Sewar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan kategori dan templat |
k clean up |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox weapon
|name= Sewar
| image= COLLECTIE TROPENMUSEUM Kris met houten greep en houten schede TMnr A-3916a.jpg
| image_size = 350
|caption= Sebuah Sewar, sebelum tahun 1887.
|origin= [[Indonesia]] ([[Aceh]])
|type= Belati
<!-- Type selection -->
|is_bladed= Yes
<!-- Service history -->
|service=
|used_by= [[suku Alas]], [[suku Aceh]], [[suku Gayo]], [[suku Minangkabau]]
|wars=
<!-- Production history -->
|designer=
|design_date=
|manufacturer=
|unit_cost=
|production_date=
|number=
|variants=
<!-- General specifications -->
|spec_label=
|weight=
|length= 12 - 29 cm
|part_length=
|width=
|height=
|diameter=
|crew=
<!-- Bladed weapon specifications -->
|blade_type= Bersisi tajam satu, terkadang kedua sisinya tajam
|hilt_type= Kayu, tanduk, gading, akar pohon Bahar
|sheath_type= Kayu, tanduk, gading
|head_type=
|haft_type=
}}
'''Sewar''' (atau '''Sejwa''', '''Sivas''', '''Siwah''', '''Siwai''', '''Siwar''', '''Siwaz''') mengacu pada belati asal Indonesia, biasanya dibawa dalam sabuk dan digunakan terutama di [[Sumatra|Sumatera]], [[Indonesia]]. Belati ini juga disebut sebagai '''Sewah''' oleh orang Gayo, '''Seiva''' oleh orang Minangkabau, '''Siva''' oleh orang Alas, dan '''Siwaih''' oleh orang Aceh.
== Deskripsi ==
Sewar adalah belati bermata pendek yang digunakan dalam gaya bertarung jarak dekat tradisional Indonesia.<ref>{{cite book|author=Centre for Strategic and International Studies|year=1977|title=The Indonesian Quarterly, Volume 5, Issues 1-3|publisher=Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies}}</ref> Senjata ini memiliki bilah bermata tunggal atau bermata dua yang sedikit melengkung. Dari dasar gagang, bilahnya menyempit atau melebar di ujungnya, tergantung pada jenisnya. Sewar bermata dua memiliki tepi tajam belakang yang membentang dari ujung bilah sampai ke dasar gagang.
Sarungnya biasanya terbuat dari kayu, dengan penampang berbentuk lonjong, dan dihiasi ukiran. Versi mahal sering kali dihiasi dengan logam mulia atau permata. Sarungnya terdiri dari dua potong kayu yang disatukan dengan ikatan rotan atau perak dan emas. Di satu sisi "tenggorokan" sarung, di mana terlihat ada tonjolan, sewar yang lebih mahal ditutupi dengan penyangga [[plique-à-jour]] [[:en:Plique-à-jour|[en]]] yang dibuat dari logam mulia dan diisi dengan enamel. Sewar dianggap sangat baik untuk
Sewar mirip dengan rencong dan {{Interlanguage link multi|tumbuk lada|ms|tumbuk lada}}, tetapi bilahnya lebih panjang, lebih berat dan memiliki sarung yang sangat berbeda.<ref name="Zonneveld2001">{{cite book|last=Zonneveld|first=Albert G. van|year=2001|url={{google books |plainurl=y |id=DMneAAAAMAAJ}}|title=Traditional Weapons of the Indonesian Archipelago|publisher=C. Zwartenkot Art Books|isbn=978-90-5450-004-9}}</ref> Sewar memiliki kesamaan fungsi, ornamen dan budaya dengan keris, yang berasal dari pulau [[Jawa]], Indonesia, dengan varian dari [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Brunei Darussalam|Brunei]], [[Thailand]] dan [[Filipina]] selatan.
== Lihat juga ==
* [[Palitai]]
* [[Peurawot]]
* [[Rencong]]
== Referensi ==
Baris 16 ⟶ 60:
* {{Citation|author=Adolf Bastian|title=Indonesia: or, The Islands of the Malay Archipelago, Volume 5|publication-date=1996|publisher=Graham Brash|page=34|isbn=978-981-218-059-9}}
{{Senjata Indonesia}}
[[Kategori:Senjata tradisional Indonesia]]
[[Kategori:Senjata tradisional Aceh]]
[[Kategori:Belati]]
[[Kategori:Pisau]]
{{senjata-stub}}
|