Imron Cotan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
enwiki
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| birth_date = {{Birth date and age|df=yes|1954|12|21}}
| birth_place = [[Indonesia]]
| occupation = Pegawai negeriNegeri, Diplomat dan diplomatPengamat
| years_active =
| religion =
Baris 16:
| children =
}}
'''Prof. Dr. Imron Cotan''' ({{lahirmati||21|12|1954}}) adalah seorang Diplomat dan Pemerhati Politik Internasional dan isu-isu strategis pernah menjabat [[duta besar]] [[Indonesia]] untuk [[Australia]] tahun 2003-2005 dan [[Tiongkok]] tahun 2010-2013. Ia merupakan alumni [[Universitas Gadjah Mada]].
 
== Kehidupan dan karier ==
ImtonImron lahir pada 21 Desember 1954. Ia lulus dari [[Universitas Gadjah Mada]] sebelum bergabung dengan [[Departemen Luar Negeri Indonesia]] pada tahun 1982. Setelah menyelesaikan program studi diplomat junior, sebagai salah-satu lulusan terbaik pada tahun 1984, ia mengambil peran dalam mempromosikan pelestarian lingkungan internasional.
 
<ref>{{Cite web|url=https://web.archive.org/web/20130425040623/http://www.kbri-canberra.org.au/aboutemb/dubes/2003cv.htm|title=CV Of The Ambassador Extraordinary And Plenipotentiary Of The Republic of Indonesia To The Commonwealth Of Australia: H.E. Mr. IMRON COTAN|date=2013-04-25|access-date=2017-04-23}}</ref>
Ketika dipercaya sebagai pejabat diplomatik madya, Imron berperan sebagai juru runding utama Indonesia di forum multilateral PBB, yang membahas Konvensi Pelarangan [[Senjata nuklir|Senjata Nuklir]] (PTBT dan NPT), Konvensi Pelarangan [[Senjata kimia|Senjata Kimia]] (CWC), Konvensi Pelarangan [[Senjata biologi|Senjata Biologi]] (BWC), dan Konvensi [[Limbah beracun|Sampah Beracun]] (''Basel Convention'') pada kurun waktu 1986 - 1997.
 
Sekembali dari penugasan di Perutusan Tetap RI di Jenewa, Imron direkrut untuk turut membantu administrasi Presiden [[B. J. Habibie|BJ Habibie]], Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gud Dur), dan Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], dengan tugas utama sebagai anggota tim naskah kepresidenan (pidato dan korespondensi internasional) dan juga menyajikan policy analysis terkait dengan isu-isu regional dan global (1997 - 2002).
<ref>{{Cite web|url=https://web.archive.org/web/20130425040623/http://www.kbri-canberra.org.au/aboutemb/dubes/2003cv.htm|title=CV Of The Ambassador Extraordinary And Plenipotentiary Of The Republic of Indonesia To The Commonwealth Of Australia: H.E. Mr. IMRON COTAN|date=2013-04-25|access-date=2017-04-23|archive-date=2013-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20130425040623/http://www.kbri-canberra.org.au/aboutemb/dubes/2003cv.htm|dead-url=unfit}}</ref>
 
Pada November 2003, Imron menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Australia. Berbicara tentang waktunya di Australia di akhir posting pada tahun 2005, Imron menceritakan bahwa hubungannya sulit saat pertama kali datang ke Canberra pada tahun 2003 karena peristiwa yang terjadi di [[Timor Timur]] pada tahun 1999.<ref name=ABC2005>{{cite news|url=http://www.abc.net.au/news/2005-09-21/departing-cotan-reflects/2108958|archiveurl=https://web.archive.org/web/20161002074919/http://www.abc.net.au/news/2005-09-21/departing-cotan-reflects/2108958|archivedate=2 October 2016|title=Departing Cotan reflects|date=21 September 2005|publisher=Australian Broadcasting Corporation|website=ABC News}}</ref> Imron mengatakan bantuan dan pertolongan yang diberikan militer Australia kepada Indonesia setelah [[gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004]] telah mendekatkan kedua negara.<ref>{{cite news|url=http://www.smh.com.au/news/Asia-Tsunami/Disaster-draws-Indonesia-Australia-closer-than-ever/2005/01/04/1104832113251.html|newspaper=The Sydney Morning Herald|publisher=Fairfax Media|archivedate=30 November 2013|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131130151921/http://www.smh.com.au/news/Asia-Tsunami/Disaster-draws-Indonesia-Australia-closer-than-ever/2005/01/04/1104832113251.html|title=Indonesia, Australia closer than ever|first1=Cynthia|last1=Banham|first2=Tom|last2=Allard|first3=Mark|last3=Metherell|date=5 January 2005}}</ref> Namun dia mengatakan bahwa dia terkejut dengan cara orang Australia bereaksi terhadap penangkapan dan hukuman [[Schapelle Corby]] karena penyelundupan narkoba pada tahun 2004-05 —beberapa orang Australia ingin bantuan tsunami negara itu diperhitungkan dalam hukuman Corby.<ref name=ABC2005/>
Baris 46 ⟶ 50:
{{kotak selesai}}
 
[[Kategori:DutaAlumni BesarUniversitas IndonesiaGadjah Mada]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Australia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok]]