Ajaran sesat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(14 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{otheruses|Ajaran sesat di Indonesia}}
{{riset asli}}
{{referensi}}
[[Berkas:GustafVasakyrkan RightAltargroup1.jpg|jmpl]]
'''Ajaran sesat'''
== Etimologi ==
Kata "heresy" berasal dari [[bahasa Yunani]] αιρεσις, ''hairesis'' (dari αιρεομαι, ''haireomai'', "memilih"), yang berarti ''pilihan'' keyakinan atau ''faksi'' dari pemeluk yang melawan. Kata ini banyak dipergunakan oleh [[Ireneus]] dalam risalatnya ''Contra Haereses'' (''Melawan Penyesat''). Ia menggambarkan posisinya sendiri sebagai yang ortodoks (dari ''ortho-'' "lurus" + ''doxa'' "pemikiran") dan posisinya akhirnya berkembang menjadi posisi Gereja Kristen perdana, dari mana kata-kata ortodoks itu berasal.
Baris 13 ⟶ 14:
Agar sebuah ajarah sesat bisa ada, pertama-tama harus ada suatu sistem dogma yang berwibawa yang ditetapkan sebagai dogma yang ortodoks, seperti misalnya yang diusulkan oleh [[Gereja Katolik Roma]]. Istilah ''ortodoks'' digunakan di [[Gereja Ortodoks Timur]], sejumlah Gereja [[Protestan]], dalam [[Islam]], sebagian [[Yudaisme|denominasi Yahudi]], dan dalam tingkat yang lebih rendah dalam [[agama]]-agama lain. Pandangan varian dari [[Marxisme-Leninisme]] yang ortodoks digambarkan sebagai "golongan kanan" atau "penyimpangan kiri". [[Gereja Scientology]] menggunakan istilah "squirelling" ("membajing") untuk merujuk kepada perubahan-perubahan yang tidak sah terhadap ajaran atau metodenya.
==
=== Kristen ===
Penggunaan istilah ajaran sesat dalam konteks kekristenan sudah jarang digunakan saat ini, dengan beberapa perkecualian: misalnya [[Rudolf Bultmann]] dan perdebatan tentang [[penahbisan imam wanita]] dan para imam [[gay]]. Pandangan populer menurunkan "bidah" kepada [[Abad Pertengahan]], saat puncak kekuasaan gereja di Eropa, tetapi kasus seorang sarjana dan humanis [[Giordano Bruno]] bukanlah eksekusi terakhir untuk bidah. Bidaah mengingatkan akan sebuah hukuman resmi dalam negara-negara [[Katolik Roma]] hingga akhir abad 18. Di Spanyol, kasus bidah telah didakwa dan dihukum sepanjang ''[[Kontra Pencerahan]]'' setelah Era Napoleon.<ref>disadur dengan perubahan seperlunya dari: Thomas Bimo, ''Ajaran-Ajaran Sesat'', Buletin Solagracia Edisi 2 hal 68-70, Persekutuan Penginjil Indonesia</ref>▼
▲Penggunaan istilah ajaran sesat dalam konteks kekristenan sudah jarang digunakan saat ini, dengan beberapa perkecualian: misalnya [[Rudolf Bultmann]] dan perdebatan tentang [[penahbisan imam wanita]] dan para imam [[gay]]. Pandangan populer menurunkan "bidah" kepada [[Abad Pertengahan]], saat puncak kekuasaan gereja di Eropa, tetapi kasus seorang sarjana dan humanis [[Giordano Bruno]] bukanlah eksekusi terakhir untuk bidah. Bidaah mengingatkan akan sebuah hukuman resmi dalam negara-negara [[Katolik Roma]] hingga akhir abad 18. Di Spanyol, kasus bidah telah didakwa dan dihukum sepanjang ''[[Kontra Pencerahan]]'' setelah Era Napoleon.
Abad-abad berikutnya pun gereja menghadapi berbagai aliran
▲<ref>disadur dengan perubahan seperlunya dari: Thomas Bimo, ''Ajaran-Ajaran Sesat'', Buletin Solagracia Edisi 2 hal 68-70, Persekutuan Penginjil Indonesia</ref> Penyesatan di dalam gereja sebenarnya memiliki usia yang sama tuanya dengan usia gereja itu sendiri. Sejak zaman [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dan [[Yohanes]], setelah [[Kristus]] naik ke surga, berbagai penyesat telah bermunculan. Gereja mula-mula yang muda itu telah diperhadapkan dengan berbagai pengaruh ajaran yang menyesatkan, dan itu akan terus berlangsung sampai [[akhir zaman]] nanti.
▲Abad-abad berikutnya pun gereja menghadapi berbagai aliran seperti: [[Marsionisme]], [[Montanisme]], [[Novatianis]], [[Donatis]], dan sebagainya. Demikian juga seterusnya. Jadi, gereja tidak perlu terkejut dengan munculnya berbagai ajaran dan aliran yang membingungkan dan menyesatkan, tetapi justru harus waspada, dan memperkokoh iman, penyelidikan kebenaran yang alkitabiah dan mempererat hubungan dengan Tuhan, Sang Kepala Gereja.
==== Kriteria yang Salah ====
▲{{br}}Sebelum melihat beberapa titik tolak yang merupakan dasar untuk mengukur sejauh mana suatu ajaran itu bernilai sesat, orang Kristen kadang-kadang memiliki miskonsepsi, antara lain:
# Jemaat besar selalu benar, kelompok kecil adalah sesat. Kriteria ini salah, sepanjang perjalanan sejarah gereja, sering terjadi bahwa jumlah aliran yang tidak alkitabiah lebih besar daripada gereja Tuhan. Di [[Chili]], pada abad lalu tercatat aliran-aliran bidat lebih banyak pengikutnya daripada anggota gereja resmi. Dan, biasanya justru aliran-aliran yang mengandung kesesatan itu lebih banyak diminati orang ketimbang gereja resmi yang setia pada kebenaran dan kekudusan.
Baris 32 ⟶ 30:
==== Batasan pengertian ====
'''Ajaran''' adalah suatu pemahaman (yang biasanya menyangkut konsep kehidupan) yang disampaikan kepada pihak yang lebih luas dengan sengaja dan terencana. '''Sesat''' adalah salah jalan atau menyimpang dari yang telah ditetapkan. Berbicara tentang ajaran yang sesat, kedua belah pihak dapat saling menuduh yang lain sesat dengan dasar suatu ketetapan yang menguntungkan pihak tersebut, oleh karena itu, orang Kristen yang benar perlu mengambil titik tolak yang telah <u>dibuktikan</u> dalam sejarah Gereja Tuhan. Semua penganut ajaran, apa pun isi ajarannya, meyakini bahwa ajaran yang mereka anut itu benar. Mereka juga dapat mengatakan bahwa ajaran di luar yang mereka anut adalah sesat. Karena itu, orang Kristen perlu melihat sejarah/penyebab munculnya berbagai ajaran yang disebut sesat, dan dari sudut pandang mana ajaran itu disebut sesat. Ajaran-ajaran yang jelas-jelas menentang kekristenan tidak termasuk ajaran sesat melainkan Anti-Kekristenan.
==== Penyebab timbulnya ====
Beberapa penyebab ajaran-ajaran sesat di dalam gereja, antara lain:
Baris 44 ⟶ 40:
==== Titik Tolak ====
Titik tolak untuk menyatakan suatu ajaran sesat menjadi perdebatan tersendiri. Umumnya gereja menggunakan Alkitab sebagai tolak ukur apakah suatu ajaran menyeleweng dari ajaran Tuhan. Namun persoalannya sering kali bukan apa yang mereka ajarkan dari Alkitab, melainkan apa yang mereka tambahi di luar Alkitab maupun yang ajaran Alkitab tidak mereka ajarkan. Masing-masing ajaran yang dicap sesat memiliki interpretasi sendiri-sendiri terhadap Alkitab.
Baris 53 ⟶ 48:
#* "Memang keselamatan adalah anugerah Allah, tetapi si penerima harus menunjukkan perubahan hidup yang radikal (perfeksionisme) sebagai bukti keselamatan tersebut."
#* "Keselamatan yang adalah anugerah itu harus disambut dengan peribadahan pada hari Sabat (sesuai berita Alkitab). Hari Sabat adalah hari ketujuh, yaitu hari Sabtu, bukan Minggu (Adventis)."
#* Keselamatan dapat diperoleh dengan melepaskan diri dari segala ikatan "duniawi", yaitu: politik dan lembaga agama lain lalu bergabung dengan ''Society of the New World'' ([[Saksi-Saksi
#* Orang dapat menerima keselamatan setelah mampu menganggap bahwa segala penyakit, penderitaan, dan kematian adalah semu dan khayalan belaka (''[[Christian Science]]'').
#* Bahwa asas-asas Utama serta tatacara-tatacara Injil adalah: pertama, Beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; kedua, Bertobat; ketiga, Pembaptisan dengan penculapan untuk pengampunan dosa-dosa; keempat, Penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus. (Pasal-pasal kepercayaan Ke-4) ''[[Mormonisme]]'').
Baris 66 ⟶ 61:
#* Ny. [[Ellen Gould White-Harmon]] (Ny. White), Adventis
#* Nabi [[Joseph Smith]] (Mormon)
#* Ny. [[Mary Baker-Eddy]] (Christian Science)
#* [[William Branham]] (Gerakan Faith Healing)<!--
Di samping nama-nama tersebut pada abad lalu, sampai kini terus bermunculan tokoh-tokoh manusia yang dipuja sebagai wakil Allah seperti yang terjadi di negara-negara Amerika, Eropa
# Pemuliaan diri dan kecaman-kecaman terhadap gereja dan teologi. Gejala lain dari kesesatan adalah kuatnya pemuliaan diri dan kecaman terhadap gereja dan kelompok lain yang dinilai duniawi, tidak penuh dengan roh, murtad, dan lain-lain. Di samping itu, mereka umumnya mengecam pendidikan teologi dan orang-orang yang sekolah teologi. Muncul ucapan, seperti: "Aku tidak sekolah teologi, tetapi dipakai Tuhan dengan heran, lihat hasil pelayananku sudah sekian jumlahnya."
# Alkitab di tangan kanan, ajaran lain di tangan kiri. Orang Kristen semua menerima bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan (''Sola Scriptura''). Para penganut ajaran yang dianggap menyalahi ''Sola Scriptura'' menambahkan buku lain/wahyu lain yang dipercaya sebagai tuntunan iman yang setara dengan, bahkan lebih tinggi dari, Alkitab, seperti:
Baris 86 ⟶ 79:
==== Ajaran-ajaran yang dianggap sesat ====
Berikut ajaran-ajaran yang dianggap sesat yang saat ini pengikutnya sudah tidak ada/hampir tidak ada dan pendiri ajaran tersbut:
Baris 104 ⟶ 96:
* [[Gereja Kristen Sains]] (''Church of Christ, Scientist'') oleh [[Mary Baker Eddy]]
* [[Gereja Scientology]] (''Scientology'') oleh [[L. Ron Hubbard]]
=== Islam ===
Baris 112 ⟶ 102:
==== Ahmadiyyah ====
{{utama|Ahmadiyyah}}
[[Berkas: Liwa-e-Ahmadiyya 1-2.svg |jmpl|250px| ''Liwa-e-Ahmadiyyat'' (Bendera Ahmadiyah)]]
'''Ahmadiyyah''' ([[Urdu]]: احمدیہ Ahmadiyyah) atau sering pula ditulis '''Ahmadiyah''', adalah sebuah gerakan keagamaan Islam yang didirikan oleh [[Mirza Ghulam Ahmad]] (1835-1908) pada tahun 1889, di sebuah kota kecil yang bernama [[Qadian]] di [[daftar negara bagian di India|negara bagian]] [[Punjab]], [[India]]. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai [[Mujaddid]], [[Mesias|al Masih]] dan [[Imam Mahdi|al Mahdi]].<ref>http://www.alislam.org/introduction/index.html</ref>
Baris 150 ⟶ 138:
== Pranala luar ==
* Sejumlah kutipan dan informasi dalam artikel ini berasal dari [http://www.newadvent.org/cathen/07256b.htm Catholic Encyclopedia].
* [http://www.spirithome.com/heresy.html Sebuah definisi Kristen tentang 'ajaran sesat'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070207142149/http://www.spirithome.com/heresy.html |date=2007-02-07 }}
* [http://www.defide.com De Fide], sebuah organisasi nirlaba yang menggunakan ukum Kanon untuk membela Iman dan Geerja dari Ajaran sesat melalui tuntutan hukum di Pengadilan Gerejawi.
{{Authority control}}
[[Kategori:Agama]]
|