Simpang Empat, Tangaran, Sambas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tommyatr12 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|kecamatan =Tangaran
|nama pemimpin =-Karnain
|luas =
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
{{kegunaanlain|Simpang Empat}}
'''Simpang Empat''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Tangaran, Sambas|Tangaran]], [[Kabupaten Sambas]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]].
Simpang Empat merupakan desa sekaligus ibu kota Kecamatan Tangaran
Asal Usul Simpang Empat
Desa Simpang Empat berdiri sudah cukup lama.Dulu Desa Simpang Empat didiami oleh dua etnis,yaitu melayu,dan tionghoa.Namun setelah terjadi tragedy G30.S/PKI tahun 1965 seluruh etnis tionghoa secara berangsur angkat kaki dari desa Simpang Empat.Kemudian muncul etnis Madura banyak hijrah dan bemukim di Simpang Empat.Namun setelah terjadi kerusuhan antar▼
etnis melayu Madura Tahun 1999 hampir seluruh etnis Madura angkat kaki dari Simpang Empat.Hannya tinggal beberapa keluarga saja yang masih tinggal dan memilih tetap menetap di Simpang Empat. ▼
Asal muasal desa simpang Empat adalah sebuah tempat yang sepi.Lama Kelamaan menjadi ramai,hingga berdiri sebuah pasar sederhana beratapkan daun rumbia. Berkat bertambah makmurnya rakyat simpang Empat,Khususnya para pedagang,lambat laut pasar tersebut berubah menjadi semakin baik.Semua pasarnya sudah pakai dinding semen beratapkan seng.Dari dulu hingga kini Simpang Empat selalu ramai dikunjungi,lebih-lebih sore hari dan pada bulan Puasa Ramadhan.
▲Desa Simpang Empat berdiri sudah cukup lama.Dulu Desa Simpang Empat didiami oleh dua etnis,yaitu melayu,dan tionghoa.Namun setelah terjadi tragedy G30.S/PKI tahun 1965 seluruh etnis tionghoa secara berangsur angkat kaki dari desa Simpang Empat.Kemudian muncul etnis Madura banyak hijrah dan bemukim di Simpang Empat.Namun setelah terjadi kerusuhan antar
▲etnis melayu Madura Tahun 1999 hampir seluruh etnis Madura angkat kaki dari Simpang Empat.Hannya tinggal beberapa keluarga saja yang masih tinggal dan memilih tetap menetap di Simpang Empat.
Dengan menjamur nya para bola dirumah-rumah penduduk akhirnya tayangan layar lebarpun ditutup
Nama Simpang empat menurut H.Mas Bujang 82 Tahun diambil dari letaknya yang berada di empat persimpangan:
Paloh di sebelah Utara
Baris 28 ⟶ 30:
Dan Lubuk Rawa di Sebelah Timur
Seiring dengan perkembangan zaman,kini Simpang Empat yang dulu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Teluk Keramat,Kini sudah merupakan wilayah pemekaran kecamatan baru,kecamatan Tangaran dengan ibu kotanya Simpang Empat.
Adapun batas-batas Desa Simpang Empat sebagai berikut:
- Sebelah Utara dengan Desa Pancur
Baris 34 ⟶ 35:
- Sebelah Barat dengan Desa Merpati
- Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan.
{{Tangaran, Sambas}}
{{Authority control}}
{{Kelurahan-stub}}
|