Raja Kepulauan Cocos (Keeling): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di saat → pada saat (WP:BAHASA)
 
Baris 58:
Di bawah kepemimpinan keluarga Clunies-Ross, Kepulauan Cocos relatif tidak terpengaruh [[Perang Dunia II]], kecuali saat Jepang menjatuhkan bom dan ditempatkannya garnisiun sementara Britania di Pulau Home.<ref name="TiLDOC"/> Tahun 1947 populasi telah mencapai 1.814 orang, dan mulailah diadakan migrasi ke [[Pulau Natal|Pulau Christmas]], [[Singapura]], [[Sabah]], dan [[Australia Barat]]. Pada tahun 1948, Perdana Menteri Australia dari Partai Buruh [[Gough Whitlam]] mengundang sebuah misi PBB untuk berkunjung ke kepulauan tersebut, yang menyebabkan dikeluarkannya kecaman atas perlakuan Keluarga Clunies-Ross terhadap para pekerjanya sebagai "anakronistik dan feodal".<ref name="Kathy"/>
 
Australia telah menjalankan administrasi kepulauan tersebut sejak tahun 1955.<ref name="TiLDOC"/> Kepemilikan terhadap kepulauan tersebut tetap diklaim oleh para keturunan John Clunies-Ross, hingga tahun 1978 dipada saat keturunan kelima John Cecil Clunies-Ross menjual kepulauan tersebut (di bawah ancaman pengambil alihan) kepada [[Australia|Persemakmuran Australia]] senilai A$6.25m (sekitar £10m saat itu).<ref name="Kathy"/> Akibat program migrasi yang dijalankan, pada tahun 1979 populasi sudah turun menjadi 235 orang saja.<ref name="TiLDOC"/> Sebuah jajak pendapat yang disponsori [[PBB]] dilaksanakan pada tahun 1984, dan penduduk kepulauan diminta memilih apakah ingin merdeka, berasosiasi bebas dengan Australia, atau integrasi menyeluruh dengan Australia; dan para penduduk memilih pilihan ketiga.<ref name="Kathy"/>
 
== Mansion ==