekanisme kontraksi ==
[[Berkas:1028_Smooth_Muscle_Contraction.jpg|jmpl|kontraksi pada sel otot polos]]
Pada saat kontraksi sel-sel otot polos tidak hanya memendek tetapi juga seperti terpilin, bahkan terjadi perubahan bentuk nukleus pada sel otot polos. Filamen aktin pada otot polos tidak memiliki tripolin seperti pada otot rangka maupun jantung
Pada tahap pertama kontraksi, kalsium yang bersumber dari ekstraseluler dan [[retikulum sarkoplasma]] akan masuk ke sitosol, kemudian membentuk kompleks dengan ''calmodulin'' (CaM), yaitu protein pada sitosol sel otot polos. Reaksi ini selanjutnya akan mengaktifkan enzim untuk [[Fosforilasi|fosforilase]] yang berfungsi untuk meningkatkan laju hidrolisis ATP di kepala [[miosin]]. Hidrolisis ATP akan menghasilkan ADP + piruvat dan menghasilkan miosin yang awalnya tidak aktif menjadi aktif. Ketika miosin aktif, ia akan mampu berikatan dengan filamen aktin dan membentuk jembatan silang (''cross-bridge''). Jembatan silang inilah yang pada prosesnya akan membentuk otot yang berkontraksi. Sebagian besar kalsium yang menyebabkan kontraksi otot polos masuk dari cairan ekstraseluler.<ref>{{Cite journal|last=Webb|first=R. Clinton|date=2003-12-01|title=Smooth muscle contraction and relaxation|url=https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/advan.00025.2003|journal=Advances in Physiology Education|volume=27|issue=4|pages=201–206|doi=10.1152/advan.00025.2003|issn=1043-4046}}</ref> == Gangguan pada otot polos ==
Baris 23 ⟶ 29:
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|1}}
* {{cite book|last=Seow|first=Chun. Y|year=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/An_Introduction_to_Smooth_Muscle_Mechani/wDAKEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=An Introduction to Smooth Muscle Mechanics|publisher=Cambridge Scholars Publishing|isbn=9781527562288|ref={{sfnref|Seow|2020}}|url-status=live}}
* {{cite book|last=Sargowo|first=Djanggan|year=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Disfungsi_Endotel/t0JRDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Disfungsi Endotel|publisher=Universitas Brawijaya Press|isbn=9786022038054|ref={{sfnref|Sargowo|2015}}|url-status=live}}
* {{cite book|last=Soesilwati|first=Pratiwi|year=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/HISTOLOGI_KEDOKTERAN_DASAR/TrnQDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Histologi Kedokteran Dasar|publisher=Airlangga University Press|isbn=9786024733551|ref={{sfnref|Soesilawati|2020}}|url-status=live}}
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Anatomi manusia]]
[[Kategori:Otot]]
[[Kategori:Sistem otot]]
|