Kisah asal-mula bahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=Februari 2012}}
 
Telah banyak catatan mengenai '''[[asal -mula bahasa]]''' dalam dunia '''[[mitologi]]''' dan cerita-cerita lainnya mengenai asal -mula bahasa, perkembangan dari bahasa dan alasan di belakang beragamnya bahasa pada saat sekarang.
 
Mitos-mitos ini memiliki kesamaan, tema yang berulang-ulang, dan perbedaan, diturunkan lewat [[tradisi lisan]]. Beberapa mitos malah lebih dari hanya cerita dan kepercayaan, dengan beberapa kejadian memiliki interpretasi literal bahkan sampai sekarang. Tema yang berulang dalam mitos perbedaan bahasa adalah banjir dan bencana. Banyak cerita mengatakan sebuah [[air bah (mitologi)|banjir]] yang menyebabkan masyarakat di Bumi ini menyebar keseluruh permukaan planet. Hukuman oleh tuhan atau dewa-dewi karena melakukan kesalahan pada pihak manusia juga merupakan tema yang berulang.
 
Mitos mengenai asal -mula bahasa secara garis besar digolongkan atau dicatat ke dalam [[mitos penciptaan]], walaupun mereka berbeda. Beberapa cerita mengatakan [[Tuhan pencipta|pencipta]] memberkahi bahasa sejak dari awal manusia diciptakan beserta pengetahuan tentang nama nama hewan dan benda alam lainnya, yang lain menganggap bahasa sebagai hadiah kemudian hari, atau sebagai kutukan.
 
== Alkitab Ibrani ==
Baris 13:
[[Berkas:Confusion of Tongues.png|ka|jmpl|"[[Kebingungan bahasa|confusion of tongues]]" (Kebingungan bahasa) oleh [[Gustave Doré]], sebuah [[ukiran kayu]] yang menggambarkan [[Menara Babel]] dari mitos [[Abrahamik]].]]
 
[[Alkitab Ibrani]] mengatribusikan asal -mula bahasa hanya pada manusia, dengan Adam diperintahkan untuk memberi nama mahluk-mahluk yang Tuhan telah ciptakan.
 
Salah satu contoh yang terkenal yaitu [[Menara Babel]] bagian dari [[Kitab Kejadian]].
Baris 115:
 
:Pada waktu dahulu seorang wanita tua, bernama Wurruri hidup di timur dan sering berjalan dengan sebuah tongkat besar di tangannya, untuk menyebarkan kebakaran disekitar orang lain yang tidur, tidak lama kemudian Wurruri meninggal. Gembira dengan keadaan tersebut, mereka mengirim utusan ke semua arah untuk memberikan kabar kematiannya; laki-laki, wanita dan anak-anak datang, tidak untuk meratapi, tapi untuk memperlihatkan kegembiraan mereka. Raminjerar adalah yang pertama jatuh ke bangkai dan mulai memakan daging, dan langsung mulai berbicara. Suku lainnya dari arah timur datang kemudian, memakan isi usus, yang menyebabkan mereka berbicara sedikit berbeda. Suku dari utara datang terakhir dan melahap usus dan lainnya yang tersisa, dan langsung berbicara sebuah bahasa yang lebih jauh berbeda dari Raminjerar.<!--
--><ref>Meyer, H. E. A.,
Meyer, H. E. A.,
(1879) "Manners and Customs of the Aborigines of the Encounter Bay Tribe", published in Wood, D., et al.,
''The Native Tribes of South Australia'',
(Adelaide: E.S. Wigg & Son)
(tersedia online [http://digital.library.adelaide.edu.au/coll/special//SAhistory/Meyer.pdf di sini] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110928044432/http://digital.library.adelaide.edu.au/coll/special//SAhistory/Meyer.pdf |date=2011-09-28 }})</ref>
</ref>
 
Kelompok lain dari [[Aborin Australia]], [[Gunwinggu]], menceritakan seorang dewi dalam [[zaman impian]] memberikan setiap anaknya sebuah bahasa mereka sendiri untuk bermain.
Baris 140 ⟶ 138:
Hal tersebut menjelaskan perbedaan pada bahasa.
 
== Lihat jugapula ==
* [[Bahasa burung]]
* [[Asal -mula bahasa]]
 
== Catatan ==
Baris 155 ⟶ 153:
* [http://www.godchecker.com/pantheon/australian-mythology.php?deity=WARAMURUNGUNDJU God Checker - Waramurungundju] (Access date: 4 June 2009)
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Bahasa|Asal mula]]
 
[[Kategori:Bahasa|Asal -mula]]