Praceta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k →top |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{TMH Infobox
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Praceta''' {{Sanskerta|प्रचेत|Praceta}} adalah sebutan bagi sepuuh putra Raja [[Pracinawari]] dan Putri Sawarna. Para Praceta dicalonkan untuk menjadi para penguasa dunia, namun mereka tidak tertarik pada kehidupan duniawi. Akhirnya mereka meninggalkan kehidupan duniawi untuk hidup sebagai pertapa.▼
| Image = The Prachetas paying homage to Shiva.jpg
| Image-size = 300px
| Caption = Lukisan [[India]] menggambarkan pertemuan para Praceta dengan Dewa [[Siwa]]. Dibuat pada [[abad ke-18]].
| Nama = Praceta
| Devanagari = प्रचेत
| Ejaan_Sanskerta = Praceta
| Ayah = [[Pracinawari]]
| Ibu = Sawarna
| Kitab = ''[[Purana]]''
| kasta = kesatria
}}
▲Dalam [[mitologi Hindu]], '''Praceta''' {{Sanskerta|प्रचेत|Praceta}} adalah sebutan bagi
== Riwayat ==
[[Brahma]] – dewa pencipta – memerintahkan Raja Pracinawari untuk memastikan apakah bumi bisa dipadati oleh berbagai makhluk. Pracinawari menyerahkan tugas tersebut kepada putranya. Ia menyuruh para Praceta untuk bertapa dengan memusatkan pikiran kepada Dewa [[Wisnu]]. Sebab Wisnulah yang dapat mengabulkan permintaan mereka. Setelah mendapat petunjuk demikian, maka para Praceta berangkat untuk bertapa. Mereka memutuskan untuk bertapa di bawah samudra.▼
[[File:Prachetas burn forest.jpg|right|300px|thumb|Para Praceta membakar hutan dengan api yang keluar dari mulut mereka. Suatu lukisan yang menggambarkan episode dari ''Purana'', dibuat di [[India]] pada [[abad ke-18]].]]
▲Dalam [[
Dalam perjalanannya ke barat untuk melakukan tapa, para Praceta melewati sebuah danau yang luas. Danau itu dihuni berbagai ikan dan ditumbuhi bunga teratai. Di pinggir danau itu, berbagai alat musik dibunyikan dengan irama yang indah. Para Praceta terkesima saat menyaksikan bahwa Dewa [[Siwa]] dan para pelayannya sedang melakukan mandi suci di danau itu. Kemudian Siwa memberikan nasihat dan pedoman kebajikan kepada para Praceta. Setelah itu, para Praceta melanjutkan perjalanannya.
Baris 7 ⟶ 21:
Setelah sampai di dasar samudra, para Praceta melakukan tapa selama sepuluh ribu tahun. Sementara itu, bumi tidak memiliki pemimpin. Banyak orang yang mati dan hutan-hutan menjadi semakin lebat, hingga terlalu lebat. Bahkan tidak ada angin yang bisa bertiup karena terlalu lebat. Setelah sepuluh ribu tahun berlalu, [[Wisnu]] menampakkan wujudnya di hadapan para Praceta. Dia menanyakan permohonan para Praceta. Para Praceta menjawab bahwa mereka ingin bumi bisa dihuni berbagai makhluk hidup. Permintaan itu pun dikabulkan oleh Wisnu.
Setelah tugasnya selesai, para Praceta kembali ke darat dan mendapati bahwa setelah sepuluh ribu tahun berlalu, bumi menjadi sepi. Hanya tampak hutan yang lebat dan semak belukar. Karena kecewa, para Praceta mengeluarkan api dan angin dari mulut mereka.<ref>{{cite book|title=Vishnu Purana|author=B.K.Chaturvedi|year=2006|publisher=Diamond Pocket Books|page=37|isbn=9788171826735|url= https://books.google.com/books?id=u8m441zg_KgC&q=prachetas&pg=PA36 }}</ref> Angin mencabut pepohonan sementara api membakarnya. [[Candra|Soma]]
== Silsilah ==
Baris 17 ⟶ 31:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{tokoh mitologi Hindu}}
|