Krisis Suez: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28:
Terusan ini penting bagi Britania Raya dan negara-negara Eropa lainnya. Bagi Britania, terusan ini merupakan penghubung ke koloni Britania di [[India]], [[Timur Jauh]], [[Australia]] dan [[Selandia Baru]]. Maka pada tahun 1875, Britania membeli saham dari Suez Canal Company, memperoleh sebagian kekuasaan atas pengoperasian terusan dan membaginya dengan investor swasta Prancis. Pada tahun 1882, selama [[Pertempuran Tel el-Kebir|invasi dan pendudukan Mesir]], Britania Raya secara ''[[de facto]]'' menguasai terusan ini.
 
[[Konvensi Konstantinopel]] 1888 mendeklarasikan terusan ini sebagai zona netral dibawah perlindungan Britania.<ref name="SIS: Suez Canal">{{cite web|title=Suez Canal|url=http://www.sis.gov.eg/En/Land&people%26people/50th/031700000000000002.htm|publisher=Egyptian State Information Service|dateformat=mdy | accessdate=18 March 2007|archive-date=2009-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20090411055315/http://www.sis.gov.eg/En/Land%26people/50th/031700000000000002.htm|dead-url=yes}}</ref> Dalam meratifikasinya, [[Kesultanan Utsmaniyah]] setuju untuk memberikan izin terhadap kapal internasional melewati terusan tersebut, baik saat perang maupun damai.<ref name="Sachar">Howard M. Sachar. ''A History of Israel from the Rise of Zionism to Our Time''. Published by Alfred A. Knopf (New York). 1976. ISBN 0-394-28564-5.</ref>
 
Terusan Suez menunjukan betapa strategis wilayah tersebut selama [[Perang Rusia-Jepang]] ketika Jepang melakukan persetujuan dengan Britania. Jepang melancarkan serangan kejutan terhadap Armada Pasifik Rusia yang berbasis di [[Lüshunkou|Port Arthur]]. Ketika Rusia mengirim bantuan dari Baltik, Britania tidak memperbolehkan Rusia melewati terusan. Hal ini menyebabkan armada Rusia mengelilingi seluruh benua Afrika, memberikan waktu bagi tentara Jepang untuk mereorganisir tentara mereka dan memperkuat posisi mereka di Timur Jauh.
Baris 37:
 
== Akhir peperangan ==
Operasi yang bertujuan merebut Terusan Suez ini berhasil dari sisi militer, namun merupakan bencana politik. Bersama dengan krisis Suez, Amerika Serikat juga harus mengurus [[Revolusi HongariaHungaria]]. Amerika Serikat juga takut akan adanya perang yang lebih luas setelah [[Uni Soviet]] dan negara-negara [[Pakta Warsawa]] lainnya mengancam untuk membantu Mesir dan melancarkan serangan roket ke London, Paris<ref>{{cite book|first1= Vaughan|last1= Lowe|first2= Adam|last2= Roberts|first3= Jennifer|last3= Welsh|first4= Dominik|last4= Zaum|title= The United Nations Security Council and War: The Evolution of Thought and Practice Since 1945|page= 291|publisher= Oxford University Press|date= 2008|url= http://books.google.com/books?id=5ROlQUFZIpoC&pg=PA291&lpg=PA291|isbn= 978-0-19953-343-5}}</ref> dan [[Tel Aviv]].
 
Maka dari itu, pemerintahan [[Eisenhower]] menyatakan gencatan senjata. Amerika Serikat meminta invasi dihentikan dan mensponsori resolusi di Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata. Britania dan Prancis, sebagai anggota tetap, memveto resolusi tersebut. Amerika Serikat lalu memohon kepada [[Majelis Umum PBB]] dan mengusulkan resolusi meminta gencatan senjata dan ditariknya pasukan.<ref name="ReferenceA">Hendershot, Robert; ''Family Spats: Perception, Illusion, and Sentimentality in the Anglo-American Special Relationship''</ref>
 
== Majelis Akhir peperangan ==
Maka dari itu, pemerintahan [[Eisenhower]] menyatakan gencatan senjata. Amerika Serikat meminta invasi dihentikan dan mensponsori resolusi di Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata. Britania dan Prancis, sebagai anggota tetap, memveto resolusi tersebut. Amerika Serikat lalu memohon kepada [[Majelis Umum PBB]] dan mengusulkan resolusi meminta gencatan senjata dan ditariknya pasukan.<ref name="ReferenceA"/> Majelis Umum mengadakan "sesi khusus kedaruratan" dan mengadopsi resolusi Majelis 1001,<ref name="UNGAESSs">[http://www.un.org/ga/sessions/emergency.shtml UNGA Emergency Special Sessions]</ref> yang mendirikan [[United Nations Emergency Force]] (UNEF), dan menyatakan gencatan senjata. [[Portugal]] dan [[Islandia]] mengusulkan untuk mengeluarkan Britania dan Prancis dari pakta pertahanan [[NATO|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO) jika mereka tidak mau mundur dari Mesir.<ref name="Uniting for Peace">Brecher, Jeremy (2 April 2003). [http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?SectionID=1&ItemID=3376 "Uniting for Peace"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071224220056/http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?SectionID=1&ItemID=3376 |date=2007-12-24 }}, ''Z Magazine''. Retrieved on 28 February 2007.</ref> Britania dan Prancis mundur dari Mesir dalam waktu seminggu.
Operasi yang bertujuan merebut Terusan Suez ini berhasil dari sisi militer, namun merupakan bencana politik. Bersama dengan krisis Suez, Amerika Serikat juga harus mengurus [[Revolusi Hongaria]]. Amerika Serikat juga takut akan adanya perang yang lebih luas setelah [[Uni Soviet]] dan negara-negara [[Pakta Warsawa]] lainnya mengancam untuk membantu Mesir dan melancarkan serangan roket ke London, Paris<ref>{{cite book|first1= Vaughan|last1= Lowe|first2= Adam|last2= Roberts|first3= Jennifer|last3= Welsh|first4= Dominik|last4= Zaum|title= The United Nations Security Council and War: The Evolution of Thought and Practice Since 1945|page= 291|publisher= Oxford University Press|date= 2008|url= http://books.google.com/books?id=5ROlQUFZIpoC&pg=PA291&lpg=PA291|isbn= 978-0-19953-343-5}}</ref> dan [[Tel Aviv]].
 
Maka dari itu, pemerintahan [[Eisenhower]] menyatakan gencatan senjata. Amerika Serikat meminta invasi dihentikan dan mensponsori resolusi di Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata. Britania dan Prancis, sebagai anggota tetap, memveto resolusi tersebut. Amerika Serikat lalu memohon kepada [[Majelis Umum PBB]] dan mengusulkan resolusi meminta gencatan senjata dan ditariknya pasukan.<ref name="ReferenceA"/> Majelis Umum mengadakan "sesi khusus kedaruratan" dan mengadopsi resolusi Majelis 1001,<ref name="UNGAESSs">[http://www.un.org/ga/sessions/emergency.shtml UNGA Emergency Special Sessions]</ref> yang mendirikan [[United Nations Emergency Force]] (UNEF), dan menyatakan gencatan senjata. [[Portugal]] dan [[Islandia]] mengusulkan untuk mengeluarkan Britania dan Prancis dari pakta pertahanan [[NATO|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO) jika mereka tidak mau mundur dari Mesir.<ref name="Uniting for Peace">Brecher, Jeremy (2 April 2003). [http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?SectionID=1&ItemID=3376 "Uniting for Peace"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071224220056/http://www.zmag.org/content/showarticle.cfm?SectionID=1&ItemID=3376 |date=2007-12-24 }}, ''Z Magazine''. Retrieved on 28 February 2007.</ref> Britania dan Prancis mundur dari Mesir dalam waktu seminggu.
 
Amerika Serikat juga melancarkan tekanan finansial terhadap Britania Raya untuk mengakhiri invasi. Eisenhower memerintahkan [[George M. Humphrey]] untuk menjual bagian dari "''US Government's Sterling Bond holdings''". Pemerintah AS memegangnya sebagai bagian dari bantuan ekonomi terhadap Britania setelah Perang Dunia II, dan pembayaran sebagian hutang Britania kepada AS, dan juga bagian dari [[Rencana Marshall]] untuk membangun kembali ekonomi Eropa Barat.
Baris 50 ⟶ 48:
[[Arab Saudi]] juga memulai [[embargo]] minyak terhadap Britania dan Prancis. AS menolak membantu minyak bumi hingga Britania dan Prancis setuju untuk mundur. Negara NATO lainnya juga menolak untuk menjual minyak bumi yang mereka terima dari negara-negara Arab ke Britania atau Prancis.<ref name="Kennett Love 1969, p.651">Kennett Love, Suez: The Twice-Fought War, New York: McGraw Hill, 1969, p.651</ref>
 
Pemerintah Britania dan pound sterling berada dalam tekanan. [[Sir Anthony Eden]], Perdana Menteri Britania Raya, terpaksa untuk mundur dan mengumumkan gencatan senjata pada tanggal 6 November. Tentara Prancis dan Inggris selesai mundur pada tanggal 22 Dessember 1956, dan digantikan oleh tentara [[Kolombia]] dan [[Denmark]] yang merupakan bagian dari UNEF.<ref name="ecpad.fr">[http://www.ecpad.fr/ecpa/PagesDyn/result.asp?reportageid=1012 Service Cinématographique des Armées SCA reportage de Paul Corcuff, 22 December 1956] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081206002311/http://www.ecpad.fr/ecpa/PagesDyn/result.asp?reportageid=1012 |date=2008-12-06 }} French Ministry of Defense arcvhives ECPAD MO56141AR14</ref> The IsraelisPasukan leftIsrael themeninggalkan Sinai inpada March,Maret 1957. Umum mengadakan "sesi khusus kedaruratan" dan mengadopsi resolusi Majelis 1001,<ref name="UNGAESSs"/> yang mendirikan [[United Nations Emergency Force]] (UNEF), dan menyatakan gencatan senjata. [[Portugal]] dan [[Islandia]] mengusulkan untuk mengeluarkan Britania dan Prancis dari pakta pertahanan [[NATO|North Atlantic Treaty Organization]] (NATO) jika mereka tidak mau mundur dari Mesir.<ref name="Uniting for Peace"/> Pasukan Inggris dan Prancis menarik diri dari Mesir dalam waktu seminggu.
 
Amerika Serikat juga melancarkan tekanan finansial terhadap Britania Raya untuk mengakhiri invasi. Eisenhower memerintahkan [[George M. Humphrey]] untuk menjual bagian dari "''US Government's Sterling Bond holdings''". Pemerintah AS memegangnya sebagai bagian dari bantuan ekonomi terhadap Britania setelah Perang Dunia II, dan pembayaran sebagian hutang Britania kepada AS, dan juga bagian dari [[Rencana Marshall]] untuk membangun kembali ekonomi Eropa Barat.
 
[[Arab Saudi]] juga memulai [[embargo]] minyak terhadap Britania dan Prancis. AS menolak membantu minyak bumi hingga Britania dan Prancis setuju untuk mundur. Negara NATO lainnya juga menolak untuk menjual minyak bumi yang mereka terima dari negara-negara Arab ke Britania atau Prancis.<ref name="Kennett Love 1969, p.651"/>
 
Pemerintah Britania dan mata uang Poundsterling berada dalam tekanan. [[Sir Anthony Eden]], Perdana Menteri Britania Raya, terpaksa untuk mundur dan mengumumkan gencatan senjata pada tanggal 6 November. Tentara Prancis dan Inggris selesai mundur pada tanggal 22 Dessember 1956, dan digantikan oleh tentara [[Kolombia]] dan [[Denmark]] yang merupakan bagian dari UNEF.<ref name="ecpad.fr"/> Pasukan Israel meninggalkan Sinai pada maret 1957.
 
== Catatan kaki ==
Baris 62 ⟶ 54:
 
== Daftar pustaka ==
* {{cite book|first= Walter L.|last= Arnstein|title= Britain Yesterday and Today: 1830 to the Present|url= https://archive.org/details/britainyesterday0000arns_m9h9|publisher= Houghton Mifflin|location= Boston|date= 2001|isbn= 978-061800-104-0 }}
* {{cite book|first= Ahron|last= Bregman|authorlink= Ahron Bregman|title= Israel's Wars: A History Since 1947|url= https://archive.org/details/israelswarshisto0000breg|publisher= Routledge|location= London|date= 2002|isbn= 0-415-28716-2 }}
* {{cite book|first= L. J.|last= Butler|title= Britain and Empire: Adjusting to a Post-Imperial World|url= https://archive.org/details/britainempireadj0000butl|publisher= I.B. Tauris|location= London|date= 2002|isbn= 1-86064-449-X }}
Baris 68 ⟶ 60:
* {{cite book|first= John|last= Darwin|title= Britain and Decolonisation: The Retreat From Empire in the Post Cold War World|publisher= Palgrave Macmillan|date= 1988|isbn= 0-333-29258-8 }}
* {{cite book|first= Robert M.|last= Hendershot|title= Family Spats: Perception, Illusion, and Sentimentality in the Anglo-American Special Relationship|publisher= VDM Verlag|date= 2008|isbn= 978-3-639-09016-1 }}
* {{cite book|first= Ronald|last= Hyam|title= Britain's Declining Empire: The Road to Decolonisation 1918-1969|url= https://archive.org/details/britainsdeclinin0000hyam|publisher= Cambridge University Press|date= 2006|isbn= 0-521-68555-9 }}
* {{cite book|first= Henry|last= Kissinger|authorlink= Henry Kissinger|title= Diplomacy|url= https://archive.org/details/diplomacy00kiss|publisher= Simon & Schuster|date= 1994|isbn= 0-671-51099-1 }}
* {{cite book|first= Keith|last= Kyle|authorlink= Keith Kyle|title= Suez: Britain's End of Empire in the Middle East|url= https://archive.org/details/suezbritainsendo0000kyle|publisher= I.B. Tauris|date= 2003|isbn= 1-86064-811-8 }}
* {{cite book|first= Pierre|last= Leuliette|title= St. Michael and the Dragon: Memoirs of a Paratrooper|publisher= Houghton Mifflin|date= 1964 }}
* {{cite book|first= David|last= Reynolds|authorlink= David Reynolds (English historian)|title= Brittania Overruled: British Policy and World Power in the Twentieth Century|url= https://archive.org/details/britanniaoverrul00reyn|publisher= Longman|date= 1991/2000|isbn= 0-582-38249-1 }}
Baris 78 ⟶ 70:
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|1956 Suez warCrisis}}
* [http://www.azure.org.il/magazine/magazine.asp?id=355 Israel's Second War of Independence] {{Webarchive|url=https://archive.today/20070110234732/http://www.azure.org.il/magazine/magazine.asp?id=355 |date=2007-01-10 }}, essaysebuah inesai Azuredalam magazinemajalah Azure.
* [http://www.jafi.org.il/education/100/maps/sinai.html Sinai Campaign 1956] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071021112025/http://www.jafi.org.il/education/100/maps/sinai.html |date=2007-10-21 }}
* [http://www.suezcrisis.ca/ Canada and the Suez Crisis]
* July 2006, ''[[BBC]]'', [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/5199392.stm Suez 50 years on]
Baris 93 ⟶ 85:
 
[[Kategori:Peristiwa 1956]]
[[Kategori:Konflikkonflik Arab-IsraelArab–Israel]]
[[Kategori:Perang melibatkan Britania Raya]]
[[Kategori:Perang melibatkan Prancis]]