Tetehosi, Sirombu, Nias Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Resi1977 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Mengganti kata Sumatra menjadi Sumatera, per diskusi
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|peta =
|nama =Tetehosi
|provinsi =SumatraSumatera Utara
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Nias Barat
|kecamatan =Sirombu
|kode pos =22863
|luas = ± 1,8 km²
|penduduk = ± 200 jiwa
|kepadatan = ± 111 jiwa/km²
}}
 
'''Tetehosi''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di kecamatan [[Sirombu, Nias Barat|Sirombu]], kabupaten [[Kabupaten Nias Barat|Nias Barat]], provinsi [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]].
 
'''Sejarah'''
 
Pada awalnya Desa Tetehõsi berlokasi di Waewua, dan perkembangan selanjutnya terjadi perpindahan penduduk di lokasi pesisir tempat semua penduduk berada saat ini. Penduduk asli Desa Tetehõsi merupakan Suku Nias keturunan '''Sobawiluo Hia''', sedangkan yang lainnya adalah pendatang.
Baris 20 ⟶ 22:
“Permukaan Tanah Berbatu Karang”.
 
'''Mata Pencaharian dan Agama'''
Mata pencaharian masyarakat Desa Tetehösi adalah bertani pohon kelapa, sawah, beternak babi, dan ada juga yang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). 100 % warga Desa Tetehösi beragama Kristen, dengan warga sekitar ± 27 rumah.
 
Mata pencaharian masyarakat Desa Tetehösi adalah bertani pohon kelapa, sawah, beternak babi, dan ada juga yang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). 100 % wargaWarga Desa Tetehösi seluruhnya beragama Kristen (70% Protestan, 30% Katholik), dengan warga sekitar ± 27 rumah.
Ada 1 jembatan di Desa Tetehösi yaitu '''Jembatan Wazi''' karena Tetehösi dibelah 2 oleh '''Sungai Wazi''' yang bermuara di lautan Samudera Hindia. Akibat gempa tahun 2005 jembatan Wazi jadi ambruk dan untuk melaluinya sementara telah dibangun titian dari batang pohon kelapa.
 
'''Sarana dan Prasarana'''
 
Ada 1 jembatan di Desa Tetehösi yaitu '''Jembatan Wazi''' karena Tetehösi dibelah 2 oleh '''Sungai Wazi''' yang bermuara di lautan Samudera Hindia. Uniknya dapat memandangi laut di jembatan. Akibat gempa tahun 2005 jembatan Wazi jadi ambruk dan untuktahun melaluinya2008 sementarabarulah telahjembatan permanen dibangun titian dari batang pohon kelapakembali.
 
Sebelum masuknya listrik negara, sudah ada '''Listrik desa''' di Tetehosi menggunakan mesin Yanmar, dan akhirnya tidak dipakai lagi setelah masuknya '''PLN''' (Perusahaan Listrik Negara) di Tetehosi pada tahun 1995.
 
'''Jalan''' yang bisa dilalui mobil pada awalnya dibuka pertama kali sekitar tahun 1980. Tetapi hanya bertahan hingga sekitar tahun 1990 sehingga mobil terpaksa mengambil jalur lain akibat kondisi jalan yang rusak parah, dan tinggallah truk-truk pengangkut kopra dan karet saja yang melaluinya. Namun sekarang ini kondisi jalan di Desa Tetehosi sudah mengalami perkerasan dengan kerikil yang dibangun oleh BRR perwakilan Nias. Dan sejak tahun 2016 ruas jalan provinsi di Tetehosi telahbarulah ditingkatkan lagi dengan aspal Lapen.
Selain jalan provinsi, jalan yang sudah ada di desa:
1. Jalan Pertanian
2. Jalan Perkebunan
3. Jalan Nelayan
 
'''Gedung Fasilitas Umum''' yaitu:
1. Kantor Kepala Desa
2. Balai Pertemuan
3. Poskesdes
4. Poskamling
 
'''Tempat Wisata'''
 
Pada tanggal 07 April 2021, telah dilaksanakan Launching '''DESADesa WISATAWisata TETEHÕSITetehosi "Kamadu Beach"''' dengan pantainyapantai yang '''berbatu''' di arah barat dan '''berpasir''' di arah timur sebagai salah satu '''destinasi wisata favorit di Kabupaten Nias Barat'''. Kamadu merupakan singkatan dari Kara Maduwu yang punya '''Cerita Legenda''' Tersendiritersendiri bahwa dibawahnya terdapat kandungan emas berbentuk palu dan lesung yang bernilai tinggi katanya.
 
'''Pemerintahan Desa'''
Pada tanggal 07 April 2021, telah dilaksanakan Launching '''DESA WISATA TETEHÕSI "Kamadu Beach"''' dengan pantainya yang '''berbatu''' di arah barat dan '''berpasir''' di arah timur sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Nias Barat. Kamadu merupakan singkatan dari Kara Maduwu yang punya '''Cerita Legenda''' Tersendiri bahwa dibawahnya terdapat kandungan emas berbentuk palu dan lesung yang bernilai tinggi.
 
Sebelum Indonesia merdeka pada saat terbentuknya Desa Tetehosi pertama kalinya dipimpin oleh kepala desa (dulu disebut Kepala Kampung) yang bernama TAOBINI HIA (AMA GADI) alias BALUGU
SIWAHUMÕNGÕ, dimana pada saat itu pemerintahan Belanda yang menguasai Indonesia
sehingga masyarakat sering mengalami kelaparan dan serba kekurangan.
 
Selanjutnya pemerintahan Desa Tetehosi dijabat oleh para kepala desa sesuai nama-nama berikut ini :
Selanjutnya
pemerintahan Desa Tetehosi dijabat oleh para kepala desa sesuai nama-nama berikut ini :
 
1. 1937 - 1943 TAOBINI HIA (AMA GADI) selama 6 Tahun
Baris 55 ⟶ 74:
9. 2014 - 2017 LAZUARDIN HIA (AMA HAPPY) selama 3 Tahun
 
10. 2018Apr 2017 - 2023Des AMONIÕ2017 HIAMURNIATI DAELI (AMAINA EVANGRACE HIA) sebagai KadesPjs selama sampai8 sekarangbulan
 
11. 2018 - 2023 AMONIÕ HIA (AMA EVAN) sebagai Kades sampai sekarang
 
Secara administratif wilayah Desa Tetehosi terbagi atas 2 (dua) dusun yaitu :
1. Dusun I, terletak di bagian sebelah timur.
 
2. Dusun II, terletak di bagian sebelah barat.
 
Secara '''geografis''' Desa Tetehosi berada pada 97titik derajatkoordinat 30’50”BT00°55′50″ LU dan 0 derajat97°30′50″ 55’50”LUBT yang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa TogimbogiSitolubanua Kecamatan SirombuLahomi
 
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan DesaLautan OmbolataSamudera Kecamatan SirombuHindia
 
- Sebelah Barat : berbatasan dengan LautanDesa SamuderaTogimbogi HindiaKecamatan Sirombu
 
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa SitolubanuaOmbolata Kecamatan LahomiSirombu
 
{{Sirombu, Nias Barat}}
 
{{Authority control}}
 
{{Desa-stub}}
 
[[Kategori:Nias]]