Juz 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan ayat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di zaman → pada zaman (WP:BAHASA)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Juz 5''' merupakan sebuah bagian dari 30 [[juz]] yang tersusun dalam kitab suci [[Al-Qur'an]]. Juz ini diawali dengan kata <big>وَالْمُحْصَنَاتُ</big> pada [[surah An-Nisa]] ayat 24 dan berakhir di ayat 176147.<ref>{{Cite web |url=http://understandquran.com/about/about-quran/parts-of-the-quran.html |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-07 |archive-date=2018-01-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180115071728/http://understandquran.com/about/about-quran/parts-of-the-quran.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Jumlah ayat dalam juz ini adalah 124123 ayat.
 
 
Baris 10:
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
 
Secara umum ayat ini menerangkan bahwa tiada kebaikan pada bisikan manusia kecuali dalam 3 hal. Berbisik untuk memerintahkan sedekah, ma’ruf, dan mendamaikan manusia. Itupun dengan syarat hanya mengharap ridha dari Allah SWT. Bisikan tersebut dipada zaman ini banyak terjadi dan lebih luas. Dulu apabila manusia ingin berbisik maka harus bertatap muka terlebih dahulu. Sekarang dari jarak jauhpun manusia bisa lakukan. Ada banyak grup di media sosial tempatnya nongkrong warga netizen. Artinya media sosial juga termasuk hal yang disinggung oleh ayat ini. Tidak ada baiknya ngobrol atau ngechat satu sama lainnya kecuali tentang menganjurkan sedekah, kebaikan dan perdamaian manusia. Inilah pesan dari ayat al Quran ini.
 
Kebaikan pertama yang disebut dalam ayat ini adalah sedekah, karena sedekah adalah memberikan sesuatu yang disukai kepada orang lain, dan itu membutuhkan usaha keras dari diri untuk merelakannya. Jika manusia itu yakin bahwa semua yang mereka miliki adalah titipan dari Allah, maka mereka akan mudah bersedekah. Dan ini ayat motivasi agar manusia selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Minimal memberikan senyuman karena senyuman itu bernilai sedekah. Bukan sebaliknya.