Soetan Noeralamsjah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(23 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox person
| name = Soetan Noeralamsjah
| image =
| birth_date = {{Birth date|1900|04|21}}
| birth_place = [[Bonjol|Bondjol]], [[Sumatera Barat]]
Baris 11:
| title = [[Mayor Jenderal]] [[Tituler]]
| mother = Siti Rabiah
| father = [
| relatives = {{ubl|[[Soetan Sjahrir]] (
| spouse = {{ubl|Boelan Ros'aidah|Siti Noertjahja|Siti Aminah}}
| children = {{ubl|Zoeraida Tobri|Iskandar Alamsyah|Djohor Maligan Alamsyah|[[Chandra Alamsyah (Tuan Tengah)]]|Sjahrazad (Monchu) Alamsjah<ref>https://www.geni.com/people/Soetan-Noer-Alamsjah/5475061265770083991</ref>}}
}}
'''Soetan Noeralamsjah''' ([[EBI]]: ''Sutan Nuralamsyah''; {{lahirmati|[[Bonjol|Bondjol]], [[Pasaman]], [[Sumatera Barat]]|21|4|1900|[[Jakarta]]|6|9|1970}}
== Kehidupan awal ==
== Politik ==
Noeralamsjah aktif memperjuangkan pandangan politiknya di Parindra.
▲Noeralamsjah aktif memperjuangkan pandangan politiknya di Parindra dan menjadi pengurus wilayah di [[Keresidenan Sumatra Timur|Sumatra Timur]] bersama S. M. Tarigan dan [[Luat Siregar]].<ref>https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMKITLV3:002244001:00009&query=Noeralamsjah+&coll=dts&rowid=2</ref><ref>{{Cite book|last=Reid|first=Anthony|date=2014-03-17|url=https://books.google.com/books?id=DCWIBgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA77&dq=%22Noer+alamsjah%22+%22parindra%22&hl=en|title=The Blood of the People: Revolution and the End of Traditional Rule in Northern Sumatra|publisher=NUS Press|isbn=978-9971-69-637-5|language=en}}</ref><ref>https://docplayer.info/60076051-Sejarah-partai-politik-di-pematang-siantar-history-of-political-parties-in-siantar.html</ref>
Pada awal 1934, ketika Sjahrir dan Hatta ditangkap, Noeralamsjah kembali ke Medan dengan "tugas yang diberikan pimpinan pusat untuk mempropagandakan tujuan pimpinan". Pada 1934, ia menjadi Ketua Pendidikan Cabang Medan. Ia dilaporkan sebagai salah seorang yang menandatangani surat Oktober 1934 yang menyatakan keluhan cabang Pendidikan Sumatra tentang cara-cara diktator pimpinan pusat di Jawa.<ref name=":0">{{Cite book|last=Mrázek|first=Rudolf|date=1996|url=https://books.google.com/books?id=W85uAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22cabang+Pendidikan+Sumatra+tentang+cara-cara+diktator%22&q=%22cabang+Pendidikan+Sumatra+tentang+cara-cara+diktator%22&hl=en|title=Sjahrir: politik dan pengasingan di Indonesia|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-461-231-6|language=id}}</ref>
Baris 33 ⟶ 30:
Di tengah-tengah laporan polisi tentang perselisihan yang meningkat dalam Pendidikan Cabang Medan, Noer Alamsjah pada Agustus 1936 berhenti sebagai ketua cabang.<ref name=":0" />
Pada Maret 1937, ia mengumumkan pencalonannya untuk Gemeenteraad (Dewan Kota) Medan.
Pada Agustus 1937, ia menjadi
Noeralamsjah menyatakan perlawanannya terhadap kolonialisme dan menuntut hak-hak kemerdekaan. Sikapnya ini membuat ia tidak diizinkan memasuki wilayah
▲Noeralamsjah menyatakan perlawanannya terhadap kolonialisme dan menuntut hak-hak kemerdekaan. Sikapnya ini membuat ia tidak diizinkan memasuki wilayah Sumatra Barat oleh pemerintah Hindia Belanda. Meski demikian, Soetan Noeralamsjah tetap bersikukuh untuk berangkat ke [[Padang Panjang]] secara sembunyi-sembunyi, dan dibantu oleh beberapa kawannya untuk mengelabui tentara kolonial. Namun keberadaan tempatnya bersembunyi, pada akhirnya tercium oleh intelijen Belanda. Soetan Noeralamsjah ditangkap di [[Bukittinggi]] oleh Pemerintahan Belanda, dan dijatuhi hukuman kurungan selama tiga bulan penjara karena melanggar larangan berpergian.
== Jaksa ==
Sekian lama sidang berjalan, Bupati Tapanuli Selatan belum menentukan ketetapan atas penyelesaian peristiwa tersebut, akibatnya
== Masa PDRI ==
Untuk mengatasi situasi kekosongan kekuasaan
Dewan Pertahanan mengadakan kontak langsung dengan
== Kematian ==
Noeralamsjah wafat pada tanggal 6 September 1970
▲Noeralamsjah wafat pada tanggal 6 September 1970 diusianya yang ke 70 tahun, dan dimakamkan di Komplek Militer TNI-AL Pangkalan Jati, Jakarta Selatan. Ia mendapat penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Pejuang Perintis Kemerdekaan RI.
== Referensi ==
|