KH Henry Sutopo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adriansaid17 (bicara | kontrib)
judul
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan|perlu untuk diwikifisasi sehingga konten tidak seperti iklan}}{{more citations needed|date=September 2021}}
KH Henry Sutopo merupakan ulama, penceramah, pengusaha dan tokoh NU yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. Beliau dikenal sebagai sosok kyai yang selalu memberikan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Beliau adalah sosok kiai yang unik, selain humoris, KH.Henry Sutopo selalu hadirkan nuansaa  ajaran Islam rahmatan lil alamin. Selain itu cara penyampaian yang digunakan sangat sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan sehingga tidak heran jika tulisan atau tausiyahnya akan selalu nyaman didengar dan meneduhkan suasana dalam kehidupan sehari-hari. salah satu karya terkenal beliau adalah buku Catatan Seorang Santri, Buku setebal sekitar 517 halaman dengan 125 judul menyajikan berbagai permasalahan yang sangat sering dialami oleh setiap orang. Uniknya, setiap permasalahan yang dihadirkan selalu diiringkan dengan solusi jitu yang penuh hikmah tanpa harus melanggar tuntunan aklak yang diajarkan Rasulullah SAW. Selain itu, bahasa yang digunakan sangat santai dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Sub Judul pertama adalah “Islam Tartib” kemudian yang terakhir “Partai Santri Indonesia”.<ref>{{Cite web|last=Muhammad|date=2018-07-15|title=Buku “Catatan Seorang Santri” Karya KH Henry Sutopo Dilaunching • BangkitMedia|url=https://bangkitmedia.com/buku-catatan-seorang-santri-karya-kh-henry-sutopo-dilaunching/|website=BangkitMedia|language=id-ID|access-date=2021-03-28}}</ref>
[[Berkas:KH Henry.jpg|jmpl|KH Henry Sutopo ketika sedang mengisi tausiyah di POLDA DIY]]
'''Henry Sutopo''' atau yang lebih dikenal dengan KH. Drs. Henry Sutopo merupakan seorang ulama, penceramah, pengusaha dan tokoh NU yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren Krapyak Yogyakarta. Beliau merupakan santri dari KH. Ali Maksum dan dikenal sebagai sosok kyai yang selalu memberikan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Beliau adalah sosok kiaikyai yang unik, selain humoris, KH. Henry Sutopo selalu hadirkan nuansaa nuansa ajaran Islam rahmatan lil alamin. Selain itu cara penyampaian yang digunakan sangat sederhana dan mudah dipahami oleh semua kalangan sehingga tidak heran jika tulisan atau tausiyahnya akan selalu nyaman didengar dan meneduhkan suasana dalam kehidupan sehari-hari. salah satu karya terkenal beliau adalah buku Catatan Seorang Santri, Buku setebal sekitar 517 halaman dengan 125 judul menyajikan berbagai permasalahan yang sangat sering dialami oleh setiap orang. Uniknya, setiap permasalahan yang dihadirkan selalu diiringkan dengan solusi jitu yang penuh hikmah tanpa harus melanggar tuntunan aklak yang diajarkan Rasulullah SAW. Selain itu, bahasa yang digunakan sangat santai dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Sub Judul pertama adalah “Islam Tartib” kemudian yang terakhir “Partai Santri Indonesia”.<ref>{{Cite web|last=Muhammad|date=2018-07-15|title=Buku “Catatan Seorang Santri” Karya KH Henry Sutopo Dilaunching • BangkitMedia|url=https://bangkitmedia.com/buku-catatan-seorang-santri-karya-kh-henry-sutopo-dilaunching/|website=BangkitMedia|language=id-ID|access-date=2021-03-28|archive-date=2020-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200811091412/https://bangkitmedia.com/buku-catatan-seorang-santri-karya-kh-henry-sutopo-dilaunching/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite book|last=Sutopo|first=Henry|date=2018|url=https://www.worldcat.org/oclc/1081314020|title=Catatan seorang santri|location=Bantul, Yogyakarta|isbn=978-602-5430-20-6|edition=Cetakan pertama|others=M. Choiruman, Mukta Hikam|oclc=1081314020}}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kyai Indonesia]]
[[Kategori:Ulama]]
[[Kategori:Tokoh agama]]
{{DEFAULTSORT:KH_Henry_Hutopo}}
[[Kategori:NahdlatulUlama ulamaYogyakarta]]
[[Kategori:Pengusaha]]
[[Kategori:Penulis]]
[[Kategori:Indonesia]]
[[Kategori:Yogyakarta]]
[[Kategori:Bantul, Bantul]]