Jalan Raya Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(46 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox road
|country=IDN
|type=Jalan
|Berkas=
|route=Lintas Sumatera
|
|map=Sumatra.png
|map_notes =
|length_mi=
|length_km=
Baris 18:
|next_type=
|next_route=Jalur Kapal Feri Bakauheni-Merak untuk melanjutkan ke Jalan Nasional Rute 1 di Merak
|system={{AHN-AH|25}} (Lintas Timur)
}}
'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' (dikenal sebagai '''Jalan Lintas Sumatera''', disingkat sebagai '''Jalinsum''') merupakan sebutan untuk jalan raya/jalan nasional yang membentang dari utara sampai selatan Pulau [[Sumatra]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}.
Jalan Raya Lintas
Berdasarkan == Sejarah ==
Jalan Lintas Sumatra diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah [[Lampung]] sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatra sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatra di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan.
Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatra membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar, pelemparan batu ke kaca mobil (terutama kaca bus) dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.<ref>https://kompas.id/baca/utama/2017/02/28/jalan-lintas-sumatera-sejak-dulu-rawan-kejahatan-dan-pungli/</ref>
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur ==
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 1 berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Rute jalan ini sudah termasuk Jalan Raya Lintas Pantai Timur yang merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Tengah sebagai akses pelabuhan Bakauheni.
=== [[Aceh]] ===
[[Berkas:Röt Raya Banda Acèh - Sigli.jpg|jmpl|300px|Jalan lintas Sumatra di [[Indra Puri]], [[Aceh Besar]]]]
* [[Banda Aceh]]
* [[Sigli]]
* [[Beureunun]]
* [[Bandar Baru, Pidie Jaya|Lueng Putu]]
* [[Meureudu]]
* [[Bireuen]]
* [[Lhokseumawe]]
* [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
* [[Peureulak]]
* [[Langsa]]
* [[Karang Baru, Aceh Tamiang|Karang Baru]]
* [[Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Kuala Simpang]]
=== [[Sumatera Utara]] ===
* [[Besitang, Langkat|Besitang]]
* [[Pangkalan Brandan]]
* [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]]
* [[Stabat, Langkat|Stabat]]
* [[Kota Binjai|Binjai]]
* [[Medan]]
* [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]]
* [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]
* [[Tebing Tinggi]]
* [[Indrapura]]
* [[Lima Puluh]]
* [[Kisaran]]
* [[Aek Kanopan]]
* [[Rantau Prapat]]
* [[Kota Pinang]]
* [[Cikampak (kota)|Cikampak]]
=== [[Riau]] ===
* [[Bagan Batu]]
* [[Balam]]
* [[Banjar 12]]
* [[Ujung Tanjung]]
* [[Duri, Bengkalis|Duri]]
* [[Kandis, Siak|Kandis]]
* [[Minas]]
* [[Pekanbaru]]
* [[Bandar Sei Kijang, Pelalawan|Bandar Sei Kijang]]
* [[Pangkalan Kerinci]]
* [[Pangkalan Kuras, Pelalawan|Pangkalan Kuras]]
* [[Pangkalan Lesung]]
* [[Sorek Satu, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Satu]]
* [[Sorek Dua, Pangkalan Kuras, Pelalawan|Sorek Dua]]
* [[Ukui, Pelalawan|Ukui]]
* [[Lirik, Indragiri Hulu|Lirik]]
* [[Pematang Reba]]
* [[Belilas]]
* [[Siberida, Indragiri Hulu|Seberida]]
* [[Keritang, Indragiri Hilir|Keritang]]
* [[Selensen, Kemuning, Indragiri Hilir|Selensen]]
=== [[Jambi]] ===
* [[Merlung]]
* [[Sengeti, Sekernan, Muaro Jambi|Sengeti]]
* [[Kota Jambi]]
* [[Tempino]]
=== [[Sumatera Selatan]] ===
* [[Bayung Lencir, Bayung Lencir, Musi Banyuasin|Bayung Lencir]]
* [[Sungai Lilin]]
* [[Betung]]
* [[Pangkalan Balai]]
* [[Palembang]]
* [[Indralaya]]
* [[Tanjung Raja]]
* [[Kayu Agung]]
* [[Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir|Lubuk Seberuk]]
* [[Tugu Jaya]]
* [[Tugu Agung]]
* [[Tugu Mulyo]]
* [[Tebing Suluh]]
* Bumi Arjo
* Dabuk Rejo
* [[Surya Adi, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Suryaadi]]
* [[Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir|Pematang Panggang]]
=== [[Lampung]] ===
* [[Mesuji]]
* [[Banjar Agung, Tulang Bawang|Banjar Agung]]
* [[Tulang Bawang|Menggala]]
* [[Kabupaten Tulang Bawang|Tulang Bawang]]
* [[Seputih Banyak, Lampung Tengah|Seputih Banyak]]
* [[Way Bungur, Lampung Timur|Way Bungur]]
* [[Purbolinggo, Lampung Timur|Purbolinggo]]
* [[Sukadana, Lampung Timur|Sukadana]]
* Way Kambas
* [[Way Jepara, Lampung Timur|Way Jepara]]
* [[Labuhan Maringgai, Lampung Timur|Labuhan Maringgai]]
* [[Pasir Sakti, Lampung Timur|Pasir Sakti]]
* [[Sragi, Lampung Selatan|Sragi]]
* [[Ketapang, Lampung Selatan|Ketapang]]
* [[Pelabuhan Bakauheni]]
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat ==
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatra, dengan Nomor Rute Jalan 7 berdasarkan data Kementerian Perhubungan.
=== [[Aceh]] ===
* [[Banda Aceh]]
Baris 40 ⟶ 144:
* [[Subulussalam]]
=== [[
* [[Sitellu Tali Urang Jehe, Pakpak Bharat|Sitellu Tali Urang Jehe]]
* [[Sidikalang]]
Baris 50 ⟶ 154:
* [[Panyabungan Kota, Mandailing Natal|Panyabungan]]
=== [[
* [[Aia Bangih, Sungai Beremas, Pasaman Barat|Aia Bangih]]
* [[Simpang Empat]]
* [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]
Baris 71 ⟶ 175:
=== [[Lampung]] ===
* [[Krui]]
* [[
* [[Kota Agung]]
*
* [[Talang Padang, Tanggamus]]
* [[Gedong Tataan, Pesawaran]]
* [[
* [[
* [[
* [[Bandar Lampung]]
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah ==
Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Lampung]]
=== [[Aceh]] ===
# [[Simpang Tiga Redelong]]
Baris 91 ⟶ 194:
# [[Kutacane]]
=== [[
# [[Kabanjahe]]
# [[Tiga Panah, Karo|Tiga Panah]]
# [[Tebing Tinggi]]
# [[Raya, Simalungun|Pematang Raya]]
# [[Pematang Siantar]]
Baris 109 ⟶ 212:
# [[Muara Sipongi, Mandailing Natal|Muara Sipongi]]
=== [[
* [[Lubuk Sikaping]]
* [[Bonjol]]
Baris 116 ⟶ 219:
* [[Solok]]
* [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]]
* [[Muaro Takung, Kamang Baru, Sijunjung|Kiliran Jao]]
* [[Sungai Dareh]]
Baris 122 ⟶ 225:
* [[Muara Bungo]]
* [[Bangko]]
* [[Pamenang Barat, Merangin|Pamenang Barat]]
* [[Pamenang, Merangin|Pamenang]]
* [[Sarolangun]]
=== [[
* Musi Rawas Utara
* [[Lubuk Linggau]]
* [[Tebing Tinggi]]
Baris 133 ⟶ 239:
=== [[Lampung]] ===
* [[Way Tuba, Way Kanan|Way Tuba]]
* [[Blambangan Umpu, Way Kanan|Blambangan Umpu]]
* [[Baradatu, Way Kanan|Baradatu]]
* [[Gunung Labuhan, Way Kanan|Gunung Labuhan]]
* [[Bukit Kemuning]]
* [[Kota Bumi]]
* [[Bandar Jaya]]
* [[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]]
* [[Tegineneng, Pesawaran|Tegineneng]]
Baris 228 ⟶ 254:
* [[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]]
* [[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]]
== Kondisi saat ini ==
Jalan Raya Lintas Sumatra merupakan jalur [[perhubungan darat]] yang terpenting di Sumatra. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi
=== Pengembangan Jalan Lintas Sumatra ===
Pemerintah pusat melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian PUPR]] melakukan proyek WINRIP (''Western Indonesia National Roads Improvement Project)'' atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatra dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi).<ref>{{Cite web |url=http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |title=Salinan arsip |access-date=2018-11-07 |archive-date=2018-11-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181107104109/http://www.winrip-ibrd.com/id/western-indonesia-national-roads-improvement-project-winrip/ |dead-url=yes }}</ref> Adapun proyeksi yang diharapkan dari proyek WINRIP memiliki elemen-elemen indikator kinerja keluaran sebagai berikut:
# Penurunan waktu tempuh rata-rata sekurang-kurangnya 20%.
# Biaya operasional kendaraan berkurang 5% untuk kendaraan ringan, 8% untuk bus dan 10% untuk kendaraan berat.
# Lalu-lintas Harian (LHR) bertumbuh seperti yang diharapkan/diproyeksikan.
Proyek ini berlangsung di 4 (empat) provinsi di [[Sumatra|Pulau Sumatra]] ([[
# Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
# Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
# ''Simpang Empat - Simpang Air Balam (dibatalkan)''<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Core Team Consultant for WINRIP (PT Perentjana Djaja)|date=10 Februari 2021|url=http://103.211.51.154/storage/data/C2_Implementation-Support/C2.02_CTC/C2.02.03_Report/WINRIP_DOC_C2_CTC_MPR_Monthly-Progress-Report-97-2021.pdf|title=Western Indonesia National Roads Improvement Project - Monthly Progress Report No. 97 (January 2021)|location=Jakarta|publisher=PT Perentjana Djaja|isbn=|pages=109|url-status=live}}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
# Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
# Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
Baris 284 ⟶ 288:
# ''Rantau Tijang - Kota Agung (dibatalkan)''<ref name=":0" />
== Jalan Tol Trans-
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatera}}[[File:Trans sumatra map.png|thumb|325x325px|Rancangan Jalan Tol Trans-Sumatera.]]Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 triliun buat pembangunan [[jalan tol]]l di Sumatra ini.<ref>{{Cite web |url=http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |title=Salinan arsip |access-date=2012-02-27 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222102002/http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929 |dead-url=yes }}</ref> Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27 km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi|Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25 km, dan [[Jalan Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi|Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35 km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref>
Pada periode tahun 2005-2010, [[
== Referensi ==
|