Reksodiwiryo Wiyotoarjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh militer Indonesia menggunakan HotCat |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(14 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder|name=Reksodiwiryo Wiyotoarjo|birth_name=|battles=|commands=|unit=[[Pusat Kesehatan Angkatan Darat|Kesehatan]] (CKM)|rank=[[Berkas:Pdu letkoltni komando.png|25px]] [[Letnan Kolonel]]|serviceyears=
[[Letnan Kolonel (Indonesia)|Letkol]] Ckm. [[Dokter|dr.]] '''Reksodiwiryo Wiyotoarjo''' ({{lahirmati|[[Kota Malang|Malang
== Kelahiran dan pendidikan ==
Reksodiwiryo Wiyotoarjo lahir di [[Kota Malang|Malang]], [[Keresidenan Pasuruan]] pada 1 Juli 1910.{{sfn|Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah|2001}} Ia menempuh pendidikan di [[
▲Reksodiwiryo menempuh pendidikan di [[:min:Geneeskundige_Hoogeschool_te_Batavia|Geneeskundige Hoogeschool te Batavia]] yang biasa disingkat GH te Batavia atau GHS (kini menjadi Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]]). Di sana, ia meraih gelar dokter bedah. Reksodiwiryo masuk seangkatan dengan Athos Ausri yang kelak juga menjadi dokter dan dipercaya sebagai Kepala [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Umum Padang.{{sfn|Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah|2001}}
== Menjadi dokter ==
===
Setelah menyelesaikan pendidikan di GHS, Reksodiwiryo diangkat pemerintah Hindia Belanda sebagai dokter Onderafdeling (suatu wilayah administratif setingkat kawedanan yang diperintah oleh seorang wedana bangsa Belanda yang disebut Kontroleur) di Rengat, Riau. Ia diangkat menjadi dokter di pada 1939.
Baris 40 ⟶ 38:
Ada banyak kenangan Nyonya Rekso saat mendampingi suaminya bergerilya kesehatan. Misalnya, saat istri Komandan Batalyon II Kapten Arief Amin yang ikut gerilya melahirkan putra pertama di Sungai Pagu. Begitu pula istri Kepala Kesehatan Batalyon II Sersan Mayor Masthor yang melahirkan putra pertama di Kampung Sungai Aur. “Waktunya hampir bersamaan. Maklum sama-sama pengantin baru,” kenang Nyonya Rekso.
Selepas memimpin gerilya kesehatan, Dokter Rekso juga terlibat dalam penyidikan kasus-kasus kriminalitas yang terjadi semasa revolusi fisik. Bahkan, bersama Badan Siasat Perang (intelijen
Kasus pembunuhan ini terbilang unik. Mayat Letnan A Moenaf “Baruang” ditemukan di bawah sebatang pohon di lereng bukit, sedikit di luar kampung tersebut. Mayat masih utuh, walaupun peristiwa pembunuhan sudah berlangsung lebih kurang setahun. Karena mayat masih utuh, proses identifikasi, termasuk penyebab kematian, tak sulit diketahui.
Baris 47 ⟶ 45:
== Jadi Kepala RSPAD Gatot Soebroto ==
Dokter Reksowidiryo bertugas di
Dalam situs resmi Rumah Sakit Kepresidenan ini, nama Dokter Rekso ditulis dengan ejaan lama. Yakni, Letkol Ckm dr. Reksodiwirjo Wijotoardjo. Dokter Rekso merupakan Kepala RSPAD Gatot Subroto yang kedua setelah Letkol dr Satrio. Sebelumnya, rumah sakit ini dikelola oleh militer Belanda. Dengan komandan terakhirnya Letkol dr Scheffer.
Baris 69 ⟶ 67:
=== Daftar Pustaka ===
* {{Cite web|date=2020-10-20|title=20 Oktober dalam Catatan Sejarah
* {{Cite book|last=|first=|date=2001|year=|url=https://books.google.co.id/books?id=Ab1wAAAAMAAJ&pg=PA134&dq=dr+reksodiwiryo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjDjaPPga_tAhWBbisKHU7CDYMQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=dr%20reksodiwiryo&f=false|title=Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan|location=|publisher=Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah|isbn=|pages=134-138|language=id|ref={{sfnRef|Yayasan Pembangunan Pejuang 1945 Sumatra Tengah|2001}}|url-status=live}}
* {{cite book
|volume=Jilid 2
Baris 101 ⟶ 97:
|ref={{sfnRef|Departemen Kesehatan RI|1978}}}}
[[Kategori:Letnan kolonel]]▼
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
|