Muara Ancalong, Kutai Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Kutai Timur
|provinsi =Kalimantan Timur
|nama camat =Sabran, S.sosSos
|kelurahan =8/-9
|luas =2739,30 km²
|penduduk =16526 jiwa
|kepadatan = 6 jiwa/km²
}}
'''Muara Ancalong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Kutai Timur|Kutai Timur]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Muara Ancalong merupakan salah satu daerah tertua di Kutai Timur. Kecamatan ini berjarak khususnya9,Propinsi5 Kalimantanjam dari [[Sangatta]], [[ibukota]] kabupaten Kutai Timur. umumnyaPusat yaknipemerintahannya lebihberada daridi 116[[Desa]] tahun[[Kelinjau Ilir, Muara Ancalong, Kutai Timur|Kelinjau Ilir]].<ref name="prokal.co">{{citeCite web|last=prokal.co|title=Desa Long Poq, Muara Ancalong, Pesona Sungai Jernih Tiada Tara {{!}} Kaltim Post|url=httphttps://wwwkaltim.suarakutimprokal.comco/mengapa-kutairead/news/381615-utaradesa-haruslong-terbentukpoq-muara-ancalong-kecamatanpesona-tertuasungai-masihjernih-minimtiada-sentuhan-pembangunantara/ 6|titlewebsite=Mengapa Kutai Utara Harus Terbentuk : Muara Ancalong Kecamatan Tertua Masih Minim Sentuhan Pembangunan |publisher=wwwkaltim.suarakutimprokal.com co|datelanguage=7 Februari 2016 Indonesian|accessdateaccess-date=14 Mei 2017 2021-04-17}}</ref>
 
== Batas wilayah ==
Penuturan para tetua adat setempat bahwa nama Muara ancalong berasal dari kata "Muara" dan "Ancak" (tempat sesajian, tempat persembahan, tempat jamuan), dan "Long" (Sungai). Terjemahan bebasnya mungkin Muara Ancalong adalah daerah muara sungai yang menjadi lokasi memberi sesembahan kepada hal ghaib, ini tidak terlepas sebelum masuknya agama Kristen dan Islam ke kawasan itu. Ini juga menandakan bahwa kawasan itu memang telah lahir ratusan tahun silam.<ref>{{Cite news|last=Agency|first=ANTARA News|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim - ANTARA News Kalimantan Timur|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|newspaper=ANTARA News Kalimantan Timur|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Busang, Kutai Timur|Kecamatan Busang]]
|selatan= [[Kabupaten Kutai Kartanegara]]
|barat=[[Kabupaten Kutai Kartanegara]]
|timur=[[Muara Bengkal, Kutai Timur|Kecamatan Muara Bengkal]]
}}
 
== Sejarah ==
Penuturan para tetua adat setempat bahwa nama Muara ancalong berasal dari kata "Muara" dan "Ancak" (tempat sesajian, tempat persembahan, tempat jamuan), dan "Long" (Sungai). Terjemahan bebasnya mungkin Muara Ancalong adalah daerah muara sungai yang menjadi lokasi memberi sesembahan kepada hal ghaib, ini tidak terlepas sebelum masuknya agama Kristen dan Islam ke kawasan itu. Ini juga menandakan bahwa kawasan itu memang telah lahir ratusan tahun silam.<ref>{{Cite news|last=AgencyZulkarnaen|first=ANTARA NewsIskandar|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim - ANTARA News Kalimantan Timur|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|newspaperwork=ANTARA[[Lembaga Kantor NewsBerita KalimantanNasional TimurAntara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
 
Muara Ancalong merupakan Episentrum awal pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Kutai Utara sebagai tindaklanjut pemekaran Kabupaten Kutai Timur. Masyarakat Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur mengusulkan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Kutai Utara. Usulan tersebut mereka sampaikan saat menghadiri kegiatan Reses anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Adapun wilayah yang direncakan menjadi Kutai Utara yakni meliputi Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Telen dan Kecamatan Batu Ampar.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Usulan DOB Kutai Utara Digaungkan Warga Muara Ancalong • beritakaltim.co|url=https://beritakaltim.co/usulan-dob-kutai-utara-digaungkan-warga-muara-ancalong/|website=beritakaltim.co|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
 
== Penduduk ==
Berdasarkan hasil sensus penduduk 2015, penduduk Muara Ancalong berjumlah 16.526 jiwa dengan rincian 8.671 jiwa laki-laki dan 7.855 jiwa perempuan dan rasio jenis kelamin sebesar 111.
 
== Pariwisata ==
Dari ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, harus menempuh waktu 9,5 jam untuk sampai ke pusat Kecamatan Muara Ancalong, di desa kelinjau hulu dan kelinjau hilir.<ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Desa Long Poq, Muara Ancalong, Pesona Sungai Jernih Tiada Tara {{!}} Kaltim Post|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/381615-desa-long-poq-muara-ancalong-pesona-sungai-jernih-tiada-tara/6|website=kaltim.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2021-04-17}}</ref>
=== Wisata alam ===
Di Muara Ancalong juga tercatat ada potensi emas serta potensi pengembangan wisata budaya dan alam.<ref name="Zulkarnaen">{{Cite news|last=Zulkarnaen|first=Iskandar|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-04-17}}</ref> Seperti destinasi wisata alam hulu sungai Kelinjau sangat jernih airnya, ikan sangat melimpah air terjun Desa Long Poq serta gua alami<ref name="prokal.co"/>
 
=== Wisata budaya ===
Muara Ancalong merupakan Episentrum awal pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Kutai Utara sebagai tindaklanjut pemekaran Kabupaten Kutai Timur. Masyarakat Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur mengusulkan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Kutai Utara. Usulan tersebut mereka sampaikan saat menghadiri kegiatan Reses anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Adapun wilayah yang direncakan menjadi Kutai Utara yakni meliputi Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Telen dan Kecamatan Batu Ampar.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Usulan DOB Kutai Utara Digaungkan Warga Muara Ancalong • beritakaltim.co|url=https://beritakaltim.co/usulan-dob-kutai-utara-digaungkan-warga-muara-ancalong/|website=beritakaltim.co|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
Di Muara Ancalong terdapat Rumah khas Melayu Kutai --terdapatKutai—terdapat "tanduk" di tengah bumbungan rumah dan berbagai ukiran ornamen Melayu di dinding, jendlajendela dan daun pintu, yang menjadi saksi bisu tentang keberadaan sebuah kota kecamatan tertua di Kalimantan Timur yang pada 2021 ini memasuki usia 120 tahun. Rumah itu meskin catnya sudah tidak jelas lagi namun masih kokoh berdiri karena sebagian bahan bangunannya terbuat dari kayu ulin atau "Eusideroxylon zwage" (latin). Sesuai UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya maka rumah-rumah tua yang berusia lebih dari satu abad di Muara Ancalong tersebut harus dilestarikan karena merupakan bagian dari jejak-jejak sejarah. Bukan tidak mungkin bisa dikembangkan menjadi obyekobjek wisata budaya dan sejarah.<ref>{{Cite web|lastname=Agency|first=ANTARA News|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim|url=https:"Zulkarnaen"//kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|website=ANTARA News Kalimantan Timur|access-date=2021-04-17}}</ref>
 
== Potensi ==
Di Muara Ancalong terdapat Rumah khas Melayu Kutai --terdapat "tanduk" di tengah bumbungan rumah dan berbagai ukiran ornamen Melayu di dinding, jendla dan daun pintu, yang menjadi saksi bisu tentang keberadaan sebuah kota kecamatan tertua di Kalimantan Timur yang pada 2021 ini memasuki usia 120 tahun. Rumah itu meskin catnya sudah tidak jelas lagi namun masih kokoh berdiri karena sebagian bahan bangunannya terbuat dari kayu ulin atau "Eusideroxylon zwage" (latin). Sesuai UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya maka rumah-rumah tua yang berusia lebih dari satu abad di Muara Ancalong tersebut harus dilestarikan karena merupakan bagian dari jejak-jejak sejarah. Bukan tidak mungkin bisa dikembangkan menjadi obyek wisata budaya dan sejarah.<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|website=ANTARA News Kalimantan Timur|access-date=2021-04-17}}</ref>
=== Pertanian dan perikanan ===
Sumber daya alam di Muara Ancalong (setidaknya data pada 2011) kini tercatat terdapat pengelolaan perkebunan dengan luas lahan 294 Ha. Untuk perusahaan besar swasta (PBS) mencapai 83.000 Ha (pencadangan) dan realisasi 23.000 Ha. Potensi perikanan 800 Ha untuk sungai, 24.000 Ha danau dan 3.300 Ha rawa. Selain potensi kehutanan khususnya untuk pemanfaatan lahan kritis untuk HTI (hutan tanaman industri), daerah itu juga memiliki potensi pengembangan sawah dan ladang tercatat puluhan ribu hektare.
 
== Referensi ==
Baris 30 ⟶ 48:
 
{{Authority control}}
 
 
{{kecamatan-stub}}