Institut Karate-Do Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan alamat website
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Institut Karate-Do Indonesia ([https://inkai.org/ INKAI])''' adalah salah satu perguruan [[karate]] tertua dan terbanyak di [[Indonesia]] yang telah memiliki nama besar dan atlet berprestasi dalam berbagai even baik skala Nasional maupun Internasional. Oleh karenanya guna menjaga kesinambungan [[organisasi]] dan [[prestasi]] dibutuhkan suatu manajemen serta sarana dan prasarana yang tepat dan yang memadai sesuai era kekinian.
 
[https://inkai.org/ INKAI] adalah organisasi semua untuk semua, dibangun demi kepentingan bersama serta sebagai wadah untuk membangun karakter generasi bangsa yang tangguh melalui latihan [[karate]], oleh karenanya perlu suatu kesungguhan, komitmen dan konsistensi bersama melalui program kegiatan yang tepat sasaran dan tepat guna, manajemen keuangan yang transparan dan akuntable serta komitmen dan konsistensi dari semua anggotanya agar ke depan [https://inkai.org/ INKAI] semakin Berjaya dan tetap terpeliharanya kemurnian akan filosofi [[Karate]] yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran kebenaran dan keadilan.
 
== SEJARAH INKAI ==
Sejarah INKAI—
Berdirinya [https://inkai.org/sejarah-berdirinya-perguruan-karate-inkai-di-indonesia/ INKAI] berawal dari rapat yang dilaksanakan di Jalan Matraman Dalam I No. 1 – [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] pada tanggal 15 April 1971 yang akhirnya diputuskan mendirikan Perguruan [https://inkai.org/ INKAI]. Dalam rapat yang berlangsung dari mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI (Persatuan Olah Raga Karate Indonesia ) seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta (Tuan Rumah), Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung (alm.), Albert L. Tobing (alm), Wono Sarono, A.Sy. Siregar (alm) dan salah satu karateka [https://inkai.org/ INKAI] sebagai pembuat dan menggambar lambang [https://inkai.org/ INKAI] bernama Harsono Rubio (alm).
Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai Ketua Umum [https://inkai.org/ INKAI] Pusat pertama adalah LetjendLetnan Jendral [[G.H. Mantik]] dan sebagai ketua Dewan Guru [https://inkai.org/sejarah-berdirinya-perguruan-karate-inkai-di-indonesia/ INKAI] Pertama adalah Sabeth Muchsin. Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang [https://inkai.org/sejarah-berdirinya-perguruan-karate-inkai-di-indonesia/ INKAI] yang digambar oleh Harsono.
Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru [[Inkai|INKAI]] tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang [https://inkai.org/ INKAI] memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang [https://inkai.org/ INKAI] tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa [https://inkai.org/sejarah-berdirinya-perguruan-karate-inkai-di-indonesia/ INKAI] adalah milik bersama.
Dalam sejarahnya [[Inkai|INKAI]] telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat [https://inkai.org/ INKAI] sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya [https://inkai.org/ INKAI] telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate.
 
Tanggal 25 Mei 1971, [https://inkai.org/sejarah-berdirinya-perguruan-karate-inkai-di-indonesia/ INKAI] resmi berdiri sebagai perguruan anggota [[Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia|FORKI]] dan oleh PB [[Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia|FORKI]], [https://inkai.org/ INKAI] ditunjuk mewakili [[Indonesia]] mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di [[Jepang]]. Dan [https://inkai.org/ INKAI] juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di [[Jepang]]. Dalam perkembangannya [https://inkai.org/ INKAI] di [[Indonesia]] mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan [https://inkai.org/ INKAI]. Saat ini [https://inkai.org/ INKAI] berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari 22.000 orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU (sabuk putih s.d coklat) mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan [[Pelajar]], [[Mahasiswa]], TNI/POLRI, [[ASN]], [[Perbankan]], [[BUMN]], [[BUMD]], [[Swasta]] serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya.
 
== Ketua Umum INKAI dari Masa ke Masa ==
{| class="wikitable"
|+
!Periode
!Ketua Umum
|-
|1971 - 1980
|[[G.H. Mantik]]
|-
|1981 - 1989
|[[Purnomosidi Hadjisarosa|Purnomosidi Hadisarosa]]
|-
|1989 - 1996
|H.B.L. Mantiri
|-
|1997 - 2001
|[[Adam Damiri|Adam R. Damiri]]
|-
|2001 - 2014
|[[Ryamizard Ryacudu]]
|-
|2014 - 2018
|[[Agus Kriswanto]]
|-
|2018 - 2022
|[[Ivan Yulivan]]
|}
 
== Lihat Pula ==
 
* [[Karate di Indonesia|Sejarah Karate di Indonesia]]
* [[Karate]]
 
== Situs Resmi INKAI ==
website resmi inkai : https://inkai.org/
 
Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan INKAI juga merupakan anggota resmi afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air terdapat Cabang-Cabang dan Ranting-Ranting dari perguruan INKAI. Saat ini INKAI berada di 34 Provinsi di seluruh Tanah Air, dengan jumlah karateka penyandang Sabuk Hitam mencapai lebih dari 22.000 orang dan nomor keanggotaan tingkatan KYU (sabuk putih s.d coklat) mencapat 2 juta orang yang mana terdiri dari kalangan Pelajar, Mahasiswa, TNI/POLRI, ASN, Perbankan, BUMN, BUMD, Swasta serta Affiliasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya.
 
website resmi inkai : https://inkai.org/
 
.
[[Kategori:Karate]]