Dipawali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ksatria1993 (bicara | kontrib) →Deepawali di Indonesia: perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(50 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
Didalam [[Kalender]] Agama [[Hindu]], Perayaan Dipawali dirayakan pada bulan "Ashwayuja", Sedangkan Di dalam Kalender [[Masehi]], Perayaan Dipawali dirayakan pada bulan [[Oktober]] atau [[November]]. Perayaan Dipawali diawali dengan sebuah Perayaan yang bernama hari raya [[Navratri]]. Di India, Perayaan [[Navratri]] dirayakan untuk melakukan bentuk Penghormatan terhadap Dewi Durga yang telah mengalahkan seorang Iblis yang bernama [[Mahisasura]]. 20 hari sebelum Perayaan Dipawali, terdapat beberapa Perayaan seperti Perayaan Dussehra, Vijayadashami, Dasara, dan Dhanteras.
Perayaan Dipawali berkaitan dengan Dewi [[Lakshmi]]. Dewi Lakshmi merupakan Dewi kekayaan, Kemakmuran, Kesuburan dan Kemenangan. Bagi Penganut Agama [[Hindu]] aliran Waisnawa, Ashta Lakshmi merupakan perwujudan Adi Shakti Parashakti (Perwujudan yang paling tinggi), Perwujudan Kemenangan dan Perwujudan aspek Alam Semesta.
[[Berkas:The Rangoli of Lights.jpg|jmpl|280 px|Perayaan Deepavali]]▼
Dibeberapa daerah di India maupun di Indonesia, Adi Shakti Parashakti selalu berkaitan dengan Dewa Krishna, Dewa Wisnu, Dewi Durga, Dewi Sri, Dewa Rama dan Dewi Sita dan Dewa Dhanwantari.
Penganut Agama Hindu, Jain, dan Sikh meyakini bahwa Perayaan tersebut merupakan sebuah Perayaan mengenai kehidupan. Penganut Agama tersebut menggunakan Perayaan Dipawali sebagai sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, hal Ini merupakan salah satu Perayaan yang sangat penting, Karena, Perayaan tersebut menandai dimulainya tahun yang baru.
Menurut [[kalender Gregorius]], biasanya perayaan ini jatuh pada bulan [[Oktober]] atau [[November]]. Pada tahun [[2005]], Deepavali jatuh pada tanggal [[1 November]] Pada tahun [[2006]], Deepavali dirayakan pada tanggal [[21 Oktober]]. Pada tahun [[2007]], Deepavali akan di rayakan pada tanggal 8 November. Dan pada tahun ini (2020), Deepavali akan dirayakan pada tanggal 14 November hari Sabtu.▼
== Perayaan Dipawali didalam berbagai Kalender ==
Festival ini menandakan kemenangan baik atas buruk. Kata dalam [[bahasa Sanskerta]] ''Deepavali'' yang berarti barisan cahaya yang menandakan kemenangan terang atas kegelapan.▼
Perayaan Dipawali ditetapkan berdasarkan [[Kalender Hindu|Kalender Agama Hindu]] (Kalender yang termasuk [[Kalender lunisolar|Unisolar]]).
Pada hari Deepavali, banyak yang mengenakan pakaian baru, berbagi permen dan menyalakan kembang api. Pada bagian utara [[India]], orang-orang biasanya mengawali periode finansial yang baru pada hari Deepavali dan akun baru dibuka pada hari yang sama.▼
▲Menurut [[
* Deepavali merayakan kembalinya [[Rama]], Sang Raja Ayodhya, istrinya, [[Sita]], dan adiknya [[Laksamana]] ke [[Ayodhya]] dari sebuah perang di mana Rama membunuh [[Rahwana]] (Ravana). Dipercaya juga bahwa penyalaan lampu melambangkan jalan cahaya yang membimbing mereka di dalam kegelapan.▼
==
▲
Hari ketiga yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan peringatan [[Krisna|Dewa Krisna]] membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan. Peristiwa ini merupakan puncak dari Deepawali yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah). Selain itu, saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak bermain kembang api.▼
▲Pada
▲
== Deepawali di Indonesia ==▼
==
Hari pertama didalam Perayaan Dipawali disebut dengan Vasu Daras. Vasu Daras diperuntukkan kepada [[Sapi]] (Hewan yang dipandang suci menurut Penganut Agama [[Hindu]]). Pada saat Vasu Daras, Raja Pithu membebaskan rakyatnya dari bencana Kelaparan dengan menangkap "Bumi". Didalam mitologi Agama [[Hindu]], Sapi merupakan perwujudan dari Bumi yang susunya membawa kehidupan dan kesuburan tanah.
Hari kedua pada Perayaan Dipawali disebut dengan Dhan Teras. Dhan Teras diperuntukkan untuk memperingati kedatangan Dewa Dhanvantari dari Samudera. Hari kedua pada Perayaan Dipawali dipercaya sebagai hari terbaik menurut Penganut Agama Hindu. Pada Hari tersebut, Penganut Agama Hindu membeli berbagai barang berharga seperti [[Emas]] dan [[Perak]] karena dipercaya akan membawa keberuntungan.
▲Hari ketiga
Hari keempat pada Perayaan Dipawali disebut dengan Laksmi Puja. Laksmi Puja dilengkapi dengan bentuk pemujaan terhadap [[Laksmi|Dewi Laksmi]] (Dewi yang membawa kesejahteraan) dan [[Ganesa|Dewa Ganesha]] (Dewa yang membawa keberuntungan). Di sebelah Utara bagian India, Hari keempat menjadi puncak dari Perayaan Dipawali.
Hari kelima pada Perayaan Dipawali disebut dengan Bali Pratipada. Bali Pratipada adalah hari peringatan ketika Dewa Krisna menyelamatkan rakyat dan sapi dari sebuah bencana alam, Yakni banjir dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.
Hari keenam pada Perayaan Dipawali disebut dengan Yama Dwitiya. Yama Dwitiya merupakan hari peringatan untuk mengenang kunjungan Dewa Yama (Dewa kematian) ke tempat adiknya yang bernama Dewi Yami. Kunjungan tersebut dilengkapi dengan makan bersama. Pada saat makan bersama, Dewa Yama memberikan hadiah kepada adiknya. Oleh karena itu, Pada hari keenam, Penganut Agama Hindu memiliki sebuah tradisi berupa mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.
Di Indonesia, Perayaan Dipawali dirayakan oleh orang orang [[India-Indonesia|India]] yang menganut Agama [[Hindu]]. Perayaan tersebut sangat meriah di [[Sumatera Utara]] dan [[Bali]]. Beberapa Kuil-kuil Agama [[Hindu]] di Indonesia seperti Kuil Dewi Shri Mariamman di Medan, Kuil Durga Amman di Semarang dan Pura Ida Betari Durga di Bali, turut memeriahkan Perayaan tersebut.
== Tanggal Perayaan Dipawali ==
* 1980: 7 November
* 1981: 27 Oktober
Baris 71 ⟶ 85:
* 2020: 14 November
* 2021: 4 November
* 2022:
* 2023:
* 2024: 1 November
* 2025: 26 Oktober
* 2026: 8 November
* 2027: 29 Oktober
* 2028: 17 Oktober
* 2029: 5 November
* 2030: 26 Oktober
* 2031: 14 November
* 2032: 31 Oktober
== Pranala luar ==
|