Bima Sakti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 103.149.121.21 (bicara) ke revisi terakhir oleh 87.80.254.64
Tag: Pengembalian
 
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pindah ke|Bimasakti|Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)#Astronomi: Usulan pemindahan "Bima Sakti" -> "Bimasakti"}}
{{redirect|Milky Way|arti lainnya|Milky Way (disambiguasi)}}
{{untukUntuk|klubpemain sepak bola basket Indonesia dengan nama yang sama|BimasaktiBima Sakti (klubpemain bolasepak basketbola)}}
 
{{Infobox
Baris 44:
}}
 
'''Bima Sakti''' (bentuk yang sering digunakan oleh ahli astronomi<ref>{{Cite web|title=Bima Sakti, Galaksi Rumah Kita|url=https://planetarium.jakarta.go.id/index.php/artikel-astronomi/64-bima-sakti-galaksi-rumah-kita|website=planetarium.jakarta.go.id|access-date=2021-02-12|archive-date=2017-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20171018183218/http://planetarium.jakarta.go.id/index.php/artikel-astronomi/64-bima-sakti-galaksi-rumah-kita|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Mumpuni|first=Emanuel Sungging|date=2010-09-01|title=Lubang Hitam di Pusat Galaksi Bima Sakti|url=http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/70|journal=Berita Dirgantara|language=id|volume=9|issue=3|pages=|doi=}}</ref>) atau '''Bimasakti''' (bentuk baku menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|KBBI]]<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Bimasakti|website=kbbi.kemdikbud.go.id}}</ref>) adalah [[Galaksi#Spiral|galaksi spiral]] yang besar, yang di dalamnya terdapat [[Tata Surya]], tempat [[planet Bumi]] beredar mengelilingi [[matahari]]. Matahari hanya salah satu dari sekitar 200 miliar<ref name="Sanders">{{cite news|first = Robert|last = Sanders|title=Milky Way Galaxy is warped and vibrating like a drum|publisher=UCBerkeley News|date=January 9, 2006|url=http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/01/09_warp.shtml|accessdate=2006-05-24 }}</ref> sampai 400 miliar bintang<ref name="Frommert, H.; Kronberg, C">{{cite web | author=Frommert, H.; Kronberg, C. | date=August 25, 2005 | url=http://www.seds.org/messier/more/mw.html | title=The Milky Way Galaxy | publisher=SEDS | accessdate=2007-05-09 | archive-date=2011-08-11 | archive-url=https://www.webcitation.org/60r7gXIR2?url=http://www.seds.org/messier/more/mw.html | dead-url=yes }}</ref> yang membentuk galaksi Bima Sakti. Galaksi ini termasuk dalam [[tipe Hubble]] SBbc dengan total massa sekitar satu triliun (<math>10^{12}</math>) kali [[massa matahari]] serta memiliki diameter 100.000 [[tahun cahaya]] dan ketebalan 1.000 tahun cahaya.<ref>{{cite web | last = Christian | first = Eric | last2 = Samar | first2 = Safi-Harb | title = How large is the Milky Way? | url=http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/980317b.html | accessdate = 2009-02-06 }}</ref>.
 
Matahari kita tidak berada di pusat Bima Sakti namun berada agak di tepi, dengan jarak antara [[matahari]] dan pusat galaksi sekitar 27.700 tahun cahaya. Kuat dugaan, di pusat galaksi bersemayam [[lubang hitam]] supermasif (bahasa Inggris: ''super massive black hole'', SMBH). Titik tempat lubang hitam itu berada disebut sebagai [[Sagittarius A*]] (dibaca: ''Sagittarius A-star''), suatu objek yang memancarkan [[gelombang radio]] yang sangat kuat.
 
Galaksi Bima Sakti memiliki banyak sekali sistem tata surya didalamnya. Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mengetahui dengan pasti jumlah tata surya di Bima Sakti. Namun, para ilmuwan perkiraan bahwa terdapat jutaan hingga miliaran tata surya di dalam galaksi kita. Sebagai contoh, baru-baru ini para astronom menemukan ribuan planet ekstrasurya atau planet yang mengelilingi bintang lain di Bima Sakti menggunakan [[metode transit*]] dan pengamatan gerakan bintang. Temuan ini menunjukkan bahwa kemungkinan adanya jutaan planet yang terdapat di dalam Bima Sakti. Namun, karena ukuran dan skala Bima Sakti yang sangat besar, kita masih perlu melanjutkan penelitian dan eksplorasi antariksa untuk memahami dengan lebih baik tentang tata surya di galaksi kita.
Semua objek yang berada di Bima Sakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi. Tata Surya memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi, yang berarti telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak
 
Semua objek yang berada di Bima Sakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi. Tata Surya memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi, yang berarti telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. [[Kecepatan orbit]] Tata Surya dalam Bima Sakti adalah 217 [[meter per detik|km/s]].
 
Dari bumi, Bima Sakti tampak pada langit malam yang cerah dan bebas [[polusi cahaya]] sebagai [[kabut]] putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengahnya terdapat alur gelap. Karena jalur kitaran busur langitnya tidak berdekatan dengan garis [[ekuator langit]] maupun [[ekliptika]], Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi. Sebenarnya, kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.
 
==Nama==
Nama dalam bahasa Indonesia mengadopsi istilah dalam perbintangan Jawa. Sebutan "Bima Sakti" dalam astronomi orang Jawa diilhami dari gambaran tokoh [[Wayang|pewayangan]], yaitu [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] yang tengah dililit ular naga, sebagaimana diceritakan dalam lakon "[[Dewa Ruci|Bima Suci]]". Gambaran pewayangan itu dikenal sebagai "Sang Bima Sakti". Susunan kabut putih yang melintasi angkasa dan diselingi alur hitam di tengahnya memberikan kesan pada orang Jawa seperti Bima (kabut putih) yang tengah dililit naga (alur hitam).<ref>{{Cite web|url=https://planetarium.jakarta.go.id/index.php/artikel-astronomi/58-bima-sakti-mitologi-dalam-budaya-jawa|title=BIMA SAKTI, Mitologi dalam Budaya Jawa|last=Sawitar|first=W.|date=26 Oktober 2016|website=planetarium.jakarta.go.id|access-date=31 Juli 2020|archive-date=2017-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20171018182834/http://planetarium.jakarta.go.id/index.php/artikel-astronomi/58-bima-sakti-mitologi-dalam-budaya-jawa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://sains.kompas.com/read/2018/10/19/100100623/9-fakta-galaksi-bima-sakti-dari-kisah-wayang-sampai-serangan-bintang?page=all|title=9 Fakta Galaksi Bima Sakti, dari Kisah Wayang sampai Serangan Bintang|last=Putri|first=Gloria Setyvani|date=19 Oktober 2018|work=[[Kompas.com]]|access-date=30 Juli 2020|editor-last=Putri|editor-first=Gloria Setyvani}}</ref>.
 
Nama Bima Sakti berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu "Gagalaxy Bima Saktiyah"{{Citation needed|reason=Kata-kata "Gagalaxy" dan "Saktiyah" bukan bagian dari bahasa Sansekerta.|date=2 Jun 2023}}. Nama ini menggambarkan sebuah jalan cahaya yang terlihat di langit, yang menurut kepercayaan Hindu, melambangkan panah Bima, salah satu tokoh dalam kisah pewayangan Mahabharata. Penggunaan nama "Bima Sakti" untuk menyebut galaksi kita pertama kali dikenal pada zaman kuno di India, dan kemudian diadopsi oleh bangsa-bangsa lain di seluruh dunia. Nama "Bima Sakti" digunakan karena galaksi kita terlihat seperti sebuah jalur cahaya yang terang di langit malam, yang menyerupai panah Bima dalam legenda Hindu. Pada abad ke-17, ilmuwan Inggris bernama Thomas Wright mengajukan teori bahwa jalur cahaya ini merupakan suatu konstruksi 3 dimensi dari bintang-bintang yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun, baru pada abad ke-20, para astronom dapat membuktikan bahwa jalur cahaya tersebut merupakan struktur spiral dari bintang-bintang dan materi lain yang membentuk galaksi kita, yaitu Bima Sakti. Kini, nama "Bima Sakti" digunakan secara luas di seluruh dunia untuk menyebut galaksi kita. Galaksi Bima Sakti menjadi objek penelitian dan eksplorasi antariksa yang menarik bagi para astronom dan peneliti, dan terus memberikan informasi dan pengetahuan baru tentang alam semesta kita.
 
Sementara itu, masyarakat Eropa menyebutnya "Jalur Susu" (misalnya [[bahasa Inggris|Ing.]]: ''Milky Way'', [[bahasa Jerman|Jer.]]: ''Milchstrasse,'' [[Bahasa Prancis|Pra.]]: ''voie lactée''), yang merupakan terjemah langsung dari [[bahasa Latin]] ''Via Lactea'', yang pada gilirannya diambil dari [[bahasa Yunani]]: ''Γαλαξίας κύκλος'' ("Galaxias kyklos") yang berarti "lingkaran susu". Mereka melihatnya sebagai kabut ber[[cahaya]] [[putih]] seperti [[susu]] yang membentang pada [[bola langit]]. Dalam [[mitologi Yunani]], itu adalah tumpahan susu yang mengalir di langit saat Dewi [[Hera]] (Juno dalam [[mitologi Romawi]]) menyusui [[Herakles]] (Herkules).
Baris 93 ⟶ 97:
== Dimensi ==
[[Berkas:Milkyway-summit-lake-wv1 - West Virginia - ForestWander.jpg|jmpl|250px|Galaksi Bima Sakti di atas Danau Summit, [[West Virginia]].]]
Cakram bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.,5×10<sup>17</sup> km = 950.000.000.000.000.000 &nbsp;km) diperkirakan rata-rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.,5×10<sup>15</sup> km = 95.000.000.000.000.000 &nbsp;km) Bima Sakti diperkirakan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang<ref>{{cite news|first name= Robert|last = "Sanders|title=Milky Way Galaxy is warped and vibrating like a drum|publisher=UCBerkeley News|date=January 9, 2006|url=http:"//www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/01/09_warp.shtml|accessdate=2006-05-24 }}</ref> dan mungkin hingga 400 miliar bintang.<ref>{{cite web | authorname="Frommert, H.; Kronberg, C. | date=August 25, 2005 | url=http:"//www.seds.org/messier/more/mw.html | title=The Milky Way Galaxy | publisher=SEDS | accessdate=2007-05-09 }}</ref>. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang sangat sulit dipastikan. Di luar bagian cakram bintang terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.,1×10<sup>17</sup> km = 110.000.000.000.000.000 &nbsp;km), sebesar dua belas kali nilai dari anggapan sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima Sakti, dapat dimisalkan apabila diameternya dijadikan 100 m, [[Tata Surya]], termasuk [[Awan Oort]], akan berukuran tidak lebih dari 1&nbsp;mm.
 
Cahaya galaksi memancar lebih jauh, tetapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima Sakti yaitu [[Awan Magellan Besar]] dan [[Awan Magellan Kecil|Kecil]], yang memiliki ''perigalacticon'' kurang lebih 180.000 tahun cahaya (1.,7×10<sup>18</sup> km = 1.700.000.000.000.000.000 &nbsp;km). Pada jarak ini dan lebih jauh lagi, orbit-orbit dari objek sekitar akan diganggu oleh kedua Awan Magellan dan objek objek itu kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.
 
[[Berkas:Milky Way Arms ssc2008-10.svg|jmpl|249x249px|Konsep seniman tentang lengan-lengan Bima Sakti. terdapat enam lengan, satu merupakan lengan baru]]Perhitungan terakhir oleh teleskop ''Very Long Baseline Array'' (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran Bima Sakti ternyata lebih besar daripada yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat, yaitu [[galaksi Andromeda]]. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian menunjukan [[materi gelap]] yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914.000&nbsp;km/jam. Nilai ini jauh lebih tinggi daripada nilai umum sebelumnya, sebesar 792,.000&nbsp;km/jam. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar tiga triliun bintang, atau kira kira 50% lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.
 
Diperkirakan ada empat lengan spiral utama dan dua yang lebih kecil yang berpangkal dari tengah galaksi. Lengan-lengan spiral tersebut adalah sebagai berikut.
Baris 107 ⟶ 111:
*[[Lengan Cygnus]] atau Lengan Luar
{{clr}}
 
== Galeri ==
<gallery>
Baris 116 ⟶ 121:
 
== Referensi ==
{{reflist}}|refs=
 
<ref name=McMillan2011>{{Cite journal |last1=McMillan |first1=P. J. |title=Mass models of the Milky Way |doi=10.1111/j.1365-2966.2011.18564.x |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=414 |issue=3 |pages=2446–2457 |date=July 2011 |bibcode=2011MNRAS.414.2446M |arxiv=1102.4340|s2cid=119100616 }}</ref>
 
<ref name="McMillan2016">{{cite journal |last1=McMillan |first1=Paul J. |title=The mass distribution and gravitational potential of the Milky Way |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |date=February 11, 2017 |volume=465 |issue=1 |pages=76–94 |doi=10.1093/mnras/stw2759 |arxiv=1608.00971 |bibcode=2017MNRAS.465...76M|s2cid=119183093 }}</ref>
 
<ref name=Kafle2012>{{Cite journal |first1=P.R. |last1=Kafle |first2=S. |last2=Sharma |first3=G.F. |last3=Lewis |first4=J. |last4=Bland-Hawthorn |title=Kinematics of the Stellar Halo and the Mass Distribution of the Milky Way Using Blue Horizontal Branch Stars |journal=The Astrophysical Journal |volume=761 |issue=2 |date=2012 |pages=17 |doi=10.1088/0004-637X/761/2/98 |bibcode=2012ApJ...761...98K |arxiv=1210.7527|s2cid=119303111 }}</ref>
 
<ref name=Kafle2014>{{Cite journal |first1=P.R. |last1=Kafle |first2=S. |last2=Sharma |first3=G.F. |last3=Lewis |first4=J. |last4=Bland-Hawthorn |title=On the Shoulders of Giants: Properties of the Stellar Halo and the Milky Way Mass Distribution |journal=The Astrophysical Journal |volume=794 |issue=1 |date=2014 |pages=17 |doi=10.1088/0004-637X/794/1/59 |bibcode=2014ApJ...794...59K |arxiv=1408.1787|s2cid=119040135 }}</ref>
 
<ref name=boehle2016>{{cite journal |last1=Boehle |first1=A. |title=An Improved Distance and Mass Estimate for SGR A* from a Multistar Orbit Analysis |last2=Ghez |first2=A. M. |last3=Schödel |first3=R. |last4=Meyer |first4=L. |last5=Yelda |first5=S. |last6=Albers |first6=S. |last7=Martinez |first7=G. D. |last8=Becklin |first8=E. E. |last9=Do |first9=T.|last10=Lu|first10=J. R. |last11=Matthews |first11=K. |last12=Morris |first12=M. R. |last13=Sitarski |first13=B. |last14=Witzel |first14=G. |journal=The Astrophysical Journal |date=October 3, 2016 |volume=830 |issue=1 |pages=17 |doi=10.3847/0004-637X/830/1/17 |arxiv=1607.05726 |bibcode=2016ApJ...830...17B |s2cid=307657 |url=https://authors.library.caltech.edu/70841/1/Boehle_2016_ApJ_830_17.pdf |access-date=July 31, 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171202115020/https://authors.library.caltech.edu/70841/1/Boehle_2016_ApJ_830_17.pdf |archive-date=December 2, 2017 |url-status=live}}</ref>
 
<ref name="Gillessen2016">{{cite journal |last1=Gillessen |first1=Stefan |last2=Plewa |first2=Philipp |last3=Eisenhauer |first3=Frank |last4=Sari |first4=Re'em |last5=Waisberg |first5=Idel |last6=Habibi |first6=Maryam |last7=Pfuhl |first7=Oliver |last8=George |first8=Elizabeth |last9=Dexter |first9=Jason|last10=von Fellenberg|first10=Sebastiano |last11=Ott |first11=Thomas |last12=Genzel |first12=Reinhard |title=An Update on Monitoring Stellar Orbits in the Galactic Center |date=November 28, 2016 |arxiv=1611.09144 |doi=10.3847/1538-4357/aa5c41 |volume=837 |issue=1 |journal=The Astrophysical Journal |page=30 |bibcode=2017ApJ...837...30G|s2cid=119087402 }}</ref>
 
<ref name="sparke_gallagher">{{cite book |title=Galaxies in the Universe: An Introduction |last1=Sparke |first1=Linda S.|author1-link=Linda Sparke |last2=Gallagher |first2=John S. |pages=90 |date=2007 |isbn=9781139462389}}</ref>
 
<ref name=rotation_pattern_speeds>{{cite journal |last1=Gerhard |first1=O. |title=Pattern speeds in the Milky Way |url=https://archive.org/details/arxiv-1003.2489 |arxiv=1003.2489v1 |year=2010}}</ref>
 
<ref name="COBE1993">{{Cite journal |display-authors=1 |last1=Kogut |first1=Alan |last2=Lineweaver |first2=C. |last3=Smoot |first3=G. F. |last4=Bennett |first4=C. L. |last5=Banday |first5=A. |last6=Boggess |first6=N. W. |last7=Cheng |first7=E. S. |last8=De Amici |first8=G. |last9=Fixsen |first9=D. J. | last10=Hinshaw | first10=G. |last11=Jackson |first11=P. D. |last12=Janssen |first12=M. |last13=Keegstra |first13=P. |last14=Loewenstein |first14=K. |last15=Lubin |first15=P. |last16=Mather |first16=J. C. |last17=Tenorio |first17=L. |last18=Weiss |first18=R. |last19=Wilkinson |first19=D. T. | last20=Wright | first20=E. L. |title=Dipole anisotropy in the COBE differential microwave radiometers first-year sky maps |doi=10.1086/173453 |journal=The Astrophysical Journal |volume=419 |pages=1…6 |bibcode=1993ApJ...419....1K |arxiv=astro-ph/9312056 |date=December 10, 1993}}</ref>
 
}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
Baris 132 ⟶ 157:
* [http://www.sky-map.org/?ra=12.0593794293245&de=-20.27239516216098&zoom=0&show_grid=1&show_constellation_lines=1&show_constellation_boundaries=1&show_const_names=0&show_galaxies=1&img_source=IRAS Milky Way – IRAS (infrared) survey] – wikisky.org
* [http://www.sky-map.org/?ra=12.0593794293245&de=-20.27239516216098&zoom=0&show_grid=1&show_constellation_lines=1&show_constellation_boundaries=1&show_const_names=0&show_galaxies=1&img_source=HALPHA Milky Way – H-Alpha survey] – wikisky.org
* [http://mwmw.gsfc.nasa.gov/ Milky Way – MultiWavelength] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090217144911/http://mwmw.gsfc.nasa.gov/ |date=2009-02-17 }} – Images and [[VRML]] models (NASA)
* [http://www.360pano.eu/show/?id=736 Milky Way – Panorama (9 billion pixels)].
* [http://alienworlds.southwales.ac.uk/milkyWay.html Milky Way – Animated tour] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130612041907/http://alienworlds.southwales.ac.uk/milkyWay.html |date=2013-06-12 }}, University of South Wales