Pompeii: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fanisazahro (bicara | kontrib)
penambahan referensi
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox World Heritage Site
| WHS = Daerah Arkeologi Pompeii, [[Herculaneum]] dan [[Torre Annunziata]]
|Image = [[Berkas:Pompeii temple of jupiter.jpg|300px]]
Temple of Jupiter side view Pompeii.jpg
| State Party = {{ITA}}
| Type = Budaya
Baris 13 ⟶ 14:
}}
 
'''Pompeii''' adalah sebuah kota zaman [[Romawi]] kuno yang telah menjadi puing dekat kota [[Napoli]] dan sekarang berada di wilayah [[Campania]], [[Italia]]. Pompeii hancur oleh letusan gunung [[Vesuvius]] pada [[79|24 Agustus 79 M]]Masehi. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya<ref>{{Cite journal|last=Tantri|first=Erlita|date=2014|title=LETUSAN KRAKATAU 1883: PENGARUHNYA TERHADAP GERAKAN SOSIAL BANTEN 1888|url=https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/61/43|journal=Jurnal Masyarakat dan Budaya|language=en|volume=16|issue=1|pages=191–214|doi=10.14203/jmb.v16i1.61|issn=2502-1966}}</ref> sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di puncak kejayaan [[Kekaisaran Romawi]].
 
Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
Baris 23 ⟶ 24:
Pompeii terletak pada koordinat {{coord|40|45|00|N|14|29|10|E|}}, sebelah tenggara kota Napoli, dekat dengan kota modern Pompei saat ini. Kota ini berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir [[Sungai Sarno]] (zaman dulu bernama "Sarnus"). Saat ini daratan ini agak jauh letaknya di daratan, tetapi dahulu merupakan daerah yang dekat dengan pantai.
 
Pada [[abad pertama M]], Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur. Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti [[Herculaneum]] juga menderita kerusakan atau kehancuran oleh tragedi letusan Vesuvius.
 
== Sejarah ==
Baris 34 ⟶ 35:
 
=== Letusan Vesuvius ===
Para penduduk Pompeii, seperti mereka yang hidup di daerah itu sekarang, telah lama terbiasa dengan getaran kecil, tetapi pada [[5 Februari]] [[62]] [http://www.iath.virginia.edu/struct/pompeii/patterns/sec-02.html] terjadi [[gempa bumi]] yang hebat yang menimbulkan kerusakan yang cukup besar di sekitar teluk itu dan khususnya terhadap Pompeii. Sebagian dari kerusakan itu masih belum diperbaiki ketika gunung berapi itu meletus [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm] {{Webarchive|url=https://wwwweb.webcitationarchive.org/64vpKYHdQ?url=web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-2421 }}. Namun, ini mungkin merupakan sebuah gempa [[tektonik]] daripada gempa yang disebabkan oleh meningkatnya [[magma]] yang terdapat di dalam gunung berapi [http://benfieldhrc.com/VolcAlert/Website/Root/Publications/DeNatale_etal_VesuviusSeismicity.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060325003120/http://benfieldhrc.com/VolcAlert/Website/Root/Publications/DeNatale_etal_VesuviusSeismicity.pdf |date=2006-03-25 }}.
 
Sebuah gempa lainnya, yang lebih ringan, terjadi pada [[64]]; peristiwa ini dicatat oleh [[Suetonius]] dalam biografinya tentang [[Nero]][http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#20], dalam ''De Vita Caesarum'', dan oleh [[Tacitus]] dalam Buku XV dari ''[[Tawarikh (Tacitus)|Annales]]'' [http://mcadams.posc.mu.edu/txt/ah/tacitus/TacitusAnnals15.html] karena hal ini terjadi ketika Nero berada di Napoli dan tampil dalam sebuah pertunjukan untuk pertama kalinya di sebuah [[panggung]] umum. Suetonius mencatat bahwa kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orang-orang di dalamnya dievakuasi.
Baris 40 ⟶ 41:
[[Penulis]] [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] menulis bahwa getaran bumi itu "tidaklah begitu menakutkan karena sering terjadi di Campania".
 
Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering [http://www.mnsu.edu/emuseum/archaeology/sites/europe/pompeii.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100213104501/http://www.mnsu.edu/emuseum/archaeology/sites/europe/pompeii.html |date=2010-02-13 }}. Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada [[20 Agustus]] 79 [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm] {{Webarchive|url=https://wwwweb.webcitationarchive.org/64vpKYHdQ?url=web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-2421 }}, dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, tetapi peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal [[24 Agustus]], sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah permukiman lainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan [[Vulcanalia]], perayaan dewa api Romawi.
 
Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan dan dapat diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] dalam dua pucuk surat [http://www.eyewitnesstohistory.com/pompeii.htm] kepada sejarahwan [[Gaius Cornelius Tacitus|Tacitus]]. Dari rumah pamannya di [[Misenum]], sekitar 35&nbsp;km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gn. Vesuvius: sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya.
Baris 46 ⟶ 47:
"Awan" yang digambarkan oleh Plinius Muda itu kini dikenal sebagai [[aliran piroklastik]], yaitu awan gas yang sangat panas, debu, dan batu-batu yang meletus dari sebuah vulkano. Plinius mengatakan bahwa beberapa gempa bumi terasa pada saat letusan itu dan diikuti oleh getaran bumi yang dahsyat. Ia juga mencatat bahwa debu juga jatuh dalam bentuk lapisan-lapisan yang sangat tebal dan desa tempat ia berada harus dievakuasi. Laut pun tersedot dan didorong mundur oleh suatu "gempa bumi", sebuah gejala yang disebut oleh para geolog modern sebagai [[tsunami]].
 
Gambarannya lalu beralih kepada fakta bahwa matahari tertutup oleh letusan itu dan siang hari menjadi gelap gulita. Pamannya, [[Plinius yang Tua|Plinius Tua]] mengambil beberapa kapal untuk meneliti gejala ini dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di kaki gunung itu. Karena tidak dapat mendarat dekat gunungtersebut karena angin yang tidak menguntungkan dan debu yang dihasilkan letusan itu, Plinius Tua melanjutkan perjalanan ke [[Stabiae]] sekitar 4,5&nbsp;km dari Pompei. Ia meninggal di sana keesokan harinya. Dalam suratnya yang pertama kepada Tacitus, kemenakannya menduga bahwa ini disebabkan karena pamannya menghirup gas beracun. Namun Stabiae 16&nbsp;km jauhnya dari tempat kejadian dan rekan-rekannya tampaknya tidak terpengaruh oleh hirupan udara itu, dan karena itu kemungkinan sekali kematiannya disebabkan karena Plinius yang gemuk [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/history/lecture19/lec19.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120718082232/http://www.hort.purdue.edu/newcrop/history/lecture19/lec19.html |date=2012-07-18 }} meninggal karena [[stroke]] atau [[serangan jantung]] [http://volcanology.geol.ucsb.edu/pliny.htm].
 
=== Penemuan kembali ===
Baris 55 ⟶ 56:
Kota Herculaneum ditemukan kembali pada [[1738]], dan Pompeii pada [[1748]]. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan lukisan dinding yang masih utuh.
 
Sebenarnya, kota ini telah ditemukan kembali pada [[1599]] oleh seorang [[arsitek]] bernama [[Fontana]] yang menggali sebuah jalan baru untuk [[sungai Sarno]], tetapi membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah. Penggalian di Pompeii telah menghidupkan kembali arsitektur Yunani kuno dan merupakan kebangkitan Yunani<ref>{{Cite journal|last=Nursanty|first=Eko|date=2023-12-15|title=TEORI PERKEMBANGAN ARSITEKTUR KLASIK (Yunani, Romawi & Mesir)|url=https://badanpenerbit.org/index.php/dpipress/article/view/1441/527|journal=Yayasan DPI|language=en}}</ref>.
 
Raja [[Charles III dari Spanyol|Charles VII dari dua Sisilia]] sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. [[Giuseppe Fiorelli]] mengambil tanggung jawab ekskavasi pada [[1860]]. Hingga saat itu Pompeii dan Herculaneum dianggap telah hilang selamanya. Di kemudian hari, Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi [[plester]] terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur untuk membentuk kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna.
Baris 88 ⟶ 89:
Tahun 2002 penemuan lain yang tak kalah pentingnya di hilir [[Sungai Sarno]] mengungkapkan bahwa pelabuhan tersebut juga memiliki banyak penduduk dan para penduduknya tinggal di [[palafitte]] (desa dengan rumah-rumah yang menjorok di atas danau), dalam sebuah sistem kanal yang, menurut para ilmuwan, menyerupai kanal-kanal di [[Venesia]]. Namun fakta ini masih harus dipelajari lebih jauh.
 
Menurut Steven Ellis, salah satu tim arkeolog University of Cincinnati, penggalian situs menghasilkan analisis arkeologi terkait hunian lengkap di mana situs itu juga menyimpan pusat bisnis yang terletak disalah satu gerbang tersibuk di Pompeii, Porta Stabia. Wilayah situs mencakup 10 bidang bangunan terpisah dan memiliki 20 bangunan toko yang sebagian besar menjual makanan dan minuman. Salah satu di antara bukti yang diperiksa merupakan limbah yang diperoleh dari saluran air dan 10 kakus. Limbah makanan yang ditemukan berupa makanan mineral berasal dari dapur dan kotoran manusia, salah satunya adalah sisa makanan terutama biji-bijian. Materi yang dianalisis dari saluran air pembuangan mengungkapkan berbagai kuantitas bahan yang sangat jelas membedakan sosial dan ekonomi antara kegiatan dan kebiasaan konsumsi masing-masing properti, termasuk diantaranyadi antaranya limbah dari penginapan.
 
Temuan limbah makanan mengungkapkan jenis konsumsi murah dan elit seperti buah-buahan, kacang, zaitun, ikan lokal dan telur ayam, serta potongan daging yang harganya jauh lebih mahal. Selain itu, limbah kotoran yang ditemukan dari saluran air tetangga juga mengungkapkan adanya perbedaan sosial ekonomi antara tetangga. Saluran dari properti pusat diidentifikasi mengandung berbagai makanan kelas atas yang mungkin diperoleh secara impor dari luar Italia, salah satunya kerang, landak laut hingga kaki jerapah. Tulang kaki jerapah dianggap sebagai makanan eksotis dan ditegaskan bahwa fakta ini dianggap sebagai satu-satunya bukti yang pernah tercatat di penggalian arkeologi Romawi di Italia. Berbagai makanan saji yang disediakan oleh restoran di kota Pompeii tidak hanya menggambarkan adanya perdagangan dari wilayah jauh, tetapi juga menggambarkan kekayaan dan makanan diet kaum non elit. Salah satu bukti adanya perdagangan dari negara lain adalah impor rempah-rempah yang hanya bisa diperoleh dari wilayah [[Indonesia]].
Baris 133 ⟶ 134:
* {{en}} Senatore, M. R., J. -D. Stanley, and T. S. Pescatore. 2004. Avalanche-associated mass flows damaged Pompeii several times before the Vesuvius catastrophic eruption in the 79 C. E. ''Geological Society of America meeting. '' Nov. 7-10. Denver. [http://gsa.confex.com/gsa/2004AM/finalprogram/abstract_77814.htm Abstract] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120303201802/http://gsa.confex.com/gsa/2004AM/finalprogram/abstract_77814.htm |date=2012-03-03 }}.
* {{en}} Maiuri, Amedeo, ''Pompeii'', pp, 78-85, in Scientific American, ''Special Issue: Ancient Cities'', c. 1994.
* {{en}} Cioni, R.; Gurioli, L.; Lanza, R.; Zanella, E. (2004). [http://www.agu.org/pubs/crossref/2004/2002JB002251.shtml "Temperatures of the A.D. 79 pyroclastic density current deposits (Vesuvius, Italy)"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060215061438/http://www.agu.org/pubs/crossref/2004/2002JB002251.shtml |date=2006-02-15 }}. ''Journal of Geophysical Research-Solid Earth 109''.
 
== Pranala luar ==
Baris 140 ⟶ 141:
* {{en}} [http://www2.Pompeiisites.org Situs resmi Pompeii] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080705124518/http://www2.pompeiisites.org/ |date=2008-07-05 }}
* {{en}} [http://www.auav46.dsl.pipex.com/p99.htm Herculaneum/Pompeii/Stabiae Website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050826180352/http://www.auav46.dsl.pipex.com/p99.htm |date=2005-08-26 }}
*
* {{en}} [http://www.Italianvisits.com/campania/Pompeii ItalianVisits.com]
* {{en}} [http://www.Pompeiithemusical.com Pompeii: The Musical]
* {{en}} [http://www.iath.virginia.edu/struct/Pompeii/patterns Patterns of reconstruction at Pompeii] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060304084636/http://www.iath.virginia.edu/struct/pompeii/patterns/ |date=2006-03-04 }}
* {{en}} [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/Pompeii/eruption.htm Current Archaeology article, Visting Pompeii] {{Webarchive|url=https://wwwweb.webcitationarchive.org/64vpKYHdQ?url=web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-2421 }}
*
*
*
*
*
*
*
*
{{Situs Warisan Dunia di Italia}}