Rukmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| Image = Rukmini-Dwarakadisa 108.jpg
| Caption = Arca Rukmini (kanan) di sisi arca [[Kresna]] (memegang suling) dalam [[Tempat suci Hindu|kuil]] New Dwarka Hare Kresna di [[Los Angeles]].
| Nama = Rukmini, Rukku, Rakhumai, Jagatmata, Trilok sundari, Waikunthakeshwari, Dwarkakeshwari, Maharani, Vaidarbhi, Bhaismhi,
| Nama = Rukmini
|tempat tinggal = dwarka, pandarpur
| Pasangan = [[Kresna]]
| Asal = [[Kerajaan Widarba]]
| Devanagari = रुक्मिणी
| Ejaan_Sanskerta = Rukmiṇī
| Orang Tua = [[Bhismaka]] [[Vidabhi]]
}}
Dalam [[Sastra Hindu|susastra Hindu]] dan kitab [[Bhagawatapurana]], '''Rukmini''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: रुक्मिणी; ''Rukmiṇī'') adalah puteri Raja [[Bismaka]] dari [[Kerajaan Widarba]]. Ia merupakan saudari [[Rukmi]]. Ia dianggap sebagai salah satu [[awatara]] (penjelmaan) dari [[Laksmi]], dewi kemakmuran dan kekayaan dalam kepercayaan [[Hindu]] melalui aspeknya yang bernama [[Dewi Sri|Sri Devi]].
 
Rukmini mencintai [[Kresna]] dan hendak menikahinya, tetapi ia dijodohkan untuk menikahi [[Sisupala]], yakni Raja [[Kerajaan Chedi|Cedi]] yang mencintai Rukmini. Pada hari yang ditetapkan untuk perkawinan, baik [[Kresna]] maupun [[Sisupala]] datang ke Kundinyapura, ibu kota Kerajaan Widarba. Sebelum waktu yang ditetapkan, Kresna melarikan Rukmini dan menikahinya di [[Dwaraka]]. Sisupala yang mengetahui kejadian yang sebenarnya, menjadi sangat benci kepada Kresna. Semenjak saat itu, ia menjadi musuh bebuyutan Kresna. Dari hubungannya dengan Kresna, Rukmini melahirkan sepuluh putera, yaitu [[Pradyumna]], Carudesna, Sudesna, Carudeha, Sucaru, Carugupta, Bhadracaru, Carucandra, Wicaru dan Caru. Dalam akhir riwayatnya diceritakan bahwa Rukmini membakar dirinya sendiri sebagai tanda kesetiaan terhadap suaminya.
 
== Versi Pewayangan ==
Di dalam versi pewayangan Jawa, Dewi Rukmini juga merupakan putri [[Bismaka]]. Namun Bismaka disini bernama asli Haryaprabu Rukma dan bergabung silsilahnya dengan Basudewa, ayah Kresna menjadi kakak adik. Dari pernikahannya dengan Kresna, Dewi Rukmini dikaruniai dua orang putra dan seorang putri yakni [[Pradyumna|Partajumena/Partadewa]], Saranadewa, dan Dewi Titisari yang kelak dinikahi oleh [[Irawan]], putra Arjuna dengan [[Ulupi|Ulupi.]] Kisah pernikahannya dengan Kresna dikenal dalam pewayangan sebagai lakon Kresna Kembang atau Narayana Maling<ref>{{Cite web|date=2013-06-28|title=Kresna Kembang / Narayana Maling|url=https://caritawayang.blogspot.com/2013/06/perkawinan-kresna-dengan-rukmini.html|language=id|access-date=2023-07-18}}</ref>. Dikisahkan, Prabu Bismaka hendak menikahkan putrinya Rukmini dengan [[Kresna|Narayana/Kresna]] namun putra sang raja yakni [[Rukmi|Arya Rukmana atau Rukmaka]] menentang pernikahan saudarinya itu dengan gembala itu. Ia tidak mengundang sepupunya itu. Maka dibuatlah sayembara siapapun yang bisa mengalahkannya maka dapat menikahi saudarinya itu. Dewi Rukmini tak kurang akal maka ia menambah sayembaranya yakni siapa yang bisa mengartikan sejatine lanang, sejatine wadon maka dapat menikahinya. Sayembara ini didatangi oleh [[Pandawa|para Pandawa]], [[Korawa|Kurawa]], dan Prabu [[Baladewa]] (kakak Kresna). Yang menjadi kontestan yakni [[Drona|Begawan Dorna]], mewakili Prabu [[Duryodana|Duryudhana]] dari Hastinapura dan raja Cedi, [[Sisupala]]. Setelah mengalahkan Rukmana, kedua kontestan menghadapi sayembara kedua yakni mengartikan sejatine lanang, sejatine wadon. Baik Dorna maupun Sisupala, keduanya memberikan jawaban yang tak memuaskan. Lalu datang sesosok raksasa hitam membawa kabur Rukmini. Arya Rukmana menganggap Arjuna sebagai biang keladinya. [[Arjuna]] marah karena dituduh yang bukan-bukan dan pergi mengejar raksasa itu yang disusul Rukmana.
 
 
Raksasa yang melarikan Rukmini menurunkan sang putri Bismaka lalu diberinya sang putri itu sekuntum bunga. Ajaibnya, bunga itu menjelma sebagai Narayana (Kresna), kekasih Rukmini. Rukmana marah besar melihat adiknya bersama Narayana. Maka ia menghabisi Narayana jelmaan bunga itu. Hal itu membuat Dewi Rukmini sedih. Prabu Baladewa melihat adiknya dihabisi murka hendak membunuh Rukmana lalu datang raksasa yang menculik Rukmini. Raksasa itu membesar menjadi wujud [[Wisnu|Batara Wisnu]]. Arjuna yang kaget ikut membangkitkan Batara Jishnu (wujud lain dari Batara Wisnu) . Karena ada dua wujud Batara Wisnu, Prabu [[Yudistira|Yudhistira]] menenangkan kemarahan mereka dan meminta pada sang dewa untuk memaafkan tindakan bodoh Rukmana. Kedua wujud itu menjadi lebih tenang dan kembali ke wujud asli yakni Narayana (Kresna) dan Arjuna. Kresna pun mengikuti sayembara dan dapat menjelaskan arti sejatine lanang, sejatine wadon dengan jawaban yang memuaskan Dewi Rukmini. Narayana dinyatakan sebagai pemenang dan menikahi Dewi Rukmini.
 
== Lihat pula ==
Baris 17 ⟶ 25:
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://vedabase.net/sb/10/53/en1 Srimad-Bhagawatam: Kisah Kresna menculik Rukmini]
* {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130118062846/http://vedabase.net/sb/10/53/en1 |date=2013-01-18 }}
 
[[Kategori:Tokoh yang terkait dengan Kresna]]
 
{{Hindu-mitos-stub}}
 
{{Hindu-mitos-stub}}
[[Kategori:Tokoh yang terkait dengan Kresna]]