Hak LGBT di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(235 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi-indef|small=yes}}
{{Infobox LGBT rights
| location_header = Indonesia
| image = Indonesia (orthographic projection).svg
| caption = [[Indonesia]]
| legal_status = Tidak diatur, ilegal di provinsi [[Hak LGBT di Aceh|Aceh]] <ref>{{Cite web|last=Westscott|first=Ben|date=2017-01-06|title='Never seen anything like this': Inside Indonesia's LGBT crackdown|url=https://edition.cnn.com/2017/05/31/asia/indonesia-lgbt-rights/index.html|access-date=2022-06-06|website=CNN|language=en|archive-date=2023-04-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230402100848/https://edition.cnn.com/2017/05/31/asia/indonesia-lgbt-rights/index.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Rahmaliyah|date=30 Februari 2020|title=Satpol PP Palembang, Ungkap Sering Temukan Pasangan LGBT, Tapi Sulit Ditindak|url=https://palembang.tribunnews.com/2020/02/06/satpol-pp-palembang-ungkap-sering-temukan-pasangan-lgbt-tapi-sulit-ditindak|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=31 Mei 2022|archive-date=2021-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210913151148/https://palembang.tribunnews.com/2020/02/06/satpol-pp-palembang-ungkap-sering-temukan-pasangan-lgbt-tapi-sulit-ditindak|dead-url=no}}</ref>
| penalty =
| gender_identity_expression =
| recognition_of_relationships = Tidak diakui
| recognition_of_relationships_restrictions = <!--laws restricting marriage to man/woman or banning civil unions, etc.-->
| adoption = Tidak
| military = Tidak
| discrimination_protections = Terbatas (Hanya untuk ujaran kebencian)<ref>{{Cite news|last=Santoso|first=Audrey|date=2016-02-17|title=Polisi: Kaum LGBT Wajib Dilindungi|url=https://www.liputan6.com/news/read/2438603/polisi-kaum-lgbt-wajib-dilindungi|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-05-31|editor-last2=Yulika|editor-first2=Nila Chrisna|editor-last=Hatta|editor-first=Raden Trimutia|archive-date=2022-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220609052736/https://www.liputan6.com/news/read/2438603/polisi-kaum-lgbt-wajib-dilindungi|dead-url=no}}</ref>
}}
'''Kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender ([[LGBT]])''' di '''[[Indonesia]]''' menghadapi tantangan hukum dan prasangka yang tidak dialami oleh warga non-LGBT. Adat istiadat tradisional tidak menyetujui [[homoseksualitas]] dan [[berlintas-busana]], yang berdampak pada kebijakan publik. Misalnya, pasangan sesama jenis di Indonesia, atau rumah tangga yang dikepalai oleh pasangan sesama jenis, dianggap tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan perlindungan hukum yang lazim diberikan kepada pasangan lawan jenis yang menikah.
Hukum di Indonesia tidak secara spesifik melindungi komunitas LGBT terhadap [[
Berlainan dengan reputasi Indonesia sebagai negara dengan kelompok muslim yang moderat, dalam beberapa tahun terakhir, kelompok muslim yang fundamentalis dan radikal telah memperoleh lebih banyak dukungan. Akibatnya, orang-orang LGBT dan nonmuslim telah menghadapi intoleransi yang terus tumbuh, termasuk adanya serangan dan diskriminasi.<ref name="NYT-1">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/02/16/world/asia/indonesia-antigay-sentiment.html?_r=0|title=Anti-Gay Actions in Indonesia Threaten a Fragile Population|last=Jeffrey Hutton|date=15 February 2016|work=The New York Times|newspaper=The New York Times|lang=en|access-date=2018-09-28|archive-date=2018-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20180921103512/https://www.nytimes.com/2016/02/16/world/asia/indonesia-antigay-sentiment.html?_r=0|dead-url=no}}</ref> Di Surabaya, gay menjadi target razia oleh [[Polisi Pamong Praja|Satpol PP]] sejak tahun 2014.<ref>{{Cite news|last=Madia|first=Fitria|title=Nasib Gang Pattaya, Legenda Ngeber Gay di Surabaya|url=https://jatim.idntimes.com/news/jatim/fitria-madia/nasib-gang-pattaya-legenda-ngeber-gay-di-surabaya|work=IDN Times|language=id|access-date=2022-05-31|archive-date=2022-12-06|archive-url=https:/
== Hukum terhadap homoseksualitas ==
{{LGBT tabel sisi}}
Sejauh ini, hukum nasional Indonesia tidak mengkriminalisasikan [[homoseksualitas]].
RUU KUHP untuk mengkriminalisasi homoseksualitas, hidup bersama di luar ikatan pernikahan ([[kumpul kebo]]), perzinaan, dan praktik sihir, gagal disahkan pada tahun 2003.<ref>[http://www.sodomylaws.org/world/indonesia/idnews003.htm Indonesia Seeks to Imprison Gays] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120205192256/http://www.sodomylaws.org/world/indonesia/idnews003.htm |date=2012-02-05 }}, 365Gay.com, 30 September 2003</ref> Pada tahun 2019, diajukan RUU KUHP yang sama, akan tetapi batal disahkan menjadi undang-undang karena banyaknya pertentangan di kalangan masyarakat.<ref>{{Cite news|last=Idhom|first=Adhi M.|date=25 September 2019|title=Isi RUU KUHP dan Pasal Kontroversial Penyebab Demo Mahasiswa Meluas|url=https://tirto.id/isi-ruu-kuhp-dan-pasal-kontroversial-penyebab-demo-mahasiswa-meluas-eiFu|publisher=tirto.id|access-date=2021-11-03|language=id|work=[[Tirto|Tirto.id]]|archive-date=2022-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20221210062008/https://tirto.id/isi-ruu-kuhp-dan-pasal-kontroversial-penyebab-demo-mahasiswa-meluas-eiFu|dead-url=no}}</ref> Namun, diketahui bahwa RUU KUHP yang disetujui DPR pada Desember 2022 tidak memidanakan LGBT atau hubungan seksual sesama jenis, namun memidanakan perzinaan dan Kumpul Kebo yang dilakukan oleh pasangan heteroseksual jika dilaporkan oleh keluarga terdekat.<ref>{{Cite web|url= https://news.detik.com/berita/d-6441884/segera-disahkan-rkuhp-penjarakan-zina-kumpul-kebo-lgbt-tidak/amp|title= Segera Disahkan: RKUHP Penjarakan Zina-Kumpul Kebo, LGBT Tidak|access-date= 2022-12-13|archive-date= 2022-12-30|archive-url= https://web.archive.org/web/20221230013028/https://news.detik.com/berita/d-6441884/segera-disahkan-rkuhp-penjarakan-zina-kumpul-kebo-lgbt-tidak/amp|dead-url= no}}</ref> Namun, RUU KUHP tersebut belum berlaku, dan berlaku mulai tahun 2026.
Pada tahun
Di [[Jakarta]], lesbian, gay, biseksual, dan transgender, secara hukum diberi label sebagai "
[[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Konstitusi]] tidak secara eksplisit membahas orientasi seksual atau identitas gender.
== Identitas
{{see also|Aspek legal dari transseksualisme}}
Status [[waria]], [[transeksual]], atau [[transgender]] lainnya di Indonesia sangat kompleks. ''Cross-dressing'' terkadang tidak dapat diterima, ilegal dan beberapa toleransi publik diberikan kepada beberapa orang transgender yang bekerja di salon kecantikan atau di industri hiburan, terutama selebriti acara bincang-bincang [[Dorce Gamalama]]. Namun, hukum tidak melindungi orang-orang transgender dari diskriminasi atau pelecehan
Diskriminasi, pelecehan, bahkan kekerasan yang ditujukan
[[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) memutuskan bahwa kaum transgender harus tetap pada jenis kelamin pada saat mereka dilahirkan. "Jika mereka tidak mau menyembuhkan diri secara medis dan agama," kata anggota
<!--
Pada tahun 2012, Yuli Retoblaut, seorang transgender berusia lima puluh tahun, secara terbuka mencalonkan diri untuk menjadi anggota [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] mewakili komunitas waria. -->
Sejak Juni 2021, Kementerian Dalam Negeri RI memperbolehkan pelayanan untuk transgender agar dapat memiliki KTP Elektronik (KTP-EL). Pelayanan ini sah dilakukan di sembilan provinsi, yakni [[Banten]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Timur]], [[Sumatera Utara]], [[Sumatera Selatan]], [[Sulawesi Selatan]], [[Lampung]], dan [[Papua]]. Pelayanan ini dilakukan Pemerintah karena banyak kaum transgender di Indonesia yang tidak memiliki dokumen kependudukan. Adanya pelecehan sosial dari publik dan rasa malu terhadap publik yang dirasakan oleh transgender menyebabkan mereka mengurungkan niat untuk mengurus dokumen kependudukan mereka. Namun, Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa isu gender ketiga tidak diakui di Indonesia. Negara Indonesia hanya mengakui laki-laki dan perempuan di dalam KTP. Untuk transgender yang ingin mengganti status gender mereka secara legal, mereka harus meminta kepada pengadilan tinggi negeri.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/amp/1471518/9-provinsi-sudah-layani-ktp-elektronik-untuk-transgender-daerah-mana-saja|title=9 Provinsi Sudah Layani KTP Elektronik untuk Transgender, Daerah Mana Saja?|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2021-06-11|archive-date=2021-08-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210829083856/https://nasional.tempo.co/amp/1471518/9-provinsi-sudah-layani-ktp-elektronik-untuk-transgender-daerah-mana-saja|dead-url=no}}</ref>
== Adopsi dan perencanaan keluarga ==
Pasangan sesama jenis tidak memenuhi syarat untuk mengadopsi anak di Indonesia. Pasangan sah yang terdiri dari suami dan istri sajalah yang dapat mengadopsi seorang anak.<ref>{{Cite news|last=Azzura|first=Siti Nur|date=2015-07-05|title=Kaum LGBT dihambat adopsi anak di Indonesia|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/tanpa-harus-menikah-bisakah-pasangan-lgbt-adopsi-anak-di-indonesia.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-05-31|editor-last=Khumaini|editor-first=Anwar|archive-date=2022-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220615043443/https://www.merdeka.com/peristiwa/tanpa-harus-menikah-bisakah-pasangan-lgbt-adopsi-anak-di-indonesia.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 110 / HUK /2009 TENTANG PERSYARATAN PENGANGKATAN ANAK|url=http://www.bphn.go.id/data/documents/09pmsos110.pdf|language=id|format=PDF|access-date=31 Mei 2022|archive-date=2022-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221201031344/http://www.bphn.go.id/data/documents/09pmsos110.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Pelindungan dari diskriminasi ==
Indonesia tidak memiliki peraturan perundang-undangan yang khusus untuk melindungi warga negaranya dari diskriminasi dan pelecehan berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender. Pemerintah secara perlahan mulai memberlakukan hukuman antidiskriminasi. Kantor Kejaksaan Indonesia, baru-baru ini, membatalkan hukum diskriminatif dalam penawaran pekerjaan publik yang menyatakan "orang LGBT tidak boleh melamar karena penyakit mental" setelah dinasihati oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).<ref>{{Cite news|last=Post|first=The Jakarta|title=AGO makes U-turn on anti-LGBT recruitment policy|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/14/ago-makes-u-turn-anti-lgbt-recruitment-policy.html|work=The Jakarta Post|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20171225071050/http://www.thejakartapost.com/news/2017/09/14/ago-makes-u-turn-anti-lgbt-recruitment-policy.html|archive-date=25 December 2017|access-date=2017-12-14|url-status=live}}</ref>
Pada Maret 2019, seorang polisi berumur 30 tahun berperingkat brigadir berinisial TT melaporkan kasus di Pengadilan Tata Usaha Negara [[Semarang]], [[Jawa Tengah]] menuduh pelanggaran hukum tentang diskriminasi yang mengklaim bahwa dia dipecat karena orientasi seksualnya sebagai seorang gay, setelah rekan kerja dengan paksa memberitahukan ke publik tentang dia dan pasangannya. TT juga mengajukan keluhan kepada Komnas HAM. Pada Mei 2019, Pengadilan Tata Usaha Negara [[Semarang]] menolak gugatannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/24/court-rejects-gay-cop-legal-challenge.html|title=Court rejects gay policeman's legal challenge|first=The Jakarta|last=Post|website=The Jakarta Post|access-date=27 July 2019|archive-date=27 July 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190727093145/https://www.thejakartapost.com/news/2019/05/24/court-rejects-gay-cop-legal-challenge.html|url-status=live}}</ref>
Meskipun Indonesia tidak secara khusus mempunyai peraturan mengenai pelindungan dari diskriminasi terhadap orientasi seksual atau identitas gender di dalam Konstitusi Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengeluarkan edaran sejak 2015 yang menyatakan bahwa polisi akan memproses semua ujaran kebencian yang berhubungan dengan (1) suku; (2) agama; (3) aliran keagamaan; (4) keyakinan atau kepercayaan; (5) ras; (6) antargolongan; (7) warna kulit; (8) etnis; (9) gender; (10) kaum difabel atau cacat; dan (11) orientasi seksual.<ref name="berkas dpr">{{Cite web|last=Rongiyati|first=Sulasi|title=SURAT EDARAN KAPOLRI TENTANG UJARAN KEBENCIAN: MENJAGA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN HARMONISASI KEMAJEMUKAN|url=https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-21-I-P3DI-November-2015-28.pdf|access-date=31 Mei 2022|lang=id|archive-date=2021-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211027151315/https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-21-I-P3DI-November-2015-28.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Sama halnya, peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2009 mencantumkan tugas polisi untuk melindungi hak khusus kelompok minoritas, termasuk dalam hal orientasi seksual. Meskipun hal ini tidak selalu dijalankan oleh [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polisi Indonesia]].<ref>{{Cite web|last=Sukmono|first=Moch Amir Tejo|date=2018-01-29|title=Komnas HAM Kecam Penangkapan dan Cukur Paksa Transgender di Aceh|url=https://www.ngopibareng.id/read/komnas-ham-kecam-penangkapan-dan-cukur-paksa-transgender-di-aceh-2006382|website=Ngopibareng|language=id|access-date=2022-05-31|archive-date=2022-12-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205173811/https://www.ngopibareng.id/read/komnas-ham-kecam-penangkapan-dan-cukur-paksa-transgender-di-aceh-2006382|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 8 Tahun 2009–Paralegal.id|url=https://paralegal.id/peraturan/peraturan-kepala-kepolisian-negara-nomor-8-tahun-2009/|website=paralegal.id|language=id-ID|access-date=2022-05-31|archive-date=2022-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220610120515/https://paralegal.id/peraturan/peraturan-kepala-kepolisian-negara-nomor-8-tahun-2009/|dead-url=no}}</ref>
== LGBT dalam media ==
Undang-
Sebuah akun [[Instagram]] bernama [[Alpantuni]] sempat menjadi pembicaraan terkait konten yang terkait dengan LGBT. [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kementerian Komunikasi dan Informatika]] menyatakan bahwa komik tersebut adalah
== Pendapat partai politik ==
Sebagian besar partai politik dan politisi tetap diam dalam pembahasan masalah hak-hak LGBT. [[Partai Hijau Indonesia]] adalah satu-satunya partai politik Indonesia yang secara terbuka mendukung hak-hak LGBT <ref>{{Cite web|title=Partai Hijau Indonesia di Instagram: "Kelompok Kerja Nasional PHI untuk Orientasi Seksual, Identitas Gender, Ekspresi Gender & Karakter Seksual serta Perlindungan dari Kekerasan Seksual dan Budaya Patriarki menuntut Walikota Bogor mencabut Perda Kota Bogor Nomor 10 Tahun 2021 #SahkanRUUPKS #StopKekerasanSeksual #BiasGender #BersihAdilLestari #BuatSemuaBukanSegelintir Catatan: kelompok kerja PHI terbuka untuk semua anggota & simpatisan PHI, dimana kita semua setara dan berhak untuk mendorong dan memperjuangkan isu-isu yang ingin diangkat selama sejalan dengan platform hijau dan prinsip PHI. Mari bergabung hari ini untuk mewujudkan Indonesia yang bersih, adil dan lestari. www.hijau.org/signup"|url=https://www.instagram.com/p/CbPHn88rcss/|website=Instagram|language=id|access-date=2023-01-23|archive-date=2023-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230123164822/https://www.instagram.com/p/CbPHn88rcss/|dead-url=no}}</ref>. Namun, beberapa politisi progresif dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], [[Partai Kebangkitan Bangsa]], dan [[Partai Solidaritas Indonesia]] juga mendukung hak-hak LGBT.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-07-09|title=PSI: RUU KUHP Berpotensi Lahirkan Diskriminasi|url=https://www.liputan6.com/news/read/5009395/psi-ruu-kuhp-berpotensi-lahirkan-diskriminasi|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-05-10|archive-date=2023-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20230510214953/https://www.liputan6.com/news/read/5009395/psi-ruu-kuhp-berpotensi-lahirkan-diskriminasi|dead-url=no}}</ref> <ref name="Ireland" />
== Kondisi kehidupan ==
Indonesia
Diskriminasi eksplisit
Indonesia memang memiliki reputasi sebagai sebuah negara
Komunitas agama lain seperti Kristen dan [[Katolik Roma]] juga menyatakan penolakannya terhadap perilaku LGBT. Otoritas Katolik Indonesia menegaskan bahwa Gereja Katolik tidak mengakui pernikahan sesama jenis. Akan tetapi, meskipun demikian, Gereja Katolik menyatakan bahwa orang-orang LGBT harus dilindungi negara dan tidak boleh disakiti dan tidak boleh pula dikucilkan.<ref>{{cite news | title = Sikap Gereja Katolik terhadap isu LGBT | date = 19 February 2016 | work = UCAN Indonesia | url = http://indonesia.ucanews.com/2016/02/19/sikap-gereja-katolik-terhadap-isu-lgbt/ | language = id | access-date = 16 March 2016 | archive-url = https://web.archive.org/web/20180914192901/http://indonesia.ucanews.com/2016/02/19/sikap-gereja-katolik-terhadap-isu-lgbt | archive-date = 14 September 2018 | url-status = dead }}</ref>
== Pergerakan gay di Indonesia ==▼
{{See also|Pergerakan sosial LGBT}}
Pada tahun 1982, kelompok hak asasi gay didirikan di Indonesia. [[Lambda Indonesia]] dan organisasi sejenis lainnya bermunculan pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an.<ref>{{Cite web |url=http://www.insideindonesia.org/edit46/dede.htm |title=Insideindonesia |access-date=2010-03-26 |archive-date=2008-09-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080905033433/http://www.insideindonesia.org/edit46/dede.htm |dead-url=yes }}</ref> Kini, asosiasi [[LGBT]] utama di Indonesia adalah "'''Gaya Nusantara'''", "'''Arus Pelangi'''", Ardhanary Institute, dan GWL INA.
Pergerakan gay dan lesbian di Indonesia adalah salah satu yang tertua dan terbesar di Asia Tenggara.<ref name="Laurent">{{Cite journal |last=Laurent |first=Erick |date=May 2001 |title=Sexuality and Human Rights |journal=Journal of Homosexuality |publisher=Routledge |volume=40 |issue=3&4 |pages=163–225 |doi=10.1300/J082v48n03_09 |issn=0091-8369 |access-date=22 Nov 2010}}</ref> Kegiatan Lambda Indonesia termasuk
[[Yogyakarta]], Indonesia, merupakan tempat diadakannya pertemuan puncak hak LGBT pada tahun 2006 yang menghasilkan ''[[Prinsip-Prinsip Yogyakarta]]''.<ref>{{Cite web |url=http://www.yogyakartaprinciples.org/ |title=Yogyakarta Principles |access-date=2010-04-19 |archive-date=2011-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110726013303/http://www.yogyakartaprinciples.org/ |dead-url=no }}</ref> Namun, pertemuan pada Maret 2010 di Surabaya diganggu oleh [[Front Pembela Islam]] dan demonstran konservatif.<ref>Earth Times. [http://www.earthtimes.org/articles/show/315950,conservative-indonesian-muslims-break-up-gay-meeting.html Conservative Indonesian Muslims break up gay meeting] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180909112500/http://www.earthtimes.org/articles/show/315950,conservative-indonesian-muslims-break-up-gay-meeting.html |date=2018-09-09 }}. 26 March 2010</ref> Meskipun mendapat pandangan konservatif, hak LGBT di Indonesia sebagian didukung oleh [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] dan [[Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan]].<ref>{{Cite web |date=2020-01-24 |title="Negara Wajib Lindungi Kelompok Minoritas Orientasi Seksual" |url=https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/1/24/1314/negara-wajib-lindungi-kelompok-minoritas-orientasi-seksual.html |access-date=2022-11-30 |website=Komisi Nasional Hak Asasi Manusia - KOMNAS HAM |language=id |archive-date=2023-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230222193910/https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2020/1/24/1314/negara-wajib-lindungi-kelompok-minoritas-orientasi-seksual.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|date=2016-01-26|title=Pernyataan Sikap Komnas Perempuan : Hentikan Diskriminasi yang Akan Memicu Kekerasan pada LGBT|url=https://komnasperempuan.go.id/pernyataan-sikap-detail/pernyataan-sikap-komnas-perempuan-hentikan-diskriminasi-yang-akan-memicu-kekerasan-pada-lgbt|access-date=2022-11-30|website=Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan - KOMNAS PEREMPUAN|language=id|archive-date=2022-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20221130014732/https://komnasperempuan.go.id/pernyataan-sikap-detail/pernyataan-sikap-komnas-perempuan-hentikan-diskriminasi-yang-akan-memicu-kekerasan-pada-lgbt|dead-url=no}}</ref>
=== Bali ===
=== HIV/AIDS ===
Pedoman hukum mengenai HIV/AIDS tidak ada, meskipun AIDS merupakan masalah utama di sebagian besar negara di wilayah ini. Mereka yang terinfeksi HIV bepergian ke Indonesia dapat ditolak masuk atau diancam dengan karantina. Karena kurangnya pendidikan seks di sekolah-sekolah Indonesia, ada sedikit pengetahuan tentang penyakit di antara masyarakat umum. Beberapa organisasi, bagaimanapun, menawarkan pendidikan
== Opini publik ==
Menurut jajak pendapat tahun 2017 yang dilakukan oleh [[ILGA]], 32% orang Indonesia setuju bahwa Komunitas Lesbian, Gay, dan Bisekual harus menikmati hak yang sama sebagaimana hak yang dirasakan orang heteroseksual, sementara 47% tidak setuju. Sebagai tambahan, 37% setuju bahwa mereka harus dilindungi dari diskriminasi di tempat kerja. Namun, 38% orang Indonesia mengatakan bahwa orang yang berada dalam hubungan sesama jenis harus didakwa sebagai kriminal, sementara 36% tidak setuju. Adapun untuk orang-orang [[transgender]], 49% setuju bahwa mereka harus memiliki hak yang sama, 55% orang Indonesia percaya bahwa mereka harus dilindungi dari diskriminasi pekerjaan, dan 41% setuju mereka boleh diizinkan untuk mengubah jenis kelamin yang sah.<ref>[http://ilga.org/what-we-do/ilga-riwi-global-attitudes-survey/ ILGA-RIWI Global Attitudes Survey] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180113180448/http://ilga.org/what-we-do/ilga-riwi-global-attitudes-survey/ |date=13 January 2018 }} ILGA, October 2017</ref>
Menurut Survei Nasional [[Saiful Mujani Research and Consulting|SMRC]] menunjukan bahwa mayoritas orang [[Indonesia]] yang beragama muslim beranggap bahwa LGBT bertentangan dengan agama mereka. Kendati begitu, 57,7% berpendapat bahwa LGBT punya hak hidup untuk tinggal di negara [[Indonesia]], 50% berpendapat bahwa pemerintah Indonesia wajib melindungi kelompok tersebut, sementara 46% mengatakan bahwa mereka akan bersedia menerima anggota keluarga mereka yang berorientasi seksual [[LGBT]].<ref>{{Cite news|last=Umbari Prihatin|first=Intan|title=Ade Armando beberkan survei SMRC sikap masyarakat Indonesia soal LGBT|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/ade-armando-beberkan-survei-smrc-sikap-masyarakat-indonesia-soal-lgbt.html|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2022-10-11|lang=id|language=id|archive-date=2022-10-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20221013223658/https://m.merdeka.com/peristiwa/ade-armando-beberkan-survei-smrc-sikap-masyarakat-indonesia-soal-lgbt.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Hayati|first=Nupus|title=Riset: Mayoritas masyarakat Indonesia setuju LGBT punya hak hidup|url=https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/riset-mayoritas-masyarakat-indonesia-setuju-lgbt-punya-hak-hidup/1042094|website=www.aa.com.tr|access-date=2022-05-31|lang=id|archive-date=2022-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220610060832/https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/riset-mayoritas-masyarakat-indonesia-setuju-lgbt-punya-hak-hidup/1042094|dead-url=no}}</ref>
== Tabel rangkuman ==
{| class="wikitable"
|-
| Aktivitas sesama jenis legal
| [[Berkas:Emblem-question.svg|15px]] Tidak diatur <ref>https://sexualrightsdatabase.org/countries/373/Indonesia</ref>
|-
| Batas umur yang sama untuk melakukan hubungan seks
| [[Berkas:Emblem-question.svg|15px]]<ref>{{Cite web |url=https://kumparan.com/larassusanti/problematika-batas-usia-dewasa-di-indonesia-1pbQAiMOmcv/1 |title=Problematika Batas Usia Dewasa di Indonesia |access-date=2022-06-19 |archive-date=2023-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230813021429/https://kumparan.com/larassusanti/problematika-batas-usia-dewasa-di-indonesia-1pbQAiMOmcv |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=S.H|first=Tri Jata Ayu Pramesti|title=Bisakah Dipenjara karena Berhubungan Seks dengan Pacar? - Klinik Hukumonline|url=https://www.hukumonline.com/klinik/a/bisakah-dipenjara-karena-berhubungan-seks-dengan-pacar-lt5018012dba3d7|access-date=2022-02-08|website=hukumonline.com|language=id|archive-date=2023-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230605130814/https://www.hukumonline.com/klinik/a/bisakah-dipenjara-karena-berhubungan-seks-dengan-pacar-lt5018012dba3d7/|dead-url=no}}</ref>
|-
| Hukum anti diskriminasi di lingkungan kerja
|[[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Hukum anti diskriminasi dalam penyediaan barang dan jasa
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
|Hukum anti diskriminasi dalam hal lain (termasuk diskriminasi tidak langsung atau [[ucapan kebencian]])
| [[Berkas:Yes check.svg|15px]] Terbatas, tidak secara konstitusional, namun terdapat perlindungan minim melalui Surat Edaran Kapolri sejak tahun 2015<ref name="berkas dpr"/>
|-
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Pengakuan pasangan sesama jenis
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Adopsi anak oleh pasangan sesama jenis
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Gay dan lesbian boleh menjadi bagian dari militer
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Hak untuk mengubah gender
| [[Berkas:Yes check.svg|15px]] dengan kondisi tertentu
|-
| Akses terhadap [[fertilisasi in vitro]] untuk lesbian
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| [[Surogasi]] untuk pasangan gay
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]
|-
| Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki boleh menyumbang darah
| [[Berkas:X mark.svg|15px]]<ref>{{Cite web|title=Give Blood Save Life|url=http://ayodonor.pmi.or.id/about.php|access-date=2022-06-22|website=ayodonor.pmi.or.id|archive-date=2021-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210921181342/http://ayodonor.pmi.or.id/about.php|dead-url=yes}}</ref>
<ref>{{Cite web | url=https://m.liputan6.com/health/read/647773/alasan-kenapa-gay-tidak-boleh-donor-darah | title=Alasan Kenapa Gay Tidak Boleh Donor Darah|website=Liiputan Health | date=24 July 2013 }}</ref>
|}
== Catatan kaki ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
▲* [[Pernikahan sesama jenis di Indonesia]]
== Pranala luar ==
* [http://aruspelangi.pbworks.com/ Arus Pelangi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100713164938/http://aruspelangi.pbworks.com/ |date=2010-07-13 }}
{{Topik Asia|Hak LGBT di}}
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]
[[Kategori:
|