Masjid Taqwa Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(26 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coord|-0.951829|100.360005|display=title}}
{{Infobox religious building
|image = Masjid
|image_size = 268px
|caption = Masjid Taqwa Muhammadiyah
|building_name = Masjid Taqwa Muhammadiyah
|location = [[Kota Padang]], [[
|religious_affiliation =
|leadership =
Baris 29:
}}
'''Masjid Taqwa Muhammadiyah''' adalah salah satu [[masjid]]
Masjid Taqwa Muhammadiyah menampilkan arsitektur masjid modern yang tak identik dengan kubah. Fasad bangunannya merupakan abstraksi gonjong yang juga terdapat pada gedung di kampus [[Universitas Andalas]], Limau Manis, Padang.
Masjid ini berada tidak jauh dari [[Masjid Raya Ganting]] dan [[Masjid Nurul Iman]] yang keberadaanya turut berperan dalam perjalanan [[sejarah Kota Padang]].{{sfn|Republika|2012}} Selain dipusatkan sebagai tempat kegiatan keagamaan regional, Masjid Taqwa Muhammadiyah membuka fasilitas komersial dan pendidikan.▼
▲Masjid ini berada tidak jauh dari [[Masjid Raya Ganting]] dan [[Masjid Nurul Iman]] yang keberadaanya turut berperan dalam perjalanan [[sejarah Kota Padang]].{{sfn|Republika|2012}} Selain
== Sejarah ==
Baris 40 ⟶ 42:
=== Pembangunan awal ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM TMnr 20001030.jpg|jmpl
Pembangunan masjid mulai dilakukan pada 1961, setelah persiapan pembangunan seperti pembelian bahan-bahan bangunan. Arsitekturnya dikerjakan oleh PT Desicona Associate (Degigras) Bandung pimpinan [[Ismet Darwis]]
Setelah pembangunan Masjid Raya Muhammadiyah selesai
=== Runtuh dan pembangunan kembali ===
[[Berkas:MasjidMuhammadiyahPadang2.jpg|jmpl|250px|Masjid Taqwa Muhammadiyah terdiri dari tiga lantai. Ruang salat utama terletak di lantai dua.]]▼
Peristiwa yang menggemparkan terjadi pada 6 Januari 1975. Tanpa diketahui sebab yang jelas, [[kubah]] besar yang memahkotai bangunan masjid ini secara tiba-tiba roboh, menghimpit dua lantai bangunan di bawahnya dan menimpa beberapa jamaah yang sedang berada di ruangan tepat di bawah kubah tersebut. Beruntung jamaah yang tertimpa itu tidak meninggal. Padahal tahun itu akan diadakan Kongres [[Muhammadiyah]] se-Indonesia. Meskipun tidak bisa digunakan lagi, berkat bantuan pemerintah daerah kongres tetap digelar di bangunan toko di sekitar masjid ini.{{sfn|Padang Ekspres|2011}}
Hasil
=== Keruntuhan kubah kedua ===
[[Berkas:Ruangsalat_Masjid_Taqwa.JPG|jmpl|Area di bawah kubah yang menaungi ruang shalat ]]
Pada akhir 2005, kubah sebesar 32 ton dipasang di Masjid Taqwa Muhammadiyah. Penempatannya memicu kekhawatiran kejadian robohnya kubah pernah terjadi pada 1975. Penolakan muncul dari jemaah, termasuk bermunculan melalui surat pembaca yang dimuat di [[Harian Singgalang|''Harian Singgalang'']]. Pengurus masjid membalas di tempat yang sama bahwa pihak kontraktor pelaksana CV Cipta Kreasi Perdana dengan konsultan pengawas CV Ultimate telah melakukan perhitungan.
Pada 13 Januari 2007, posisi kubah yang baru selesai dipasang dilaporkan miring. Masjid ditutup untuk sementara dan area sekitar disterilkan dari aktivitas warga. Setelah kejadian tersebut, kubah dobongkar dan diganti dengan atap segitiga.
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat [[R.B. Khatib Pahlawan Kayo]] menyebut pekerjaan renovasi direncanakan menghabiskan dana Rp1 miliar. Rinciannya, Rp300 juta bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Rp400 juta dari Pemerintah Kota Padang, Rp100 juta dari Menteri Sosial, dan sisanya dikumpulkan dari jemaah.<ref>{{Cite book|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Suara_muhammadiyah/1NNuAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=2006&dq=kubah%20masjid%20taqwa%20%222007%22%20%22PADANG%22&printsec=frontcover|title=Suara muhammadiyah|publisher=Suara Muhammadiyah|language=id}}</ref>
== Polemik ==
▲[[Berkas:MasjidMuhammadiyahPadang2.jpg|jmpl
Pada awal 2005, [[Terminal Goan Hoat]] yang berada di dekat Masjid Taqwa Muhammadiyah dibongkar dan dijadikan sebagai lokasi pusat perbelanjaan oleh [[Pemerintah Kota Padang]]. Meski mendapat penolakan dari ribuan pedagang [[Pasar Raya Padang]], Wali Kota Padang [[Fauzi Bahar]] tetap meneruskan pembangunan pusat perbelanjaan di bekas terminal
Ketiadaan terminal berdampak pada menumpuknya kendaraan, terutama [[angkutan kota]], di
Pada 2008, sastrawan [[Wisran Hadi]] (yang ayahnya merupakan imam masjid ini) menulis secara satir bahwa "yang salah itu adalah kenapa masjid didirikan di pusat kota" sehingga "sudah waktunya pengurus Masjid Taqwa bersiap-siap memindahkan masjid yang dicintai masyarakat ini ke tempat yang lebih aman".
== Referensi ==
Baris 73 ⟶ 84:
* {{cite web
| title = Jalan M. Yamin Padang 1970-an
| url =
| last = Suryadi
| date = 14 Mei 2012
| accessdate =
| ref = {{sfnRef|Suryadi|2012}}
}}
Baris 103 ⟶ 114:
{{Masjid di Indonesia}}
[[Kategori:Masjid di
|