Kayu Agung, Ogan Komering Ilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Kayu Agung, Ogan Komering Ilir: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(18 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kecamatan
|nama = Kayu Agung
|provinsi =
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Ogan Komering Ilir
|foto = Kayuagung.png
|nama camat =
|penduduk = 74.699 jiwa
|luas = 224,304 km²<ref>{{Cite book|date=2023|url=https://okikab.bps.go.id/publication/2023/02/28/35c563351016b46b71755754/kabupaten-ogan-komering-ilir-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2023|location=Kabupaten Ogan Komering Ilir|publisher=BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir|isbn=|pages=8|issn=2252908X|url-status=live}}</ref>
|kelurahan=25
}}
'''Kayuagung''' adalah sebuah [[kecamatan]] dan
Kayu Agung juga menjadi kawasan pengembangan metropolitan [[Patungraya Agung]] atau Palembang Raya oleh Pemerintah pusat. Kawasan ini juga didukung dengan adanya konektivatas langsung dengan kota utama [[Kota Palembang|Palembang]] yakni Tol Trans Sumatera ruas Tol Kapal Betung. Ruas tol ini menjadi salah satu ruas tol penting di Sumatera karena menjadi pengembangan konsep Jakarta Baru oleh pemerintah.<ref>{{Cite press release|url=https://pu.go.id/berita/bpiw-susun-pengembangan-kawasan-metropolitan-baru-palembang-raya|title=BPIW Susun Pengembangan Metropolitan Baru Palembang Raya|publisher=Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|accessdate=2017-11-03|archive-date=2017-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20171107003137/https://www.pu.go.id/berita_satminkal/go/2884/bpiw-susun-pengembangan-kawasan-metropolitan-baru-palembang-raya|dead-url=yes}}</ref>
== Wisata Warisan Budaya Daerah ==
=== Midang ===
(Warisan Budaya Tak Ternilai) Kayuagung memiliki khasanah budaya yang kuat dan kental. Suku
Midang (tradisi arak-arakan yang diiringi musik tradisional seperti tanjidor) merupakan agenda nasional dalam kunjungan wisata lokal maupun mancanegara yang dimiliki Kabupaten OKI khususnya. Tradisi yang telah ada pada abad 17 yang lalu ini berawal dari adanya persyaratan keluarga perempuan dalam menikahkan putra-putri mereka. Sang putri merupakan keluarga dari keturunan orang terpandang pada waktu itu.
Baris 26 ⟶ 29:
Perempuan memakai kebaya panjang, sedangkan laki-laki memakai stelan jas, peci dan memakai handuk. Namun karena adanya pergeseran nilai, Calon Mempelai Laki-laki terkadang hanya melakukan ganti pakaian sebanyak 5 atau 3 Kali Saja.
===
Adalah bagian dari prosesi Pernikahan dalam Masyarakat suku Kayuagung. Kungayan adalah sekelompok bapakbapak dari pihak Calon Mempelai Perempuan yang kesemuanya adalah Keluarga dan Tetangga Calon penganten Perempuan, yang diundang oleh pihak Keluarga Calon mempelai laki-laki untuk menyaksikan jalannya ijab qobul. Rombongan mereka disebut rombongan Suami “ungaian” kegiatannya disebut Kungayan.
Baris 76 ⟶ 79:
| 5. || align="center" | Hotel Wisata || align="center" | Jln. Muchtar Saleh No. 6 || align="center" | ''Belum Ada''
|-
| colspan="5" | <small>Sumber:<ref>[http://okikab.bps.go.id/index.php/subyek/4/hotel-akomodasi.html Hotel Dan Akomodasi di Kab. OKI Menurut BPS Kab. Kaboki]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} BPS KAB. OKI</ref>
|}
Baris 103 ⟶ 106:
== Gambaran Umum Kota Kayu Agung ==
Kota Kayu Agung adalah sebuah kecamatan dan merupakan ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Kayuagung Terdiri dari 10 kelurahan (Morge Siwe): Jua-jua, Sidakersa, Cintaraja Mangunjaya, Paku, Sukadana, Kedaton, Kotaraya, Perigi. Kayuagung Asli. Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter, kemudian disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon kayuagung, tetapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.
Kecamatan Kota Kayuagung terdiri atas 11 kelurahan ; yaitu Kelurahan Kayuagung (asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Mangunjaya, Sidakerda, jua-jua, Cintaraja, dan Tanjung Rancing, Serta 14 desa ; yaitu Desa Bulu Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, Kijang Ulu,Celika, Tanjung Menang, Tanjung Lubuk, Arisan Buntal, Serigeni Lama, Serigeni Baru, Tanjung Serang, dan Teloko. Bagian tersebut penutur Bahasa Kayuagung berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat beberapa daerah, di antaranya adalah bahasa Kayuagung, Komering, Pedamaran, Melayu Palembang, Jawa, dan beberapa bahasa atau dialek lainya. Bahasa Indonesia juga dipergunakan secara luas, selain bahasa seperti bahasa Inggris dan Arab Yang penggunananya sangat terbatas. Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI) beribu kota di Kayuagung. Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini didukung oleh apa yang oleh masyarakat setempat disebut dengan morge siwe ( atau Sembilan Marga). Marga di seantero
Kayuagung ibu kota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan Pemerintah Daerah Tingkat II di
== Sosial Budaya Kependudukan OKI ==
Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas beberapa suku bangsa baik suku asli Ogan Komering Ilir maupun pendatang dari Jawa, Bali dan Sunda. Adapun suku asli Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir terdiri atas:
(1) Suku
(2) Suku Komering: meliputi penduduk asli di sepanjang sungai Komering mulai dari Kecamatan Tanjung Lubuk sampai Kota Kayuagung, meliputi penduduk asli di Kecamatan Kota Kayuagung kecuali Celikah dan Tanjung Rancing, sebagian penduduk di Kecamatan Lempuing dan desa-desa perairan sungai Mesuji di Kecamatan Mesuji dan Kecamatan Sungai Menang sehari-hari berbahasa Komering.
(3) Suku
== Penduduk ==
Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter, kemudian disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon kayuagung, tetapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.
Kecamatan Kota Kayuagung terdiri atas 11 kelurahan ; yaitu Kelurahan Kayuagung (asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Mangunjaya, Sidakerda, jua-jua, Cintaraja, dan Tanjung Rancing, Serta 14 desa ; yaitu Desa Buluh Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, Kijang Ulu,Celika, Tanjung Menang,Tanjung Serang, Serigeni Baru, Serigeni Lama, Arisan Buntal dan Tanjung Lubuk. Bagian tersebut penutur Bahasa Komering dialek Kayuagung berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat beberapa daerah, di antaranya adalah bahasa
Kayuagung ibu kota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan Pemerintah Daerah Tingkat II di
Iklim di Kayu Agung, Ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ilir tergolong dalam Tropik Basah dengan curah hujan rerata tahunan > 2.500 mm/tahun dan jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun. Musim kemarau umumnya berkisar antara bulan Mei sampai Oktober setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai bulan April.
Baris 140:
{{Kabupaten Ogan Komering Ilir}}
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di
|