Museum Kapuas Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FianM (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Museum di Indonesia menggunakan HotCat
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Acara: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Museum
'''Museum Kapuas Raya''' yang terletak di Provinsi [[Kalimantan Barat]] dibangun atas inisiatif [[Tropenmuseum|T''ropen Museum'']] di Amsterdam yang mendirikan Pusat Kebudayaan Sintang Tahun 1822. Hal ini berawal dari sejarah bahwa Belanda pernah menduduki daearah Kalimantan Barat yang bermula pada hubungan dagang dan berlanjut pada penguasaan daerah di Kalimantan Barat.
|name =
|image = Museum Kapuas Raya bij Sintang, KITLV 160141.tiff
|imagesize =
|caption = Museum Kapuas Raya
|map_type =
|map_caption =
|latitude =
|longitude =
|established = 1983
|dissolved =
|location = [[Sintang]], [[Kalimantan Barat]]
|type = Museum
|visitors =
|director =
|curator =
|publictransit =
|website = https://disdikbudsintang.id/museum-kapuas-raya/
|embedded=
| Name =
| Image =
|caption =
| Location =
| Type = Nasional
| Criteria = Bangunan
| ID =
| Region =
| Year =
| Session =
| ownership =
| management =
| Link =
}}
 
[[File:Entree van het Museum Kapuas Raya te Sintang, KITLV 159926.tiff|right|250px|Museum Kapuas Raya]]
Museum ini berada di Jl. Sintang Putussibau Km. 14 Kelurahan Tanjungpuri, Kecamatan [[Sintang, Sintang|Sintang]] Kabupaten [[Kabupaten Sintang|Sintang]], Kalimantan Barat. Pada Tanggal 29 September 2004 dibuat Dokumen Kesepakatan Nomor 751.441.0003 yang menyepakati dibangunnya museum yang menjadi Pusat Kebudayaan Sintang sebagai sumber kebudayaan dan pendidikan bagi penduduk Sintang.
'''Museum Kapuas Raya''' adalah museum yang terletak di Jalan Sintang – Putussibau km 14, Kelurahan [[Tanjung Puri, Sintang, Sintang|Tanjung Puri]], Kecamatan [[Sintang, Sintang|Sintang]], [[Kabupaten Sintang|Sintang]], [[Kalimantan Barat]].<ref name=":0" />
 
Museum Kapuas Raya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang.<ref name=":2">{{Cite web|title=Museum Kapuas Raya - Sistem Registrasi Nasional Museum|url=https://10.24.26.63/museum/profile/museum+kapuas+raya|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=|access-date=2024-05-26}}</ref> Museum ini menerima pengunjung setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00-14.00 WIB.<ref name=":1">{{Cite news|last=Desiana|first=Sabina|date=2024-01-09|title=Museum Kapuas Raya Sintang Sumber Inspirasi|url=https://www.rri.co.id/wisata/508564/museum-kapuas-raya-sintang-sumber-inspirasi|work=RRI|access-date=2024-05-26}}</ref>
Pusat Kebudayaan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang warisan budaya bersama, mengenali dan menghargai keragaman budaya, serta menemukan titik-titik persamaan yang dapat menciptakan interaksi budaya yang menguntungkan. Museum ini menepati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25m<sup>2</sup>.
 
== Sejarah ==
Di dalam Museum Kapuas Raya ini mempunyai koleksi antara lain: tekstil, keramik, senjata(''[[mandau]]''), seperangkat busana adat pengantin Dayak, Melayu, dan Cina, dan sejumlah foto-foto sejarah perang Sintang tempo dulu, serta alat-alat musik seperti ''gong''.<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=542-545|url-status=live}}</ref>
'''Pembangunan Museum Kapuas Raya''' yangadalah terletak di Provinsiinisiatif [[Kalimantan BaratTropenmuseum]] dibangun atas inisiatifdi [[Tropenmuseum|T''ropen Museum''Amsterdam]] di Amsterdam yang mendirikan Pusat Kebudayaan Sintang Tahun 1822. Hal ini berawal dari sejarah bahwa Belanda pernah menduduki daearahdaerah Kalimantan Barat yang bermula pada hubungan dagang dan berlanjut pada penguasaan daerah di Kalimantan Barat.<ref name=":0" />
 
Pada Tanggal 29 September 2004 dibuat Dokumen Kesepakatan Nomor 751.441.0003 yang menyepakati dibangunnya museum yang menjadi Pusat Kebudayaan Sintang sebagai sumber kebudayaan dan pendidikan bagi penduduk Sintang.<ref name=":0" /> Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh [[Daftar Bupati Sintang|Bupati Sintang]], Drs. [[Elyakim Simon Djalil]], M.Si., dan Direktur KIT Tropenmuseum, L.J.B. Schenk di KIT Tropenmuseum, Amsterdam, [[Belanda]].<ref name=":2" /> Museum ini pun diresmikan pada 11 Oktober 2008 oleh Drs. [[Milton Crosby]], M.Si<ref>{{Cite web|last=Faiqah|first=Zikri|date=2024-02-28|title=Museum Kapuas Raya Sintang: Jendela Sejarah Budaya Kalimantan Barat|url=https://wartaiainpontianak.com/museum-kapuas-raya-sintang-jendela-sejarah-budaya-kalimantan-barat/|website=WARTA IAIN PONTIANAK|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref> dan Direktur KIT Tropenmuseum, L.J.B. Schenk.<ref name=":2" />
 
Pusat Kebudayaan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang warisan budaya bersama, mengenali dan menghargai keragaman budaya, serta menemukan titik-titik persamaan yang dapat menciptakan interaksi budaya yang menguntungkan.<ref Museumname=":0" ini menepati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25m<sup>2</sup>.
 
== Bangunan ==
Museum ini menempati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25 m<sup>2</sup>.<ref name=":0" /> Bangunan museum memiliki empat ruangan sebagai berikut:<ref name=":1" />
 
=== Ruang Sejarah ===
Berisi informasi tentang sejarah Sintang terkait pendirian kota serta penduduk awal dan sekarang. Koleksinya berupa peta Pulau Borneo tahun 1657, dokumen tertua mengenai Sintang, serta barang-barang yang mencerminkan sejarah perekonomian dan sosial.<ref name=":1" />
 
=== Ruang Kebudayaan ===
Ruangan ini bertema "Irama Kehidupan" atau '''Circle of Life''<nowiki/>' dari tiga etnis besar di Sintang seperti [[Gawai Dayak]], Perkawinan Melayu, dan [[Sembahyang Kubur]] orang Tionghoa. Koleksi yang dipamerkan dalam ruangan ini adalah barang-barang yang berkaitan dengan proses kelahiran, perkawinan sampai kematian. Kemudian terdapat juga peralatan upacara-upacara kehidupan sosial, termasuk upacara pesta panen padi dan upacara kematian.<ref name=":1" />
 
=== Ruang Tenun Ikat ===
Menampilkan tradisi tenun ikat Etnis Dayak, dengan berbagai motif kain dan teknik pembuatannya. Tenun Ikat bagi Etnis Dayak merupakan suatu tradisi leluhur yang sampai saat ini masih dipertahankan.
 
=== Ruang Pendidikan ===
Ruangan ini khususnya dapat dimanfaatkan oleh pelajar sebagai tempat stimulasi atau berinteraksi satu sama lain dan menggali serta memahami tentang kebudayaan dan sejarah.
 
== Koleksi ==
Di dalam Museum Kapuas Raya ini mempunyai koleksi antara lain: [[tekstil]], keramik, senjata (''[[mandau]]''), seperangkat busana adat pengantin Dayak, Melayu, dan Cina, dan sejumlah foto-foto sejarah perang Sintang tempo dulu, serta alat-alat musik seperti ''[[gong'']].<ref name=":0">{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=542-545|url-status=live}}</ref>
 
== Acara ==
Pada 11 hingga 20 Oktober 2021, Museum Kapuas Raya mengadakan pameran Kain Tradisional secara langsung dan virtual. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kain-kain tradisional yang dimiliki oleh Kabupaten Sintang.<ref>{{Cite web|last=SUSANTO|first=AGUS|date=2021-10-14|title=Pameran Temporer Kain Tradisional Sintang di Museum Kapuas Raya|url=https://www.kompas.id/baca/gaya-hidup/2021/10/14/pameran-temporer-kain-tradisional-sintang-di-museum-kapuas-raya|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref> Acara ini dilaksanakan dalam rangka merayakan hari Museum Indonesia ke-6 dan Hari Jadi Museum Kapuas Raya Sintang ke-13. Selain pameran kain tradisional, juga terdapat perlombaan seperti lomba vlog di Museum Kapuas Raya, Lomba [[Bakiak]], Lomba ''Nopen'' dan Lomba ''Caksin''.<ref>{{Cite web|title=Berlangsung 10 Hari, Pameran Kain Tradisional Di Museum Kapuas Raya Resmi Ditutup – Koran Online Sintang|url=https://www.sintangtimes.com/sintang/berlangsung-10-hari-pameran-kain-tradisional-di-museum-kapuas-raya-resmi-ditutup/|website=Sintang Times|language=|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
Pada 11-18 Oktober 2022 di Museum Kapuas Raya, digelar Pameran Temporer Senjata Tradisional Sintang. Koleksi yang dipamerkan adalah senjata tradisional milik Yayasan Istana Al – Mukkarammah, Museum Poesaka Ningrat Kesultanan Sintang, Koleksi Senjata Milik Museum Komando Operasi Sektor Timur, Koleksi Senjata Milik Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Koleksi Milik Kolektor Senjata Tradisional Kalimantan Barat serta Koleksi Senjata Milik Tokoh Budaya Kabupaten Sintang.<ref>{{Cite web|title=Gelar Pameran Senjata Tradisional Sintang di Museum Kapuas Raya, Ini Penjelasan Kadis Dikbud Sintang|url=https://www.sintangtimes.com/sintang/gelar-pameran-senjata-tradisional-sintang-di-museum-kapuas-raya-ini-penjelasan-kadis-dikbud-sintang/|website=Koran Online Sintang|language=|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
Pada 6 April 2023, Museum Kapuas Raya mengadakan Seminar Kajian Benda Koleksi Museum Kapuas Raya “Alu Beranak” yang merupakan alat penumbuk padi khas [[Suku Dayak]] Kabupaten Sintang. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang sebagai narasumber, Sanggar Tampun Jua Sintang dan Sanggar Bujang Sebeji Sintang.<ref>{{Cite web|title=Kegiatan Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Kapuas Raya Sintang “Alu Beranak” – P B S I|url=https://pbsi.persadakhatulistiwa.ac.id/2023/05/06/kegiatan-seminar-hasil-kajian-koleksi-museum-kapuas-raya-sintang-alu-beranak/|language=id-ID|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
{{Museum terkenal di Indonesia|state=collapsed}}
[[Kategori:Museum di Kalimantan Barat|Kapuas Raya]]
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Museum di Kalimantan]]