Jubah tembus pandang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Bersih-bersih (via JWB) |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
Dewasa ini, jubah gaib digunakan dalam serial ''[[Harry Potter]]''. [[Edgar Rice Burroughs]] dalam novel tahun 1931-nya [[A Fighting Man of Mars]] juga menggunakan ide ini. Sebuah adegan dalam film ''[[Erik the Viking]]'' dengan agak berkelakar menyajikan seorang karakter judul (karakter yang namanya digunakan dalam judul filmnya) menggunakan sebuah jubah gaib pinjaman, yang tidak ia sadari dan berfungsi hanya pada ayah bodoh sang pangeran, sang pemilik jubah. Musuh-musuhnya benar-benar tersihir atas kelakuannya yang aneh dan penjelasannya yang salah mengenai kemampuannya untuk menghilang sehingga mereka sedemikian terpana untuk memeranginya, akibatnya ia dapat dengan mudah mengalahkan mereka.
Alat penghilang (''cloaking device''), muncul dalam ''[[Star Wars]]'' dan ''[[Star Trek]]'' dan juga dalam ''[[Stargate]]'', menyajikan bentuk representasi yang mirip dalam bentuk fiksi sains. Dalam fiksi sains, konsep dari ketidakkelihatan (''invisibility''
=== Harry Potter ===
Baris 21:
Pada tanggal [[19 Oktober]] [[2006]] sebuah kerjasama antara para ilmuwan [[Inggris]] dan [[Amerika Serikat]] menghasilkan sebuah jubah atau mantel yang mencegah sebuah silinder [[tembaga]] terdeteksi oleh [[gelombang mikro]]. Jubah ini dibuat dari ''[[metamaterials]]'', yang masih menampilkan sedikit bayangan, yang diharapkan oleh para perancangnya dapat segera diperbaiki.
Peranti tersebut bekerja hanya dalam dua dimensi dan hanya pada gelombang mikro, objek yang akan dihilangkan tetap terlihat oleh mata telanjang, walaupun demikian penelitian setidaknya telah meletakkan fondasi bagi suatu bentuk ke-kasat-mata-an (''invisibility'').<ref>{{cite web
|url=http://www.csmonitor.com/2006/1020/p02s01-stss.html
|title=Disappear into thin air? Scientists take step toward invisibility.
Baris 35:
|date=2006-10-19
|accessdate=2007-05-05
}}</ref>
David R. Smith, seorang akademisi Augustine dan seorang profesor di bidang rekayasa listrik dan kompter pada [[Universitas Duke]] yang mendemonstrasikan "jubah tembus pandang" pertama yang dapat berfungsi, dikutip telah mengatakan:<ref>{{cite web
|