Kamulah Satu-satunya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 18365463 oleh 110.137.75.97 Tag: Pembatalan |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) k Replaced Kharisma Starvision Plus to Starvision (via JWB) |
||
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|producer = Daniel Rahmad<br>Reza Hidayat<br>[[Vena Annisa]]
|screenplay = [[Key Mangunsong]]<br>Raditya Mangunsong<br>[[Hanung Bramantyo]]
|starring = [[Nirina Zubir]]<br>[[Didi Petet]]<br>[[Junior Liem]]<br>[[Fanny Fadillah]]<br>[[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]<br>[[Dennis Adhiswara]]<br>[[Ringgo Agus Rahman]]<br>[[Andhara Early]]<br>[[Epy Kusnandar]]<br>[[Ence Bagus]]<br>[[Dewa 19]]
|music = [[Bongky Marcel|Bongky BIP]]<br>[[Dewa 19]]
|cinematography = [[Faozan Rizal]]
|editing = [[Cesa David Luckmansyah]]
|studio = Oreima Films
|distributor = [[Kharisma
|released = [[12 Juli]] [[2007]]
|runtime = 100 menit
Baris 19:
}}
'''Kamulah Satu-satunya''' adalah [[film drama]] [[komedi]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[2007]]. Film yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] ini dibintangi oleh [[Nirina Zubir]], [[Didi Petet]], [[Junior Liem]], [[Fanny Fadillah]], [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]], [[Dennis Adhiswara]], [[Ringgo Agus Rahman]],
== Plot ==
Indah ([[Nirina Zubir]]) adalah seorang gadis sekolah yang tinggal di daerah [[Bayah, Lebak]], dan dibesarkan oleh kakeknya, Abah Daim ([[Didi Petet]]), yang memiliki rumah makan di daerah itu dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan
Indah sangat menyukai lagu-lagu Dewa 19 yang menurutnya sangat inspirasional. Impian tersebut akhirnya bisa menjadi kenyataan setelah ada pengumuman resmi dari
Meskipun Indah tidak mendapatkan tiket tersebut saat pengumuman berlangsung, tetapi sahabat karib Indah yang bernama Bowo ([[Junior Liem]]), yang diam-diam sangat menyukai Indah, tidak tahan melihat Indah bersedih sehingga ia mengusahakan untuk membawa Indah berjumpa dengan
Di
Di Bayah, Bowo bersama guru BP ([[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]) pergi ke rumah Abah Daim. Abah Daim sangat marah karena Indah kabur ke Jakarta. Pada akhirnya, Abah Daim dan Bowo pergi ke Jakarta bersama-sama untuk mencari Indah. Ketika mereka telah tiba di kafe Jakarta, mereka tidak menemukan Indah di sana. Sementara Indah yang
Keesokan harinya, Indah menyadari bahwa ia berada di rumah sakit karena pingsan. Indah sangat marah dan kecewa bahwa ia tidak dapat bertemu langsung dengan Dewa 19 di kafe hingga Abah Daim dan Bowo menenangkannya. Ketika Abah Daim membayar biaya perawatan Indah, ia mengetahui bahwa biayanya telah ditanggung dan dilunasi oleh manajer Dewa 19. Manajer tersebut kemudian menawarkan Indah untuk bertemu langsung dengan band Dewa 19 secara privat dan juga tur keliling 5 kota bersama Dewa 19, tetapi Indah menolaknya demi Abah Daim dan Bowo. Akhirnya, manajer tersebut memberikan hadiah kenangan dari Dewa 19 kepada Indah. Indah sangat senang karena akhirnya Indah dapat berfoto bersama Dewa 19 dalam perjalanan ke rumah sakit dan dalam kondisi tak sadarkan diri.
== Pemeran ==
Baris 97:
| ''Kamulah Satu-Satunya''
| {{nom}}
| rowspan="2" style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/enam-film-rebutan-gelar-terpuji-festival-film-bandung-t0ozcjk.html |title=Enam Film Rebutan Gelar Terpuji Festival Film Bandung |date=3 April 2008 |accessdate=21 November 2020 |website=[[KapanLagi.com]]}}</ref><br><ref>{{
|-
| Penulis Skenario Terpuji
Baris 114:
{{Karya Hanung Bramantyo}}
[[Kategori:Film drama
[[Kategori:Film
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2007]]
[[Kategori:Film Starvision]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada lagu Indonesia]]
|