Fatmawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RyanW1995 (bicara | kontrib)
ubah gambar
 
(97 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name honorific_prefix = <small>[[Hajjah|Hj.]]</small><br />Fatmawati
| name = Fatmawati
| image = Fatmawati Soekarno (1966).jpg
|imagesize =
| office = [[Daftar pasangan Presiden Indonesia|Ibu Negara Indonesia]] ke-1
|caption = [[Fatmawati]] ([[1.966]])
| term_start = [[17 Agustus 1.945]]1945
|office = Ibu Negara Indonesia
| term_end = [[12 Maret 1.967]]1967
|order = ke1
| predecessor = ''tidakTidak ada, Jabatanjabatan Barubaru''
|president = [[Soekarno Hatta]]
| successor = [[Hartini]] (''penjabat tidak resmi'')<br />[[Siti Hartinah]]
|term_start = [[17 Agustus 1.945]]
| birth_date = {{birth date|1923|2|5}}
|term_end = [[12 Maret 1.967]]
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} = [[Bengkulu]], [[Hindia Belanda]]
|predecessor = ''tidak ada Jabatan Baru''
| death_date = {{death date and age|1980|5|14|1923|2|5}}
|successor = [[Tien Soeharto]]
| death_place = {{flagicon|Malaysia}} = [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
|birth_date = {{birth date|1923|2|5}}
| nationality = [[Indonesia]]
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Bengkulu]], [[Hindia Belanda]]
| party =
|death_date = {{death date and age|1980|5|14|1923|2|5}}
| spouse = {{marriage|[[Soekarno]]|1943|1970|end=d}}
|death_place = {{flagicon|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| relations =
|nationality = [[Indonesia]]
| children = [[Guntur Soekarnoputra]] <br /> [[Megawati Soekarnoputri]] <br /> [[Rachmawati Soekarnoputri]] <br /> [[Sukmawati Soekarnoputri]] <br /> [[Guruh Soekarnoputra]]
|party =
| father = [[Hasan Din]]
|spouse = [[Soekarno Hatta]] ([[1943]]-[[1953]])
| mother = Siti Chadijah
|relations =
| alma_mater =
|children = [[Guntur Soekarnoputra]] <br /> [[Megawati Soekarnoputri]] <br /> [[Rachmawati Soekarnoputri]] <br /> [[Sukmawati Soekarnoputri]] <br /> [[Guruh Soekarnoputra]]
| occupation =
|parents = [[Hasan Din]] ([[Ayah]]) <br/> [[Siti Chadijah]] ([[Ibu]])
| profession =
|alma_mater =
| signature =
|occupation =
| website =
|profession =
| footnotes =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''[[FatmawatiHajjah|Hj.]]''' yang bernama asliFatmawati Soekarno'''[[Fatmawati]]''' ({{lahirmati|[[Bengkulu]]|5|2|1923|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]|14|5|1980}})<ref>[http://www.surya.co.id/2009/02/05/tiga-putri-bung-karno-raih-penghargaan-muri.html Tiga Putri Bung Karno Raih Penghargaan MURI] {{Webarchive|url=https://archive.istoday/20110620000644/http://www.surya.co.id/2009/02/05/tiga-putri-bung-karno-raih-penghargaan-muri.html |date=2011-06-20 }} (Indonesian)</ref> adalah [[Istri]]istri dari [[Daftar Presiden Indonesia|Presiden Indonesia pertama]] [[Soekarno Hatta]].[[ Ia]] menjadi [[Ibu Negara Republik Indonesia|Ibu Negara Indonesia]] [[Pertama]]pertama dari [[Tahuntahun 1.945]]1945 hingga [[Tahuntahun 1.967]]1967 dan merupakan istri ke3ke-3 dari presiden pertama [[Indonesia]] yaitu [[Soekarno Hatta]] dan [[Ibunda]]merupakan ibunda dari [[Presiden]]presiden kelima, [[Megawati Soekarnoputri]].<ref>{{Cite news|title=Sosok Berjasa Saat Proklamasi 17 Agustus 1945, Ini Profil Fatmawati Penjahit Bendera Merah Putih|url=https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1486914979/sosok-berjasa-saat-proklamasi-17-agustus-1945-ini-profil-fatmawati-penjahit-bendera-merah-putih|work=[[IaPikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2023-05-22}}</ref> Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit [[Bendera Pusaka]] Pusaka [[sang]]Sang sakaSaka [[Merah]] [[Putih]] yang turut dikibarkan pada saat upacara [[Upacara Proklamasi]] Kemerdekaan [[Indonesia]] dijakarta padadi [[TanggalJakarta]] pada tanggal 17 Agustus 1.945]]1945.
 
== Kehidupan ==
[[Berkas:Sukarno family Proklamasi 11 February 1956 p1.jpg|jmpl|Fatmawati bersama dengan lima anaknya]]
[[Berkas:SUKARNO WIR 0070.jpg|kanan|Fatmawati dan Soekarno|jmpl]]
Fatmawati lahir dari pasangankedua orangtua yang merupakan Suku [[Minangkabau]], dari Sumatera Barat, [[Hasan Din]] (1905–1974) dan Siti Chadijah, dengan nama Fatimah.<ref>Nurinwa Ki S. Hendrowinoto, dkk, Ibu Indonesia Dalam Kenangan, Bank Naskah Gramedia bekerja sama dengan Yayasan Biografi Indonesia, 2004</ref> Orang tuanya merupakan keturunan Putri [[Kerajaan Inderapura|Indrapura]], salah seorang keluarga raja dari [[Kesultanan Indrapura]], [[Pesisir Selatan]], [[SumatraSumatera Barat]].<ref>Agus, Yusuf, Sejarah Pesisir Selatan, Jakarta: PT. Arina Yudi, 2001</ref> Ayahnya merupakan salah seorang pengusaha dan tokoh [[Muhammadiyah]] di Bengkulu.<ref>R. Borsuk and N. Chng; Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia, Singapore, 2014</ref>
 
Pada tanggal 1 Juni 1943, Fatmawati menikah dengan Soekarno, yang kelak menjadimerupakan presiden pertama Indonesia. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu [[Guntur Soekarnoputra]], [[Megawati Soekarnoputri]], [[Rachmawati Soekarnoputri]], [[Sukmawati Soekarnoputri]], dan [[Guruh Soekarnoputra]].
 
Fatmawati dikenal anti dengan poligami. Karena itu, setelah Soekarno meminta izin untuk menikahi [[Hartini]] pada 7 Juli 1953, Fatmawati memilih untuk meninggalkan Istana Negara.
 
Pada tanggal 1 Juni 1943, Fatmawati menikah dengan Soekarno, yang kelak menjadi presiden pertama Indonesia. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai lima orang putra dan putri, yaitu [[Guntur Soekarnoputra]], [[Megawati Soekarnoputri]], [[Rachmawati Soekarnoputri]], [[Sukmawati Soekarnoputri]], dan [[Guruh Soekarnoputra]].
[[Berkas:Grave of Fatmawati, Karet Bivak Cemetery.jpg|jmpl|Makam Fatmawati di TPU Karet Bivak, Jakarta]]
Pada tanggal [[14 Mei 1980, ia meninggal dunia di [[Kuala Lumpur]]<ref>{{Cite news|last=Yahya|first=Rizal Amril|date=16 Agustus 2021|title=Peran Fatmawati dalam Sejarah Perjuangan Proklamasi Kemerdekaan RI|url=https://tirto.id/peran-fatmawati-dalam-sejarah-perjuangan-proklamasi-kemerdekaan-ri-giFj|work=[[1980Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-08-25|archive-date=2023-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230325101548/https://tirto.id/peran-fatmawati-dalam-sejarah-perjuangan-proklamasi-kemerdekaan-ri-giFj|dead-url=no}}</ref>, iaMalaysia meninggaldalam duniausia 57 tahun, karena [[serangan jantung]] ketika dalam perjalanan pulang [[umroh]] dari [[Mekkah]] yang lalukemudian dimakamkan di [[Karet Bivak]], [[Jakarta]].
 
==Keturunan==
== Kisah Menjahit Bendera ==
Fatmawati dan [[Soekarno]] menikah pada tanggal 1 Juni 1943 dan dikaruniai 5 orang anak, yaitu:
Setahun setelah pernikahannya itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Bendera Merah Putih juga boleh dikibarkan dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya diizinkan berkumandang. Ibu Fatmawati kemudian berfikir bahwa memerlukan bendera Merah Putih untuk dikibarkan di Pegangsaan 56. "Pada waktu itu tidak mudah mendapatkan kain merah dan putih di luar," tulis Chaerul Basri dalam artikelnya "Merah Putih, Ibu Fatmawati, dan Gedung Proklamasi" yang dimuat di Harian Kompas, 16 Agustus 2001. Barang-Barang eks impor, semuanya berada di tangan Jepang, dan kalau pun ada di luar, untuk mendapatkannya harus dengan berbisik-bisik," tulisnya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-08-16|title=Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Sang Merah Putih... Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/16/073000465/profil-ibu-fatmawati-soekarno-dan-kisahnya-menjahit-sang-merah-putih-|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-09}}</ref>
* [[Guntur Soekarnoputra]] (l. 3 November 1944), menikah dengan Henny Emilia Hendayani pada tanggal 16 Februari 1970. Mereka memiliki 1 orang putri.
* [[Megawati Soekarnoputri]] (l. 23 Januari 1947), [[Presiden Republik Indonesia|Presiden Ke-5 Republik Indonesia]]. Dia menikah pertama kali dengan Lettu [[Surindro Supjarso]] pada 1 Juni 1968 (w. 22 Januari 1970), menikah kedua kali dengan Hassan Gamal A. Hasan pada tanggal 22 Juni 1972 namun dibatalkan setelah 3 bulan, dan menikah terakhir kalinya dengan [[Taufiq Kiemas]] (31 Januari 1942 – 8 Juni 2013) pada 14 Maret 1973. Ia memiliki 3 orang anak.
* [[Rachmawati Soekarnoputri]] (27 September 1950 – 3 Juli 2021), menikah pertama kali dengan Dr. Tommy Pariatman Marzuki pada 14 Maret 1969 dan bercerai pada tahun 1973. Dia menikah kedua kali dengan [[Dicky Suprapto]] (27 September 1947 – 3 April 2006) pada tahun 1975 dan bercerai. Dia menikah terakhir kalinya dengan Benny Sumarno (19 Mei 1949 – 2 April 2018) pada tahun 1995. Dia memiliki 3 orang anak.
* [[Sukmawati Soekarnoputri]] (l. 26 Oktober 1951), menikah pertama kali dengan [[Mangkunegara IX|K. G. P. A. A. Mangkunegara IX]] (18 Agustus 1951 – 13 Agustus 2021) pada 16 September 1974 dan bercerai pada tahun 1983. Dia menikah kedua kali dengan Muhammad Hilmy (1954 – 29 Oktober 2018). Dia memiliki 3 orang anak.
* [[Guruh Soekarnoputra]] (l. 13 Januari 1953), menikah dengan Guseynova Sabina Padmavati (l. 1959) pada tanggal 19 Oktober 2002.
 
== Kisah Menjahitmenjahit Benderabendera ==
Berkat bantuan Shimizu, orang ditunjuk oleh Pemerintah Jepang sebagai perantara dalam perundngan Jepang-Indonesia. Ibu Fatmawati akhirnya mendapatkan kain merah putih. Shimizu mengusahakannya lewat seorang pembesar Jepang, yang mengepalai gudang di Pintu Air, di depan eks Bioskop Capitol. Bendera itulah yang berkibar di Pegangsaan Timur saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.<ref name=":0" />
Setahun setelah pernikahannya itu, [[Jepang]] menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Bendera Merah Putih juga boleh dikibarkan dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya diizinkan berkumandang. Ibu Fatmawati kemudian berfikir bahwa memerlukan bendera Merah Putih untuk dikibarkan di Pegangsaan 56. "Pada waktu itu tidak mudah untuk mendapatkan kain merah dan putih di luar," tulis Chaerul Basri dalam artikelnya "Merah Putih, Ibu Fatmawati, dan Gedung Proklamasi" yang dimuat di Harian Kompas, 16 Agustus 2001. Barang-Barang eksbekas impor, semuanya berada di tangan [[Jepang]], dan kalau pun ada di luar, untuk mendapatkannya harus dengan berbisik-bisik," tulisnya.<ref name=":0">{{Cite webnews|last=MediaDzulfaroh|first=KompasAhmad CyberNaufal|date=2020-08-16|title=Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Sang Merah Putih... Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/16/073000465/profil-ibu-fatmawati-soekarno-dan-kisahnya-menjahit-sang-merah-putih-|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-03-09|editor-last=Wedhaswary|editor-first=Inggried Dwi|archive-date=2021-02-11|archive-url=https://archive.today/20210211221038/https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/16/073000465/profil-ibu-fatmawati-soekarno-dan-kisahnya-menjahit-sang-merah-putih-?page=all|dead-url=no}}</ref>
 
Berkat bantuan Shimizu, yang merupakan orang ditunjuk oleh Pemerintah Jepang sebagai perantara dalam perundingan [[Jepang]]-[[Indonesia]]. Ibu Fatmawati akhirnya mendapatkan kain merah putih. Shimizu mengusahakannya lewat seorang pembesar [[Jepang]], yang memimpin gudang di Pintu Air, di depan eks Bioskop Capitol. Bendera itulah yang berkibar di Pegangsaan Timur saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.<ref name=":0" />

Ibu Fatmawati menghabiskan waktunya untuk menjahit bendera itu dalam kondisi fisiknya cukup rentan. Pasalnya, Ibu Fatmawati saat itu sedang hamil tua dan sudah waktunya untuk melahirkan putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra. Tak jarang ia menitikkan air mata kala menjahit bendera itu.<ref name=":0" /> "Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri menjahirmenjahit bendera Merah Putih, saya jahit berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja, sebab Dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit." kata Ibu Fatmawati dalam buku yang ditulis oleh [[Bondan Winarno]].<ref name=":0" />
 
== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Soekarno: Indonesia Merdeka(film)|Soekarno]]'' (2013), Fatmawati diperankan oleh [[Tika Bravani]].
 
== Penghargaan ==
Pada tanggal 4 November 2000, Presiden [[Abdurrahman Wahid]] menganugerahkan gelar [[Pahlawan Nasional]] bagi Fatmawati.
 
Nama Fatmawati diabadikan dalam [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno]] di [[Kota Bengkulu]] dan [[Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati|RSUP Fatmawati]] di [[Jakarta Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Nama [[Stasiun MRT Fatmawati]], salah satu stasiun [[MRT Jakarta]], diambil dari nama RSUP Fatmawati yang berada di dekat stasiun. Kediamannya di Bengkulu kini [[Rumah Fatmawati|dijadikan museum]].
 
'''Tanda Kehormatan'''
 
* [[Berkas:Bintang Republik Indonesia Adipradana rib.svg|nirbing|72x72px]] [[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (13 Agustus 1999)<ref>{{Cite web|date=7 Januari 2020|title=Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 1959–sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2023-08-14}}</ref>
* [[Berkas:Bintang Mahaputera Adipradana rib.svg|nirbing|72x72px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (11 Agustus 1994)<ref>{{Cite web|date=10 September 2018|title=Daftar Warga Negara Republik Indonesia yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2023-08-14}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 64 ⟶ 81:
{{s-hon}}
{{Succession box
|before = ''Tidak Ada (Jabatan baru)''
|title = [[Ibu Negara Republik Indonesia]]
|years = 1945–1967
|after = [[Siti Hartinah|Tien SoehartoHartini]] (pj.)
[[Siti Hartinah]]
}}
{{S-end}}
Baris 75 ⟶ 93:
{{Soekarno}}
{{Megawati Soekarnoputri}}
{{Authority control}}
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
Baris 82 ⟶ 99:
[[Kategori:Pasangan Presiden Indonesia]]
[[Kategori:Soekarno]]
[[Kategori:Tokoh pejuang Minangkabau]]
[[Kategori:Bundo Kanduang Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Bengkulu]]