Museum Perundingan Linggajati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Koreksi kecil
Dwinug (bicara | kontrib)
 
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox museum
'''Museum Perundingan Linggarjati''' merupakan salah satu museum yang terletak di Desa Linggarjati dan termasuk kedalam Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan di Provinsi Jawa Barat. Bangunan dengan luas sekitar 800m<sup>2</sup> ini merupakan tempat pertemuan penting antara perwakilan Indonesia dan Belanda dalam rangka '''Perjanjian Linggarjati''' yang dilaksanakan pada bulan 11-13 November 1946. Menjadi tempat bersejarah, bangunan tersebut akhirnya dijadikan museum yang menyimpan beberapa koleksi naskah perundingan, foto-foto dan meja kursi yang menggambarkan suasana Perundingan Linggarjati. Sebelum menjadi museum seperti sekarang, bangunan yang awalnya milik Ibu Jasitem ini memiliki sejarah panjang kepemilikan serta pemanfaatannya oleh pihak Belanda.
| name = Museum Perundingan Linggajati
| native_name =
| image = Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan001.JPG
| image_size =
| alt =
| caption = Gedung Perundingan Linggajati
| map_type = Indonesia
| map_size =
| map_caption = Lokasi di [[Jawa Barat]]
| established = {{start date and age|1976|11|11}}
| location = [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| coordinates = {{Coord|6|52|55|S|108|28|01|E|display=inline,title}}
| type = Museum Sejarah
| visitors = <!-- Jumlah pengunjung per tahun jika ada data -->
| director = <!-- Nama direktur museum jika diketahui -->
| curator =
| owner = Pemerintah Indonesia
| publictransit =
| website = <!-- URL resmi museum jika ada -->
| embedded =
}}
 
'''Museum Perundingan Linggajati''' adalah sebuah museum yang terletak di [[Linggajati, Cilimus, Kuningan|Desa Linggajati]], [[Cilimus, Kuningan|Kecamatan Cilimus]], [[Kabupaten Kuningan]], [[Jawa Barat]]. Museum ini didirikan untuk memperingati peristiwa bersejarah [[Perundingan Linggajati]] yang terjadi pada tahun 1946-1947 antara pihak Indonesia dan Belanda.
 
== Sejarah ==
Museum Perundingan Linggajati terletak di lokasi bersejarah tempat berlangsungnya perundingan antara pihak Indonesia dan Belanda pada tahun 1946-1947. Bangunan yang kini menjadi museum ini awalnya merupakan sebuah villa milik keluarga Belanda bernama Ter Harr.<ref>{{cite book |last=Ricklefs |first=M.C. |title=A History of Modern Indonesia since c.1200 |year=2001 |publisher=Stanford University Press |location=Stanford |pages=275–276 |isbn=978-0804744805 }}</ref>
Sebelum menjadi museum bersejarah sekarang, museum ini memiliki sejarah kepemilikan dan pemanfaatan yang begitu panjang oleh pihak Belanda. Pada tahun 1918, museum ini pada awalnya merupakan sebuah gubuk milik ibu Jasitem yang kemudian dirombak menjadi rumah semi permanen oleh seorang bangsa Belanda bernama Tersana pada tahun 1921. Rumah tersebut dibeli oleh keluarga Van Ost Dome yang merupakan bangsa Belanda pada tahun 1930-1935 dan dirombak lagi menjadi rumah tinggal seperti sekarang. Seorang bangsa Belanda lain, Heiker menyewa rumah tersebut pada tahun 1935-1946 untuk dijadikan Hotel bernama '''Rus Toord'''.
<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2012|isbn=|location=Jakarta|page=286|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/10914/1/direktori%20museum%20indonesia.pdf}}</ref>
 
Perundingan Linggajati sendiri berlangsung dari 10-15 November 1946. Selama perundingan, villa ini digunakan sebagai tempat menginap delegasi Indonesia yang dipimpin oleh [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] [[Sutan Sjahrir]].<ref>{{cite book |last=Kahin |first=George McTurnan |title=Nationalism and Revolution in Indonesia |year=2003 |publisher=Cornell Southeast Asia Program Publications |location=Ithaca, NY |pages=196–197 |isbn=978-0877277347 }}</ref>
Saat Jepang masih menjajah Indonesia, hotel tersebut mengalami perubahan terhadap namanya menjadi Hotel Hokay Ryokan. Setelah Jepang kalah dan Indonesia menjajaki kemerdekaannya pada tahun 1945, Hotel Hokay Ryokan diubah namanya menjadi Hotel Merdeka. Karena sebelumnya museum ini lebih sering dimanfaatkan sebagai hotel, kebanyak interior serta pembagian ruangan di museum ini menyerupai bangunan hotel. Ini lah yang menjadi salah satu daya tarik dari Museum Perundingan Linggarjati. Berdasarkan nama museum ini, di Hotel Merdeka terjadilah perundingan Linggarjati yang menjadi salah satu peristiwa paling bersejarah di Indonesia. Di perundingan tersebut, perwakilan dari pemerintah Indonesia dan Belanda dipertemukan. Perwakilan dari Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sjahrir bersama beberapa anggota, yaitu: Mr. Moh. Roem, Mr. Amir Sjarifoeddin, Mr. Soesanto Tirtoprodjo, Dr. A.K. Gani dan Mr. Ali Boediardjo. Sedangkan perwakilan dari Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn bersama para anggotanya, yaitu Max Van Poll, F. de Boer dan H.J. Van Mook. Pertemuan tersebut merupakan salah satu upaya diplomatik untuk memperjuangkan wilayah persatuan Indonesia dari penjajahan.
 
Setelah perundingan berakhir, bangunan ini sempat terbengkalai selama beberapa dekade. Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia memutuskan untuk merenovasi dan mengubah bangunan ini menjadi sebuah museum untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.<ref>{{cite book |author=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI |title=Sejarah Museum di Indonesia |year=2013 |publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman |location=Jakarta |pages=87–88 |language=id }}</ref>
Pertemuan antara kedua pihak menghasilkan suatu Naskah Linggarjati sehingga gedung ini pun disebut sebagai Gedung Perundingann Linggarjati. Bangunan ini yang merupakan hotel beralih fungsi menjadi markas Belanda pada tahun 1948-1950 setelah Agresi Militer Tentara II Belanda. Kemudian pada tahun 1950-1975, bangunan ini dimanfaatkan sebagai Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.
 
Museum Perundingan Linggajati diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada tanggal 11 November 1976, bertepatan dengan peringatan 30 tahun Perundingan Linggajati.<ref>{{cite book |last1=Cribb |first1=Robert |last2=Kahin |first2=Audrey |title=Historical Dictionary of Indonesia |year=2004 |publisher=Scarecrow Press |location=Lanham, MD |page=263 |isbn=978-0810849358 }}</ref> Sejak saat itu, museum ini berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi tentang peristiwa penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.
== Jadwal kunjungan ==
 
Bagi pengunjung yang ingin memasuki museum dan merasakan suasana Perundingan Linggarjati, museum ini dibuka setiap hari namun memiliki jam buka yang berbeda. Di hari Senin hingga Jumat, museum dibuka pada pukul 07.00 hingga 15.00 WIB sedangkan di hari Sabtu hingga Minggu, museum dibuka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Untuk harga tiket tidak ada patokan khusus dan pengunjung dapat membayar harga tiket secara sukarela. Namun jika pengunjung datang bersama rombongan, disarankan untuk dapat menghubungi pihak museum terlebih dahulu.
Dalam perkembangannya, museum ini telah mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran untuk menjaga keaslian bangunan sekaligus meningkatkan fasilitas bagi pengunjung. Pada tahun 2012, museum ini kembali direnovasi secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pameran dan pelayanan.<ref>{{cite web |title=Revitalisasi Museum Perundingan Linggarjati |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjabar/revitalisasi-museum-perundingan-linggarjati/ |website=Arsip Berita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI |publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI |access-date=2023-06-15 |language=id }}</ref>
 
== Informasi Kunjungan ==
Museum Perundingan Linggajati dibuka untuk umum dengan jadwal sebagai berikut:
 
* Hari operasional: Selasa - Minggu (Tutup hari Senin dan hari libur nasional)
* Jam operasional: 08.00 - 16.00 WIB
* Durasi kunjungan rata-rata: 1-2 jam
 
Pengunjung disarankan untuk menghubungi museum terlebih dahulu untuk konfirmasi jadwal terkini dan prosedur kunjungan.
 
== Referensi ==
<references />
 
{{museum-stub}}
[[Kategori:Museum di JawaKabupaten BaratKuningan|Perundingan Linggarjati]]
[[Kategori:Perundingan Linggarjati]]
[[Kategori:Museum sejarah di Indonesia|perundingan linggarjati]]
[[Kategori:Cilimus, Kuningan]]
{{museum-stub}}