Joes Adipermono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jeromi Mikhael Asido Sagala memindahkan halaman Joes adipermono ke Joes Adipermono |
|||
(318 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|name = Joes Adipermono
|image = TNI_AD_Joes_Adipermono.jpg
|office = Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat{{!}}Komandan Jenderal Komando Angkutan Komando Logistik TNI Angkatan Darat
|order = ke-1
|term_start = 1977
|term_end = 1978
|president = [[Soeharto]]
|predecessor = ''Tidak ada, jabatan baru''
||successor = [[Brigjen TNI Hartejo]]
|office2 = Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat{{!}}Komandan Jenderal Komando Logistik TNI Angkatan Darat
|order2 = ke-3
|term_start2 = 1979
|term_end2 = 1981
|president2 = [[Soeharto]]
|predecessor2 = [[Mayjen TNI Amir Yudowinarno]]
|successor2 = [[Mayjen TNI H.A. Bernardi]]
|birth_date = {{birth date|1927|6|3}}
|birth_place = [[Purworejo]], [[Jawa Tengah]],[[Hindia Belanda]]
|resting_place = [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]
|death_date = {{death date and age|2016|8|17|1927|6|3}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|alma_mater = [[Akademi Militer|Militaire Academie (MA) Jogya]] Angkatan I (1948)
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|rank = [[File:21-TNI Army-LG.svg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|branch = {{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg|25px}} [[Pembela Tanah Air|PETA]]<br />{{small|(1943–1945)}}<br />{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg|25px}} [[TNI Angkatan Darat]]<br />{{small|(1945–1983)}}
|unit = [[Infanteri]]
|commands = [[Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat|Komando Angkutan Komando Logistik Angkatan Darat (Koang Kologad)]]
|spouse = R. A. Sri Merapi Widjokongko
|children = 5
|occupation = [[Tentara]]
|servicenumber = 14858
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|battles_label = Operasi
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] '''Joes Adipermono''' ({{lahirmati|[[Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|3|6|1927|[[Jakarta]]|17|8|2016}}) adalah seorang perwira tinggi [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]. Joes Adipermono dikenal sebagai Komandan Jenderal Komando Angkutan Komando Logistik Angkatan Darat (Koang Kologad) pertama di TNI Angkatan Darat pada era pemerintahan Presiden [[Soeharto]].
== Karir Militer ==
Pada masa sebelum merdeka Joes bergabung bersama [[Pembela Tanah Air|PETA]] yang adalah pasukan bentukan [[Jepang]]. Setelah merdeka Joes bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat|Tentara Keamanan Rakyat (TKR)]] pada tanggal 5 Oktober 1945 sebelum akhirnya mengikuti pendidikan di [[Akademi Militer|Militaire Academie (MA) Jogya]] yang dipimpin oleh [[Oerip Soemohardjo|Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo]] pada tahun 1945 dan lulus menjadi angkatan Akademi Militer ke-1 setelah [[Indonesia]] merdeka pada tahun 1948 di [[Yogyakarta]]. Joes menghadapi beberapa pertempuran untuk mempertahankan Republik Indonesia dari serangan penjajah maupun adanya kelompok pemberontak yang berusaha mendirikan sebuah teokrasi di Indonesia, sebelum akhirnya dipindah tugaskan menjadi Asisten 4/Logistik, Panglima Komando Antara Daerah Kalimantan pada tahun 1959 dan pada tahun 1975 dipindah tugaskan di Jakarta untuk menjadi Wakil Komando Staff Umum Angkatan Darat hingga menjadi Komandan Jenderal Komando Angkutan Komando Logistik Angkatan Darat (Koang Kologad) pertama di [[TNI Angkatan Darat]]. Dengan masa bakti terhadap [[TNI]] Angkatan Darat pada tahun 1959 Joes mendapat beberapa penghargaan dari TNI Angkatan Darat Republik Indonesia, salah satunya yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-1 [[Soekarno]]. Joes juga sempat menjalani kursus singkat sebagai angkatan pertama di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] pada tahun 1966. Ia juga pernah mengikuti kursus reguler sebagai angkatan ketiga di [[Lembaga Ketahanan Nasional]] dari tanggal 2 Juni 1969 hingga 24 Desember 1969. Pada tahun 1971 Joes mengikuti Akademi Militer di [[United States Military Academy]], [[West Point]], [[New York]], [[Amerika Serikat]] dilanjutkan pada tahun 1973 mengikuti sekolah Komando dan Staff Umum di [[Command and General Staff College]] di Fort Leaven Worth, [[Kansas]], [[Amerika Serikat]] dan U.S. Departement of Defense Schools, [[Okinawa]], [[Jepang]] tahun 1974.<ref name="utama">{{Cite book|last=Bachtiar|first=Harsya W.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=IyQgAAAAMAAJ|title=Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)|location=Jakarta|isbn=9789794281000|pages=62-63|language=id|url-status=live}}</ref>
Selesai menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Logistik Angkatan Darat (Danjen Kologad), Joes menjadi Direktur Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lemhannas]]. Pada tahun 1 Juli 1982, Joes memilih untuk pensiun menolak permintaan kenaikan pangkat menjadi [[Jenderal]] dan juga tawaran menjadi [[Duta Besar]] Indonesia untuk [[Norwegia]].<ref name="utama" />
[[Berkas:Letnan Kolonel Joes.jpg|jmpl|'''Letnan Kolonel Joes Adipermono''']]
=== Pertempuran/Perang ===
====1. Pemberontakan PKI 1948====
[[Letnan Dua]] Joes Adipermono bertugas pada [[Pemberontakan PKI 1948]] atau biasa disebut Peristiwa Madiun, pemberontakan komunis yang terjadi pada tanggal 18 September 1948 di kota Madiun. Pemberontakan ini dilakukan oleh Front Demokrasi Rakyat, yang terdiri atas [[Partai Komunis Indonesia]], [[Partai Sosialis Indonesia]], [[Partai Buruh Indonesia]], [[Pemuda Rakyat]], dan [[Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia]]. Operasi penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh [[Abdul Haris Nasution|Kolonel A. H. Nasution]], Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran [[Musso]] yang melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan [[Amir Sjarifuddin]] dan tokoh-tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir sendiri tertangkap di daerah Grobogan, Jawa Tengah.
====2. Serangan Umum 1 Maret 1949====
[[Letnan Dua]] Joes Adipermono ikut membela Indonesia dalam [[Serangan Umum 1 Maret 1949]] yang dilakukan Belanda setelah melakukan [[Agresi Militer Belanda II]]. Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ini dipimpin oleh [[Bambang Soegeng|Kolonel Bambang Sugeng]] sebagai Panglima Divisi III dan [[Soeharto|Letnan Kolonel Soeharto]] sebagai Komandan Brigade X/Wehrkreis III turut serta sebagai pelaksana lapangan di wilayah Yogyakarta. Dalam serangan terhadap Yogyakarta, pihak Indonesia mencatat korban sebagai berikut: 300 prajurit tewas, 53 anggota polisi tewas, rakyat yang tewas tidak dapat dihitung dengan pasti. Menurut majalah Belanda [[De Wappen Broeder]] terbitan Maret 1949, korban di pihak Belanda selama bulan Maret 1949 tercatat 200 orang tewas dan luka-luka.
====3. Gerakan DI/TII Kahar Muzakkar 1952====
[[Letnan Satu]] Joes Adipermono bertugas untuk membubarkan [[Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan]] (KGSS) dan anggotanya yang dipimpin oleh [[Abdul Kahar Muzakkar]] sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan Tetorium VII. Tenyata Kahar Muzakkar menuntut agar Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan dan kesatuan gerilya lainnya dimasukkan dalam satu brigade yang disebut Brigade Hasanuddin di bawah pimpinanya. Tuntutan itu ditolak karena banyak di antara mereka yang tidak memenuhi syarat untuk dinas militer. Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan bekas gerilyawan itu ke [[Corps Tjadangan Nasional]] (CTN). Tanggal 3 Februari 1965 Abdul Kahar Muzakkar tertembak mati oleh pasukan [[ABRI]] (TNI-POLRI) dalam sebuah baku tembak.
====4. Gerakan DI/TII Kartosoewirjo 1952====
[[Letnan Satu]] Joes Adipermono bertugas untuk membubarkan [[Negara Islam Indonesia]] pimpinan [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]]. Tercatat beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pemerintah Indonesia kemudian bereaksi dengan menjalankan operasi untuk menangkap Kartosoewirjo. Gerilya NII melawan pemerintah berlangsung lama. Pemberontakan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962. Pemerintah Indonesia kemudian menghukum mati Kartosoewirjo pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.
=== Pendidikan Militer ===
* [[PETA]] (Tentara Pembela Tanah Air) (1943)
* [[Akademi Militer]] (1948)
* [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] tahun (1966)
* [[Lembaga Ketahanan Nasional]] (1969)
* [[United States Military Academy]] di [[West Point]], [[New York]], [[Amerika Serikat]] (1971)
* [[United States Army Command and General Staff College]] di [[Fort Leavenworth]], [[Kansas]], [[Amerika Serikat]] (1973)
* U.S. Departement of Defense Schools, [[Okinawa]], [[Jepang]] (1974)
=== Jabatan Militer ===
* Komandan Regu (Danru), Agresi Militer Belanda II (1948)
* Komandan Regu (Danru), Serangan Umum 1 Maret (1949)
* Komandan Regu (Danru), Gerakan DI/TII Kartosoewirjo (1952)
* Komandan Regu (Danru), Gerakan DI/TII Kahar Muzakkar (1952)
* Komandan Pleton Angkutan (Danton Ang), Yonif 609 Kalimantan (1950-1954)
* Perwira Seksi Logistik (Pasilog), Yonif 609 Kalimantan (1954-1959)
* Asisten 4/Logistik, Panglima Komando Antara Daerah Kalimantan (1959-1965)
* Perwira Pembantu, Staf Umum Angkatan Darat (SUAD) (1965-1970)
* Wakil Komandan Jenderal Staf Umum Angkatan Darat (SUAD) (1970-1976)
* Komandan Jenderal Komando Angkutan Komando Logistik Angkatan Darat (1977-1978)
* Komandan Jenderal Komando Logistik Angkatan Darat (1979-1981)
* Direktur Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas (1981-1982)
* Periwa Tinggi Markas Besar Angkatan Darat (1982-1983)
=== Kepangkatan Militer ===
1. Letnan Dua (1948-1952)
2. Letnan Satu (1952-1957)
3. Kapten (1957-1960)
4. Mayor (1960-1965)
5. Letnan Kolonel (1965-1970)
6. Kolonel (1970-1975)
7. Brigadir Jenderal (1975-1977)
8. Mayor Jenderal (1978-1980)
9. Letnan Jenderal (1981-1983)
== Penghargaan ==
=== Tanda Jasa{{sfn|Dinas Sejarah TNI AD|1981|p=120}}{{sfn|Dinas Sejarah TNI AD|2011|p=22-23}} ===
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang_Dharma_rib.svg|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Gerilya rib.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang_Kartika_Eka_Paksi_Nararya_rib.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Sewindu APRI rib.svg|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Kesetiaan_XXIV.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Kesetiaan_XVI.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Kesetiaan_VIII.png}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Perang Kemerderkaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita_(Ribbon)_Satyalencana_Teladan.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya_Lencana_Sapta_Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya_Lencana_Penegak.gif|width=100}}
|-
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!Baris
ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Dharma]]
(12 Agustus 1959)
[[Soekarno|Presiden Ir. Soekarno]]
|-
!Baris
ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
(12 Agustus 1959)
[[Soekarno|Presiden Ir. Soekarno]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
(24 Desember 1969)
[[Maraden Panggabean|Jenderal Maraden Panggabean]]
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia|Bintang Sewindu APRI]]
(25 Juli 1959)
[[Ali Sastroamidjojo]]
|-
!Baris
ke-3
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetian 24 Tahun]]
(25 Juli 1973)
[[Maraden Panggabean|Jenderal Maraden Panggabean]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetian 16 Tahun]]
(25 Juli 1964)
[[Abdul Haris Nasution|Jenderal Abdul Haris Nasution]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan|Satyalancana Kesetian 8 Tahun]]
(25 Juli 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
|-
!Baris
ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
(25 Juli 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
(25 Juli 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
(12 Agustus 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
|-
!Baris
ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
(12 Agustus 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
(12 Agustus 1959)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
(12 November 1965)
[[Abdul Haris Nasution|Jenderal Abdul Haris Nasution]]
|-
!Baris
ke-6
| colspan="1"|[[Satyalancana Teladan]]
(24 Desember 1969)
[[Maraden Panggabean|Jenderal Maraden Panggabean]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Sapta Marga]]
(19 Mei 1958)
[[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. Djoeanda Kartawidjaja]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
(29 September 1966)
[[Mohammad Ichsan]]
|-
|}
=== Tanda Kehormatan ===
{| class="wikitable"
|+
|-
! Tanggal !! Tanda Kehormatan !! Lembaga !! Diberikan Oleh
|-
| 24 Desember 1969 ||Piagam Tanhana Dharmma Mangrva || [[Lembaga Ketahanan Nasional|Lembaga Pertahanan Nasional]] || [[Soeharto|Presiden Soeharto]]
|-
|15 Agustus 1981 ||Gelar Kehormatan Veteran Pejuang Kemerdekaan || [[Tentara Nasional Indonesia]] || [[Sudomo|Laksamana Sudomo]]
|-
| 11 Januari 1983 ||Piagam Tanda Terima Kasih TNI Angkatan Darat || [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] || [[Poniman|Jenderal Poniman]]
|}
== Kehidupan ==
Joes Adipermono menikah dengan R. A. Sri Merapi Widjokongko, mempunyai 5 anak dan 10 cucu. Joes Adipermono meninggal di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2016. Jenazah Jenderal Bintang Tiga ini disemayamkan di rumah kediaman Jalan Ciranjang No 4 Jakarta Selatan, Kemudian diserahkan kepada Pemerintah untuk dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makan Pahlawan Nasional Kalibata]] dengan Upacara Militer.
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan Kemerdekaan Nasional]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Purworejo]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sewindu APRI]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kesetiaan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana G.O.M IV]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana G.O.M V]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana G.O.M I]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Dharma]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Teladan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Penegak]]
|