William sang Penakluk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
 
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox royalty
| image = BayeuxtapestrywilliamliftshishelmKing William I ('The Conqueror') from NPG.jpg
| image_size = 150
| caption = Lukisan William Sang Penakluk
| caption = William menyingkap ketopong saat [[Pertempuran Hastings]] berkecamuk agar jelas terlihat masih bernyawa, gambar sulaman pada<br>[[Dewangga Bayeux|Permadani Bayeux]]
| succession = [[Daftar Penguasa Inggris#Wangsa Normandia|Raja Inggris]]
| reign = 25 Desember 1066&nbsp;– <br />9 September 1087
Baris 34:
| burial_place = [[Abbaye-aux-Hommes|Biara Santo Stefanus, Caen]], [[Normandia|Kadipaten Normandia]]
}}
[[Berkas:Bayeuxtapestrywilliamliftshishelm.jpg|jmpl| caption = William menyingkap ketopong saat [[Pertempuran Hastings]] berkecamuk agar jelas terlihat masih bernyawa, [[gambar]] sulaman pada<br> [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]]]]
'''Raja William I'''{{efn|[[Bahasa Norman Lama]]: ''Williame I''; {{lang-ang|Willelm I}}}} (''[[circa|ca.]]'' 1028<ref name="Bates33">Bates ''William the Conqueror'' hlm. 33</ref>&nbsp;– 9 September 1087), yang terkenal dengan sebutan '''William Sang Penakluk''' dan julukan '''William Si Haram Jadah''',<ref name="DNB" />{{efn|William secara berkala disebut ''bastardus'' (si haram jadah) dalam sumber-sumber non-Norman dari masa hidupnya.<ref name=DNB/>}} adalah Raja Inggris pertama dari [[bangsa Norman]]. William menjadi Raja Inggris sejak tahun 1066 sampai mangkat pada tahun 1087. Ia masih terhitung keturunan [[Rollo]], dan menyandang jabatan [[Adipati Normandia]] sejak tahun 10351036. Melalui perjuangan panjang, William berhasil menegakkan kedaulatannya atas [[Normandia]] pada tahun 1060. Enam tahun kemudian, ia memimpin [[Penaklukan Inggris oleh Norman|bangsa Norman menggempur dan menaklukkan Inggris]]. William tidak henti-hentinya berjuang sampai akhir hayatnya, baik demi menegakkan kedaulatannya atas Inggris maupun untuk menanggulangi masalah-masalah yang ditimbulkan putra sulungnya, [[Robert Curthose|Robert Courteheuse]].
 
William terlahir sebagai anak haram [[Robert I, Adipati Normandia|Robert Gemilang, Adipati Normandia]], dari gundiknya yang bernama [[Herleva]]. Status selaku anak haram maupun usia yang masih sangat muda menjadi sumber masalah saat William resmi menyandang jabatan Adipati Normandia sepeninggal ayahnya, demikian pula anarki yang merongrong tahun-tahun pertama masa pemerintahannya. Para menak Norman saling memerangi sejak William masih kanak-kanak sampai akil balig, baik demi mendapatkan hak asuh atas dirinya, maupun demi kepentingan pribadi masing-masing. William berhasil memadamkan pemberontakan pada tahun 1047, dan mulai berjuang menegakkan kedaulatannya atas Kadipaten Normandia sampai tahun 1060. Perkawinannya dengan [[Mathilde dari Flandria|Mathilde, anak perempuan Bupati Flandria]], pada era 1050-an menjadi penggalang dukungan dari [[Graafschap Vlaanderen|Flandria]] bagi perjuangannya. Sampai dengan hari perkawinannya, William sudah berhasil menempatkan para pendukungnya pada jabatan-jabatan [[uskup|uskup]] dan [[abbas|abas]] di Normandia. Perjuangan menegakkan kedaulatan atas Normandia merangsang William untuk terus memperluas wawasan dan pengalaman tempurnya. Pada tahun 1062, ia merebut [[Maine (provinsi)|Kabupaten Maine]], tetangga Kadipaten Normandia.
'''Raja William I'''{{efn|[[Bahasa Norman Lama]]: ''Williame I''; {{lang-ang|Willelm I}}}} (''[[circa|ca.]]'' 1028<ref name=Bates33>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 33</ref>&nbsp;– 9 September 1087), yang terkenal dengan sebutan '''William Sang Penakluk''' dan julukan '''William Si Haram Jadah''',<ref name=DNB />{{efn|William secara berkala disebut ''bastardus'' (si haram jadah) dalam sumber-sumber non-Norman dari masa hidupnya.<ref name=DNB/>}} adalah Raja Inggris pertama dari [[bangsa Norman]]. William menjadi Raja Inggris sejak tahun 1066 sampai mangkat pada tahun 1087. Ia masih terhitung keturunan [[Rollo]], dan menyandang jabatan [[Adipati Normandia]] sejak tahun 1035. Melalui perjuangan panjang, William berhasil menegakkan kedaulatannya atas [[Normandia]] pada tahun 1060. Enam tahun kemudian, ia memimpin [[Penaklukan Inggris oleh Norman|bangsa Norman menggempur dan menaklukkan Inggris]]. William tidak henti-hentinya berjuang sampai akhir hayatnya, baik demi menegakkan kedaulatannya atas Inggris maupun untuk menanggulangi masalah-masalah yang ditimbulkan putra sulungnya, [[Robert Curthose|Robert Courteheuse]].
 
William terlahir sebagai anak haram [[Robert I, Adipati Normandia|Robert Gemilang, Adipati Normandia]], dari gundiknya yang bernama [[Herleva]]. Status selaku anak haram maupun usia yang masih sangat muda menjadi sumber masalah saat William resmi menyandang jabatan Adipati Normandia sepeninggal ayahnya, demikian pula anarki yang merongrong tahun-tahun pertama masa pemerintahannya. Para menak Norman saling memerangi sejak William masih kanak-kanak sampai akil balig, baik demi mendapatkan hak asuh atas dirinya, maupun demi kepentingan pribadi masing-masing. William berhasil memadamkan pemberontakan pada tahun 1047, dan mulai berjuang menegakkan kedaulatannya atas Kadipaten Normandia sampai tahun 1060. Perkawinannya dengan [[Mathilde dari Flandria|Mathilde, anak perempuan Bupati Flandria]], pada era 1050-an menjadi penggalang dukungan dari [[Graafschap Vlaanderen|Flandria]] bagi perjuangannya. Sampai dengan hari perkawinannya, William sudah berhasil menempatkan para pendukungnya pada jabatan-jabatan [[uskup|uskup]] dan [[abbas|abas]] di Normandia. Perjuangan menegakkan kedaulatan atas Normandia merangsang William untuk terus memperluas wawasan dan pengalaman tempurnya. Pada tahun 1062, ia merebut [[Maine (provinsi)|Kabupaten Maine]], tetangga Kadipaten Normandia.
 
Pada tahun-tahun era 1050-an dan awal era 1060-an, nama William mencuat sebagai salah seorang calon Raja Inggris, karena Raja Inggris yang bertahana ketika itu adalah [[Edward sang Pengaku|Edward Pengaku Iman]], saudara sepupu ayahnya yang tidak kunjung dikaruniai keturunan. Calon Raja Inggris selain William adalah [[Harold Godwinson|Harold Putra Godwin]], earl yang ditunjuk menjadi ahli waris takhta oleh Edward Pengaku Iman sebelum sang raja tutup usia pada bulan Januari 1066. Dengan alasan bahwa Raja Edward sudah berjanji mewariskan takhta kepadanya, dan bahwa Harold Putra Godwin sudah bersumpah mendukung klaim warisnya, William menyiapkan satu armada besar dan menginvasi Inggris pada bulan September 1066. Ia mengalahkan dan menewaskan Harold dalam [[Pertempuran Hastings]] pada tanggal 14 Oktober 1066. Sesudah susah payah berjuang, William akhirnya dinobatkan menjadi Raja Inggris pada hari Natal tahun 1066 di London. Ia masih sempat membenahi urusan pemerintahan Inggris sebelum pulang ke Normandia pada awal tahun 1067. Meskipun beberapa kali dirongrong pemberontakan, kedaulatan William atas Inggris akhirnya dapat ditegakkan sepenuhnya pada tahun 1075, sehingga ia dapat tinggal lebih lama di Eropa daratan.
Baris 48:
Serbuan Denmark ke Inggris terus berlanjut. Æthelred meminta pertolongan Adipati Richard ketika memboyong keluarganya ke Normandia pada tahun 1013, sesudah disingkirkan dari Inggris oleh [[Svend I dari Denmark|Svend Janggut Cukit, Raja Denmark]]. Kemangkatan Svend pada tahun 1014 membuka peluang bagi Æthelred untuk pulang ke Inggris, kendati ditentang [[Knut yang Agung|Knut]], putra Svend. Æthelred mangkat tanpa diduga-duga pada tahun 1016, dan Knut menjadi Raja Inggris. Kedua putra Æthelred, yakni [[Edward sang Pengaku|Edward]] dan [[Alfred Aetheling|Alfred]], diasingkan ke Normandia, sementara Emma diperistri Raja Knut.<ref name=Conquest80>Huscroft ''Norman Conquest'' hlmn. 80–83</ref>
 
Sesudah Knut mangkat pada tahun 1035, takhta Kerajaan Inggris jatuh ke tangan [[Harold I dari Inggris|Harold Kaki Terwelu]], putra Knut dari istri pertama, sementara [[Harthacnut]], putra Knut dari perkawinan dengan Emma, menjadi Raja Denmark. Inggris masih terus bergejolak. Kepulangan Alfred ke Inggris pada tahun 1036 untuk menjenguk ibunya, dan mungkin pula untuk menggugat keabsahan jabatan Harold, ternyata berujung maut. Salah satu riwayat menuding [[Godwin dari Wessex|Godwin, Earl Wessex]], sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Alfred, tetapi riwayat-riwayat lain menyalahkan Harold. Emma hijrah ke pengasingan di [[Flandria]] sampai Harthacnut dinobatkan menjadi Raja Inggris sepeninggal Harold pada tahun 1040. Edward pulang ke IngrisInggris sesudah Harthacnut, adik seibunya, naik takhta. Harthacnut mangkat pada bulan Juni 1042, dan Edward dinobatkan menjadi Raja Inggris menggantikannya.<ref name=Conquest83>Huscroft ''Norman Conquest'' hlmn. 83–85</ref>{{efn|Klaim Guillaume de Poitiers bahwa Edward naik takhta berkat jasa Adipati William patut diragukan kebenarannya, karena ketika itu William praktis tidak berdaulat di kadipatennya sendiri.<ref name=DNB/>}}
 
== Masa muda ==
Baris 71:
 
=== Menegakkan kedaulatan ===
Usaha William berikutnya adalah menundukkan Gui dari Burgundia. Ia maju mengepung puri pertahanan Gui di [[Brionne]], dan lewat perjuangan panjang akhirnya dapat menyingkirkannya ke pembuangan pada tahun 1050.<ref name=Douglas54>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 54–55</ref> Demi membendung sepak terjang Bupati [[Anjou]], [[Geoffrey Martel]],<ref name=Douglas56/> William dan Raja Henri I bersatu menggempurnya. Inilah kerja sama terakhir yang diketahui antara William dan Raja Henri. Di luar dari keberhasilan merebut salah satu benteng Bupati Anjou, hanya sedikit yang dapat mereka capai.<ref name=Bates43>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 43–44</ref> Geoffrey berusaha mendaulat [[Maine (provinsi)|Maine]], khususnya sesudah kemangkatan [[Hugues IV dari Maine|Bupati Maine, Hugues IV]], pada tahun 1051. Unsur utama penguasaan wilayah Kabupaten Maine adalah kepemilikan [[Keluarga Bellême|keluarga Bellême]] atas kota [[Bellême]] di perbatasan Maine-Normandia, serta benteng-benteng di [[Alençon]] dan [[Domfront, Orne|Domfront]]. Bellême bertuan kepada Raja Prancis, tetapi Domfort bertuan kepada Geoffrey Martel, dan Alençon bertuan kepada William. Lokasi tanah pertuanan feodal keluarga Bellême sangat stategis, karena mecakup lahan-lahan yang terletak di wilayah kekuasaan Raja Prancis, Bupati Maine, maupun Adipati Normandia. Situasi ini memungkinkan mereka untuk mengadu domba ketiga penguasa tersebut dan leluasa mengatur tanah pertuanan mereka seakan-akan sebuah swapraja tersendiri.<ref name=Douglas56>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 56–58</ref>
 
[[File:Bayeuxtapestryodowilliamrobert.jpg|thumb|William (tengah) bersama adik-adik seibunya, Odo (kiri) dan Robert (kanan), gambar sulaman pada [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]]]]
 
Geoffrey Martel menduduki Maine sesudah kemangkatan Hugues, Bupati Maine. William dan Raja Henri menentang langkah Geoffrey, dan akhirnya mampu memaksanya angkat kaki dari Maine. Dalam proses penyingkiran Geoffrey, William berhasil mendaulat benteng-benteng keluarga Bellême di Alençon dan Domfort. Dengan demikian ia dapat menekan keluarga itu agar tunduk di bawah pemerintahannya dan senantiasa menyelaraskan kebijakan mereka dengan kepentingan-kepentingan bangsa Norman.<ref name=Douglas59>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 59–60</ref> Akan tetapi pada tahun 1052, Raja Henri dan Geoffrey Martel bersatu memerangi William, tepat ketika sejumlah menak Norman mulai menentang kekuasaan William yang kian kukuh. Perubahan sikap Raja Henri mungkin sekali didorong niat untuk mengekalkan dominasinya atas Normandia, yang mulai terancam sirna seiring kian kukuhnya kekuasaan William atas wilayah kadipatennya itu.<ref name=Douglas63>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 63–64</ref> Sepanjang tahun 1053, William sibuk bertempur melawan menak-menak bawahannya sendiri,<ref name=Douglas66>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 66–67</ref> dan melawan Uskup Agung Rouen yang baru, [[Mauger (Uskup Agung Rouen)|Maugerius]].<ref name=Douglas64>Douglas ''William the Conqueror'' hlm. 64</ref> Pada bulan Februari 1054, Raja Prancis dan para menak Norman yang membangkang melancarkan invasi ganda terhadap Kadipaten Normandia. Raja Henri memimpin pasukan utama bergerak melintasi [[Comte Évreux|Kabupaten Évreux]], sementara satu pasukan lagi di bawah pimpinan adik sang raja, [[Robert II dari Prancis|Odo]], menginvasi kawasan timur Normandia.<ref name=Douglas67>Douglas ''William the Conqueror'' hlm. 67</ref>
Baris 84:
 
=== Perawakan dan perangai ===
Tidak pernah ditemukan gambar rupa William yang sesungguhnya. Gambar-gambar William yang dibuat semasa hidupnya pada [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]], cap meterai pribadinya, dan uang logam keluarannya merupakan representasi-representasi konvensional yang dirancang sedemikian rupa untuk mempertegas kewenangannya.<ref name=Bates115>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 115–116</ref> Ada sejumlah keterangan tertulis yang menggambarkannya berbadan gempal dan bersuara parau. Tubuhnya sehat dan bugar sampai lanjut usia, kendati bertambah gemuk di masa tua.<ref name=Douglas368>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 368–369</ref> Ia cukup kuat merentangkan busur-busur yang tidak dapat direntangkan orang-orang lain, dan besar staminanya.<ref name=Bates115/> Geoffrey Martel menggambarkannya sebagai seorang petarung dan penunggang kuda tanpa tanding.<ref name=Searle203>Searle ''Predatory Kinship'' hlm. 203</ref> Menilik [[tulang paha]] William, satu-satunya potongan yang tersisa ketika tulang-belulangnya dihancurkan, tinggi badannya diperkirakan mencapai {{convert|5|ft|10|in|m}}.<ref name=Bates115/>
 
Ada catatan tentang dua orang guru yang bertugas mendidik William secara privat pada tahun-tahun akhir era 1030-an dan awal era 1040-an, tetapi setinggi apa taraf pendidikan William tidaklah jelas. Ia tidak dikenal sebagai pengayom para pujangga, dan tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa ia mensponsori pendidikan atau kegiatan-kegiatan ilmiah lain.<ref name=DNB/> Ordericus Vitalis mencatat bahwa William berusaha belajar [[bahasa Inggris Lama]] di masa tuanya, tetapi akhirnya menghentikannya karena tidak dapat meluangkan cukup waktu.<ref name=Huscroft323>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 323</ref> Tampaknya kegemaran utama William adalah berburu. Kehidupan berumah tangga yang ia bina bersama Matilde diduga cukup bahagia, dan tidak ada tanda-tanda bahwa ia pernah menyeleweng, seperti yang lumrah dilakukan para kepala monarki Abad Pertengahan. Para pujangga Abad Pertengahan mengecam William sebagai tokoh yang serakah dan lalim, tetapi semua orang yang sezaman dengannya memuji-muji kesalehannya.<ref name=DNB/>
Baris 91:
Ketatanegaraan Normandia pada masa pemerintahan William mirip dengan ketatanegaraan yang sudah diterapkan adipati-adipati sebelumnya, yakni semacam sistem tata usaha negara sederhana yang dibentuk di lingkungan rumah tangga istana kadipaten,<ref name=Bates133>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 133</ref> dan diselenggarakan oleh sekelompok pejabat yang terdiri atas para [[pemangku raja]], para [[kepala pelayan|bentara]], serta para [[hulubalang]].<ref name=Bates23>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 23–24</ref> Sang adipati senantiasa bersafari ke daerah-daerah, mengesahkan [[piagam]]-piagam, dan mengumpulkan penerimaan negara.<ref name=Bates63>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 63–65</ref> Sebagian besar penerimaan negara bersumber dari pengusahaan lahan-lahan kadipaten, pungutan bea masuk, dan sejumlah kecil pajak. Pengumpulan penerimaan negara dilaksanakan oleh bagian perbendaharaan, salah satu jawatan di dalam struktur kepengurusan rumah tangga istana kadipaten.<ref name=Bates23/>
 
William membina hubungan akrab dengan kaum rohaniwan di kadipatennya. Ia menghadiri rapat-rapat pemuka agama dan mengangkat beberapa tokoh rohaniwan menjadi uskup di lingkungan bangsa Norman, misalnya [[Maurilius]], Uskup Agung Rouen.<ref name=Bates64/> Tokoh rohaniwan penting lain yang ia angkat menjadi uskup adalah Odo, adik seibunya. Odo diangkat menjadi [[Keuskupan Bayeux|Uskup Bayeux]] pada tahun 1049 atau 1050.<ref name=DNB/> William juga meminta nasihat dari para rohaniwan, antara lain [[Lanfranc|Lanfrancus]]us, rohaniwan non-Norman yang menjadi salah seorang penasihat utama William dari lingkungan Gereja sejak tahun-tahun terakhir era 1040-an sampai ke era 1050-an dan 1060-an. William banyak bederma kepada Gereja.<ref name=Bates64>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 64–66</ref> Dari tahun 1035 sampai 1066, kaum menak Norman membangun sekurang-kurangnya 20 biara baru, termasuk 2 biara yang dibangun William di Caen. Prestasi ini menunjukkan pesatnya pemerataan tatanan hidup beragama di Kadipaten Normandia.<ref name=Douglas111>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 111–112</ref>
 
== Kepentingan di Inggris dan Eropa daratan ==
Baris 103:
Bupati Maine, [[Herbert II dari Maine|Herbert II]], mangkat pada tahun 1062. Karena sudah menjodohkan putranya, [[Robert Curthose|Robert Courteheuse]], dengan saudari Herbert yang bernama Margaret, William pun mengklaim hak waris atas takhta Kabupaten Maine melalui putranya. Kaum menak Maine menentang klaim tersebut, tetapi William menginvasi Maine dan berhasil menguasai daerah itu pada tahun 1064.<ref name=Douglas174>Douglas ''William the Conqueror'' hlm. 174</ref> William mengangkat seorang rohaniwan Norman menjadi [[Keuskupan Le Mans|Uskup Le Mans]] pada tahun 1065. Ia juga mengizinkan Robert Courteheuse untuk berprasetia kepada [[Geoffrey III, Comte Anjou|Geoffrey Berewok]], Bupati Anjou yang baru.<ref name=Bates53>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 53</ref> Dengan demikian, garis perbatasan barat Normandia dapat dipastikan tidak akan diganggu gugat, tetapi garis perbatasan Normandia dengan [[Kadipaten Bretagne|Kadipaten Britania]] masih terus dipersengketakan. William menginvasi Kadipaten Britania pada tahun 1064, tetapi riwayatnya tidak diketahui secara jelas. Meskipun demikian, invasi yang dilancarkan William mampu menggoyahkan Kadipaten Britania, sehingga [[Conan II, Adipati Bretagne|Adipati Conan II]] terpaksa memusatkan perhatiannya pada usaha menanggulangi masalah-masalah di dalam negeri alih-alih pada usaha ekspansi. Kemangkatan Adipati Conan pada tahun 1066 kian menguatkan kepastian batas-batas wilayah Normandia. William juga memetik keuntungan dari kampanye militernya di Kadipaten Britania, karena sejumlah menak Breton berbalik mendukungnya. Kemudian hari, menak-menak tersebut mendukung invasi Normandia atas Inggris pada tahun 1066.<ref name=Douglas178>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 178–179</ref>
 
[[File:Bayeuxtapestrywilliamgivesharoldarms.jpg|upright|thumb|Gambar sulaman pada [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]]. Tulisan pada gambar menerangkan bahwa William memasok senjata kepada Harold ketika Harold berkunjung ke Eropa daratan pada tahun 1064.]]
 
Di Inggris, Earl Godwin mangkat pada tahun 1053, dan putra-putranya kian berkuasa. [[Harold Godwinson|Harold Putra Godwin]] mengambil alih pemerintahan daerah Wessex, sementara [[Tostig|Tostig Putra Godwin]] naik pangkat menjadi [[Earl Northumbria]]. Putra-putra Godwin lainnya dianugerahi jabatan Earl lebih belakangan. [[Gyrth|Gyrth Putra Godwin]] menjadi [[Earl Anglia Timur]] pada tahun 1057, sementara [[Leofwine Godwinson|Leofwine Putra Godwin]] menjadi [[Earl Kent]] antara tahun 1055-1057.<ref name=Huscroft98>Huscroft ''Norman Conquest'' hlmn. 98–100</ref> Beberapa sumber mengklaim bahwa Harold ikut berpartisipasi dalam kampanye militer William di Kadipaten Britania pada tahun 1064 dan bersumpah akan mendukung klaim waris William atas takhta Kerajaan Inggris seusai kampanya militer tersebut,<ref name=Bates53/> tetapi tidak satu pun sumber Inggris yang memuat riwayat ini, sehingga kebenarannya tidak dapat dipastikan. Mungkin saja keterangan ini hanyalah propaganda Normandia untuk mendiskreditkan Harold, yang kian disegani sebagai calon kuat penerus Raja Edward.<ref name=Huscroft102>Huscroft ''Norman Conquest'' hlmn. 102–103</ref> Sementara itu, calon penerus lainnya, [[Edward Ætheling|Edward Orang Buangan]], putra [[Edmund II|Edmund Lambung Besi]], cucu Æthelred II, pulang ke Inggris pada tahun 1057. Meskipun wafat tidak lama kemudian, Edward pulang dengan memboyong keluarganya, antara lain dua orang anak perempuan, yakni [[Margaret dari Skotlandia|Margaret]] dan [[Cristina (anak perempuan Edward Ætheling)|Christina]], serta seorang anak laki-laki, yakni [[Edgar Ætheling]].<ref name=Huscroft97>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 97</ref>{{efn|Ætheling berarti "anak raja" dan biasanya digunakan sebagai sebutan bagi putra atau saudara seorang raja yang sedang memerintah.<ref name=BASEAetheling>Miller "Ætheling" ''Blackwell Encyclopaedia of Anglo-Saxon England'' hlmn. 13–14</ref>}}
Baris 119:
 
=== Persiapan William ===
[[File:BayeuxTapestryScene37.jpg|left|thumb|Bangsa Norman bersiap-siap menginvasi Inggris, gambar sulaman pada [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]]]]
Karya tulis Guillaume de Poitiers memuat keterangan tentang sebuah sidang menak yang diselenggarakan Adipati William. Konon di dalam sidang itu, para menak dan pendukung William dengan sengit memperdebatkan manfaat dan mudarat menginvasi Inggris. Meskipun sebelumnya Kadipaten Normandia sudah berulang kali menggelar sidang resmi, agaknya tidak pernah timbul debat sengit, karena waktu itu kaum menak Norman sudah bertekuk lutut di bawah kaki William. Sidang yang satu ini diwarnai cekcok karena masing-masing peserta sidang sangat ingin mengetahui keuntungan pribadi apa yang akan mereka dapatkan dari kebijakan menginvasi Inggris.<ref name=Bates79>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 79–81</ref> Guillaume de Poitiers juga menyebutkan bahwa sang adipati mendapatkan persetujuan [[Paus Aleksander II]], bahkan diserahi sehelai panji-panji Sri Paus. Guillaume de Poitiers mengklaim bahwa sang adipati juga mendapatkan persetujuan [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci Heinrich IV]] maupun [[Sweyn II of Denmark|Raja Denmark Svend II]]. Meskipun demikian, ketika itu Kaisar Heinrich belum akil balig, dan Raja Svend lebih mungkin memihak Harold, yang pada gilirannya akan dapat mendukungnya melawan Raja Norwegia, sehingga klaim ini patut dipertimbangkan dengan saksama. Meskipun Paus Aleksander II memang memberikan persetujuan sesudah Inggris ditaklukkan, tidak ada sumber lain yang mengklaim bahwa Sri Paus sudah memberikan dukungannya sebelum pelaksanaan invasi.{{efn|[[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]] dapat saja menggambarkan pasukan William mengusung panji-panji Sri Paus, tetapi tidak ada gambar semacam itu pada permadani tersebut.<ref name=Huscroft120/>}}<ref name=Huscroft120>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 120–123</ref> Peristiwa-peristiwa pascainvasi, yang mencakup laku penyilihan dosa yang dijalani William dan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan paus-paus terkemudian, sepertinya mendukung klaim bahwa Sri Paus memang menyetujui invasi Inggris. Selama menginvasi Inggris, penyelenggaraan pemerintahan Kadipaten Normandia dipercayakan William kepada istrinya.<ref name=DNB/>
 
Sepanjang musim panas tahun itu, William menghimpun angkatan perang dan armada di Normandia. Meskipun klaim Guillaume de Jumièges bahwa armada sang adipati terdiri atas 3.000 kapal terlalu berlebihan, mungkin sekali armada tersebut memang besar dan terdiri atas banyak kapal baru. Guillaume de Poitiers dan Guillaume de Jumièges menyajikan keterangan yang bertentangan mengenai tempat pembuatan kapal-kapal tersebut. Menurut Guillaume de Poitiers, kapal-kapal itu dikerjakan di muara [[Sungai Dives]], sementara Guillaume de Jumièges menyebutkan [[Saint-Valery-sur-Somme]] sebagai tempat pembuatannya. Armada tersebut mengangkut angkatan perang yang terdiri atas pasukan-pasukan Normandia dan Maine, serta sejumlah besar tentara bayaran, pasukan-pasukan sekutu, dan pasukan-pasukan sukarelawan dari [[Bretagne|Kadipaten Britania]], kawasan timur laut Prancis, dan Flandria, bersama sejumlah kecil pasukan dari negeri-negeri lain di Eropa. Meskipun angkatan perang dan armada tersebut sudah siap pada awal bulan Agustus, arah tiupan angin membuat kapal-kapal terpaksa tetap berlabuh di Normandia sampai akhir bulan September. Mungkin sekali ada alasan-alasan lain di balik keputusan William untuk menunda invasi, antara lain laporan-laporan telik sandi dari Inggris yang mengungkapkan bahwa angkatan perang Harold sedang disiagakan di sepanjang pesisir Inggris. William mungkin lebih suka menunda invasi sampai berpeluang melakukan pendaratan dapat dilawan.<ref name=Huscroft120/> Harold menyiagakan angkatan perangnya sepanjang musim panas, tetapi membubarkannya pada tanggal 8 September menjelang musim panen.<ref name=Carpenter72>Carpenter ''Struggle for Mastery'' hlm. 72</ref>
Baris 132:
Sesudah menewaskan Harald Hardrada dan Tostig, Harold menyiagakan sebagian besar pasukan di kawasan utara, termasuk pasukan-pasukan yang dipimpin Morcar dan Edwin, kemudian mengerahkan pasukan selebihnya ke selatan untuk menghadapi invasi bangsa Norman.<ref name=Carpenter72/> Kabar pendaratan William mungkin sekali sampai ke telinga Harold dalam perjalanannya ke kawasan selatan. Harold beristirahat seminggu lamanya di London sebelum melanjutkan pergerakan pasukan ke Hastings, jadi perjalanan ke selatan agaknya makan waktu seminggu, dengan menempuh jarak {{convert|27|mi|km|abbr=off}} per hari,<ref name=Marren93>Marren ''1066'' hlm. 93</ref> karena jarak tempuh London-Hasting mencapai kurang lebih {{convert|200|mi|km|abbr=off}}.<ref name=Huscroft124>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 124</ref> Meskipun Harold berusaha mengejutkan pasukan Normandia, para pengintai William melaporkan kedatangan pasukan Inggris kepada sang adipati. Kejadian-kejadian menjelang Pertempuran Hastings agak simpang siur, karena sumber-sumber yang ada menyajikan keterangan-keterangan yang saling bertentangan, tetapi semua sumber tersebut sama-sama menyebutkan bahwa William memimpin pasukan Normandia keluar dari puri dan maju menyongsong musuh.<ref name=Lawson180>Lawson ''Battle of Hastings'' hlmn. 180–182</ref> Harold bertahan di puncak Bukit Senlac (sekarang [[Battle, Sussex Timur]]), kira-kira {{convert|6|mi|km|abbr=off}} jauhnya dari puri William di Hastings.<ref name=Marren99>Marren ''1066'' hlmn. 99–100</ref>
 
[[File:Bayeux Tapestry Horses in Battle of Hastings.jpg|thumb|left|[[Pertempuran Hastings]], gambar sulaman pada [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]]]]
Pertempuran pecah sekitar pukul 9 pagi pada tanggal 14 Oktober dan berlangsung sepanjang hari. Meskipun jalan pertempuran secara garis besar dapat diketahui, perinciannya simpang siur karena sumber-sumber pustaka menyajikan laporan yang bertentangan satu sama lain.<ref name=Huscroft126>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 126</ref> Meskipun kekuatan tempur kedua belah pihak dari segi jumlah personel cukup imbang, William memiliki pasukan berkuda maupun pasukan pejalan kaki, termasuk sejumlah besar prajurit pemanah, sementara Harold hanya membawa prajurit-prajurit pejalan kaki dan sejumlah kecil atau mungkin pula tanpa prajurit pemanah.<ref name=Carpenter73>Carpenter ''Struggle for Mastery'' hlm. 73</ref> Prajurit-prajurit Inggris membentuk [[dinding perisai]] di sepanjang baris depan, dan mula-mula sangat efektif sampai-sampai pasukan Normandia terdesak mundur dengan banyak korban. Sejumlah prajurit [[suku Breton|Breton]] di pihak William menjadi kalang kabut dan melarikan diri. Sejumlah prajurit Inggris agaknya mengejar prajurit-prajurit Breton yang kabur, tetapi malah dihadang dan dihancurkan pasukan berkuda Normandia. Saat prajurit-prajurit Breton kabur, tersiar desas-desus di pihak Normandia bahwa William sudah gugur, tetapi William berhasil mengobarkan kembali semangat juang pasukannya. Pasukan Norman dua kali pura-pura mundur guna memancing pasukan Inggris untuk melakukan pengejaran sehingga mudah dihancurkan pasukan berkuda Normandia.<ref name=Huscroft127>Huscroft ''Norman Conquest'' hlmn. 127–128</ref> Keterangan-keterangan tertulis mengenai kejadian-kejadian pada sore hari itu jauh lebih simpang siur, tetapi agaknya kejadian yang paling menentukan kelanjutan perang adalah gugurnya Harold. Ada macam-macam cerita tentang gugurnya Harold. Menurut Guillaume de Jumièges, Harold tewas di tangan William. [[Dewangga Bayeux|PermadaniTapestri Bayeux]] pernah diklaim menampilkan gambar peristiwa gugurnya Harold dengan sebatang anak panah tertancap pada sebelah matanya, tetapi mungkin saja gambar tersebut adalah hasil perbaikan yang baru dilakukan kemudian hari agar menampilkan adegan yang sesuai dengan cerita-cerita abad ke-12 bahwasanya Harold tewas akibat sebatang anak panah yang mengenai kepalanya.<ref name=Huscroft129>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 129</ref>
 
Jenazah Harold baru dapat dikenali sehari sesudah pertempuran usai, mungkin dari kelengkapan tempurnya, mungkin juga dari tanda di tubuhnya. Korban tewas di pihak Inggris, termasuk beberapa [[Wangsa Godwin|saudara]] dan [[huscarl|kesatria pribadi]] Harold, dibiarkan tergelatak di medan tempur. Gytha, ibu Harold, meminta jasad putranya dan menawarkan emas seberat jasad mendiang sebagai gantinya, tetapi ditampik William.{{efn|[[William dari Malmesbury]] meriwayatkan bahwa William menerima tawaran Gytha, tetapi Guillaume de Poitiers meriwayatkan bahwa William menolaknya.<ref name=Godwine>Williams "Godwine, earl of Wessex" ''Oxford Dictionary of National Biography''</ref> Para penulis modern yang menyusun biografi Harold sepakat bahwa William menampik tawaran Gytha.<ref name=Walker181>Walker ''Harold'' hlm. 181</ref><ref name=Rex254>Rex ''Harold II'' hlm. 254</ref>}} Atas perintah William, jenazah Harold dibuang ke laut, tetapi tidak jelas lokasi pelaksanaannya. Para rahib penghuni [[Biara Waltham]] yang dibangun Harold kemudian hari mengklaim bahwa jenazah sang raja telah dimakamkan secara diam-diam di biara itu.<ref name=Huscroft131>Huscroft ''Norman Conquest'' hlm. 131</ref>
Baris 174:
Earl Ralph berhasil menguasai puri di [[Dol-de-Bretagne|Dol]]. William bergerak memasuki Kadipaten Britania pada bulan September 1076 dan mengepung puri tersebut. Raja Philippe berhasil mematahkan pengepungan ini dan mengalahkan William dalam [[Pertempuran Dol (1076)|Pertempuran Dol]]. William terpaksa mundur ke Normandia. Meskipun merupakan kekalahan pertama William dalam pertempuran, kekalahan di Dol tidak banyak mengubah keadaan. Serbuan Anjou ke Maine dapat dipatahkan menjelang akhir tahun 1076 atau pada tahun 1077, bahkan Bupati Fulk le Rechin terluka dalam serbuan gagal itu. Peristiwa yang lebih serius adalah pengunduran diri [[Simon de Crépy]], [[Comte Amiens|Bupati Amiens]], untuk berkhalwat di biara. Sebelum menjadi rahib, Simon de Crépy menyerahkan Kabupaten [[Vexin]] kepada Raja Philippe. Kabupaten Vexin merupakan [[negara penyangga|wilayah penyangga]] di antara wilayah Normandia dan wilayah Raja Prancis, dan Simon adalah salah seorang pendukung William.{{efn|Meskipun Simon terbilang sebagai pendukung William, sesungguhnya Kabupaten Vexin berada di bawah kedaulatan Raja Philippe. Itulah sebabnya Philippe mengambil alih pemerintahan kabupaten itu ketika Simon menjadi rahib.<ref name=Bates183/>}} William mencapai kesepakatan damai dengan Raja Philippe pada tahun 1077, dan dengan Bupati Fulk le Rechin menjelang akhir tahun 1077 atau pada awal tahun 1078.<ref name=Bates183>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 183–184</ref>
 
Pada akhir tahun 1077 atau awal tahun 1078, William mulai berselisih dengan putra sulungnya, Robert Courteheuse. Menurut Ordericus Vitalis, perselisihan ini berpangkal dari pertengkaran Robert dengan kedua adiknya, [[William II dari Inggris|William Rufus]] dan [[Henry I dari Inggris|Henry]], yang konon telah mengguyurkan air ke tubuh Robert, tetapi lebih mungkin karena Robert merasa tidak berkuasa. Ordericus meriwayatkan bahwa permintaan Robert untuk diberi kewenangan memerintah Kabupaten Maine dan Kadipaten Normandia tidak dikabulkan. Perselisihan yang terjadi pada tahun 1077 atau 1078 itu menyebabkan Robert meninggalkan Normandia ditemani sekelompok anak muda yang rata-rata adalah anak menak pendukung William. [[Robert dari Belleme]], [[William de Breteuil]], dan Roger Putra Richard fitz Gilbert juga termasuk di dalam kelompok ini.<!-- Mereka menetap di [[Remalard]] sebagai pangkalan , where they proceeded to raid into Normandy. The raiders were supported by many of William's continental enemies.<ref name=Bates185>Bates ''William the Conqueror'' pp. 185–186</ref> William immediately attacked the rebels and drove them from Remalard, but King Philip gave them the castle at [[Gerberoi]], where they were joined by new supporters. William then laid siege to Gerberoi in January 1079. After three weeks, the besieged forces [[sortie|sallied]] from the castle and managed to take the besiegers by surprise. William was unhorsed by Robert and was only saved from death by an Englishman, Toki putra Wigod, who was himself killed.<ref>Douglas and Greenaway, p. 158</ref> William's forces were forced to lift the siege, and the king returned to Rouen. By 12 April 1080, William and Robert had reached an accommodation, with William once more affirming that Robert would receive Normandy when he died.<ref name=Douglas238>Douglas ''William the Conqueror'' hlmn. 238–239</ref>
 
[[File:Williams dominions 1087.jpg|thumb|upright|Peta tanah-tanah pertuanan William pada tahun 1087 (daerah berwarna merah muda terang adalah daerah-daerah yang dikendalikan William).]]
Word of William's defeat at Gerberoi stirred up difficulties in northern England. In August and September 1079 King Malcolm of Scots raided south of the [[River Tweed]], devastating the land between the River Tees and the Tweed in a raid that lasted almost a month. The lack of Norman response appears to have caused the Northumbrians to grow restive, and in the spring of 1080 they rebelled against the rule of [[William Walcher]], the [[Bishop of Durham]] and Earl of Northumbria. Walcher was killed on 14 May 1080, and the king dispatched his half-brother Odo to deal with the rebellion.<ref name=Douglas240/> William departed Normandy in July 1080,<ref name=Bates188>Bates ''William the Conqueror'' p. 188</ref> and in the autumn his son Robert was sent on a campaign against the Scots. Robert raided into Lothian and forced Malcolm to agree to terms, building a fortification at [[Newcastle-on-Tyne]] while returning to England.<ref name=Douglas240>Douglas ''William the Conqueror'' pp. 240–241</ref> The king was at Gloucester for Christmas 1080 and at Winchester for Whitsun in 1081, ceremonially wearing his crown on both occasions. A papal embassy arrived in England during this period, asking that William do fealty for England to the papacy, a request that he rejected.<ref name=Bates188/> William also visited Wales during 1081, although the English and the Welsh sources differ on the exact purpose of the visit. The ''Anglo-Saxon Chronicle'' states that it was a military campaign, but Welsh sources record it as a pilgrimage to [[St Davids]] in honour of [[Saint David]]. William's biographer David Bates argues that the former explanation is more likely, explaining that the balance of power had recently shifted in Wales and that William would have wished to take advantage of the changed circumstances to extend Norman power. By the end of 1081, William was back on the continent, dealing with disturbances in Maine. Although he led an expedition into Maine, the result was instead a negotiated settlement arranged by a papal legate.<ref name=Bates189>Bates ''William the Conqueror'' p. 189</ref>-->
 
=== Tahun-tahun menjelang kemangkatan ===
Sedikit sekali sumber yang memuat keterangan tentang sepak terjang William antara tahun 1082 sampai tahun 1084. Menurut sejarawan David Bates, kenyataan ini mungkin sekali berarti tidak banyak peristiwa yang patut dicatat, dan karena saat itu William berada di Eropa daratan, tidak ada keterangan apa-apa yang dapat dicatat penulis ''Tawarikh Angli-Saksen''.<ref name=Bates193>Bates ''William the Conqueror'' hlm. 193</ref> Pada tahun 1082, William memerintahkan penahanan Odo, adik seibunya. Alasannya tidak diketahui, karena tidak ada pujangga pada masa itu yang mencatat sebab dari perselisihan William dengan Odo. Ordericuc Vitalis belakangan menulis bahwa Odo berambisi menjadi paus. Ordericus juga meriwayatkan bahwa Odo berusaha mempengaruhi sejumlah kepala daerah yang bertuan kepada William untuk bersama-sama menginvasi kawasan selatan Italia. Tindakan ini sama saja dengan melangkahi kewenangan William atas para bawahannya, sehingga tidak dapat ditoleransi William. Meskipun Odo mendekam di dalam tahanan sampai William mangkat, tanah pertuanannya tidak disita.<!-- More difficulties struck in 1083, when William's son Robert rebelled once more with support from the French king. A further blow was the death of Queen Matilda on 2 November 1083. William was always described as close to his wife, and her death would have added to his problems.<ref name=Douglas243>Douglas ''William the Conqueror'' pp. 243–244</ref>
 
Maine continued to be difficult, with a rebellion by [[Hubert de Beaumont-au-Maine]], probably in 1084. Hubert was besieged in his castle at [[Siege of Saint-Suzanne, 1083-1086|Sainte-Suzanne]] by William's forces for at least two years, but he eventually made his peace with the king and was restored to favour. William's movements during 1084 and 1085 are unclear&nbsp;– he was in Normandy at Easter 1084 but may have been in England before then to collect the [[danegeld]] assessed that year for the defence of England against an invasion by King [[Cnut IV of Denmark]]. Although English and Norman forces remained on alert throughout 1085 and into 1086, the invasion threat was ended by Cnut's death in July 1086.<ref name=Bates196>Bates ''William the Conqueror'' pp. 196–198</ref>-->
 
== Kebijakan selaku Raja Inggris ==
Baris 192 ⟶ 187:
Mula-mula sebagian besar pendatang Norman memelihara [[kesatria]]-kesatria pribadi dan tidak membagi-bagi [[fief|tanah pertuanan]] mereka menjadi tanah-tanah pertuanan kawula mereka, tetapi lambat laun para kesatria pribadi tersebut diberi tanah pertuanan sendiri. Proses pembagi-bagian tanah pertuanan seorang menak menjadi tanah-tanah pertuanan para kawulanya disebut [[subinfeodasi]]. William juga mewajibkan orang-orang Norman yang baru ia lantik menjadi menak Inggris untuk mengirim para kesatria pribadi mereka dalam jumlah tertentu untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye-kampanye militer maupun sebagai personel garnisun puri. Metode pengaturan kekuatan militer semacam ini bertolak belakang dengan metode yang diterapkan Kerajaan Inggris sebelum ditaklukkan bangsa Norman, yakni mendasarkan kekuatan militer pada satuan-satuan kewilayahan, misalnya [[Hide (satuan)|''hide'']].<ref name=Bates154>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 154–155</ref>
 
Pada saat William mangkat, sesudah melewati serangkaian pemberontakan, sebagian besar menak pribumi Angli-Saksen sudah digantikan dengan menak-menak Norman dan menak-menak Eropa daratan lainnya. Tidak semua menak Norman yang menyertai William dalam aksi invasi Inggris dikaruniai tanah yang luas di Inggris. Sejumlah menak agaknya enggan dikaruniai tanah pertuanan di wilayah kerajaan yang tampak belum sepenuhnya takluk. Beberapa orang kaya baru berkebangsaan Norman di Inggris memang masih terhitung kerabat dekat William atau menak-menak Norman berpangkat tinggi, tetapi yang lain adalah orang-orang yang rendahan.<ref name=Bates148>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 148–149</ref> William membagi-bagi tanah pertuanan menak-menak Inggris tertentu dan mengaruniakan bagian-bagian tanah tersebut kepada pengikut-pengikutnya dari Eropa daratan, tetapi ada pula tanah-tanah pertuanan beberapa menak pribumi kepada satu orang pengikut saja, seringkalisering kali dengan mengizinkan penggabungan beberapa tanah pertuanan yang terletak di sekeliling sebuah puri yang memiliki posisi strategis.<ref name=Bates152>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 152–153</ref>
 
Menurut keterangan penulis tawarikh Abad Pertengahan, [[William dari Malmesbury]], sang raja juga menyita dan mengosongkan bermil-mil lahan (36 paroki), kemudian mengubahnya menjadi hutan larangan (daerah [[New Forest]]) sebagai tempat ia bersenang-senang melakukan kegiatan kegemarannya, berburu margasatwa. Para sejarawan modern telah menyimpulkan bahwa keterangan tentang pengosongan New Forest terlalu dilebih-lebihkan. Sebagian besar tanah New Forest adalah tanah yang tidak cocok dipakai bercocok tanam, dan studi-studi arkeologi maupun geografi telah menunjukkan bahwa daerah itu memang jarang penduduk saat diubah menjadi [[hutan raja|hutan larangan]].<ref name=Young7>Young ''Royal Forests'' hlmn. 7–8</ref> William dikenal sangat gemar berburu. Ia memberlakukan undang-undang perhutanan di Inggris, yang mengatur tentang siapa saja yang dibenarkan berburu dan apa saja yang boleh diburu.<ref name=Bates118>Bates ''William the Conqueror'' hlmn. 118–119</ref>
Baris 263 ⟶ 258:
* {{cite journal |author=Canal Sánchez-Pagín, José María |year=2020 |title=Jimena Muñoz, Amiga de Alfonso VI |journal= Anuario de Estudios Medievales |language=Spanyol|volume= 21 |pages=11–40|doi=10.3989/aem.1991.v21.1103 }}
* {{cite book |author=Carpenter, David |authorlink= David Carpenter (sejarawan) |title=The Struggle for Mastery: The Penguin History of Britain 1066–1284 |url=https://archive.org/details/struggleformaste00davi |publisher=Penguin |location= New York|year=2004 |isbn=0-14-014824-8}}
* {{cite book | author=Clanchy, M. T. |authorlink= Michael Clanchy |title=England and its Rulers: 1066–1307 | url=https://archive.org/details/englanditsrulers0000clan_m1s8 |publisher= Blackwell |edition=3|year=2006 |series=Blackwell Classic Histories of England |location=Oxford, Inggris|isbn=1-4051-0650-6}}
* {{cite book |author=Collins, Roger |authorlink= Roger Collins |title=Early Medieval Europe: 300–1000 |publisher=St. Martin's Press |location=New York |year=1999 |isbn=0-312-21886-9 |edition=2}}
* {{cite book |author=Crouch, David |authorlink= David Crouch (sejarawan) |title=The Birth of Nobility : Constructing Aristocracy in England and France, 900–1300 |url=https://archive.org/details/birthofnobilityc0000crou |publisher=Longman |location=New York |year=2005 |isbn=0-582-36981-9}}
* {{cite book |author= Douglas, David C. |authorlink= David C. Douglas |title= William the Conqueror: The Norman Impact Upon England |year=1964 |publisher= Lembaga Pers Universitas California|location= Berkeley, California|oclc= 399137}}
* {{cite book |author= Douglas, David C. |author2=Greenaway, G. W. |title= English Historical Documents, 1042-1189 |year=1981 |publisher= Routledge |location= London dan New York |isbn=0-203-43951-1}}
Baris 271 ⟶ 266:
* {{cite book |author=Given-Wilson, Chris |author2=Curteis, Alice |title=The Royal Bastards of Medieval England |year=1995 |publisher=Barnes & Noble |location= New York |isbn=1-56619-962-X}}
* {{cite book |author=Huscroft, Richard |title=The Norman Conquest: A New Introduction |url=https://archive.org/details/normanconquestne0000husc |publisher=Longman |location=New York |year=2009 |isbn=978-1-4058-1155-2}}
* {{cite book |author=Huscroft, Richard |title=Ruling England 1042–1217 |url=https://archive.org/details/rulingengland1040000husc |publisher=Pearson/Longman |location=London |year=2005 |isbn=0-582-84882-2}}
* {{cite book |author=Lawson, M. K. |title=The Battle of Hastings: 1066 |url=https://archive.org/details/battleofhastings0000laws |publisher=Tempus |location=Stroud, Inggris|year=2002 |isbn=0-7524-1998-6}}
* {{cite ODNB |author= Lewis, C. P. |title=Breteuil, Roger de, earl of Hereford (fl. 1071–1087) |encyclopedia=Oxford Dictionary of National Biography|year= 2004 |url=http://www.oxforddnb.com/view/article/9661 |accessdate= 25 Juni 2012 |doi= 10.1093/ref:odnb/9661|format= {{ODNBsub}} }}
Baris 286 ⟶ 281:
* {{cite encyclopedia |author=van Houts, Elizabeth | publisher = Lembaga Pers Universitas Oxford| encyclopedia= Oxford Dictionary of National Biography | title= Adelida (Adeliza) (d. before 1113) | year = 2004 | url = http://www.oxforddnb.com/view/article/164 | accessdate=26 Maret 2012 |doi= 10.1093/ref:odnb/164 |format= {{ODNBsub}} }}
* {{cite journal| author=van Houts, Elisabeth |title=Les femmes dans l'histoire du duché de Normandie (Wanita Dalam Sejarah Kadipaten Normandia) |url=http://www.unicaen.fr/mrsh/craham/revue/tabularia/print.php?dossier=dossier2&file=03vanhouts.xml |language=Prancis |journal= Tabularia "Études" |issue=2|year= 2002 |pages=19–34}}
* {{cite book |author=Walker, Ian |title=Harold the Last Anglo-Saxon King |url=https://archive.org/details/haroldlastanglos0000ianw |publisher=Wrens Park |location=Gloucestershire, Inggris|year=2000|isbn=0-905778-46-4}}
* {{cite web |url= http://www.royal.gov.uk/HistoryoftheMonarchy/KingsandQueensofEngland/TheNormans/WilliamItheConqueror.aspx |title=William the Conqueror |work=History of the Monarchy |publisher=the Royal Household | location=London| year=2009|accessdate=3 Januari 2012 }}
* {{cite book |author=Williams, Ann |authorlink= Ann Williams (sejarawan) |title= Æthelred the Unready: The Ill-Counselled King |publisher=Hambledon & London |location=London |year= 2003 |isbn=1-85285-382-4}}
* {{cite encyclopedia |author=Williams, Ann |authorlink= Ann Williams (sejarawan) |title=Godwine, earl of Wessex (d. 1053) |encyclopedia=Oxford Dictionary of National Biography |publisher=Lembaga Pers Universitas Oxford|doi= 10.1093/ref:odnb/10887 |year=2004 |url=http://www.oxforddnb.com/view/article/10887 |accessdate= 27 Mei 2012 |format= {{ODNBsub}} }}
* {{cite encyclopedia |author= Williams, Ann |authorlink= Ann Williams (historian) |title=Ralph, earl (d. 1097x9) |encyclopedia=Oxford Dictionary of National Biography |publisher=Lembaga Pers Universitas Oxford|year=2004 |url=http://www.oxforddnb.com/view/article/11707 |accessdate= 25 Juni 2012 |doi= 10.1093/ref:odnb/11707 |format= {{ODNBsub}} }}
* {{cite book |author=Young, Charles R. |title=The Royal Forests of Medieval England |url=https://archive.org/details/royalforestsofme0000youn |publisher=Lembaga Pers Universitas Pennsylvania|location=Philadelphia, Pennsylvania|year=1979 |isbn=0-8122-7760-0}}
{{refend}}
 
Baris 311 ⟶ 306:
{{Penguasa Inggris, Skotlandia, Britania}}
{{Subject bar|portal1=Prancis|portal2=Militer|portal3=Biografi|commons=y |commons-search= William I of England |q=y |q-search = William I of England |s=y |s-search= Author:William I of England }}
{{Authority control}}
{{Penaklukan Norman}}
 
[[Kategori:Raja Inggris]]
Baris 318 ⟶ 315:
[[Kategori:Kadipaten Normandia]]
[[Kategori:Adipati Normandia]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Roma Inggris]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Roma Prancis]]
[[Kategori:Wangsa Normandie]]