Pulau Idaman (Sulawesi Barat): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
Baris 4:
Keunggulan pulau ini adalah posisinya yang berada di laut yang masih terjaga keasliannya. Terumbu karang di sekitarnya masih cukup alami. Belum lagi posisinya yang seolah sentuhan dengan pegunungan. Maklum saja, wilayah pesisir di sana langsung berdekatan dengan pegunungan.
 
Pulau yang ditumbuhi pepohonan rindang juga menjadi tempat yang tepat untuk menikmati sunset yang cukup indah. Pun demikian bagi masyarakat yang senang memancing ikan. Keberadaan dermaga juga menjadikan panorama indah bagi pulau ini.<ref>{{Cite web|url=http://ismasavitri.blogspot.com/2015/03/senja-jingga-di-pulau-kotoran-ayam.html|title=Jingga Senja di Pulau Idaman|website=Jingga Senja di Pulau Idaman|access-date=2019-08-12}}</ref>.
 
Nama lain dari Pulau Idaman, yaitu '''Pulau Tai Manu''', yang artinya Tahi Ayam dalam [[bahasa Mandar]], suku yang mendiami wilayah tersebut. Nama itu tak lepas dari epos La Galigo dengan tokoh [[Sawerigading]].<ref>{{Cite web|url=http://sulbarkita.com/hikayat_pulau_idaman_di_majene_berita120.html&n=6238757|title=Hikayat Pulau Idaman di Majene - sulbarkita.com {{!}} Culture and Nature Sulawesi Barat|website=sulbarkita.com|access-date=2019-08-12}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
Suatu ketika Sawerigading berencana mencari sebuah wilayah yang kelak dijadikan tempat menyembah tuhan. Tempat suci yang diinginkan Sawerigading menyerupai [[Mekkah]] di tanah Arab. Cucu [[Batara Guru|Bataraguru]] itu kemudian menunjuk tanah Mandar sebagai lokasi penyembahannya. Sawerigading memutuskan untuk mengunjungi tempat itu dengan membawa ayam jagonya yang berukuran raksasa.