Kabupaten Lebong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Mengembalikan suntingan oleh Ksjdhgfavbd (bicara) ke revisi terakhir oleh Abcdef242526 Tag: Pengembalian |
||
(42 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
|
| nama = Kabupaten Lebong
|
|
| foto = Tes Lake Lebong Regency, Bengkulu.jpg
| caption = [[Danau Tes]]
|koordinat = 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan▼
| lambang = Lebong.png
|kelurahan = 11 kelurahan dan 100 desa▼
| ibukota = [[Muara Aman, Lebong|Muara Aman]] (2004-2012)<br>
|kecamatan = 13▼
[[Tubei, Lebong|Tubei]] (2012-sekarang)
|luas = 2427.31▼
|dasar hukum = Undang-undang No. 39 Tahun 2003▼
|hari jadi = [[7 Januari]] [[2004]]▼
|kepala daerah = [[Bupati]]▼
| motto = ''Swarang patang stumang''<br/>{{small|{{lang icon|Rejang}} Bersama-sama tanpa saling meninggalkan}}
|kepadatan = 187,89▼
|web = {{URL|http://www.lebongkab.go.id}}▼
| nama kepala daerah = [[Kopli Ansori]]<ref name="BUPATI"/>
| penduduk = 114146
|dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013|accessdate=15 Februari 2013|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>▼
| penduduktahun = 2023<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 April 2024|format=Visual}}</ref>
|}}▼
| agama = [[Islam]] 99,58%<br> [[Kristen]] 0,41%<br>- [[Protestan]] 0,32%<br>- [[Katolik]] 0,09%<br> [[Hindu]] 0,01%
▲| web = {{URL|http://www.lebongkab.go.id}}
▲|
| zona = GMT+7
| nomor_polisi = BD ''xxxx'' H*|
'''Kabupaten Lebong''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[Provinsi Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.665 km² dan populasi sekitar 114.146 jiwa (2023).<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=4 April 2024|format=Visual}}</ref> Kabupaten ini beribu kota di [[Tubei, Lebong|Tubei]]. Kabupaten ini merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten [[Kabupaten Rejang Lebong|Rejang Lebong]], dengan dasar hukum UU No. 39 Tahun 2003. Secara administratif terdiri atas 12 [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebong|Kecamatan]] dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Padang Bano yang bersengketa dengan kabupaten Bengkulu Utara dalam beberapa kesempatan dianggap sebagai kecamatan ketiga belas.
Secara geografis, kabupaten ini terletak di [[luak (Rejang)|Luak]] Lebong, sebuah lembah yang dialiri [[Sungai Ketahun]] di tengah rangkaian [[Bukit Barisan]]. [[Suku Rejang|Masyarakat Rejang]] merupakan penduduk asli kabupaten ini, yang mendiami dan merupakan penduduk mayoritas di seluruh kecamatan.
Kabupaten ini terletak di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl. Secara Administratif Kabupaten Lebong terdiri atas 13 Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa dengan Kabupaten Bengkulu Utara). Dari total tersebut 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.▼
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 736/Mentan/X/1982 kemudian dipekuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas ''Boszwezen'' (BW).<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=119&Itemid=152&lang=id|title=Sekilas Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>▼
== Geografi ==
Kabupaten ini secara astronomis terletak pada 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang [[Bukit Barisan]] serta terklasifikasi sebagai daerah perbukitan dengan ketinggian 500-1.000 dpl. Ketampakan alam utama kabupaten ini adalah ''[[luak (Rejang)|luak]] Lebong'', sebuah lembah pada aliran [[sungai Ketahun]], sungai penting yang berhulu di daerah Topos dan mengalir ke barat hingga bermuara di daerah [[Pasar Ketahun, Ketahun, Bengkulu Utara|Pasar Ketahun]], [[Kabupaten Bengkulu Utara|Bengkulu Utara]].{{sfn|Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya|1989|pp=17}} ''Luak Lebong'' dikelilingi oleh puncak-puncak Bukit Barisan di kedua sisinya, masing-masing memisahkan daerah ini dari dataran rendah di Bengkulu Utara dan Musi Rawas Utara.
=== Batas wilayah
Kabupaten Lebong berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134&Itemid=55&lang=id|title=Letak Geografis Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3|archive-date=2012-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20121011130514/http://lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134&Itemid=55&lang=id|dead-url=no}}</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Merangin|Merangin]] dan [[Kabupaten Sarolangun|Sarolangun]], [[Provinsi Jambi|Jambi]]
|selatan = [[Kabupaten Rejang Lebong|Rejang Lebong]] dan [[
|barat =
|timur = [[Kabupaten Musi Rawas Utara|Musi Rawas Utara]], [[Provinsi Sumatera Selatan|Sumatera Selatan]]
}}
== Lingkungan ==
▲
▲Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 736/Mentan/X/1982 kemudian
== Latar belakang ==
Pada tahun 2003, berdasarkan UU RI Nomor 39 Tahun 2003 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003, Kabupaten Lebong dibentuk
== Sejarah ==
Baris 72 ⟶ 82:
Sejarah mengapa kabupaten Lebong merupakan kota tua, karena di Kabupaten Lebong ini terdapat sumber daya alam berupa tambang emas, dan tambang emas tersebut menjadikan ketertarikan pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan kota di Lebong tepatnya di daerah Muara Aman.
Beberapa peninggalan tambang emas tua di Kabupaten Lebong sampai saat ini masih difungsikan dan di ekplorasi baik secara semi modern atau secara tradisional, namun sayang bangunan-bangunan sejarah seperti di desa Tambang Sawah tinggal puing saja yang merupakan saksi bisu bahwa Lebong merupakan kota tua.<ref>{{cite web|url=http://lebongconservation.wordpress.com/lebong-herritage/|title=Lebong Herritage|accessdate=2012-11-3|archive-date=2022-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220216150559/https://lebongconservation.wordpress.com/lebong-herritage/|dead-url=no}}</ref>
Kejayaan Kabupaten Lebong sebagai daerah yang memiliki potensi alam dan sumber daya mineral sudah dikenal sejak zaman dahulu, semenjak kolonial Belanda ada di Indonesia, bukti-bukti kejayaan tersebut sampai sekarang masih terlihat dari
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Lebong}}
{{:Daftar Bupati Lebong}}
Bupati pertama Kabupaten Lebong adalah [[Dalhadi Umar]] yang menjabat pada 2003-2010. Kemudian pada pemilihan tahun 2010, [[Rosjonsyah Syahili]] terpilih sebagai bupati kedua untuk masa jabatan 2010-2015, sebelum akhirnya terpilih kembali untuk menjabat periode kedua antara 2016-2021. Saat ini jabatan bupati Lebong dipegang oleh [[Kopli Ansori]].<ref name="BUPATI">{{cite web |title=Bupati Kabupaten Lebong |url=https://lebongkab.go.id/fkpd/bupati-kabupaten-lebong/ |website=Kabupaten Lebong |access-date=7 Desember 2021 |archive-date=2021-12-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211207091510/https://lebongkab.go.id/fkpd/bupati-kabupaten-lebong/ |dead-url=no }}</ref>
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 89 ⟶ 99:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebong}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebong}}
=== Lambang Daerah ===
Baris 105 ⟶ 116:
* Bintang keemasan melambangkan Kabupaten Lebong adalah penghasil emas dan masyarakatnya mempunyai cita-cita yang tinggi.
* Tulisan Kabupaten Lebong menunjukkan wilayah pemerintah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Moto Swarang Patang Stumang memiliki pengertian suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan.<ref>
== Demografi ==
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Lebong (angka sementara) setelah dikurangi jumlah penduduk daerah sengketa antara Desa Padang Bano dengan Desa Renah Jaya (Kabupaten Bengkulu Utara) adalah 97.091 orang, yang terdiri atas 49.693 laki-laki dan 47.398 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Lebong Utara, Lebong Selatan dan Lebong Tengah merupakan tiga kecamatan dengan jumlah terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 15.296 orang, 13.406 orang dan 10.084 orang. Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Lebong Atas dengan jumlah penduduk 4.402 orang. Perbandingan laki-laki dan perempuan atau sex ratio di Kabupaten Lebong adalah sebesar 104,84%. Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong hanya Kecamatan Uram Jaya yang sex ratio-nya kurang dari 100% yaitu sebesar 99,96%. Kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Padang Bano yakni sebesar 133,97%.Dari hasil SP2010 diketahui laju pertumbuhan penduduk adalah sebesar 2,00% pertahun. Kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya yakni 6,73% dan yang terendah adalah Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67%. Dengan luas wilayah 2.427,31 yang didiami 97.091 orang sebesar 40 jiwa/km . kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Lebong Utara sebesar 279 jiwa/km sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Padang Bano yakni 4 jiwa/km.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=135&Itemid=224&lang=id|title=Kondisi Penduduk Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3|archive-date=2014-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20140408052514/http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=135&Itemid=224&lang=id|dead-url=no}}</ref>
=== Pertumbuhan penduduk ===
Jumlah penduduk hasil SP2010 di Kabupaten Lebong sebanyak 97.091 jiwa. Dengan jumlah penduduk hasil SP2000 sebesar 79.627 jiwa, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lebong per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 2,00%.Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk perkecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya sebesar 6,73% sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Pinang belapis yaitu sebesar 0,67%. Sedang untuk Kecamatan Padang Bano tidak bisa dilihat laju pertumbuhannya karena Kecamatan Padang Bano merupakan daerah pemukiman baru, sehingga data jumlah penduduk pada tahun 2000 tidak ada.Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya dikarenakan Kecamatan Uram Jaya dekat dengan pusat kota, selain itu wilayah yang tadinya rawa-rawa masih terus berkembang dan masih memungkinkan mengakomodir kebutuhan perumahan penduduk di sekitarnya. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan rumah tangga dan pertumbuhan bangunan tempat tinggal.Sedangkan laju pertumbuhan penduduk yang rendah di Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67% dikarenakan kondisi wilayah Kecamatan Pinang Belapis yang tergolong sulit, selain itu kecamatan ini jauh dari pusat kota.<ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91&Itemid=223&lang=id|title=Laju Pertumbuhan Penduduk|accessdate=2012-11-3|archive-date=2012-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20121011125619/http://lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91&Itemid=223&lang=id|dead-url=no}}</ref>
== Pariwisata ==
Baris 118 ⟶ 129:
Dari data yang ada total luas Taman Nasional Kerinci Seblat secara keseluruhan yang meliputi 4 (empat provinsi) hasil tata batas ditetapkan seluas 1.368.000 Ha dengan perincian:
* seluas 353.780 Ha (25,86%) terletak di Provinsi
* seluas 422.190 Ha (30,86%) terletak di Provinsi Jambi;
* seluas 310.910 Ha (22,73%) terletak di Provinsi Bengkulu; dan
* seluas 281.120 Ha (20,55%) terletak di Provinsi
Wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat tersebar di 9 Kabupaten, 43 Kecamatan dan 134 Desa. Untuk Kabupaten Lebong yang luasnya 192.924 hektare, hampir 70 % wilayah ini masuk pada kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan luas 117.000 hektare
Baris 138 ⟶ 149:
* [[Danau Tes]]
* Lebong Donok, Tambang Batu Mulia
*
* [[PLTA Tes]]
* Air Terjun Paliak
Baris 176 ⟶ 187:
=== Perkebunan ===
Perkebunan, yang menjadi primadona adalah nilam. Sekitar 4.000 pekerja menggarap lahan nilam seluas 575 hektare. Dari luas seluruhnya, terdapat tanaman menghasilkan seluas 171 hektare yang memproduksi 16,84 ton nilam. Dengan menggunakan kayu bakar, nilam mengalami proses penyulingan menjadi minyak nilam. Minyak ini kemudian dipasarkan ke Kota Medan di
=== Perikanan ===
Baris 204 ⟶ 215:
== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar pustaka ==
* {{ cite book
|author= Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya
|title= Arti perlambang dan fungsi tata rias pengantin dalam menanamkan nilai-nilai budaya daerah Bengkulu
|url= https://www.google.co.id/books/edition/Arti_perlambang_dan_fungsi_tata_rias_pen/A-0iAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=nuak+lebong&dq=nuak+lebong&printsec=frontcover
|page= 17
|year= 1989
|location= Jakarta
|publisher= Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional
|ref= harv}}
== Pranala luar ==
|